Anda di halaman 1dari 28

TARGET CAPAIAN PEMBELAJARAN PROFESI

MANAJEMEN KEPERAWATAN BERBASIS


KURIKULUM INTI PENDIDIKAN NERS

4 JUNI, 2021
Dr.Muhammad Hadi,Mkep.
-- Ketua Umum AIPNI
1
CURICULUM VITAE

• Nama: Dr.MUHAMMAD HADI,MKep.


• Tpt/Tgl Lahir : Lamongan, 1 Mei 1971
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• NIDN : 0301057101
• NIRA PPNI : 31730047725
• Alamat Rumah : Jl.Budi Mulia No.1 RT.003/06, Pademangan Barat - Jakarta Utara
• Alamat Kantor : Jl. Cempaka Putih tengah I no.1 Jakarta Pusat 10510. Telp. 021-42802202
• Hp : 0818488139
• Email : hadi_bintang001@yahoo.co.id
•  
• RIWAYAT PENDIDIKAN;
• Program Doktoral (S3) – Doktoral Ilmu Keperawatan – Universitas Indonesia, 2014
• Program Pasca Sarjana (S2)– Magister Keperawatan – Universitas Indonesia, 2002
• Sarjana (S1) – Universitas Indonesia, 1999
•  
• RIWAYAT PEKERJAAN:
• Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2013 s.d sekarang

• Riwayat Organisasi:
• 1. Ketua Umum AIPNI
It is not the strongest of the species that survives, nor the most intelligent
that survives. It is the one that is most adaptable to change.
(Charles Darwin)

’’Survival of the fittest’’. Demikian kata Charles Darwin.


Fittest berarti mampu beradaptasi dengan lingkungan.
Jadi, kunci survive itu bukan yang paling kuat atau paling
cerdas, tapi yang paling adaptif. Konsep ini sudah
berlangsung jutaan tahun

Inspirasi dalam perubahan kurikulum

Image: http://onepiecefanon.wikia.com/ 2
KAMPUS MERDEKA
• Kita mungkin tidak membayangkan perkuliahan atau pertemuan atau rapat
harus dilakukan secara online menggunakan aplikasi-aplikasi yang mungkin
tidak pernah kita gunakan sebelumnya. Ini adalah dampak kemajuan yang
di percepat oleh pandemic covid-19.
Interaksi manusia dg
Jeff Schwartz dan Suzanne Riss dalam bukunya Work mesin/komputer
Disrupted: Opportunity, Resilience, And Growth In The
Accelerated Future of Work menjelaskan dampak dari terciptanya model
perubahan besar ini justru munculnya kesempatan baru yang perikatan baru dalam
akan menguji ketangguhan kita sebagai manusia. bekerja. Pekerjaan paruh
Kompas.com dengan judul "Growth Mindset, Mengelola waktu (part-time),
Tantangan Saat New Normal", Klik untuk baca:  kontrak, lepas (freelance),
https://www.kompas.com/edu/read/2021/02/12/083342071/gr atau independen
owth-mindset-mengelola-tantangan-saat-new-normal?page
=2 Bagaimana kita bekerja menjadi
jauh lebih penting daripada dimana
kita bekerja (big data, cloud
computing, artificial intelligence,
Internet of Things)
Reformasi sistem pendidikan Indonesia
melalui kebijakan Merdeka Belajar

• "Esensi Merdeka Belajar adalah menggali


potensi terbesar para guru/dosen dan
murid/mahasiswa kita untuk berinovasi dan
meningkatkan kualitas pembelajaran secara
mandiri. Mandiri bukan hanya mengikuti
proses birokrasi pendidikan, tetapi benar-
benar inovasi pendidikan,”
Magang/praktek kerja
• •Latar Belakang dan Tujuan
• •Selama ini mahasiswa kurang mendapat pengalaman kerja di industri/dunia profesi nyata sehingga kurang siap bekerja.
Sementara magang yang berjangka pendek (kurang dari 6 bulan) sangat tidak cukup untuk memberikan pengalaman
dan kompetensi industri bagi mahasiswa. Perusahaan yang menerima magang juga menyatakan magang dalam waktu
sangat pendek tidak bermanfaat, bahkan mengganggu aktivitas di Industri. Dengan magang 1 – 2 semester, maka
mahasiswa mendapatkan pengalaman yang cukup, industri mendapatkan talenta yang bila cocok nantinya bisa
langsung di-recruit, sehingga mengurangi biaya recruitment dan training awal. Mahasiswa yang sudah mengenal tempat
kerja tersebut akan lebih mantab dalam memasuki dunia kerja dan karirnya
PERUBAHAN SITUASI
PRAKTIK KLINIK DARI
MELAKUKAN
SENTUHAN LANGSUNG
MENJADI DIGITAL YANG
DI PERCEPAT OLEH
DAMPAK COVID-19
"Saya memahami bahwa ini adalah proses adaptasi dalam
keadaan darurat. Semua orang harus bisa beradaptasi”.

"Kita akan keluar dari krisis ini, bukan hanya tergoyang atau
terpukul, melainkan kita akan keluar dari krisis dengan
resistensi atau imunitas kesehatan dan mental yang lebih
tinggi,”
Nadiem Makarim
PERAN AIPNI
• AIPNI sebagai mitra pemerintah, organisasi profesi perawat nasional dan lembaga
lain dalam pengaturan dan penyelenggaraan pendidikan tinggi keperawatan.
• AIPNI berperan sebagai pusat pembinaan penyelenggaraan pendidikan tinggi
keperawatan di Indonesia, penelaah kebijakan yang berlaku bagi pendidikan tinggi
keperawatan, inisiator kerjasama dengan pusat pendidikan keperawatan di luar
negeri, pemprakarsa berbagai aspek dalam sistem penyelenggaraan pendidikan
keperawatan di Indonesia.
KKNI LEVEL 7
(setara dengan lulusan Pendidikan Profesi)

Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung


jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan
memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah
APAPAUN pengembangan strategis organisasi.
KONDISINYA
PENDIDIKAN
KEPERAWATAN
HARUS KONSISTEN
DALAM Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam
PENCAPAIAN bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner.
KOMPETENSI

Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan


akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di
bawah tanggung jawab bidang keahliannya.
PROFILE LULUSAN NERS
PROFIL LULUSAN DESKRIPSI PROFIL LULUSAN
 
Merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan pada individu,
Care provider keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam rentang sehat sakit di
tatanan klinik, keluarga, dan komunitas untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia secara komprehensif dan berbasis bukti.
 

Mendemostrasikan komunikasi efektif pada sistem klien dan


Communicator kolaborasi tim kesehatan
 
Melakukan edukasi dan promosi pada sistem klien untuk mencapai
Health educator and kemandirian dalam merawat dirinya.
promoter  

Menganalisis pengorganisasian asuhan keperawatan dan


Manager and leader berkoordinasi dengan tim Kesehatan dengan menunjukkan sikap
kepemimpinan untuk mencapai tujuan perawatan klien.
 

Menerapkan langkah-langkah pendekatan ilmiah dalam


Researcher menyelesaikan masalah keperawatan.
LEARNING OUTCOME
A. SIKAP (S)  
  1. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
Permendikbud 2. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
Nomor 3 Tahun 2020 agama, moral, dan etika;
tentang Standar 3. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
Nasional Pendidikan bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
Tinggi (SNPT) 4. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
6. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
secara mandiri; dan
10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
 
DESKRIPSI MATA KULIAH MANAJEMEN TAHAP SARJANA
1. Mata kuliah : Manajemen Keperawatan
Beban Studi : 4 sks (3T, 1PL)
  Prasyarat : Keperawatan Dewasa
 
Deskripsi Mata Kuliah :
Fokus mata kuliah ini adalah mempelajari cara mengelola sekelompok perawat
dengan menggunakan peran dan fungsi manajemen untuk dapat memberikan
asuhan keperawatan kepada klien pada tatanan pelayanan keperawatan di tingkat
ruang rawat di rumah sakit (RS) dan di tingkat keluarga di Puskesmas dan
masyarakat sesuai standar nasional dan internasional. Aspek penting yang harus
menjadi perhatian adalah kemampuan bekerja sama dalam mencapai tujuan
organisasi. Konsep dasar peran dan fungsi manajemen dibahas secara bertahap
dalam setiap pertemuan. Pembahasan ditekankan pada implementasi peran dan
fungsi manajer unit perawatan. Proses pembelajaran dilakukan melalui metode
pembelajaran aktif berupa diskusi (berbasis pertanyaan dan masalah), presentasi,
role play, dan belajar berdasarkan hasil studi lapangan digunakan selama satu
semester agar mencapai kemampuan kognitif 6 dan afektif 5.
Capaian Pembelajaran Terminal :
Bila diberi masalah manajemen dalam pemberian asuhan keperawatan di suatu unit
perawatan, mahasiswa mampu secara sistematis dan tepat merancang penyelesaian
masalahnya sesuai teori dan konsep kepemimpinan dan manajemen dalam manajemen
asuhan keperawatan
Sub-Kompetensi untuk mencapai terminal/ akhir adalah agar mahasiswa mampu:
1.membedakan berbagai teori, tipe kepemimpinan, peran, dan fungsi manajemen
keperawatan dalam pengelolaan/ manajemen asuhan keperawatan
2.menyusun perencanaan manajemen keperawatan suatu unit ruang rawat sesuai
dengan tahapan penyusunan perencanaan dan standar akreditasi pelayanan
3.menetapkan kegiatan fungsi pengorganisasian yang sesuai dengan prinsip
pengorganisasian
4.merencanakan ketenagaan keperawatan sederhana yang sesuai dengan kebutuhan
ruang rawat
5.mengaplikasikan kegiatan manajer ruang rawat pada fungsi pengarahan
6.menyusun upaya pengendalian mutu asuhan dan pelayanan keperawatan
7.memainkan peran dalam proses konferens & timbang terima sesuai konsep
manajemen
8. merencanakan penyelesaian konflik dalam pelaksanaan asuhan-pelaanan
keperawatan ruang rawat
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
1. membedakan berbagai teori, tipe 1. Teori, konsep, dan prinsip dasar kepemimpinan- Question Based
kepemimpinan, peran, dan fungsi manajemen keperawatan Learning (QBL)
manajemen keperawatan dalam 2. Fungsi, peran, dan tanggung jawab manajer keperawatan
pengelolaan/ manajemen asuhan 3. Gaya kepemimpinan: perbedaan dan penggunaannya
keperawatan 4. Penerapan teori, konsep, dan prinsip kepemimpinan-
manajemen di ruang rawat dan Puskesmas

2. menyusun perencanaan manajemen 1. Konsep dasar, tujuan, syarat, komponen perencanaan CBL
keperawatan suatu unit ruang rawat sesuai 2. Jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat
dengan tahapan penyusunan perencanaan 3. Proses penyusunan rencana penyelesaian masalah
dan standar akreditasi pelayanan manajemen
4. Perencanaan dalam manajemen asuhan keperawatan di ruang
rawat dan Puskesmas yang sesuai dengan standar akreditasi
nasional dan internasional

3. menetapkan kegiatan fungsi 1. Konsep dasar, tujuan, dan prinsip pengorganisasian CBL
pengorganisasian yang sesuai dengan prinsip 2. Berbagai jenis struktur organisasi dalam keperawatan
pengorganisasian 3. Perbedaan budaya dan iklim organisasi
4. Implementasi pengorganisasian keperawatan di ruang
rawat dan Puskesmas: kewenangan klinik perawat

4. merencanakan ketenagaan keperawatan 1. Konsep dasar, prinsip, dan tujuan ketenagaan CBL
sederhana yang sesuai dengan kebutuhan 2. Variabel-variabel yang mempengaruhi ketenagaan
ruang rawat 3. Cara penghitungan jumlah tenaga dalam suatu shift
No Capaian Pembelajaran Pokok Bahasan Metoda
    4. Alokasi dan penjadwalan tenaga keperawatan setiap shift  
5. Peningkatan kualitas ketenagaan yang efektif sesuai standar
akreditasi
6. Jenis metode penugasan dalam ruang rawat

5. mengaplikasikan kegiatan manajer ruang 1. Konsep dasar dan tujuan pengarahan CBL
rawat pada fungsi pengarahan 2. Kegiatan manajer keperawatan pada fungsi pengarahan
3. Indikator pengarahan yang baik
4. Langkah supervisi ruang rawat
5. Praktik pengarahan kepala ruangan sesuai standar
akreditasi

6. menyusun upaya pengendalian mutu 1. Konsep dasar dan tujuan pengendalian CBL
asuhan dan pelayanan keperawatan 2. Indikator mutu asuhan keperawatan
3. Jenis pengendalian ruang rawat
4. Proses menjaga mutu asuhan keperawatan di ruang
rawat

7. merencanakan penyelesaian konflik dalam 1. Jenis-jenis konflik di ruang rawat CBL/ PBL
pelaksanaan asuhan-pelayanan 2. Tahapan konflik
keperawatan ruang rawat 3. Teknik manajemen konflik dalam pengelolaan ruang rawat

8. memainkan peran dalam proses konferens 1. Konferensi keperawatan Role Play


& timbang terima sesuai konsep 2. Timbang terima
manajemen 3. Ronde keperawatan
Tambahan Materi MA. Kepemimpinan dan
Manajemen Keperawatan

• Manejemen dan pengaturan Alur Kerja dalam


Pelaksanaan Penangangan pasien Covid-19
• Advokator bagi manajemen rumah sakit dalam
efektifitas dan efisiensi proses pelayanan dan
penyembuhan pasien
• Adaptasi Intrapersonal dan mengelola emosi
dalam menangani burn out untuk pasien Covid-19
DESKRIPSI MATA KULIAH MANAJEMEN TAHAP PROFESI
Mata ajar : Manajemen Keperawatan
  Beban Studi : 2 SKS
 
Deskripsi Mata kuliah:
Praktik profesi manajemen keperawatan merupakan program yang
menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat
menerapkan konsep-konsep yang berhubungan dengan
manajemen & kepemimpinan dalam pelayanan keperawatan yang
sesuai dengan keadaan saat ini.
Praktik Profesi Manajemen Keperawatan mencakup perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dengan
menerapkan berbagai gaya kepimpinan yang efektif. Selama praktik
mahasiswa memprakarsai perubahan yang efektif dan inovatif dalam
asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan.
Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktik profesi manajemen keperawatan mahasiswa mampu:
1.Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
2.Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
3.Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan.
4.Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana ruangan keperawatan secara
berkelompok.
5.Mengorganisasikan manajemen ruangan keperawatan secara berkelompok.
6.Mencegah dan menyelesaikan konflik di dalam tim.
7.Memberikan pengarahan kepada anggota timnya.
8.Melakukan supervisi terhadap anggota timnya.
9.Melakukan evaluasi terhadap anggota timnya.
10.Menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif sesuai dengan kondisi ruangan.
11.Melaksanakan perubahan dalam asuhan dan pelayanan keperawatan.
12.Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
13.Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan.
14.Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
15.Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
16.Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pengelolaan klien.
No Keterampilan Klinik
1 Berperan sebagai anggota tim /PN
2 Melaporkan kasus kelolaan dengan metode SBAR
3 Berperan sebagai ketua tim
4 Memimpin ronde keperawatan
5 Merencanakan ketenagaan keperawatan sederhana yang sesuai dengan kebutuhan
ruang rawat
6 Berperan sebagai kepala ruangan dengan menerapkan gaya kepemimpinan yang
efektif
7 Memimpin laporan antar shift
8 Mengelola konflik
9 Memimpin pre conference dan post conference
10 Mampu berkoordinasi dengan tim lain
11 Mampu berkoordinasi dengan profesi lain
12 Memberikan pengarahan
13 Melakukan supervisi asuhan
14 Melakukan evaluasi kinerja
15 Melakukan perubahan sesuai dengan prioritas masalah diruangan
16 Mendesiminasikan hasil perubahan
• Komunikasi dalam manajemen Asuhan keperawatan dengan menggunakan, keterampilan
interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
• Teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab.
• Fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan.
• Kebutuhan sarana dan prasarana ruangan keperawatan secara berkelompok.
• Organisasi manajemen ruangan keperawatan secara berkelompok.
• Manajemen konflik di dalam tim.
• Pengarahan kepada anggota tim.
• Supervisi terhadap anggota tim.
• Evaluasi terhadap anggota tim.
• Gaya kepemimpinan yang efektif sesuai dengan kondisi ruangan.
• Manajemen Perubahan dalam asuhan dan pelayanan keperawatan.

• EBP dalam Manajemen Keperawatan


Metoda pembelajaran.

1.Pre dan post conference.


2.Tutorial individual yang diberikan preceptor.
3.Diskusi kasus.
4.Case report dan overan dinas.
5.Pendelegasian kewenangan bertahap.
6.Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan
teknologi kesehatan/keperawatan terkini.
7.Problem solving for better health (PSBH).
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
Metode Evaluasi:

•Log book.
•Direct Observasional of Prosedure skill.
•Case test/uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis).
•Critical insidence report.
•OSCE.
•Problem solving skill.
•Kasus lengkap, kasus singkat.
•Portfolio.
Terima Kasih
“Virus Bermutasi, Manusia Beradaptasi”.
Renald Khasali

Anda mungkin juga menyukai