Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Ilmiah Pamenang - JIP

E-ISSN : 2715-6036
P-ISSN : 2716-0483
DOI : 10.53599 Vol. 4 No. 2, Desember 2022, 35 - 47

KUALITAS PELAYANAN PRIMA TENAGA ADMINISTRASI


KESEHATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN
ADMINISTRASI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN
KEDIRI

EXCELLENT SERVICE QUALITY OF HEALTH ADMINISTRATIVE PERSONNEL


IN PROVIDING HEALTH ADMINISTRATIVE SERVICES IN RUMAH SAKIT
KABUPATEN KEDIRI

Luluk Susiloningtyas, 1 Aris Dwi Cahyono, 2 Bambang Wiseno 3


1,2,3
Program Studi S1 Administrasi Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pamenang
Koresponden Author : bambangwiseno@gmail.com, luluksusiloningtyas@gmail.com

Abstrak
Pada era revolusi industri 4.0 dalam rangka menghadapi era globalisasi dan era Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA), pelayanan prima merupakan elemen utama di unit pelayanan kesehatan yang
dituntut memberikan pelayanan kesehatan memenuhi standar pelayanan yang optimal. Kualitas
pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan mempunyai peran penting menjaga mutu Rumah
Sakit. Diperlukan upaya peningkatan kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan agar
pelayanan Rumah Sakit lebih optimal, efektif dan efisien. Tujuan penelitian untuk mengetahui
Gambaran Kualitas Pelayanan Prima Tenaga Administrasi Kesehatan Dalam Pelayanan Administrasi
Kesehatan Di Rumah Sakit Kabupaten Kediri Tahun 2021. Desain penelitian ini menggunakan
penelitian deskriptif. Pelaksanaan penelitian bulan Agustus - September 2021 di Rumah Sakit
Kabupaten Kediri. Sampel penelitian ini adalah tenaga/pimpinan tenaga administrasi kesehatan
Rumah Sakit Kabupaten Kediri. Teknik pengambilan sampel menggunakan Acidental Sampling
dengan jumlah sampel 42 responden sesuai kriteria inklusi. Variabel dalam penelitian ini adalah
kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan dalam memberikan pelayanan administrasi
kesehatan di RSUD Kabupaten Kediri. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner
kualitas pelayanan prima tenaga Administrasi kesehatan dalam memberikan pelayanan administrasi
kesehatan. Hasil penelitian yang diperoleh kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan
dalam memberikan pelayanan administrasi kesehatan baik sebanyak 14 responden (33,33 %).
Kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan dalam memberikan pelayanan administrasi
kesehatan sangat baik sebanyak 28 responden (66,67 %). Rekomendasi Penelitian perlu adanya
upaya meningkatkan kualitas pelayanan yang baik pada tenaga administrasi kesehatan sehingga
Rumah Sakit dapat meningkatkan keberhasilan peningkatan kualitas pelayanan prima dan menjaga
mutu bidang pelayanan administrasi kesehatan Rumah Sakit.

Kata Kunci : Kualitas, Pelayanan Prima, Tenaga Administrasi kesehatan

Abstract
In the era of the industrial revolution 4.0 in order to face the era of globalization and the era of the
Asean Economic Community (AEC), excellent service is the main element in the health service unit
which is required to provide health services that meet optimal service standards. The excellent
service quality of health administration staff has an important role in maintaining the quality of the
Hospital. Efforts are needed to improve the quality of excellent service for health administration staff
so that hospital services are more optimal, effective and efficient. The purpose of this research is to
find out the description of the excellent service quality of health administration personnel in health
administration services at the Rumah Sait Kabupaten Kediri in 2021. The research design uses
descriptive research. Conducting research in August - September 2021 at the Rumah Sakit
Kabupaten Kediri. The sample of this research is the health administration Sevices of Rumah Sakit
Kabupaten Kediri. The sampling technique used Acidental Sampling with a total sample of 42

Submitted : 17 Mei 2022,


Accepted : 24 November 2022
Website : jurnal.stikespamenang.ac.di | Email : jurnal.pamenang@gmail.com 35
Kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan dalam ............................ (Luluk Susiloningtyas, dkk)

respondents according to the inclusion criteria. The variable in this study is the excellent service
quality of health administration staff in providing health administration services at Rumah Sakit
Kabupaten Kediri. The data collection tool used was a questionnaire on excellent service quality for
health administration staff in providing health administration services. The results of the study
obtained excellent service quality for health administration staff in providing good health
administration services for 14 respondents (33.33%). The excellent service quality of health
administration personnel in providing health administration services was very good as many as 28
respondents (66.67%). Research recommendations need efforts to improve the quality of good
service to health administration staff so that hospitals can increase the success of improving the
quality of excellent service and maintain the quality of hospital health administration services.

Keywords: Quality, Excellent Service, Health Administration Personnel

Pendahuluan media masa maupun elektronik tentang


Pembangunan kesehatan merupakan upaya disamping banyaknya keluhan-keluhan
untuk mendukung pembangunan nasional. masyarakat mengenai proses administrasi
Pembangunan kesehatan ditujukan untuk hingga pelayanan yang dilakukan baik tenaga
membangun kesadaran, kemauan dan medis maupun non medis, juga tidak jarang
kemampuan bagi setiap orang untuk ditemukan kasus yang menyebabkan hal-hal
meningkatkan derajat kesehatan setinggi fatal hingga menyebabkan kematian dimana
tingginya. Upaya mewujudkan pembangunan hal-hal tersebut mengakibatkan rusaknya
kesehatan salah satunya dengan meningkatkan kepercayaan dan kepuasan masyarakat
kualitas pelayanan prima dalam bidang bidang sebagai penerima jasa pelayanan. Selain itu
kesehatan di Fasilitas pelayanan Kesehatan dalam Keputusan Menteri No. 63
termasuk di Rumah Sakit. Peranan Rumah Sakit Kep/Men/PAN/2003 tentang Pedoman
sangat penting dalam menunjang kesehatan Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik
masyarakat. Maju atau mundurnya Rumah (Kepmenpan No. 63/2003) menyatakan
Sakit akan ditentukan oleh keberhasilan dari hakikat pelayanan publik adalah pemberian
pihak–pihak ataupun stakeholder dalam rumah pelayanan prima kepada masyarakat yang
sakit. Pelayanan kesehatan harus dijaga dan merupakan perwujudan kewajiban aparatur
ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan standar negara sebagai abdi masyarakat. Pelayanan
pelayanan yang berlaku menurut peraturan prima dalam konteks rumah sakit berarti
perundang-undangan dan standar kualitas yang pelayanan yang diberikan kepada pasien
ditetapkan Rumah Sakit agar masyarakat berdasarkan standar kualitas untuk memenuhi
sebagai konsumen dapat merasakan pelayanan kebutuhan dan keinginan pasien sehingga
yang baik (Guo R, 2016) pasien dapat memperoleh kepuasan yang
UUD RI Tahun 1945 mengamanatkan akhirnya dapat meningkatkan
bahwa pelayanan kesehatan merupakan hak kepercayaannya terhadap rumah sakit.
bagi setiap orang dan telah menjadi jaminan dan Pemberian pelayanan yang bermutu tinggi
harus diwujudkan dalam upaya peningkatan dengan standar kualitas tertentu maka akan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- memenuhi bahkan melebihi kebutuhan dan
tingginya, maka berdasarkan pasal 4 Undang- harapan pasien, selain mendapatkan
Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah kepercayaan dan juga pengakuan kepuasan
sakit (UU Rumah sakit) menugaskan kepada pelayanan yang diberikan tentu juga akan
rumah sakit untuk memberikan pelayanan mendapatkan loyalitas pelanggan atau pasien
kesehatan perorangan secara paripurna yang terus menerus secara berkesinambungan.
meliputi pelayanan kesehatan yang promotif, Seiring berkembangnya ilmu
preventif, kuratif dan rehabilitatif. Meski pengetahuan dan teknologi yang makin maju
demikian, tidak jarang ditemukan terjadinya dan makin kritisnya masyarakat Indonesia
kesalahan juga kelalaian yang didapati di dalam menilai mutu pelayanan kesehatan, maka
Rumah Sakit. Kesalahan dan kelalaian yang perlu dilakukan perubahan mutu Rumah Sakit
dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam di Indonesia (Bambang P J, 2020). Pada era
melaksanakan tugas profesinya dapat berakibat revolusi industri 4.0 dalam rangka
fatal baik terhadap badan dan jiwa pasiennya. menghadapi era globalisasi dan era
Hal tersebut terlihat dari maraknya pemberitaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),

36
Kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan dalam ............................ (Luluk Susiloningtyas, dkk)

pelayanan prima merupakan elemen utama di profesi yang mengawasi operasi administrasi
unit pelayanan kesehatan yang sehari-hari di Rumah Sakit/fasilitas kesehatan
dituntut memberikan pelayanan kesehatan dengan tugas merencanakan dan mengawasi
memenuhi standar pelayanan yang optimal. semua layanan dan fasilitas medis. Tenaga
Salah satu peran Rumah sakit agar survive administrai kesehatan mempunyai peranan
memberikan pelayanan kesehatan harus sesuai dengan tugas dan kewajiban tenaga
memiliki sistem manajemen baik khususnya administrasi kesehatan Rumah Sakit yaitu
pengelolaan sumber daya manusia sehingga membantu menyelenggarakan sistem
dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat kegiatan pelayanan kesehatan pada
dan pasien (Putri A, 2017). masyarakat mencakup sistem pengaturan,
Rumah Sakit harus memiliki sumber pencatatan administrasi keuangan rumah
daya manusia (SDM) yang berkualitas agar sakit sehingga mampu memberikan penilaian
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan terhadap kondisi rumah sakit. Tenaga
dapat optimal. Salah satu aspek penunjang administrasi sebagai tenaga non kesehatan
terpenting untuk mendapatkan sumber daya harus memiliki kinerja yang baik agar dapat
manusia yang berkompeten adalah adanya mewujudkan pelayanan kesehatan yang
kemauan dari SDM rumah sakit untuk maju dan berkualitas (Guo R, 2016). Tenaga
berkembang. Oleh karenanya paradigma dan administrasi kesehatan memiliki peran sangat
sikap mental yang berorientasi melayani, serta penting dan menjadi terdepan dalam
pengetahuan dan kompeten dalam keterampilan pengambilan keputusan sehari-hari
pelayanan prima merupakan hal yang sangat diharapkan memiliki kinerja baik dan sikap
diperlukan dalam mewujudkan SDM yang proaktif agar dapat mewujudkan
handal. Sumber daya manusia (SDM) pengembangan pelayanan kesehatan
berkualitas menjadi kunci Pelayanan kesehatan bermutu, oleh karena itu tenaga administrasi
prima (Kementrian Kesehatan RI, 2021) kesehatan menjadi salah satu tolak ukur
Rumah Sakit termasuk layanan yang diberikan Rumah Sakit/fasilitas
sektor kesehatan yang mengemban fungsi pelayanan kesehatan (Sidin AH, 2014).
melaksanakan pelayanan publik berkualitas. Kenyataannya di Rumah Sakit masih
(Firmayasa A, 2017). Pelayanan prima Rumah ditemukan permasalahan termasuk bidang
Sakit adalah pelayanan terbaik yang diberikan administrasi kesehatan, baik rumah sakit
oleh karyawan Rumah Sakit untuk milik pemerintah, yayasan maupun swasta
memenuhi/bahkan melampaui harapan yaitu terkait pengelolaan
pengguna jasa Rumah Sakit. Keberhasilan keuangan, pelayanan BPJS (national
rumah sakit menjalankan fungsinya sebagai coverage) dan standar pelayanan dalam mutu
lembaga pelayanan kesehatan ditandai kualitas dan keselamatan pasien. Masalah yang
pelayanan Rumah Sakit yang baik (Guo R, ditemukan dalam pelayanan kesehatan ini
2016) membuat pelayanan kesehatan di Indonesia
Berdasarkan Keputusan Menteri tidak maksimal (Kristina Waltrse, 2021).
Pendayaan Aparatur Negara (Menpan) No 81 Masalah lain adalah pelayanan kesehatan
Tahun 1993, pelayanan yang diberikan instansi yang belum terstandar karena nyatanya di
pemerintah, termasuk rumah sakit, beberapa rumah sakit milik pemerintah
merupakan bentuk pelayanan pemerintah daerah masih terdapat pelayanan yang tidak
dalam rangka pemenuhan kebutuhan kesehatan standar, bahkan cenderung berbeda
masyarakat. Pelayanan kesehatan Rumah Sakit pelayanan yang diberikan, sehingga
perlu dikelola secara profesional oleh sumber masyarakat belum merasakan pelayanan yang
daya manusianya, termasuk tenaga administrasi prima di Rumah Sakit. Permasalahan dalam
kesehatan. Tugas dan tanggung jawab tenaga bidang administrasi kesehatan disebabkan
administrasi Rumah Sakit cukup komplek, salah satunya masih lemahnya sistem
karena memberikan pengaruh besar terhadap administrasi, sistem penyimpanan data dan
layanan masyarakat secara langsung. Semakin sistem informasi. Salah satu kegiatan
baik layanan Rumah Sakit yang diberikan, akan administrasi yang masih perlu dibenahi di
membuat masyarakat nyaman dan puas. Untuk beberapa Rumah Sakit adalah masalah dalam
mencapai keberhasilan pelayanan prima Rumah tata kelola sistem administrasi kesehatan
Sakit dibutuhkan sumber daya manusia yang terutama sistem dan prosedur administrasi
kompeten. Administrator kesehatan adalah (Manitik R, 2022). . Selain itu ditemukan

37
Kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan dalam ............................ (Luluk Susiloningtyas, dkk)

fakta permasalahan dan kendala yang dihadapi prima pelayanan kesehatan yang dicapai
dalam pelayanan Rumah Sakit di Indonesia, Rumah Sakit Kabupaten Kediri, diharapkan
Kementerian Kesehatan dalam Rakerkesnas semuanya mencapai prosentase yang optimal.
Tahun 2020 menyatakan beberapa masalah Pada masa pandemi Covid-19 telah
kesehatan di Indonesia salah satunya adalah terjadi banyak perubahan berbagai macam
masalah dalam tata kelola sistem kesehatan. sistem pelayanan termasuk pelayanan
Untuk meningkatkan tata kelola sistem kesehatan Rumah Sakit Umum Kabupaten
kesehatan Rumah Sakit diharapkan memenuhi Kediri. Kinerja dan budaya kerja turut
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit sesuai mengalami penyesuaian sistem. Oleh karena
amanah Undang-Undang Nomor 32 Tahun itu untuk dapat menciptakan pelayanan
2004 pasal 167 (3) tentang Standart Pelayanan administrasi kesehatan yang berintegritas
Minimal. Pelayanan minimal merupakan dalam upaya meningkatkan kinerja melayani
standar minimal pelayanan publik yang harus masyarakat kondisi new normal. Rumah
disediakan pemerintah daerah kepada Sakit perlu mengkaji keberhasilan kualitas
masyarakat (Kementerian Kesehatan RI, 2021). pelayanan prima dan apa yang menjadi
Untuk mewujudkan pelayanan minimal kendala jika belum mencapai optimalnya
yang memenuhi standar pelayanan minimal kualitas pelayanan prima Rumah Sakit,
dibutuhkan salah satunya adalah kualitas bagaimana kinerja dalam memberikan
pelayanan prima dalam bidang kesehatan yang pelayanan karena akan berpengaruh
merupakan ketanggapan petugas memenuhi langsung terhadap kualitas pelayanan prima
kebutuhan pasien, kelancaran komunikasi bidang pelayanan administrasi kesehatan
petugas dengan pasien, keprihatinan, keramah Rumah Sakit (Kementerian Kesehatan RI,
tamahan melayani pasien, kerendahan hati dan 2020)
kesungguhan memberikan pelayanan kesehatan Berdasarkan masalah yang telah
sesuai dengan perkembangan ilmu dan diuraikan peneliti tertarik melakukan
teknologi mutakhir. Untuk mewujudkan dan penelitian mengenai “Studi Deskriptif
meningkatkan pelayanan prima perlu disiapkan Kualitas Pelayanan Prima Tenaga
salah satunya pengelolaan sumber daya Administrasi Dalam Memberikan Pelayanan
manusia yang berkualitas termasuk tenaga Administrasi Kesehatan Di Rumah Sakit
administrasi kesehatan untuk meningkatkan Kabupaten Kediri”.
pelayanan dengan mengatur langkah, cara/
strategi menjalankan fungsi manajemen yang Metode
bertujuan kepuasan pelanggan/masyarakat Jenis penelitian yang digunakan adalah
(Melia A, 2021). Oleh karena itu diharapkan penelitian deskriptif. Tujuan Penelitian untuk
dapat meningkatkan kualitas pelayanan prima
mengetahui Gambaran Kualitas Pelayanan
dalam memberikan pelayanan administrasi
kesehatan Rumah Sakit. Dengan pelayanan Prima Tenaga Administrasi Dalam
prima yang yang baik diharapkan dapat memberikan pelayanan Administrasi
meningkatkan kualitas pelayanan prima, Kesehatan Di Rumah Sakit Kabupaten
meningkatkan kepuasan pasien /masyarakat Kediri.
serta menjaga mutu Rumah Sakit. Penelitian dilaksanakan mulai
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kabupaten Kediri merupakan Salah satu Rumah
bulan bulan Agustus – September 2021 di
Sakit Umum Milik Pemerintah Daerah Rumah Sakit Kabupaten Kediri. Populasi
Kabupaten Kediri yang merupakan Rumah penelitian adalah semua tenaga administrasi
Sakit Kelas B Non Pendidikan, sebagai Badan kesehatan di Rumah Sakit Kabupaten Kediri.
Layanan Umum dengan status Penuh, Teknik sampling yang digunakan adalah
mendapatkan Status Akreditasi Penuh Tingkat
accidental sampling. Sampel berjumlah
Lanjut dan merupakan rumah sakit rujukan
diwilayah karesidenan Kediri dan sekitarnya. 42 responden dengan kriteria inklusi tenaga
Sebagai Rumah Sakit rujukan diharapkan administrasi kesehatan yang bersedia menjadi
Rumah Sakit Kabupaten Kediri memenuhi responden di Rumah Sakit Kabupaten Kediri,
kualitas pelayanan prima yang baik dalam kriteria eksklusi tenaga administrasi
bidang administrasi kesehatan dan manajemen
Rumah Sakit. Indikator kualitas pelayanan

38
Kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan dalam ............................ (Luluk Susiloningtyas, dkk)

kesehatan yang tidak berada ditempat saat (0% - 20%).


dilakukan penelitian.
Variabel dalam penelitian ini adalah kualitas Hasil
pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan
Kualitas Pelayanan Prima Tenaga
dalam memberikan pelayanan administrasi Administrasi Kesehatan Di Rumah Sakit
kesehatan dengan skala ordinal dan Kabupaten Kediri
instrumen yang digunakan kuesioner.
Pelaksanaan uji etik di Universitas Kadiri, Tabel 1. Tabel Distribusi Frekuensi
Komisi Etik Penelitian dengan Keterangan Responden Berdasarkan Usia
Layak Etik No.
008/14/VIII/EC/KEP/UNIK/2021.
Pelaksanaan penelitian: calon Usia Frekuensi Prosentase
(n) (%)
responden setuju maka calon responden
Dewasa awal 1 2,39
diminta untuk menandatangani lembar
Dewasa Pertengahan 26 61,90
persetujuan menjadi responden, sudah
Dewasa akhir 15 35,71
menandatangani lembar persetujuam maka
responden dapat diberikan kuesioner Total 42 100
Pengukuran kualitas pelayanan prima
tenaga administrasi kesehatan dalam
memberikan pelayanan administrasi kesehatan. Berdasarkan Tabel 1. menunjukkan
bahwa usia responden berada pada kategori
Kualitas Pelayanan Prima memiliki usia dewasa pertengahan sebanyak 26
komponen mengembangkan pelayanan prima responden (61,90 %).
dengan menyelaraskan konsep sikap (attitide),
perhatian (attention), tindakan (action), Tabel 2. Tabel Distribusi Frekuensi
kemampuan (ability), penampilan
Responden Berdasarkan
(appearance), dan tanggung jawab
(accountability). Pengisian kuesioner variabel MasaKerja
kualitas pelayanan prima diukur dengan s kala
Likert d e n ga n 5 point scale. Dari Skala Likert Masa Kerja Frekuensi Prosentase
didapatkan tingkat indikasi favorable dan (n) (%)
unfavorable terhadap pernyataan. Kriteria dan Lama (>10 th) 13 30,95
skor pernyataan favorable :Sangat Setuju = 5,
Baru (< 10 th) 29 69,05
Pendidikan Teakhir Frekuensi Prosentase Total 42 100
(n) (%)
SLTA 16 38,10 Berdasarkan Tabel 2. menunjukkan
Diploma (I/II/III) 8 19,05 bahwa masa bekerja responden sebagian
Sarjana (I/II/III) 18 42,85 besar pada kategori lama bekerja sebanyak
29 responden (69,05%).
Tabel 3. Tabel Distribusi
Total 42 100 Frekuensi Responden Berdasarkan
Pendidikan Terakhir
Setuju= 4, Ragu-ragu = 3, Tidak Setuju = 2,
Sangat Tidak Setuju = 1. Pernyataan
unfavorable :Sangat Setuju = 1 Setuju= 2 Ragu- Berdasarkan Tabel 2. menunjukkan
ragu = 3 Tidak Setuju = 4, Sangat Tidak Setuju bahwa pendidikan terakhir responden
= 5 , dengan Kriteria : Sangat Baik (>80%-100 sebagian besar pada kategori Sarjana
%), Baik (>60% - 80%), Cukup baik (>40% -
sebanyak 18 responden (42,85%).
60%), Kurang baik (>20% - 40%), Tidak Baik

39
Kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan dalam ............................ (Luluk Susiloningtyas, dkk)

pemberian pelayanan yang luar biasa dalam


Tabel 4. Distribusi Frekuensi Kualitas segi klinis (layanan profesional) dan
Pelayanan Prima Tenaga pendekatan personal. Peningkatan pelayanan
Administrasi Kesehatan Di klinis dapat di capai dengan penguatan
Rumah Sakit Kabupaten kompetensi fasilitas kesehatan dari segi fisik
Kediri Tahun 2021 fasilitas maupun pengetahuan dan
ketrampilan teknis tenaga kesehatan.
Kualitas Frekuensi Prosentase Sedangkan peningkatan pelayanan personal
Pelayanan Prima (n) (%) tidak hanya membutuhkan pengetahuan
Sangat Baik 28 66,67
tentang komunikasi interpersoal dan intra
personal namun perlu kesungguhan dalam
Baik 14 33,33 mengasahnya agar memberikan pengalaman
Cukup Baik 0 0 yang baik bagi mesayarakat ketika
Kurang baik 0 0 mendapatkan pelayanan kesehatan (Chamy
R , 2021)
Tidak baik 0 0 Pelayanan publik yang prima tidak
terjadi begitu saja, memerlukan komitmen,
Total 42 100 memerlukan upaya bersama, sinergitas antar
lembaga, memerlukan ikhtiar berkelanjutan,
Sumber : Data Primer Tahun 2021
disiplin kerja yang tinggi, transformasi
Pada Tabel 4 diatas, didapatkan bahwa sistem, transformasi tata kelola, perubahan
kualitas pelayanan prima tenaga administrasi pola pikir, dan perubahan budaya kerja.
kesehatan di Rumah Sakit Kabupaten Kediri Rumah Sakit yang memberikan pelayanan
sebagian besar memiliki kriteria sangat baik prima (service exellence) adalah Rumah Sakit
sebanyak 28 orang (66,67 %). yang mempu memberikan pelayanan yang
secara konsisten memenuhi kebutuhan (needs)
Pembahasan pasien atau masyarakat dan bahkan dapat
melampaui keinginan dan kebutuhan atau
Kualitas Pelayanan Prima Tenaga ekspektasi (wants and demands) masyarakat
Administrasi Di Rumah Sakit Kabupaten sebagai pengguna. Rumah sakit yang
Kediri memberikan pelayanan prima memilki ciri
Berdasarkan hasil penelitian terhadap kinerja yang baik, ditunjukkan antara lain
42 tenaga administasi kesehatan dapat diketahui tercapainya target indikator
responden sebagian besar memiliki kualitas program/pelayanan dan tidak ada keluhan
pelayanan prima dengan kriteria sangat baik (> (zero complaint) Dalam proses menuju
80 % - 100 %) sebesar (66,66 %). Kualitas pelayanan prima, Rumah Sakit perlu
pelayanan yang sangat baik menunnjukkan memperhatikan prinsip pelayanan 4 C yaitu
bahwa tenaga administrasi kesehatan mampu Customized, Cost, Convenience, dan
menerapkan pelayanan prima dalam pelayanan Communication. Salah satu cara yang dapat
administrasi kesehatan dengan sangat baik dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut
Pelayanan prima dibidang kesehatan adalah dengan memberikan pelatihan bagi
(Health Excellent Service) merupakan para pegawai di Rumah Sakit untuk
pelayanan kesehatan yang sangat meningkatkan kemampuan SDM
baik/pelayanan kesehatan terbaik yang (Cintyawati B, 2017).
merupakan faktor kunci keberhasilan Hasil penelitian pada tenaga administrasi
pencapaian tujuan program kesehatan, kesehatan dapat diketahui responden
khususnya bidang pelayanan masyarakat. Hal sebagian besar memiliki kualitas pelayanan
ini memerlukan layanan ekstra dengan harapan prima dengan kriteria sangat baik dalam
pelayanan yang diperoleh adalah pelayanan melaksanakan administrasi kesehatan sebesar
terbaik (Purnaningsih T, 2018). Faktor penting (66,66 %). Hal ini didukung oleh karakteristik
pelayanan Prima (Excellence service) adalah pendidikan responden yang memiliki latar
sikap/ cara dalam melayani pelanggan belakang pendidikan sebagian besar Sarjana
secara memuaskan (Rangkuti F, 2017). yang masuk kategori pendidikan tinggi dan
Pelayanan prima dalam pelayanan Usia Responden yang sebagian besar berusia
kesehatan merupakan kombinasi dari dewasa pertengahan. Hal ini memungkinkan

40
Kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan dalam ............................ (Luluk Susiloningtyas, dkk)

tenaga administasi kesehatan dengan tingkat pelanggan internal dan external, ditunjukkan
pendidikan yang tinggi, akan semakin mampu dengan sikap ramah dan sopan, mau
memecahkan masalah yang dihadapinya dalam mendengarkan keluhan, percaya diri, dan
memberikan pelayanan administrasi kesehatan. bertanggung jawab, segera bertindak apabila
Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmojo terdapat masalah. Hal ini sesuai dengan
(2014) bahwa faktor pendidikan dapat pendapat Parasuraman, Zeithmal Berry
berpengaruh meningkatkan kualitas seseorang, (2012). bahwa pelayanan prima (service
hal ini disebabkan dengan pendidikan makin excelent) merupakan kemampuan maksimum
tinggi, semakin tinggi daya analisanya akhirnya seseorang melalui sentuhan kemanusiaan
mampu memecahkan masalah yang dalam melayani dengan tujuan meningkatkan
dihadapinya. Pendidikan mempunyai pelayanan agar lebih maksimal dan berhasil.
pengaruh yang sangat besar pada sikap dan Hal ini juga sesuai dengan pernyataan
perilaku seseoang, pendidikan yang kurang Pramesti A. E (2020) bahwa pelayanan prima
akan menghambat seseorang akan hal yang merupakan pelayanan terbaik yang diberikan
baru yang dikenalnya. Hal ini juga di dukung kepada pelanggan, baik pelanggan internal
maupun eksternal berdasarkan standar dan
pendapat Elbadiansyah (2019) yang
prosedur pelayanan.
menyatakan bahwa pendidikan merupakan
Kualitas pelayanan prima yang
salah satu kekuatan sosial yang ikut membentuk
sebagian besar sangat baik 66,66 %,
seseorang dengan sendirinya, yang merupakan
dimungkinkan karena sistem manajemen
prasarat kemampuan untuk memperbaiki
pengelolaan sumber daya manusia bidang
kualitas dalam menjalankan tugasnya. Menurut
administrasi yang baik dari Rumah Sakit. Hal
Mubarok (2011) Faktor-faktor yang
ini diketahui dari keberhasilan tenaga
mempengaruhi kualitas pelayanan prima
administrasi kesehatan dalam
diantaranya adalah tingkat pendidikan,
mengembangkan dan melaksanakan
pekerjaan, umur, minat, pengalaman,
pelayanan prima yang ditunjukkan dari
lingkungan dan informasi yang didapat,
tindakan (action) yang sangat baik dalam
sedangkan pelayanan prima yang baik
memberikan pelayanan administrasi
merupakan salah satu faktor mempengaruhi
kesehatan, sikap (attitide) dengan penampilan
kualitas dalam menerapkan pelayanan prima.
sopan, menunjukkan sikap menghargai.
Kualitas pelayanan prima yang baik bisa
perhatian (attention), memperhatikan
dikarenakan responden adalah seorang tenaga
kebutuhan dan keinginan pelanggan,
administrasi kesehatan yang telah lulus minimal
mendengarkan dan pemahaman saran dan
perguruan tinggi jenjang Sarjana yang bekerja
kritik yang diberikan, memiliki kemampuan
di rumah sakit secara otomatis lingkungan kerja
(ability) sangat baik ditunjukkan dengan
yang menuntut untuk selalu siap menerapkan
melakukan komunikasi efektif,
pelayanan prima serta usia responden berada
mengembangkan public relation untuk
pada kategori usia dewasa pertengahan, dimana
membina hubungan baik, memiliki
pada usia ini mudah memahami informasi
penampilan (appearance) yang baik
Sebagai tenaga kesehatan seorang tenaga
ditunjukkan dengan sikap percaya diri, dan di
administrasi kesehatan mencari informasi
dukung tanggung jawab (accountability)
tentang pelayanan prima yang lebih sebab
yang sangat baik, serta emphaty dalam
memiliki tugas untuk memberikan pelayanan
memberikan pelayanan administrasi
kesehatan yang aman baik untuk Rumah Sakit
kesehatan yang dilakukan mengacu pada
untuk memberikan kepuasan kepada klien.
prinsip pelayanan prima yaitu ramah, adil,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sepenuh hati, tidak terdapat pungutan liar,
dari 42 responden, yang memiliki kualitas
bersikap sopan, simpatik dan menghargai.
pelayanan prima yang sangat baik sebanyak 28
Pelayanan yang diberikan tenaga administrasi
responden (66,66 %). Kualitas pelayanan prima
kesehatan sudah menunjukkan nilai lebih
yang sebagian besar sangat baik ditunjukkan
(berkualitas). Pelayanan administrasi
dengan tenaga administrasi kesehatan
kesehatan di Rumah Sakit telah dilakukan
melakukan tugas pekerjaan memberikan
sebagaimana yang diharapkan sehingga hasil
pelayanan administrasi kesehatan dengan daya
penelitian ini sejalan dengan konsep
upaya maksimal (Inspanning verbintenis),
pendekatan dan prinsip pelayanan prima yang
melakukan komunikasi efektif kepada
secara langsung maupun tidak langsung

41
Kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan dalam ............................ (Luluk Susiloningtyas, dkk)

diterima dan dirasakan masyarakat sehingga prima (servise excellent) dalam pelayanan
meningkatkan kualitas pelayanan prima dan kesehatan termasuk dalam bidang pelayanan
menumbuhkan kepuasan pelanggan/ administrasi kesehatan (Sigit S, 2017).
masyarakat (Anisa R, 2016). Berdasarkan hasil penelitian yang
Hal ini sesuai dengan pendapat Priansa telah dilakukan pada tenaga administrasi
(2017) bahwa pelayanan prima dapat kesehatan menunjukkan bahwa dari 42
dikembangkan dengan menyelaraskan dengan responden yang dijadikan sampel penelitian
pendekatan konsep kemampuan( ability), sikap dengan menjawab pernyataan sebanyak 18
(attitide), perhatian (attention), tindakan pernyataan tentang kualitas pelayanan prima
(action), kemampuan (ability), penampilan terdapat nilai rata-rata 77.07 (85,63 %).
(appearance), dan tanggungjawab Pencapaian tersebut masih belum memenuhi
(accountability). Pelayanan prima merupakan target yang ditetapkan rumah sakit yakni
kepedulian terhadap pelanggan yang pada sebesar 100%. Sedangkan hasil standart
dasarnya merupakan rasa kepedulian deviasi variabel kualitas pelayanan prima
berorientasi keuntungan (profit oriented)/yang didapat sebesar 7,61. Nilai maksimum yang
berorientasi sosial (non profit) terhadap muncul divariable kualitas pelayanan prima
pelanggan yang ditunjukkan dengan adanya adalah 89, sedangkan nilai minimumnya 64.
sikap, perhatian dan tindakan nyata, sehingga Nilai standart deviasi yang terlalu melebar,
pelanggan merasa nyaman dengan pelayanan menunjukkan bahwa terdapat respon yang
prima yang diberikan. Pelayanan prima sangat kualitas pelayanan prima tenaga administasi
penting dalam pelayanan kesehatan termasuk kesehatan terlalu tinggi dan terlalu rendah.
pelayanan administrasi kesehatan di Rumah Maka dari itu, Rumah Sakit perlu
Sakit karena Rumah Sakit menekankan pada meningkatkan kualitas pelayanan prima
aspek pelayanan kepada masyarakat dengan melakukan pengawasan lebih lanjut
(public/service oriented) (Cintyawati B, 2017) agar semua tenaga administasi kesehatan di
Oleh karena itu Rumah Sakit harus dapat Rumah Sakit memiliki pelayanan prima yang
memberikan kepuasan kepada pelanggan sangat baik. Dengan Pelayanan Prima yang
termasuk kepuasan dalam pelayanan sangat baik diharapkan memberikan
admninistrasi kesehatan sehingga memberikan pelayanan administrasi kesehatan yang
nilai tambah bagi pelanggan/masyarakat untuk melebihi harapan pelanggan/masyarakat,
tetap menggunakan layanan dan sekaligus dapat meningkatkan kepuasan masyarakat dan
memberikan nilai promosi bagi Rumah Sakit. dapat memenuhi/sesuai harapan Rumah Sakit
Menurut Donabedian dalam Hanan untuk mewujudkan pelayanan administrasi
Widodo (2017) Kualitas pelayanan Rumah kesehatan yang berkualitas dengan target
Sakit merupakan mata rantai interaksi dan kualitas pelayanan prima 100%. Hal ini
keterkaitan antara sistem struktur dan proses sesuai dengan Peraturan Kementerian
yang terjadi di Rumah Sakit. Struktur pada Kesehatan Republik Indonesia (2016) yang
dasarnya merupakan sumber daya yang ada dan berisi tentang Standar Pelayanan Minimal
pengaturannya, proses meliputi berbagai Rumah Sakit untuk kepuasan pasien yaitu
rangkaian kegiatan yang dijalani Rumah Sakit diatas 95% Bila ditemukan pelayanan
yang dinilai dari tercapai tidaknya efisiensi kesehatan dengan tingkat kepuasaan pasien
optimal, derajat kesehatan dan kepuasan berada dibawah 95%, maka dianggap
pelanggan. Kualitas pelayanan prima yang pelayanan kesehatan yang diberikan tidak
diberikan Rumah Sakit merupakan faktor yang memenuhi standar minimal/tidak berkualitas
sangat berperan penting sebagai dasar (Kuzairi U, 2017)
pelanggan untuk memanfaatkan jasa Rumah Kualitas pelayanan prima tenaga
Sakit. Selain itu, kualitas pelayanan prima juga administrasi kesehatan yang sebagian besar
merupakan hal yang sangat penting dari segi sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa
penampilan, kehandalan dan jaminan Rumah tenaga administrasi kesehatan sudah
Sakit dalam memberikan pelayanan kepada menerapkan dengan sangat baik prinsip dan
pelanggan/masyarakat. Apabila kualitas konsep pendekatan pelayanan prima di
pelayanan prima yang diberikan baik maka Rumah sakit. Menurut Priansa (2017)
kepuasan pasien akan meningkat. Kepuasan Konsep pendekatan pelayanan prima sesuai
pasien merupakan kunci penting dalam dengan prinsip pelayanan prima bidang
meningkatkan quality care dan pelayanan kesehatan yaitu ability (kemampuan), attitude

42
Kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan dalam ............................ (Luluk Susiloningtyas, dkk)

(sikap) yang benar, memberikan attention Pelaksanaan Pelayanan Prima Bidang


(perhatian), action (tindakan) dan accontability Kesehatan, bahwa pelayanan kesehatan
(tanggung jawab). Pelayanan prima dikatakan prima meliputi aspek-yaitu
berdasarkan konsep ability (kemampuan) kesederhanaan, kejelasan, kepribadian,
diharapkan mempunyai ketrampilan hard skill keamanan, efisiensi, ekonomis, keadilan,
dan soft skill, attituide (sikap) diharapkan ketepatan waktu, kebersihan, kinerja dan juga
mampu melayani pelanggan berdasarkan sikap perilaku.
penampilan sopan dan serasi, melayani Menurut pendapat peneliti, dilihat
pelanggan dengan berfikir positif sehat dan dari 6 indikator pernyataan yang dijawab oleh
logis dan melayani pelanggan dengan sikap responden, kualitas pelayanan prima tenaga
menghargai. Pelayanan prima berdasarkan administrasi kesehatan perlu ditingkatkan
attention (perhatian) diharapkan mendengar meskipun sebagian besar memiliki kriteria
dan memahami secara sungguh-sungguh sangat baik dengan prosentase 66,66 %%,
kebutuhan pelanggan, mengamati dan karena sesuai target yang ditetapkan oleh
menghargai dan mencurahkan perhatian kepada Rumah Sakit Kabupaten Kediri tentang
pelanggan. Pelayanan prima berdasarkan action kualitas pelayanan prima yaitu diharapkan
(tindakan) diharapkan mencatat pesan, mencapai 100%. Kualitas pelayanan prima
kebutuhan pelayanan, menegaskan kembali yang sangat baik di Rumah Sakit Kabupaten
kebutuhan pelayanan., mewujudkan kebutuhan Kediri didukung oleh jawaban responden
pelanggan dan menyatakan terima kasih dengan berdasarkan masing-masing indikator yaitu
harapan pelanggan masih mau kembali indikator sikap (attitude) yaitu kualitas
memanfaatkan pelayanan dan accontability pelayanan prima meliputi penampilan yang
(tanggung jawab). sopan dan serasi, berpikir positif, sehat dan
Pelayanan prima (service excellent) logis, dan bersikap menghargai, Indikator
merupakan pelayanan terbaik dalam memenuhi perhatian (attention) yaitu kepedulian penuh
harapan dan kebutuhan pelanggan yang baik berkaitan dengan perhatian kebutuhan
memenuhi standar kualitas. Pelayanan yang dan keinginan pelanggan maupun
memenuhi standar kualitas merupakan pemahaman saran dan kritik, mengamati,
pelayanan sesuai dengan harapan dan kepuasan menghargai dan mencurahkan perhatian
pelanggan/masyarakat. Kualitas pelayanan penuh kepada pelanggan. Indikator tindakan
(service quality) dapat diketahui dengan cara (action) adalah dengan mencatat,
membandingkan persepsi para konsumen atas menegaskan kembali kebutuhan pelanggan
pelayanan yang mereka terima dengan dan mewujudkan kebutuhan pelanggan.
pelayanan yang sesungguhnya mereka Indikator kemampuan (ability) meliputi
harapkan/inginkan. Jika jasa yang komunikasi efektif, mengembangkan
diterima//dirasakan sesuai yang diharapkan, motivasi, dan mengembangkan public
maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan relation, Indicator penampilan (appearance)
memuaskan, jika jasa yang diterima melampaui dengan kepercayaan diri dan kredibilitas dan
harapan konsumen, maka kualitas pelayanan indikator tanggung jawab (accountability)
dipersepsikan sangat baik dan prima untuk menghindarkan /meminimalkan
(berkualitas). Sebaliknya jika jasa yang kerugian/ketidak puasan pelanggan (Priansa,
diterima lebih rendah dari yang diharapkan, 2017)
maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Hasil kualitas pelayanan prima
Apabila kualitas pelayanannya buruk maka tenaga administrasi kesehatan yang sebagian
berdampak pada kepuasan pasien. Pelayanan besar sangat baik juga di dukung oleh
prima tenaga administrasi kesehatan sangat karakteristik masa kerja responden yang
diperlukan untuk mengatur langkah, sebagian besar memiliki masa kerja baru < 10
cara/strategi menjalankan fungsi manajemen tahun sebesar 29 responden (69,05%) yaitu
dalam memberikan pelayanan bidang masuk kategori baru. Hal ini sesuai pendapat
administrasi kesehatan Parasuraman, Zeithmal Samsualam dalam Wibowo (2013)
Berry (2012). menyatakan bahwa masa kerja muda masih
Hal ini sesuai dengan prinsip pelayanan segar dan belum terdapat kejenuhan dalam
prima yang tercantum dalam instruksi Menteri diri tenaga kesehatan sehingga
Kesehatan Republik Indonesia memungkinkan untuk melaksanakan tugas
No.828/MENKES/VII/1999 tentang pekerjaannya dengan baik. Tetapi menurut

43
Kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan dalam ............................ (Luluk Susiloningtyas, dkk)

pendapat Niti Semito, dalam Priansa (2017) pelayanan. Hal itu karena, kelengkapan dan
Masa kerja merupakan salah satu faktor yang kualitas peralatan pendukung dapat
dapat mempengaruhi kualitas pelayanan prima. memudahkan tenaga administrasi kesehatan
Masa kerja “Length of service” merupakan memberikan pelayanan prima secara optimal
lamanya seorang karyawan menyumbangkan (Rahmawati A, 2016).
tenaganya pada oganisasi tertentu. Ruang waktu Tenaga administrasi kesehatan
masa kerja yang cukup, sama dengan orang merupakan peran kunci dalam keberhasilan
yang memiliki pengalaman luas baik hambatan fasilitas kesehatan, oleh karena itu diperlukan
dan keberhasilan. Sejauh mana tenaga kerja upaya pengelolaan operasional semaksimal
dapat mencapai hasil yang memuaskan dalam mungkin. Sesuai Undang-Undang Republik
bekerja tergantung dari kemampuan, kecakapan Indonesia Nomor 44 Pasal 12 Tahun 2009
dan ketrampilan untuk melaksanakan tentang Rumah Sakit, Rumah sakit
pekerjaanya dengan baik Durasi lama masa merupakan organisasi yang bergerak di
kerja mampu menumbuhkan keterampilan yang bidang pelayanan kesehatan yang sehari-hari
muncul secara otomatis dalam tindakan yang melakukan kontak dengan pasien. Oleh
dilakukan pegawai atau karyawan dalam karena itu Rumah Sakit harus mampu
menyelesaikan pekerjaan. Karyawan yang telah memberikan pelayanan berkualitas prima,
lama bekerja telah mempunyai berbagai sehingga dapat meningkatkan derajat
pengalaman berkaitan dengan bidangnya dan kesehatan yang setinggi-tingginya.
berusaha untuk memecahkan persoalan. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
Dengan pengalaman kerja akan memiliki diharapkan dapat berlangsung terus menerus
kecakapan teknis serta terampil menghadapi sehingga menciptakan kepercayaan yang baik
pekerjaanya. Semakin banyak pengalaman dimata masyarakat/pasien. Tenaga
tentang kemampuan teknis dan praktek dalam administrasi kesehatan diharapkan
bidang pekerjaan, dapat meningkatkan prestasi mempunyai skill yang baik dalam
kerja (Sutrisno E, 2017). melaksanakan pelayanan prima administrasi
Selain itu kualitas pelayanan prima kesehatan di Rumah Sakit, sehingga
tenaga administrasi kesehatan yang sangat baik memungkinkan sistem pelayanan kesehatan
juga di dukung kualitas sarana prasarana di di Rumah Sakit dapat efektif dan efisien
Rumah Sakit. Hal ini dibuktikan dengan, dalam melaksnakan pelayanan administrasi
sebagian besar tenaga administrasi kesehatan kesehatan sesuai tugas dan tanggung jawab
menyatakan bahwa pelayanan prima yang tenaga administrasia kesehatan yaitu
dilakukan tenaga administrasi kesehatan dapat mengelola administrasi kesehatan, baik
berjalan dan berkembang dengan baik karena mengelola operasional layanan kesehatan,
didukung sarana dan prasarana yang ada di mengawasi dan mengelola fasilitas layanan
Rumah Sakit, tenaga administrasi kesehatan kesehatan, melakukan perencanaan strategis,
menjaga dan memelihara sarana prasarana mengelola pembaruan teknologi dan
untuk kelancaran dalam memberikan pelayanan mengelola anggaran keuangan. Tenaga
administrasi kesehatan. Menurut hasil administrasi kesehatan juga diharapkan
anamnesa terhadap responden diketahui dari melaksanakan pelayanan prima dengan
dimensi tangible sebagian besar responden memenuhi tugas dan tanggung jawab fiskal
menyatakan bahwa peralatan, perlengkapan, lainnya baik mengelola arus kas, mengawasi
setting kantor, dan kebersihan lingkungan hutang, mengelola penggajian staf,
dalam kondisi yang mendukung kualitas meninjau/menyetujui anggaran, mengawasi
layanan prima dalam memberikan pelayanan audit, mencatat rekam medis pasien,
administrasi kesehatan di Rumah Sakit, mengurus surat masuk dan keluar,
kelengkapan peralatan dan tata ruang, ruang menciptakan lingkungan kerja yang aman,
tunggu pelayanan nyaman, serta adanya alur membuat rancangan kegiatan untuk
pelayanan memudahkan memberikan menciptakan lingkungan kerja yang aman,
pelayanan administrasi kesehatan. Hasil ini mengelola risiko, mengelola informasi dan
sejalan dengan konsep sebagaimana komunikasi (Sidin A.H., 2014).
diisyaratkan dalam kaidah pelayanan prima. Namun demikin, hasil penelitian
Menurut konsep quality service bahwa kualitas menunjukkan tidak semua tenaga
jasa pelayanan dapat dibentuk dengan administrasi kesehatan di Rumah Sakit
kelengkapan dan kualitas peralatan pendukung memiliki kualitas pelayanan prima semua

44
Kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan dalam ............................ (Luluk Susiloningtyas, dkk)

pada kriteria sangat baik tetapi masih ada yang Ucapan Terima Kasih
pada kriteria baik yaitu sebanyak 14 responden Riset peneliti seluruhnya dibiayai oleh Pusat
(33,33 %). Dari hasil penelitian diketahui masih Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
ada tenaga administrasi kesehatan yang belum (PPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
memaksimalkan kemampuan memberikan Pamenang dengan Kontrak Penelitian
pelayanan prima dalam pelayanan administrasi Nomor: 180.ST/329/STIKES/VII/2021.
kesehatan. Hal ini sesuai dengan pendapat Disampaikan terima kasih juga kepada
Barata dalam Chamy R, 2021) yang Rumah Sakit Kabupaten Kediri yang telah
mengemukakan bahwa terdapat beberapa faktor memberikan kami izin melakukan penelitian
yang mempengaruhi pelayanan prima yaitu serta memfasilitasi kebutuhan dalam
kemampuan pelayanan prima, sikap, penelitian ini.
penampilan, tindakan, tanggung jawab. Oleh
karena itu diharapkan tenaga administrasi Daftar Pustaka
kesehatan dapatnya lebih meningkatkan
kemampuannya dalam memberikan pelayanan Bambang Priyo Jatmiko. (2020). Masalah
prima dengan mengikuti kegiatan pelatihan Terbesar disemua Rumah Sakit
pengembangan diri dalam pelayanan prima Seluruh Dunia Sama. Kompas.com.
sehingga mampu memberikan tindakan 2020.
pelayanan prima dengan lebih optimal, dengan https://money.kompas.com/read/202
didukung sikap, penampilan dan tanggung 0/02/25/165604326/masalah-
jawab yang baik diharapkan kualitas pelayanan terbesar-di-semua-rumah-sakit-
prima tenaga administrasi kesehatan dalam seluruh-dunia-sama-
memberikan pelayanan administrasi kesehatan bagaimana?page=all
di Rumah Sakit juga baik. Cintyawati, B., Indartuti, E., & Wibowo, J.
H. (2017). Pelaksanaan Pelayanan
Kesimpulan Prima dalam Meningkatkan
Berdasarkan uraian yang telah Kepuasan Masyarakat. Journal of
dikemukakan. Penelitian diperoleh hasil bahwa Tele Nursing (JOTING), Vol. 4 (1),
Gambaran Kualitas pelayanan prima tenaga 59-70
administrasi kesehatan dalam memberikan Chamy Rahmatiqa, Ropendi Pardede, Nadia
pelayanan administrasi kesehatan sebagai Elsa Widuri. (2021). Faktor-Faktor
berikut: Kualitas pelayanan prima tenaga Yang Berhubungan Dengan
administrasi kesehatan dalam memberikan Pelayanan Prima Pada Petugas
pelayanan administrasi kesehatan di Rumah Pendaftaran Rawat Jalan Di RSUD
Sait Kabupaten Kediri pada kriteria baik Sultan Thaha Saifuddin Kabupaten
sebanyak 14 responden (33,33 %) dan sangat Tebo. Vol 1, No 1 (2021)
baik sebanyak 28 responden (66,67 %) http://www.jurnal.syedzasaintika.ac
.id/index.php/PSNSYS/article/view
Saran /961
Diharapkan tenaga Kesehatan Elbadiansyah. (2019). Manajemen Sumber
khususnya tenaga administrasi kesehatan Daya Manusia. Malang : CV IRDH
senantiasa menambah pengetahuannya akan Firmayasa, A., & Kamal, F. (2017).
pelayanan prima sehingga dapat meningkatkan Penerapan Pelayanan Prima Untuk
kualitas pelayanan prima sesuai dengan Memenuhi Harapan Masyarakat
rekomendasi terbaru. Saran peneliti bagi Terhadap Layanan Publik Pada
peneliti selanjutnya sebaiknya ada penelitian Kelurahan Makasar, Jakarta Timur.
lanjutan mengenai factor-faktor yang Cakrawala, 17(2), 179–188.
mempengaruhi dan berhubungan dengan Retrieved from
kualitas pelayanan prima, Saran untuk tempat http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/inde
penelitian, diharapkan lebih meningkatkan x.php/cakrawala/article/view/2428
peran pimpinan dalam upaya monitoring Guo, R., P.M Hermanson., dan T.J
kualitas pelayanan prima tenaga administrasi Farnsworth. (2016). Study on
kesehatan dalam memberikan pelayanan Hospital Administrators’ Beliefs and
Administrasi kesehatan di Rumah Sakit Attitudes toward the Practice of
Evidence-Based Management.

