Anda di halaman 1dari 47

TIPE OTOT DAN

KONTRAKSI

Oleh :

dr. MIRZA I. SATRIABUDI

Departemen Ilmu Faal

FK UKRIDA
- Berdasarkan :
morfologi
fungsi 3 golongan otot :
Otot rangka
Otot jantung
Otot polos
OTOT RANGKA
Pd manusia sist somatik : mulai &
berakhir pd tendon 1 berkas otot : t.d
sejlh besar serat otot :
- Ø 10 – 80 µ
- sejajar
- memanjang antara 2 ujung tendon
1 serat otot = 1 sel otot :
- dibungkus membran = sarkolemma
- banyak inti : asimetris
bentuk silinder
- disarafi ujung saraf di tengah sel
otot
- tdk ada hubungan antara 1 sel dgn sel
lain.
- di sitoplasma (sarkoplasma) banyak :
mitokondria
granula glikogen (cadangan energi sel)
mioglobin penyimpanan O2
• Di cairan sarkoplasma ion2 K, Mg,
PO4 & enzim protein.
1 serat / sel otot ratusan miofibril
miofilamen (elemen kontraksil) :
Filamen tebal : - miosin

Filamen tipis : - aktin


- tropomiosin
- troponin
• Jawaban thd perangsangan berulang :
Perangsangan berulang :
- Sesudah masa relaksasi
- Tepat di akhir masa relaksasi
Treppe
- Pada masa relaksasi tetanus tidak
sempurna
- Pada puncak kontraksi
- Dalam masa kontraksi tetanus
sempurna
Terjd summasi pd kontraksi
(miogram)
Pe an kontraksi sesuai dgn jlh ion
Ca 2+ yg dilepaskan.
Summasi motor unit : seberkas otot
dirgs bbrp kali mulai rgs rendah
kmd di kan kontraksi
OTOT JANTUNG
Berdsrkan fungsi : 2 jenis otot :
1. Miokardium : fungsi kontraksi
2. Pacu jantung/sistem hantar khusus :
fungsi m’btk & m’hantarkan impuls
Potensial aksi otot jantung serta dasar
pemindahan ion yg menyebabkannya :
Fase2 potensial aksi serat otot jantung &
perubahan2 konduktans ion melewati mbr
otot :
Fase 0 = depolarisasi
Fase 1 = repolarisasi cpt awal
Fase 2 = fase datar = Plateau
Fase 3 = repolarisasi cepat akhir
Fase 4 = potensial membran istirahat
Peristiwa terjd nya kontraksi otot
jantung :
- Dimulai segera setlh mulainya
depolarisasi.
- Peranan Ca 2+ dlm prs eksitasi-
kontraksi serupa dgn perannya pd
otot rgk .
- Selama fase 0 – 2 & pertengahan fase
3, otot jantung tdk dpt dirgs kembali
Jd otot jantung ada dlm masa
refrakter absolut Oleh krn itu pd
otot jantung tdk mungkin terjd
tetanus spt pd otot rangka.
Tetanisasi otot jantung sesingkat
apapun fatal !
Masa refrakter relatif hingga
tercapai fase 4
Pengaruh panjang awal pd kekuatan
kontraksi otot jantung Hukum
STARLING untuk jantung
Hub antara panjang awal serat otot &
tegangan total pd otot jantung adalah
sama spt yg terdpt pd otot rangka
tegangan maksimal dicapai otot yg dirgs
pd panjang istirahat. Dlm tbh panjang
awal serat2 ditentukan oleh besarnya
pengisian diastolik jantung & tekanan
yg timbul dlm ventrikel ~ dgn
tegangan total yg terbtk Hukum
STARLING untuk jantung :
Tegangan yg terbtk me dgn me
nya isi diastolik, smp m’capai titik
maksimum (bgn yg me pd kurva
STARLING) kmd me (bgn yg me
pd kurva STARLING)
Pe an tegangan lbh disbkan oleh
gangguan pd serat2 otot jantung &
bkn o.k pe an jlh jembatan silang
(cross-bridge) antara aktin & miosin,
krn jantung yg m’alami dilatasi brt
sekalipun tdk teregang smp sekuat
itu.
OTOT POLOS
2 jenis otot polos :
1. Otot polos viseral cth : usus,
uterus, VU
2.Otot polos multiunit cth : mbra
niktitans (kucing), iris, o. pilomotor,
sph prekapiler.
Persarafan :
- Otot polos viseral :
Digiatkan oleh : saraf parasimpatis
Dihambat oleh : saraf simpatis
- Otot polos multiunit :
Pekak untuk Norepinefrin : saraf
simpatis
Mekanisme kerja kontraksi otot polos
viseral :
1. Pengikatan Asetil kolin pd reseptor2
muskarinik
2. Pe an influx Ca 2+ ke dlm sel
3. Penggiatan kinase miosin rantai
ringan yg bergantung kepd Calmodulin
4. Fosforilasi miosin
5. Pengikatan miosin pd aktin & pe an
kegiatan miosin ATP ase
6. Kontraksi
7. Defosforilasi miosin oleh b’bagai
fosfatase
8. Relaksasi atau kontraksi yg diper-
tahankan oleh mekanisme latch
bridge (menyebabkan jembatan
silang miosin yg m’alami defosforilasi
tetap berikatan pd aktin utk semen-
tara waktu setlh me nya kdr Ca 2+
sitoplasma)
- Kontraksi : bersifat tonik karena
adanya mekanisme latch bridge.
Otot polos viseral :
- masa laten : 50 – 100 mdetik
- masa kontraksi sempurna : 0,5 detik
kmd, selanjutnya akan me kan
kekuatan kontraksi dlm waktu 1 – 2
detik brktnya waktu kontraksi
total 1 – 3 detik.
- Kontraksi :
Tonus : ketegangan terus menerus
Peristaltik : ketegangan yg naik
turun.
Spontan Otomasi
- Regangan :
menyebabkan depolarisasi sel &
kontraksi me . Jk regangan diperta-
hankan ketegangan Sifat
plastis otot
Faktor2 yg mempengaruhi kontraksi
otot polos viseral :
Uterus :
- Masa diestrus otot uterus
- Post ovarektomi relatif tak dpt
dirgs
+ Estrogen terjd tonus & kontraksi2
meskipun terjd hiperpolarisasi mbr.
+ Progesteron me hiperpolarisasi
& m’hambat kontraksi.
Otot polos multiunit :
- Tdk berupa sinsitium
- Pekak utk Norepinefrin : saraf
simpatis
- Rangsang tunggal potensial aksi
berulang menyebabkan tetanus
irregular

Anda mungkin juga menyukai