PENDAHULUAN
1
suatu tempat pelayanan medis (klinik, Rumah Sakit, Balai Pengobatan, puskesmas
dan sebagainya) untuk kebutuhan layanan medis. Akan tetapi kualitas dan nilai
pelanggan pada umumya belum sepenuhnya diperhatikan oleh pihak puskesmas,
sedangkan pemberian kualitas dan nilai jasa yang baik merupakan salah satu kunci
keberhasilan pemasaran jasa untuk meningkatkan loyalitas pelanggan/pasien
(Azrul Azwar, 1996).
Pemerintah sebagai salah satu penyedia layanan, dituntut untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat agar kepuasan masyarakat yang dilayani
terpenuhi. Dalam rangka mengatur pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
lembaganya, pemerintah menetapkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara (MENPAN) nomor KEP/25/M.Pan/2/2004. Pada peraturan ini,
terdapat 14 indikator minimal yang digunakan sebagai indeks pengukuran
kepuasan masyarakat. Indikator ini mencakup prosedur pelayanan, persyaratan
pelayanan, kejelasan petugas pelayanan, kedisiplinan petugas pelayanan,
tanggung jawab petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan, kecepatan
pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas,
kewajaran biaya pelayanan, kepastian biaya pelayanan, kepastian jadwal
pelayanan, kenyamanan lingkungan, dan keamanan pelayanan(Kementerian
Pendayagunaan Aparatur, 2004).
Puskesmas Tenjolaya sebagai salah satu lembaga pemerintah tentunya perlu
memberikan pelayanan optimal dengan memenuhi 14 indikator yang telah
ditetapkan dalam Keputusan MENPAN Nomor KEP/25/M.Pan/2/2004.
2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Puskesmas
4
2.1.1 Profil Puskesmas
5
Batas wilayah kerja UPT Puskesmas adalah :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Dramaga
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukabumi
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tamansari
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pamijahan
Puskesmas Tenjolaya membawahi 2 Puskesmas Pembantu yaitu
Puskesmas Pembantu Cinangneng dan Puskesmas Pembantu Gunung
Malang
6
2.3 Pelayanan Kesehatan
7
biaya kesehatan yang sesuai dengan kemampuan masyarakat
sehingga dapat dinikmati semua lapisan masyarakat.
o Bermutu
Syarat pokok yang terakhir adalah bermutu (quality), dimana
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dapat memuaskan
pemakai jasa pelayanan kesehatan dan dipihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standar yang
diterapkan (Azrul Azwar, 1996).
Pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia dibawah tanggung jawab
Departemen Kesehatan yang menurut KEPRES No. 15 tahun 1984 Departemen
Kesehatan diserahkan tugas sebagai penyelenggara sebagian dari tugas umum
pemerintahan dan pembangunan di bidang kesehatan. Untuk itu Depkes dibantu
segenap aparat, seperti Kantor wilayah Departemen Kesehatan yang terdapat
disetiap propinsi serta Kantor Departemen Kesehatan yang terdapat disetiap
kabupaten (Azrul Azwar, 1996).
Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) adalah salah satu sarana
pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Adapun yang
dimaksud dengan Puskesmas ialah suatu unit pelaksana fungsional yang berfungsi
sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat
dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan kegiatan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu
(Azrul Azwar, 1996).
Puskesmas didirikan di setiap kecamatan di Indonesia. Untuk lebih
memperluas cakupan pelayanan kesehatan pada beberapa kecamatan yang jumlah
penduduknya lebih dari 30.000 orang dan yang wilayah kerjanya terlalu luas,
didirikan Puskesmas Pembantu. Untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari Puskesmas diselenggarakan
Puskesmas keliling (Azrul Azwar, 1996).
Pada saat ini kegiatan Puskesmas yang ada adalah berjumlah 18 yakni Usaha
Pelayanan Rawat Jalan, Usaha Kegiatan Ibu dan Anak, Usaha Keluarga
8
Berencana, Usaha Kesehatan Gigi, Usaha Kesehatan Gizi, Usaha Kesehatan
Sekolah, Usaha Kesehatan Lingkungan, Usaha Kesehatan Jiwa, Usaha Pendidikan
Kesehatan, Usaha Perawatan Kesehatan Masyarakat, Usaha Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit Menular, Usaha Kesehatan Olahraga, Usaha Kesehatan
Lanjut Usia, Usaha Kesehatan Mata, Usaha Kesehatan Kerja, Usaha Pencatatan
dan Pelaporan, Usaha Laboratorium Kesehatan Masyarakat, pembinaan
pengobatan tradisional (Azrul Azwar, 1996).
Agar masyarakat menghargai pelayanan Puskesmas, maka Puskesmas perlu
memelihara citra yang baik sebagai berikut :
a. Kebersihan gedung, halaman serta jamban Puskesmas.
b. Senyum dan sikap ramah dari setiap petugas Puskesmas.
c. Pemberian pelayanan dengan mutu yang sebaik-baiknya.
d. Kerjasama yang baik dengan pamong setempat dan petugas sektor lain.
e. Selalu menepati janji pelayanan yang telah disepakati bersama
(Notoatmodjo, 1993).
9
dan keyakinan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para
staf, bebas dari bahaya, risiko atau keragu-raguan.
5) Empathy (Empati); meliputi pemahaman pemberian perhatian secara
individual kepada pelanggan, kemudahan dalam melakukan komunikasi
yang baik, dan memahami kebutuhan pelanggan.
