Kelas : 1H
NPM : 22120341
1. Jelaskan dengan sejelas-jelasnya, solusi, inovasi, termasuk perubahan pola pikir serta cara
belajar peserta didik dalam mengembangkan kreatif berbagai bidang yang ditekuni. menghasilkan
lulusan yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan serta karakter profil pelajar
Pancasila, serta dampak pembaharuan pendidikan di era revolusi Industri 4.0 ini tepat pada
waktunya.
II. PEMBAHASAN
Kreativitas adalah bakat diri yang harus selalu diasah dalam berbagai kesempatan. Untuk
memastikanalu diri kita selalu dipenuhi kreativitas tanpa batas, ada juga kebiasaan-kebiasaan
penting yang perlu kita lakukan secara rutin. Perlu diingat juga, kreativitas tidak hanya
dibutuhkan oleh mereka yang bekerja di industri kreatif saja, tetapi juga di setiap
profesi. Kreativitas sejatinya adalah kemampuan berpikir yang penting untuk dimiliki oleh siapa
saja terlepas dari jenis profesi yang dikerjakan
Dengan melihat progress idola atau tokoh yang disegani dalam bidang yang ditekuni dapat
membuat diri termotivasi lebih jauh karena dengan pandangan tersebut dapat membuat diri ingin
menjadi seperti idola atau bahkan memiliki kemampuan yang sama maupun lebih dengan idola
kita.
berpikiran terbuka untuk selalu mencoba hal baru. Memiliki rutinitas yang tetap dan berulang
bisa jadi tidak begitu baik untuk mengembangkan kreativitas. Dengan mencoba hal baru akan
melatih diri untuk lebih berprogres dan memunculkan banyak ide-ide yang dapat dikembangkan
Ciri inovasi adalah khas artinya bahwa ide, program, tatanan, sistem, termasuk
kemungkinan hasil yang diharapkan. Selain khas adalah baru dalam arti bahwa suatu inovasi
harus memiliki karakteristik sebagai karya dan pemikiran yang memiliki kadar oisinal dan
kekinian. Sebagai suatu program yang terencana, inovasi dilakukan melalui suatu proses yang
tidak tergesa-gesa, dipersiapkan secara matang dengan program yang jelas. Inovasi memiliki
tujuan bahwa program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk
arah dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
C. Perubahan Pola Pikir Dalam Mengembangkan Kreatif Berbagai Bidang Yang Ditekuni.
Menghasilkan Lulusan Yang Memiliki Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Keyakinan memiliki pengaruh yang kuat terhadap tumbuh kembang jaringan sel-sel
dalam tubuh seseorang, termasuk tumbuh kembang sel-sel syaraf otak. Ketika seseorang
mengubah keyakinan, tubuh dan otak secara fisik berubah juga. Pola pikir memiliki kekuatan luar
biasa atas tubuh dan otot-ototnya. Menurut riset, orang yang melakukan pekerjaan pada tugas
tertentu dan dijalankan seperti halnya sedang latihan dan/atau olahraga, maka dampaknya mereka
memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang lebih baik.
Terkait dengan kemampuan mempelajari bidang tertentu atau melakukan sesuatu, ada
perbedaan mindset, yaitu: (1) Seseorang bisa mempelajari apapun, bidang apapun, dan (2)
Kecerdasan tetap dan ada batas-batas bidang yang bisa dipelajari dengan sukses. Hal penting
dibalik perbedaan ini, keyakinan atas gagasan-gagasan tentang diri sendiri adalah penting, dan
mengubah gagasan bisa mengubah pencapaian seseorang. Implementasi dalam pembelajaran,
pemberian motivasi dengan memberikan keyakinan bahwa peserta didik mampu menyelesaikan
tugas belajar dengan baik, serta pemberian stimulus yang tepat bisa meningkatkan kesuksesan
belajarnya.
D. Cara Belajar Mengembangkan Kreatif Berbagai Bidang Yang Ditekuni Dalam
Menghasilkan Lulusan Yang Memiliki Iptek Dan Ketrampilan
Kreativitas melibatkan pencapaian ide-ide baru, relevan dan berkualitas tinggi yang
memberikan nilai tambah tinggi pada apa yang sudah ada. Ada berbagai teori dalam hal ini,
masing-masing membahas satu atau aspek lain sebagai sarana untuk mempromosikan perilaku
kreatif. Proses yang dilalui beberapa tahapan: persiapan, inkubasi, pencahayaan, dan validasi.
Produk yang dihasilkan memiliki karakteristik tertentu: kebaruan, kekhususan, orisinalitas, dll.
Ditentukan oleh Kepribadian: Sikap Positif dan Proaktif
1. Bebas Bermain : Sumber yang bagus untuk anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas
mereka (tidak terlalu berkembang). Hal ini memungkinkan mereka untuk terhubung dengan
lingkungan di mana mereka berinteraksi dan mengekspresikan diri secara bebas. Kebebasan
berekspresi ini mengarah pada ekspresi yang sepenuhnya kreatif.
2. Cerita: Alat lain yang mendorong imajinasi dan ekspresi kreatif adalah sastra anak-anak.
Melalui cerita, anak laki-laki dan perempuan membenamkan diri dalam dunia paralel di mana
mereka dapat mengakses dan menciptakan realitas yang berbeda. Di sini Anda akan menemukan
cerita terbaik untuk balita.
Lokakarya dan kegiatan plastik mendorong bagian artistik anak-anak. Seni memungkinkan kreasi
yang benar-benar orisinal, ekspresi dari dunia internal anak-anak.
Resolusi konflik memungkinkan anak-anak, yang sangat terhubung dengan kreativitas mereka,
untuk mengusulkan solusi alternatif untuk masalah bersama yang, ketika diadopsi dan disetujui
oleh mereka, memfasilitasi resolusi konflik, persahabatan dan solidaritas. Kegiatan untuk
mengembangkan kreativitas pada remaja
Berdasarkan uraian di atas, kreativitas melekat pada diri manusia dan manifestasinya yang paling
jelas terjadi pada masa kanak-kanak. Selama masa remaja, pemikiran rasional dan formal
berkembang dan matang, yang meskipun sama kreatifnya jika pemikiran kritis ditingkatkan,
menjauhkan diri dari kemungkinan manifestasi kreativitas tertentu seperti artistik dan fisik. Oleh
karena itu, penting dilakukan upaya untuk mendorong kreativitas pemuda di ketiga bidang
tersebut. Beberapa kegiatan yang dapat Anda lakukan untuk tujuan ini antara lain:
lomba sastra
Pertemuan Olahraga dan Hiburan
Wisata (alam, budaya, dll)
Pameran lukisan dan karya seni
Simposium tentang berbagai topik (sejarah, ekologi, sains, dll.)
Permainan tradisional atau permainan papan pagi
hari gerak dan tari
5. Eksplorasi sumber daya: sumber daya ekonomi dan perusahaan dan kelembagaan milik sendiri,
kekayaan yang tersedia secara bebas (misalnya sumber daya alam), sumber daya manusia
(jaringan dukungan individu, bisnis dan kelembagaan), dll.
6. Pendidikan ulang budaya: Memikirkan kembali aspek budaya dapat menciptakan sesuatu yang
baru. Karena mereka adalah aspek yang saling memberi makan, latihan diperlukan untuk
memudahkan sisi kreatif kita terungkap.
1) Beriman, Bertaqwa,Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Dan Berahlak Mulia, mahasiswa yang
memahami agama dan kepercayaan serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan
sehari hari. Contoh, menjalankan ibadah sesuai ketentuan agama dan senantiasa menjaga ahlak
karena mempercayai bahwa Tuhan melihat saya
2) Berkebhinekaan Global, mahasiswa yang mempertahankan kebudayaan luhur, lokalotas, dan
identitas, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain. Contoh, tetap
menyukai tarian lokal serta tidak membenci tarian dari negara luar, dan menghargai perbedaan
yang ada namun menyaring setiap informasi yang didapat dari negara asing secara tepat
3) Gotong Royong, melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan sukerela agar kegiatan yang
dikerjakan dapat berjalan lancer, mudah, dan ringan. Contoh, merenovasi lapangan di desa
dengan remaja karang taruna dan membantu acara tasyakuran di Masjid tempat tinggal.
4) Mandiri, mahasiswa yang bertanggungjawab atas proses dan hasil belajarnya. Contoh,
mengerjakan tugas tidak mencontek teman dan mengumpulkan sebelum dateline, dan mengikuti
kegiatan kampus diniati untuk kemajuan diri sendiri.
5) Bernalar Kritis, mahasiswa Pancasila yang mampu secara oyektif memproses membangun
keterkaitan, menganalisis, mengevakuasi dan menyimpukan setiap informasi. Contoh, tidak asal
menyebar informasi yang belum jelas kevalid annya, dan tidak asal terpengaruh dengan issue
yang beredar.
6) Kreatif, mahasiswa Pancasila yang mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinil,
bermakna, bermanfaat dan berdampak positif. Contoh, memanfaatkan barang bekas untuk
kebutuhan dirumah dan membuat kerajinan untuk memperindah kamar tidur.
F. Dampak Pembaharuan Pendidikan Di Era Revolusi Industri 4.0 Ini Tepat Pada
Waktunya.
Pendidikan mengalami disrupsi yang sangat hebat sekali. Peran guru yang selama ini
sebagai satu-satunya penyedia ilmu pengetahuan sedikit banyak bergeser menjauh darinya. Di
masa mendatang, peran dan kehadiran guru di ruang kelas akan semakin menantang dan
membutuhkan kreativitas yang sangat tinggi. Industri 4.0 adalah nama tren dari sistem
otomatisasi industri, dimana terdapat pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik.