Anda di halaman 1dari 41

Visi Misi

Visi dan Misi Menjadi Universitas terkemuka dalam 1. Menyelenggarakan pendidikan


mengembangkan nilai potensi secara profesional dan
Universitas kekayaan lokal untuk menghasilkan berkesinambungan melalui
lulusan yang berkarakter unggul dan pendekatan pendidikan lintas
Sari Mulia berdaya saing di tingkat wilayah, profesi.
nasional, dan internasional tahun 2. Meningkatkan kualitas dan
2030 mengembangkan penelitian
budaya dan kekayaan hayati lokal.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan
dan pengabdian kepada
masyarakat melalui pendekatan
kerjasama lintas profesi.
4. Menjalin kemitraan yang intensif
untuk menunjang terwujudnya
penyelengaraan tridharma
perguruan tinggi dan luaran yang
unggul.
Visi Misi
Visi Menjadi Fakultas Kesehatan 1. Menyelenggarakan pendidikan yang
dan yang unggul dalam Ilmu berkualitas
Interprofesional
dengan
Education
mengedepankan
(IPE) untuk
Pengetahuan, Teknologi dan
Misi Seni (IPTEKS) dengan
mengasilkan sumber daya manusia yang
kompeten dan berdaya saing di bidang
kesehatan
Fakultas mengembangkan potensi 2. Meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi
kearifan lokal untuk ilmiah dengan mengembangkan potensi
Kesehatan menghasilkan lulusan yang
kearifan lokal melalui pendekatan lintas profesi
(Interprofesional Collaboration/IPC)
berkarakter, inovatif dan kreatif di 3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat dengan mengaplikasikan
tingkat wilayah, nasional dan IPTEKS melalui pendekatan kerjasama lintas
internasional tahun 2030. profesi
4. Menjalin kerjasama dengan masyarakat,
institusi pendidikan, dan pemerintah di tingkat
wilayah, nasional maupun internasional
Visi Misi
Visi dan Misi “Menjadi program studi farmasi yang 1.Menyelenggarakan pendidikan farmasi
unggul di tahun 2025 dan mampu yang rasional dan inovatif dengan
Prodi Farmasi menghasilkan lulusan yang kompeten berbasis bukti ilmiah yang berkarakter
di bidang kefarmasian dengan mandiri serta berjiwa enterpreneur
keunggulan pada pharmaceutical 2.Mengembangkan penelitian di bidang
farmasi demi kemajuan ilmu farmasi
care dan berjiwa enterpreneur.
yang berorientasi pada kebutuhan
masyarakat
3.Melaksanakan program pengabdian
kepada masyarakat terutama dalam
pelayanan kefarmasian sebagai bentuk
tanggung jawab sosial demi meningkatan
kualitas kesehatan masyarakat
4.Mengembangkan kerjasama dalam
negeri maupun luar negeri guna
mendukung kegiatan tridharma
perguruan tinggi
MANAJEMEN APOTEK

Health Faculty, Sari Mulia University


Outline
04 Manajemen Keuangan

05 Studi Kelayakan Apotek

Health Faculty, Sari Mulia University


Manajemen Keuangan

Health Faculty, Sari Mulia University

7
Manajemen Keuangan

Arti dan Tujuannya Dalam Perusahaan.


• Definisi Manajemen Keuangan
Secara luas berarti pengelolaan aspek keuangan shg
memungkinkan ada penggunaan sumber daya secara efisien
dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.
Hal ini berlaku bagi : Individu, organisasi maupun perusahaan.

Health Faculty, Sari Mulia University

8
Manajemen Keuangan

Tujuan Manajemen Keuangan


• Manajemen perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam
mengelola sumber saya yang dimilikinya, shg sumber daya tersebut
digunakan dgn efektif dan efisien.
• Dengan pengelolaan keuangan yang baik, maka hasil yang dicapai
pada akhirnya adalah tercapainya nilai perusahaan. (Perusahaan dapat
dibeli oleh investor, jika perusahaan tsb akan dijual dgn harga yg
maksimum. Health Faculty, Sari Mulia University

9
Laporan Keuangan

• Laporan pertanggungjawaban manager atau pimpinan perusahaan atas


pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya, kepada pihak-
pihak luar perusahaan.
• Pengguna Laporan Keuangan :
1. Manager/Pimpinan Perusahaan
2. Pemegang saham/pemilik perusahaan
3. Pemerintah
4. Karyawan Perusahaan Health Faculty, Sari Mulia University

10
Jenis – Jenis Laporan Keuangan

•Neraca
•Laporan Rugi Laba
•Laporan Perubahan Modal

NERACA : Mengambarkan posisi keuangan (jumlah


kekayaan/aktiva, kewajiban dan modal sendiri) perusahaan pada
saat tertentu

Komponennya : Aktiva
Kewajiban
Modal sendiri
Aktiva = Kewajiban + Modal (Ekuitas) Health Faculty, Sari Mulia University

11
Jenis – Jenis Laporan Keuangan

Health Faculty, Sari Mulia University

12
KELANCARAN
KEUANGAN
APOTEK

Health Faculty, Sari Mulia University

13
Kenapa analisis keuangan itu penting?
• Bagaimana kemampuan membayar hutang apotek?
•Apakah dana yang disediakan sudah digunakan dg benar?
•Seberapa efisienkan aset apotek dikelola?
•Apakah apotek mendapat laba yang cukup

Health Faculty, Sari Mulia University

14
Langkah-langkah pengaturan keuangan
•Buat alur keuangan yang jelas
•1 pintu atau 2 pintu siapa yang behak mengeluarkan uang
•Buat rekapan atau laporan harian dgn format yang sederhana
•Tentukan pos-pos pengeluaran gaji, administrasi, listrik, pajak,
pemeliharaan sarana, dll
•Tetapkan alokasi uang utk pembelian x% dari pendapatan
Health Faculty, Sari Mulia University

15
Evaluasi keuangan
•Untuk mengetahui perkembangan dan rugi laba suatu apotek
•Perlu dilakukan secara periodik setahun sekali di akhir tahun
•Evaluasi dilakukan dgn membuat analisa neraca dan laporan rugi laba
•Hasil evaluasi digunakan utk mengidentifikasi penyimpangan dan
sebagai dasar rencana pengembangan apotek

Health Faculty, Sari Mulia University

16
Istilah-istilah dalam keuangan :
•Neraca, laporan laba-rugi
•Aktiva
•Pasiva : kewajiban
•Fixed cost, variable cost
•Break event point, pay back periode
•ROI, ROA, ITOR
•Dll Health Faculty, Sari Mulia University

17
Analisis Keuangan

A. Test Daya Laba


• Persentase Laba Kotor (PLK)
Adalah pengukuran daya laba apotik sebelum beban usaha
diperhitungkan. PLK seharusnya berkisar antara 20% sampai 30%.
PKL = Penjualan – HPP x 100%
Penjualan
• Net Profit Margin (Laba bersih)
(Laba bersih : penjualan) x 100%
Health Faculty, Sari Mulia University
Idealnya berkisar 5 – 7,5 %
18
B. Test of Overall Performance
1. Perolehan atas modal sendiri (Return On Investment/ROI)
Rasio ini mengukur apakah dana yang diinvestasikan dalam apotik oleh PSA/APA telah digunakan
secara efektif.
ROI = Penghasilan bersih x 100%
Modal pemilik
ROI minimal 18%
2. Perolehan atas harta (Return On Assets/ROA)
Rasio ini mengukur apakah semua dana yang tersedia oleh apotik baik hutang ataupun modal telah
digunakan secara efektif
ROA = laba bersih x 100%
Health Faculty, Sari Mulia University
total harta
ROA minimal 12% 19
C. Test Efisiensi (Test of efficiency)
Seberapa efisienkan apoteker enggunakan hartanya.
1. Perputaran Persediaan (PP) (Inventory Turn Over Ratio_
Mengukur berapa cepat persediaan obat dibeli, dijual dan digantikan.
Persediaan di apotik paling sedikit 4 kali pertahun, 12 kali perputaran masih dapat diterima.
PP = HPP x
Persediaan rata-rata
= HPP x
(Persediaan awal + persediaan akhir)/2

Health Faculty, Sari Mulia University

20
• BEP biasa dikenal dgn titik impas laba apotek mampu menutupi semua pembiayaan.
• Tujuan penetapan BEP mencegah kerugian
• BEP ditentukan oleh laba, biaya tetap dan biaya variabel

Health Faculty, Sari Mulia University

21
PENDIRIAN APOTEK

Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332/Menkes/SK/X/2002 pasal 4 (2)


menyatakan bahwa wewenang pemberian izin apotek dilimpahkan oleh Menteri
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

APOTEK Ka Dinkes Kab/Kota

STRTTK Ka Dinkes Propinsi


Health Faculty, Sari Mulia University

22
SYARAT APOTEK

A. Lokasi dan tempat :


mempertimbangkan segi penyebaran dan pemerataan pelayanan kesehatan,
jumlah penduduk, dan kemampuan daya beli penduduk di sekitar lokasi
apotek, kesehatan lingkungan, kemanan dan mudah dijangkau masyarakat
dgn kendaraan.

Health Faculty, Sari Mulia University

23
SYARAT APOTEK

B. BANGUNAN DAN KELENGKAPAN :


Bangunan apotek harus mempunyai luas dan memenuhi persyaratan yang
cukup, serta memenuhi persyaratan teknis shg dapat menjamin kelancaran
pelaksanaan tugas dan fungsi apotek serta memelihara mutu perbekalan
kesehatan di bidang farmasi

Health Faculty, Sari Mulia University

24
B. BANGUNAN DAN KELENGKAPAN :
SYARAT APOTEK
• Bangunan apotek sekurang-kurangnya terdiri dari :
• Ruang tunggu, ruang administrasi dan ruang kerja apoteker, ruang
penyimpanan obat, ruang peracikan dan penyerahan obat, tempat
pencucian obat, kamar mandi dan toilet
• Bangunan apotek juga harus dilengkapi dgn :
Sumber air yang memenuhi syarat kesehatan, penerangan yang baik, alat
pemadam kebakaran yang berfungsi baik, ventilasi dan sistem sanitasi
yang baik dan memenuhi syarat higienis, papan nama yang memuat
nama apotek, nama APA, nomor SIA, alamat apotek, nomor telepon
Health Faculty, Sari Mulia University

apotek
25
PERLENGKAPAN APOTEK

• Alat pembuangan, pengolahan dan peracikan seperti timbangan, mortir, gelas


ukur dll.
• Perlengkapan dan alat penyimpanan perbekalan farmasi, seperti lemari obat
dan lemari pendngin.
• Wadah pengemas dan pembungkus, etiket dan plastik pengemas
• Tempat penyimpanan khusus narkotika, psikotropika dan bahan beracun
• Buku standar Farmakope Indonesia, ISO, MIMS, DPHO, serta kumpulan
peraturan per UU yang berhubungan dgn apotek
• Alat administrasi, seperti blangko pesanan obat, faktir, kwitansi, salinan rese
Health Faculty, Sari Mulia University

dan lain-lain
26
STUDI KELAYAKAN APOTEK

• Studi kelayakan (Feasibility study/FS) adalah suatu metode penjajakan


gagasan (idea) suatu proyek mengenai kemungkinan layak atau tidaknya
untuk dilaksanakan

Health Faculty, Sari Mulia University

27
(Feasibility Study / FS)
Kemampuan SDM Internal :
1.Kecakapan manajemen
2.Kualitas pelayanan
3.Produk yg dijual
4.Kualitas karyawan
Berhasil / Tidak ?

Lingkungan Eksternal yg tdk pasti :


1.Pertumbuhan pasar
2.Pesaing
3.Pemasok/distributor (PBF)
4.Perubahan Peraturan
Health Faculty, Sari Mulia University

28
1. ASPEK MANAJEMEN
• Strategi manajemen antara lain mengenai visi, misi, strategi,
program kerja, standar prosedur operaional
• Bentuk dan tata letak bangunan
• Jenis produk yang akan dijual
• Analisis SWOT (analisis kekuatan-kelemahan-peluang dan
ancaman utk menyusun strategi
• Kegiatan operasional (jam buka apotek, jenis pelayanan
• SDM

Health Faculty, Sari Mulia University

29
2. ASPEK PASAR
• Bentuk pasar
• Potensi pasar
• Target pasar/segmentasi pasar
3. ASPEK TEKNIS
• Lokasi dan lingkungan di sekitarnya
• Bentuk badan usaha
• Struktur organisasi

Health Faculty, Sari Mulia University

30
4. ASPEK KEUANGAN
• Penilaian sumber pendanaan
• Perhitungan rugi – laba
• Penilaian analisis keuangan, yang dapat dilakukan dgn
beberapa metode analisis (BEP, ROI, ROA)
• Perkiraan penjualan (berdasarkan lokasi, kompetitor, saran
kesehatan di sekitar, pertumbuhan penduduk, kerja sama
apotek dgn klinik/dokter praktek)