45
Kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan dalam ............................ (Luluk Susiloningtyas, dkk)

Hospital Topics 2016, 94 (3–4), 62 – Dan New Normal. Intisari Sains


66. Medis Vol. 13(1): 25-29. DOI:
Kuzairi, U., Yuswadi, H., Budiharjo, A., & 10.15562/ism.v13i1.1270P-ISSN:
Patriadi, H. B. (2017). Implementasi 2503-3638, E-ISSN: 2089-9084
Standar Pelayanan Minimal (SPM) https://isainsmedis.id/index.php/is
Pada Pelayanan Publik Bidang m/article/viewFile/1270/940
Pelayanan Kesehatan. (Study kasus Menteri Kesehatan Republik Indonesia
pada rumah sakit umum dr. H. No.828/MENKES/VII/1999 tentang
Koesandi Bondowoso). Politico 2017. Pelaksanaan Pelayanan Prima
Vol 17 (2), 184 – 205. Notoatmdjo, S. (2014). Ilmu Perilaku
Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Negara No. 63 Tahun 2003 Tentang Notoadmodjo. 2012. Metodologi Penelitian
Pedoman Umum Penyelenggaraan Kesehatan, Promosi Kesehatan dan Ilmu
Pelayanan Publik.
Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Kemenkes RI. 2020. Panduan Teknis
Pelayanan Rumah Sakit Pada Masa Pramesti, A. E. E. (2020). Analisis Pengaruh
Adaptasi Kebiasaan Baru. Jakarta : Pelayanan Prima (Service Excellent)
Direktorat Jenderal Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen pada
Kesehatan. 2020. ISBN 978- 623-301- Hamba Elektronika Lamongan.
043-6. JEKMA, 1(1), 1-5.
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Profil https://jurnalekonomi.unisla.ac.id/in
Kesehatan Indonesia Tahun 2020. dex.php/JEKMA/article/view/388
https://www.kemkes.go.id/downloads/ Putri, A. (2017). Kesiapan Sumber Daya
resources/download/pusdatin/profil- Manusia Kesehatan dalam
kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan- Menghadapi Masyarakat Ekonomi
Indonesia-Tahun-2020.pdf Asean (MEA), Jurnal
Kementerian Kesehatan RI. 2021. Isu Medicoeticolegal dan Manajemen
Kesehatan Jadi Fokus Kemenkes di 2022, Journal of Telenursing
Tahun 2021. 5 Fokus Masalah (JOTING) Vol.4 (1) 59-70 Rumah
Kesehatan Tahun 2020. Januari 2021. Sakit, Vol 6 (1), 55–60.
sehatnegeriku.kemkes.go.id https://doi.org/10.18196/jmmr.6127
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/bac Parasuraman dan Berry. (2012).
a/umum/20200218/1033051/5-fokus- SERVQUAL. A Multiple Item Scale
masalah-kesehatan-tahun-2020/ for Measuring Costumer
Kristina Waltrse. (2021). Masalah Yang Ada Perceptions of service Quality .
Di Rumah Sakit.. Maret 2022 journal of Retailing. Vol 64
https://arsitektur-indonesia.com/tips- Parasuraman, Zeithmal Berry. (2012).
rumah-tangga/contoh-masalah-yang- Kepuasan Konsumen dan Kualitas
ada-di-rumah-sakit-question.html Pelayanan. Surabaya. Java Media
Melia Andayani. (2021). Pengaruh Kualitas Peraturan Pemerintah. Nomor 53 Tahun
Pelayanan dan Disiplin Kerja 2010. Tentang Peraturan Disiplin
Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Pegawai Negeri Sipil.
Inap Pada Rumah Sakit Umum Daerah Purnaningsih. Tyas. (2018). Hubungan
Kabupaten Lahat Tahun 2021. Disiplin Kerja dengan Kualitas
Program Studi Manajemen, Fakultas Pelayanan Prima Tenaga
Ekonomi dan Bisnis Universitas Administrasi Kesehatan d i Rumah
Muhammadiyah Palembang. Motivasi Sakit Umum Daerah Kota Madiun
Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol 6 Tahun 2018. Skripsi. Program Studi
(1), Mei 2021, p-ISSN 2548 – 1622, e- S1 Kesehatan Masyarakat. Sekolah
ISSN 2716 – 4039. Tinggi ilmu Kesehatan Bakti Husada
Manitik, R., Rampengan, S.H., Wagey, F.W., Mulia Madiun
Manampiring, A.E. (2022). Analisis http://repository.stikes-
Kinerja Pegawai Bagian Administrasi bhm.ac.id/50/1/14.pdf
RSUP Ratatotok Buyat Di Era Sebelum http://repository.stikes-bhm.ac.id/50/
Pandemi COVID-19, Saat Pandemic,

46
Kualitas pelayanan prima tenaga administrasi kesehatan dalam ............................ (Luluk Susiloningtyas, dkk)

Priansa (2017). Manajemen Pelayanan Prima.


BAndung. Alfabeta Fandy
Rahmawati, A (2016). Pengaruh Total Quality
Management Dan Disiplin Kerja
Terhadap Kualitas Pelayanan (Studi
Kasus Pada Klinik Fakhira). Social
Sciences, Business and economics,
Economics, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Skripsi
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/ha
ndle/123456789/33256
Rangkuti, F. (2017). Customer Care
Excellence Meningkatkan Kinerja
Perusahaan Pelayanan Prima. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama
Sidin A.H., dan I.N. B Noor. 2014. Gambaran
Beban Kerja Unit Administrasi Di
Rumah Sakit UNHAS. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas
Hasanudin, 2014: 1– 11.
Sutrisno. Edi. (2017). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group.
Sigit Susanto Putro1, Eza Rahmanita2, R Siti
Isnaniyah3. (2017). Implementasi
Metode Servqual dan SAW Untuk
Analisa Kepuasan Pasien Berdasarkan
Kualitas Pelayanan Poli Rawat Jalan.
Fakultas Teknik Universitas
Trunojoyo Madura. Jurnal
Komunikasi, Media dan Informatika,
Volume 6 Nomor 2. Agustus 2017
Undang-Undang Nomor 32. Tahun 2004 pasal
167 (3). Tentang Standart Pelayanan
Minimal.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009.
Tentang Rumah Sakit.
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang
Pelayanan Publik
Widodo. Hanan. (2017). Pengaruh Mutu
Layanan Berdasarkan Teori
Donabedian Terhadap Kepuasan
Pasien Rawat Jalan Di Laboratorium
Puskesmas Polokarto Kabupaten
Sukoharjo. Skripsi. Program Studi D-
IV Analis Kesehatan. Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Setia Budi.
Sukoharjo

47

Anda mungkin juga menyukai