DAN PALIATIF 1. Tujuan paliatif care a. Tujuan perawatan paliatif care yaitu untuk mengurangi penderitaan pasien, meningkatkan kualitas hidupnya, juga memberikan support kepada keluarganya, (dr.Yefta Daniel Bastian). b. Tujuan paliatif care untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga dalam menghadapi masalah yang berkaitan dengan masalah yang mengancam jiwa, (WHO, 2017). c. Menurut prospektif saya dari kedua sumber tersebut yaitu paliatif care berarti bertujuan untuk mengoptimalkan perawatan pasien dan keluarga untuk meningkatkan kualitas hidup dengan mengantisipasi, mencegah, dan mengobati penderitaan. 2. Keperawatan menjelang ajal a. Dalam keperawatan menjelang ajal yang harus dilakukan oleh perawat adalah memberikan perasaan tenang dan tentram kepada klien dalam menghadapi maut dengan memberikan bantuan fisik dan spiritual sehingga meringankan penderitaannya, membantu keluarga memberi support pada klien, membantu klien dan keluarga untuk menerima perhatian. b. Menurut prospektif saya dalam keperawatan menjelang ajal perawat harus benar-benar berpartisipasi penuh terhadap klien, merawat dengan respek dan penuh perhatian. Mensupport dan memberikan rasa tenang dan tentram baik pada klien maupun keluarga klien. 3. Berdasarkan Keputusan Kementerian Kesehatan tentang perawatan paliatif, tempat untuk melakukan perawatan paliatif adalah: • Rumah sakit: untuk pasien yang harus mendapatkan perawatan yang memerlukan pengawasan ketat, tindakan khusus, atau peralatan khusus. • Puskesmas : untuk pasien yang memerlukan pelayanan rawat jalan. • Rumah singgah/panti (hospis): untuk pasien yang tidak memerlukan pengawasan ketat, tindakan khusus, maupun peralatan khusus, tetapi belum dapat dirawat di rumah karena masih memerlukan pengawasan tenaga kesehatan. • Rumah pasien: untuk pasien yang tidak memerlukan pengawasan ketat, tindakan khusus, maupun peralatan khusus atau keterampilan perawatan yang tidak mungkin dilakukan oleh keluarga 4. Paliatif dan menjelang ajal a. Kondisi terminal adalah suatu proses yang progresif menuju kematian berjalan melalui suatu tahapan proses penurunan fisik, psikososial dan spiritual bagi individu (Carpenito, 1995). b. Perawatan terminal dapat dimulai pada minggu-minggu, hari-hari dan jaminan terakhir kehidupan dimana bertujuan : • Pertahankan hidup • Menurunkan stres • Meringankan dan mempertahankan kenyamanan selama mungkin (Weisman). c. Kubler-Rosa (1969), telah menggambarkan atau membagi tahap-tahap menjelang ajal (dying) dalam 5 tahap, yaitu : • Menolak (Denial) • Marah (Anger) • Menawar (Bargaining) • Kemurungan (Depresi) • Menerima atau Pasrah (Acceptance).