Health Faculty, Sari Mulia University

31
SUMBER DAYA MANUSIA
Meliputi :
• Apoteker
• Tenaga Teknis Kefarmasian
• Tenaga Teknis Non Kefarmasian (kasir, reseptir, tenaga
administrasi, Cleaning service dan satpam)

Health Faculty, Sari Mulia University

32
SARANA DAN PRASARANA
• Papan nama apotek yang dapat terlihat dgn jelas, terbuat dari bahan yang
memadai dan memuat nama apotek, nama apoteker pengelola apotek, nomor
izin apotek dan alamat apotek
• Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien
• Tersediannya tempat untuk mendisplai obat bebas dan obat bebas terbatas serta
informasi bagi pasien berupa brosur, leaflet, poster atau majalah kesehatan
• Ruang utk memberikan konseling bagi pasien
• Ruang peracikan
• Ruang/tempat penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya
• Ruang/tempat penyerahan obat
• Tempat pencucian alat
• Peralatan penunjang kebersihan apotek
Health Faculty, Sari Mulia University

33
Studi kelayakan dalam pendirian apotek
meliputi :

1. Survei dan Pemilihan Lokasi

Lokasi sangat mempengaruhi kemajuan suatu usaha apotek dan merupakan


pemikiran awal yang paling penting, oleh karena itu pemilihan lokasi harus
benar-benar diperhitungkan sebelum apotek berdiri. Agar usaha apotek dapat
hidup secara berkesinambungan, apotek harus berada pada lokasi yang
memungkinkan utk memperoleh pelanggan yang terus bertambah. Dengan kata
lain, lokasi apotek harus strategis shg menjadi pilihan konsumen.

Health Faculty, Sari Mulia University

34
Studi kelayakan dalam pendirian apotek
meliputi :

1. Analisis Keuangan

• Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat analisis


keuangan :
1. Modal minimal
Modal minimal adalah modal yang diperlukan utk pengadaan sarana dan
prasarana sbg syarat utk diperolehnya izin apotek. Modal minimal digunakan
utk tujuan pengadaan aktiva tetap, aktiva lancar, biaya awal yang dibutuhkan
utk pendirian dan kas yang berupa uang kontan baik di tangan maupun di
bank.
Health Faculty, Sari Mulia University

35
Studi kelayakan dalam pendirian apotek
meliputi :

1. Analisis Keuangan

2. Sumber modal
• Modal sendiri yaitu modal yang tidak mempunyai jangka waktu
pengembalian, misalnya modal milik apoteker sendiri atau keluarga.
• Modal kredit yaitu modal yang diperoleh dari pembeli kredit (kreditur) kepada
penerima kreditur (debitur).

Health Faculty, Sari Mulia University

36
Berdasarkan pada penggunaannya modal dapat
dibagi atas.

1. Modal tetap (aktiva tetap), yaitu modal yang keadannya


relatif tetap. Misalnya gegung, tanah, mesin, kendaraan
2. Modal lancar (aktiva lancar) yaitu modal yang sewaktu-
waktu dapat berubah misalnya uang tunai (Kas/bank),
piutang, barang dagangan, uang muka.

Health Faculty, Sari Mulia University

37
Studi kelayakan dalam pendirian apotek
meliputi :

1. Analisis Keuangan

3. Analisis impas
Apotek dikatakan mencapai titik impas apabila didalam laporan rugi/laba
pada periode tertentu, apotek tsb tidak memperoleh laba dan juga tidak
mengalami kerugian. Dari analisis titik impas, pengelola apotek dapat
mengetahui pada jumlah penjualan tertentu apotek tidak mengalami kerugian
dan tidak memperoleh keuntungan (laba).

Health Faculty, Sari Mulia University

38
Referensi

• Seto S, Nita Y, Triana L (2012) Manajemen Farmasi, Surabaya


• Sampurno (2011) Manajemen Pemasaran Farmasi, Yogyakarta

Health Faculty, Sari Mulia University


Quotes

MULAILAH
Dari mana pun Anda berada
Gunakan apa yang Anda
Miliki
Lakukan apa yang Anda
BISA

Health Faculty, Sari Mulia University


INSERT THE TITLE
OF YOUR PRESENTATION HERE

Thank you
This text can be replaced with your own text

Anda mungkin juga menyukai