Anda di halaman 1dari 30

HELMINTHIASIS JARINGAN

Oleh:
Nurfajrin Saputri
Suci Dewi Putri
Nurul Amirah

DIVISI INFEKSI TROPIS


DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
DEFINISI
Filariasis merupakan penyakit menular
yang disebabkan oleh cacing filaria
yang ditularkan melalui berbagai jenis
nyamuk sebagai vector. Filariasis ini
merupakan penyakit oleh karena
infeksi parasit nematoda yang
tersebar di Indonesia, walaupun
penyakit ini jarang menyebabkan
kematian ,tetapi dapat menurunkan
produktivitas penderitanya karena
timbulnya gangguan fisik.
LIMFATIK FILARIASIS
ETIOLOGI
Filariasis

Cacing filaria masuk ke


Disebabkan oleh:
dalam tubuh manusia
Cacing filaria - Wuchereria
melalui gigitan nyamuk
brancofti, Brugia
(Anopheles, Culex, Aedes
malayi,Brugia timori
dan Mansonia)
Wurchereria Brugia malayi Brugia timori
brancofti

FILARIASIS LIMFATIK
FILARIASIS LIMFATIK
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS

Wuchereria brancofti

Filariasis dengan
Asimptomatik
peradangan

Filariasis dengan
penyumbatan
GEJALA KLINIS

Brugia malayi dan Brugia timori


•Demam
•Peradangan Saluran Lymfe :
Lymfadenitis
Limfangitis retrogard
•Lymfadema
•Pada B. Malayi : Sistem limfe alat kelamin
tidak terkena
•Elefantiasis hanya pada tungkai bawah
DIAGNOSIS
Anamnesis : Pemeriksaan penunjang:
• Riwayat berpergian ke daerah • pemeriksaan parasitologi
endemik. mikroskopik ditemukan
mikrofilaria.
Pemeriksaan Fisis: • ELISA atau ICT untuk
• Asimptomatik mikrofilaria mendeteksi antigen filaria di
• Limfatik Filariasis dalam sirkulasi darah.
• Hidrokel • PCR untuk mendeteksi DNA
• Adenolimfangitis Akut (ADL) W.brancofti
• Kronik Limfatik • Limfoskintigrafi dan radionuklir
pada sistem limfatik
ekstremitas
• USG dopler pada skrotum dan
payudara(filaria dance sign)
TERAPI
Diethylcarbamazine (DEC)
•merupakan obat pilihan yang memberi efek pada mikrofilaria dan
makrofilaria.
•6mg/kgBB/hari selama 12 hari. Dimulakan dengan dosis kecil dan
ditingkatkan setelah 3-4 hari pengobatan.

Kombinasi antara DEC dan Albendazole


•Albendazole dengan dosis 400mg selama 21 hari.
•untuk daerah yang non-endemik Onchocerciasis

Kombinasi antara Albendazole dan Ivermectin


•Ivermectin dengan dosis 150 μg/kg yang diberi 1-2 kali setahun
TERAPI
TERAPI

Pencegahan
• Edukasi tentang cara penularan dan tentang penyakit.
• Kontrol vektor (nyamuk) : inseksida, obat salep antinyamuk,
kelambu,hapuskan tempat pembiakan nyamuk.
• distribusi regimen filaria secara massal yaitu DEC,
Albendazole dan Ivermectin di populasi berisiko tinggi selama
4-6 tahun untuk mengganggu transmisi cacing,
FILARIASIS
SUBKUTAN
ONCHOCERCIASIS
Penyebab onchocerciasis
ialah Onchocerca volvulus.
Parasit ini disebut juga
Filaria volvulus. Hospes
definitivenya adalah
Onchocerciasis
manusia sedangkan
perantaranya adalah lalat
volvulus
Simulium damnosum (black
fly) biasa hidup di sungai.6
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS

Kulit
•Pruritus
•Kemerahan

Onchocercomata
•Nodul yang teraba
•Nodul yang tidak teraba

Mata
•Gangguan Pengihatan
•Bisa mennyerang semua bagian mata
Kelenjar Getah Bening
•Lymfadenopati

Sistemik
•Kakeksia
DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang:
• melakukan skin snip smear untuk mendeteksi mikrofilaria.
• pemeriksaan serologi untuk mendeteksi antibodi spesifik terhadap
antigen rekombinen O.volvulus.
• PCR untuk mendeteksi DNA O.volvulus
• Deteksi peningkatan serum IgE dan eosinofilia
• Mazotti Skin Test. Aplikasi DEC topikal untuk menghasilkan reaksi
lokal berupa eritem dan gatal-gatal akibat cacing yang mati.
TERAPI

• Tujuan terapinya adalah untuk mengelakkan terjadinya lesi irreversible


dan mengurangkan simptom.
• Terapi lini pertama yang digunakan adalah Ivermectin dengan dosis
150 μg/kg yang diberikan 1-2 kali setahun.
• Ivermectin memberi efek pada mikrofilaria dengan menghambat
postsinaptik dan menyebabkan paralisis mikrofilaria.
• DEC tidak diberikan kerana adanya reaksi
• Eksisi nodul secepatnya jika lokasi di kepala untuk mengelakkan
transmisi mikrofilaria ke mata.
LOAIASIS
Penyebab loaiasis adalah Loa loa.
Biasanya tidak mempengaruhi
penglihatan sesorang namun dapat
menyakitkan ketika bola mata
bergerak. Loa – loa merupakan salah
satu nematode jaringan yang bisa
menyebabkan penyakit loaiasis / Loa loa
calabar swelling / fugitive swelling /
eye worm disease. Nama lain loa loa
adalah Filaria oculi, Filaria oculi
humani, Filamia lacrimalis, Filaria
sub conjungctifslis, dan Dracunculus
loa.5
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
• Pada penduduk daerah endemik gejalanya
biasa asimptomatik mikrofilaria
• Pasien yang bukan penduduk asli :
predominan alergi, dan pembengkakan
calabar
DIAGNOSIS

Pemeriksaan penunjang:
• pemeriksaan parasitologi mikroskopik ditemukan mikrofilaria.
• Isolasi cacing dewasa yang diambil dari mata.
• Dilakukan pemeriksaan biopsi pada daerah yang membengkak
• PCR untuk mendeteksi DNA Loa Loa.
TERAPI
Diethylcarbamazine (DEC)
•merupakan obat pilihan yang memberi efek pada mikrofilaria dan
makrofilaria.
•6mg/kgBB/hari selama 21 hari. Dimulakan dengan dosis kecil dan
ditingkatkan setelah 3-4 hari pengobatan.
•antihistamin dan kortikosteroid diberi untuk mengurangkan reaksi efek
samping seperti pruritus, angioderma,athralgia dan nyeri kepala.

Albendazole dan Ivermectin


•Albendazole dan Ivermectin digunakan apabila densitas mikrofilaria
tinggi.

Kombinasi antara Albendazole dan Ivermectin


•Ivermectin dengan dosis 150 μg/kg yang diberi 1-2 kali setahun
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai