PENDAHULUAN
Negara Indonesia adalah sebuah negara berkembang dengan penduduk yang sangat
padat dan terus bertambah setiap tahunnya. Dengan padatnya penduduk serta pertambahan
penduduk akan meningkatkan angka moralitas dan morbiditas yang juga akan menimbulkan
Mengikut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 tahun 2016 terkait tentang
fasilitas Kesehatan untuk mencapai derajat Kesehatan masyarakat yang baik diperlukan
fasilitas pelayanan Kesehatan yang dapat menyediakan pelayanan Kesehatan yang terjangkau
bagi seluruh lapisan masyarakat dalam rangka peningkatan pelayanan Kesehatan, pemelihara
Salah satunya rumah sakit. Rumah Sakit memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien
kesehatan yang diselenggarakan sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku., mutu
pelayanan kesehatan bersifat multi dimensi sebab mutu pelayanankesehatan dapat dilihat dari
tiga sudut pandang yaitu dari pihak pemakai jasa pelayanan, pihak penyelenggara pelayanan,
dan pihak dan pihak penyandang dana mutu (Syafrudin, 2017).Mutu pelayanan kesehatan
merupakan hal yang sangat penting terhadap kualitas kesehatan. Kualitas pelayanan
kesehatan dapat diketahui dari segi bentuk, penampilan, performa suatu jasa, dan juga bisa
dilihat dari segi fungsinya serta segi estetisnya. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan juga
dibutuhkan strategi agar dapat mempertahankan ataupun tingkat performa layanan kesehatan.
Peningkatan mutu juga berkaitan dengan berkualitasnya dalam kualitas pelayanan
kesehatan. Kualitas memiliki peranan penting ketika pasien mulai memilih penyedia
pelayanan kesehatan berdasarkan mutu pelayanan dan tingkat kepuasan dari pengalaman
sebelumnya. Banyak administrator rumah sakit yang mulai memanfaatkan persepsi pasien
untuk mengatur pelayanan dan staf mereka untuk perbaikan terus-menerus dalam kinerja
pencegahan, terapi, diagnose, pemulihan atau penyembuhan penyakit, serta gangguan fisik
dan mental. Mutu pelayanan Kesehatan sangat dipengaruhi oleh standar perawatan medis.
Bentuk, tampilan, kinerja, serta estetika dan tujuan dari suatu layanan, semuanya dapat
rencana peningkatan mutu pelayanan tersebut. Tingkat pelayanan yang layak akan
meningkatkan mutu pelayanan yang merupakan komponen yang sangat penting dalam
bidang pelayanan rumah sakit. Derajat atau tingkat keunggulan pelayanan kesehatan yang
komunikasi yang baik antara pasien dengan pemberi pelayanan dengan memberikan rasa
empati yang lebih, pemanfaatan dana secara efisien untuk meningkatkan Sarana dan
prasarana dengan membangun fasilitas kesehatan yang berda di rumah sakit dengan
TINJAUAN PUSTAKA
pelayanan bagi masyarakat yang mencakup pelayanan medik, penunjang medik, dan
darurat, rawat inap, dan rawat jalan (Herlambang, 2016). Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 147 Tahun 2010 tentang Perizinan Rumah Sakit, menyatakan bahwa
masyarakat, pelayanan yang diberikan rumah sakit bukan hanya memberi pelayanan
melalui pencegahan (preventif) dan upaya promosi kesehatan (promotif). Dengan adanya
pelayan lengkap yang disuguhkan oleh rumah sakit, sasaran pelayanan rumah sakit tidak
berhenti pada individu pasien saja, tetapi juga untuk keluarga pasien dan masyarakat
umum
Mutu merupakan gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa
kebutuhan yang dinyatakan maupun kebutuhan yang tersirat. Menurut Herlambang (2016)
mutu adalah suatu upaya yang dilakukan secara berkesinambungan, objektif, sistematis,
dan terpadu dalam menetapkan masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan
penyelesaian masalah sesuai dengan kemampuan yang tersedia, serta menilai hasil yang
dicapai dan menyusun saran-saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan. Menurut Rahmawati (2013) Mutu atau kualitas pelayanan rumah sakit adalah
konsumen akan pelayanan kesehatan yang sesuai standar profesi, standar pelayanan profesi
dan standar pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di rumah
sakit secara wajar, efisien dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai
dengan norma, etika, hukum dan sosio budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan
Menurut Azwar (dalam Herlambang, 2016), syarat pokok dalam memberikan pelayanan
Syarat pokok pertama pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan tersebut harus
jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh msyarakat dan mudah dicapai oleh
masyarakat.
Syarat pokok kedua pelayanan kesehatan yang baik adalah apa yang dapat diterima
(acceptable) oleh masyarakat serta bersifat wajar (appropriate), artinya pelayanan kesehatan
Syarat pokok ketiga pelayanan kesehatan yang baik adalah yang mudah dicapai
dari sudut lokasi. Dengan demikian, untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang
4. Mudah dijangkau.
jarak dan biaya. Untuk mewujudkan keadaan yang seperti ini dapat diupayakan
5. Bermutu.
Syarat pokok pelayanan kesehatan yang kelima adalah yang bermutu (quality).
Pengertian mutu yang dimaksud adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan
para pemakai jasa pelayanan, dan pihak lain tata cara penyelenggaraanya sesuai
dengan kode etik serta standar yang telah ditetapkan. Sama seperti produk,
Konsep dimensi kualitas pelayanan yang paling popular adalah konsep Service
Service Quality adalah konsep yang paling banyak digunakan oleh pelaku bisnis di
PEMBAHASAN
Kesehatan merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.
semakin meningkat. Namun, masih banyak yang menganggap bahwa kesehatan hanya terkait
dengan ketiadaan penyakit fisik semata. Padahal, kesehatan sejati meliputi keseimbangan
- Kesehatan Fisik
organ, sistem, dan fungsi tubuh. Berbagai hal dapat mempengaruhi kesehatan fisik,
seperti pola makan, olahraga, tidur yang cukup, dan menjauhi kebiasaan merokok serta
- Kesehatan Mental
depresi, dan gangguan mental lainnya dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.
dengan baik, memiliki dukungan sosial yang kuat, dan mengelola stres dengan efektif.
Konseling dan terapi juga dapat membantu dalam mengatasi masalah kesehatan mental.
- Kesehatan Sosial
keseluruhan. Membangun hubungan yang baik dengan keluarga, teman, dan komunitas
- Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan mencakup kualitas udara, air, tanah, dan faktor-faktor lain
yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Pencemaran udara, limbah industri, dan
Menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat merupakan tanggung jawab bersama untuk
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Ungkapan ini sangat relevan dalam
konteks kesehatan. Mengadopsi gaya hidup sehat, menjaga kebersihan, dan menghindari
faktor risiko dapat membantu mencegah penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Selain
itu, vaksinasi, imunisasi, dan pemeriksaan rutin juga penting untuk mencegah penyakit
menular dan mendeteksi dini kondisi yang mungkin berkembang. Kesehatan adalah
kekayaan yang paling berharga yang dimiliki setiap individu. Melindungi dan merawat
kesehatan fisik, mental, sosial, dan lingkungan merupakan investasi jangka panjang untuk
meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu, mari bersama-sama menjadikan kesehatan
sebagai prioritas utama dalam setiap langkah hidup kita. Dalam struktur sistem pelayanan
kesehatan, terdapat tiga entitas utama yang saling terkait dan berperan penting: penyedia
layanan kesehatan, penerima layanan (pasien), dan keluarga pasien. Sistem ini
membentuk fondasi yang kompleks untuk memberikan perawatan yang efektif dan
medis, seperti dokter, perawat, ahli gizi, farmasis, dan terapis. Mereka memiliki peran
Penyedia layanan kesehatan juga bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang
akurat dan mendukung pasien dalam proses penyembuhan.
Pasien adalah pusat dari sistem pelayanan kesehatan. Mereka adalah individu
yang membutuhkan perawatan dan intervensi medis. Namun, penting untuk diingat
bahwa pasien tidak selalu berdiri sendiri. Keluarga pasien juga memainkan peran penting
dalam memberikan dukungan emosional, fisik, dan praktis kepada pasien. Mereka sering
kali menjadi penjaga yang setia dan menjadi bagian integral dari proses pemulihan
pasien.
antara penyedia layanan kesehatan, pasien, dan keluarga. Ini meliputi berbagai fasilitas,
organisasi, dan prosedur yang memungkinkan pengiriman layanan kesehatan yang efisien
dan efektif. Sistem ini juga mencakup aspek kebijakan, regulasi, dan pembiayaan yang
Kunci keberhasilan dalam struktur ini adalah kolaborasi dan komunikasi yang
baik antara semua pihak terlibat. Penyedia layanan kesehatan perlu berkomunikasi
dengan pasien dan keluarga secara terbuka dan jelas mengenai diagnosis, perawatan yang
direkomendasikan, dan harapan hasilnya. Sementara itu, pasien dan keluarga perlu aktif
terlibat dalam pengambilan keputusan terkait perawatan dan memahami peran serta
kesehatan, pasien, dan keluarga adalah fondasi penting dalam memberikan perawatan
kesehatan yang berkualitas. Kolaborasi, komunikasi, dan keterlibatan aktif dari semua
pihak adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan dan
kesejahteraan pasien. Dengan memperkuat hubungan ini, kita dapat membangun sistem
pengobatan. Ini adalah perjalanan yang melibatkan interaksi yang mendalam antara
penyedia layanan kesehatan dan pasien, dengan fokus utama pada kesejahteraan dan
pemulihan pasien. Dalam dinamika ini, hubungan yang terjalin bukanlah hanya sekadar
arus informasi satu arah, melainkan keseimbangan yang halus antara independensi dan
kolaborasi.
Hubungan Independen
hak pasien untuk memahami kondisi kesehatannya secara mandiri. Ini melibatkan
penyedia layanan kesehatan memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada pasien,
mereka sendiri. Pasien memiliki hak untuk menyampaikan kekhawatiran, kebutuhan, dan
preferensi mereka secara terbuka kepada penyedia layanan kesehatan, yang kemudian
Hubungan Kolaboratif
mengevaluasi perawatan. Pasien bukanlah hanya objek pasif dari perawatan, tetapi mitra
aktif dalam proses pengambilan keputusan. Dalam hubungan kolaboratif, pasien dan
masing-masing, dengan tujuan bersama mencapai hasil terbaik untuk kesehatan pasien.
kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasien. Pasien adalah fokus utama dari semua
interaksi dan keputusan yang dibuat. Oleh karena itu, hubungan independen dan
kolaboratif antara penyedia layanan kesehatan dan pasien haruslah didasarkan pada
berpusat pada pasien, proses layanan kesehatan dapat menjadi lebih bermakna dan
efektif. Ini bukan hanya tentang memberikan perawatan medis, tetapi juga tentang
membangun hubungan yang empatik dan berdaya antara individu yang memberikan dan
menerima layanan kesehatan. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang
mendukung pemulihan, kesejahteraan, dan keadilan dalam sistem kesehatan yang lebih
luas.
Proses layanan kesehatan tidak hanya mempengaruhi pasien tetapi juga memiliki
implikasi signifikan bagi penyedia layanan dan sistem secara keseluruhan. Berikut adalah
kesempatan bagi penyedia layanan untuk merasakan kepuasan dari kemampuannya dalam
memberikan perawatan yang efektif dan empatik kepada pasien. Selain itu, pengalaman dalam
merawat pasien secara efisien dan efektif juga dapat membantu dalam pertumbuhan dan
Pasien:
kualitas hidup pasien melalui pemberian perawatan yang tepat dan efektif.
kesehatan, penyakit spesifik yang mereka derita dapat ditangani dengan efektif.
pengetahuan pasien tentang kondisi kesehatan mereka dan cara terbaik untuk mengelolanya.
Sistem:
pemanfaatan sumber daya yang ada dengan lebih baik, termasuk tenaga kerja, fasilitas, dan
peralatan medis.
keseluruhan sistem kesehatan, dengan upaya untuk meminimalkan biaya dan memaksimalkan
manfaat.
3. LOS (Length of Stay): Proses layanan kesehatan yang efisien dapat mengurangi LOS,
yaitu lama tinggal pasien di fasilitas perawatan kesehatan, yang pada gilirannya dapat mengurangi
Proses layanan kesehatan memiliki dampak yang luas dan beragam bagi penyedia, pasien,
dan sistem kesehatan secara keseluruhan. Dengan memperhatikan kepuasan dan pertumbuhan
individu penyedia layanan, peningkatan kualitas hidup dan keamanan pasien, serta efisiensi
penggunaan sumber daya dan biaya sistem, kita dapat membangun sistem layanan kesehatan yang
KESIMPULAN
kebutuhan untuk hidup sehat tetapi tuntutan masyarakat terhadap Kesehatan telah
pelayanan kesehata yang bermutu bagi seluruh penduduk Indonesia tanpa hambatan
merupakan tingkat pelayanan Kesehatan untuk individu dan masyarakat yang dapat
pelayanan dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini serta untuk memenuhi hak
Pada hakikatnya hasil mutu dan kualitas pelayanan ini akan menghadirkan
baik pelayanan yang diberikan kepada pasien maka makin tinggi pula tingkat
Kesehatan yang bermutu merupakan tujuan akhir dari pemberian pelayanan di rumah
sakit.