2.4 Kepuasan
10
2. Memberikan dasar yang baik bagi kunjungan ulang pasien
3. Dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan/ pasien
4. Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan
pemberi pelayanan
5. Reputasi pemberi pelayanan menjadi baik di mata pelanggan/ pasien
6. Dapat meningkatkan jumlah pendapatan
Kepuasan pasien rawat jalan di rumah sakit dipengaruhi oleh aspek-aspek
tertentu, yaitu penampilan gedung rumah sakit meyakinkan dan menarik,
lingkungan rumah sakit bersih nyaman dan teratur, pertamanan indah dan
dipelihara dengan baik, tempat parkir teratur dan nyaman, petunjuk arah dan nama
ruangan yang jelas, penampilan dokter, perawat dan petugas kesehatan lain yang
rapi dan bersih serta bersikap mau menolong, dan poliklinik buka tepat waktu
[ CITATION Lae16 \l 2057 ].
11
1. Directly Reported Satisfaction
Yaitu dengan menanyakan tingkat kepuasan pelanggan atas pelayanan
perusahaan baik secara keseluruhan ataupun secara khusus, akan diperoleh
jawaban seperti sangat tidak puas, tidak puas, biasa saja, puas, sangat puas.
2. Derived Satisfaction
Pelanggan diminta untuk menilai pelayanan saat ini kepada mereka dan
bagaimana seharusnya pelayanan mereka perlu diubah atau diperbaiki.
3. Problem Analysis
Yaitu pelanggan diminta mengungkapkan apa masalah yang mereka
hadapi berkaitan dengan produk atau jasa yang diberikan perusahaan serta
meminta saran-saran mereka untuk perbaikan.
4. Importance-performance Analysis
Yaitu dengan menanyakan kepada pelanggan mengenai tingkat kepuasan
tiap pelayanan dan bagaimana perusahaan menyajikan tiap layanan
tersebut [ CITATION Pan \l 2057 ].
12
10. Kewajaran biaya pelayanan
11. Kepastian biaya pelayanan
12. Kepastian jadwal pelayanan
13. Kenyamanan lingkungan
14. Keamanan pelayanan
Maksud dan tujuan dari kegiatan Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat
adalah :
1. Untuk mengetahui dan mempelajari tingkat kinerja secara berkala sebagai
bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan publik selanjutnya.
2. Untuk mengetahui harapan dan kebutuhan dengan pelayanan melalui data
dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil
pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam
mempeeroleh pelayanan dari aparatur peyelenggara pelayanan publik.
3. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan melalui hasil pendapat dan
penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh
aparatur penyelenggara pelayanan publik untuk mengetahui kelemahan atau
kekurangan sebagai salah satu unit penyelenggara pelayanan publik.
4. Sebagai sarana pengawasan bagi masyarakat terhadap kinerja pelayanan.
(SKPD atau Unit Pelaksana IKM).
5. Untuk mengetahui dan mempelajari segala kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan, maupun dalam rangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
13
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3.2 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang untuk berobat
ke balai pengobatan umum Puskesmas Tenjolaya pada tanggal 23 April 2019- 24
14
April 2019 yang sudah pernah minimal dua kali datang untuk berobat ke
Puskesmas Tenjolaya.
3.3.3 Sampel
seluruh pasien yang datang untuk berobat ke balai pengobatan umum
Puskesmas Tenjolaya pada tanggal 28 April 2019- 29 April 2019 yang sudah
pernah minimal dua kali datang untuk berobat ke Puskesmas Tenjolaya dengan
jumlah 50 orang.
15
5. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu kejelasan wewenang dan
tanggung jawab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian
pelayanan;
6. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan keterampilan
yang dimiliki petugas dalam memberikan/ menyelesaikan pelayanan
kepada masyarakat;
7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan
dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan;
8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan
tidak membedakan golongan/ status masyarakat yang dilayani;
9. Kesopanan dan keramahan petugas, yaitu sikap dan perilaku petugas
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah
serta saling menghargai dan menghormati;
10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap
besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan;
11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan
dengan biaya yang telah ditetapkan;
12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan
yang bersih, rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman
kepada penerima pelayanan;
14. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit
penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga
masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap risiko-
risiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan.
16
3.5 Teknik Analisis Data
jumlah bobot 1
Bobot nilai rata-rata tertimbang ¿ = =0,071
jumlah unsur 14
17
Tabel 3.1 Nilai persepsi, interval IKM, interval konversi IKM, mutu
pelayanan dan kinerja unit pelayanan
Nilai Persepsi Nilai Interval Nilai Interval Mutu Kinerja Unit
IKM Konversi IKM Pelayanan Pelayanan
1 1,00-1,75 25-45,75 D Tidak baik
2 1,76-2,50 43,76-62,50 C Kurang baik
3 2,51-3,25 62,50-81,25 B Baik
4 3,26-4,00 81,26-100 A Sangat baik
Data entry dan penghitungan hasil survey indeks kepuasan masyarakat di
Puskesmas Tenjolaya dilakukan dengan program Microsoft Excel. Data kemudian
disajikan dalam tabel berupa frekuensi dan presentase (Notoatmojo, 2002).
3.6.1 Partisipasi
Pengambilan data dilakukan setelah responden mengerti maksud dan tujuan
penelitian.
3.6.2 Keikutsertaan
Keikutsertaan responden pada penelitian ini bersifat sukarela. Responden dapat
menolak maupun mengundurkan diri setiap saat.
18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
19
4.1.2 Persyaratan Pelayanan
Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai rata rata untuk indikator persyaratan
pelayanan adalah 3.08 (77). Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden
beranggapan bahwa indikator persyaratan pelayanan di Balai Pengobatan Umum
Puskesmas Tenjolaya dapat dikategorikan baik.
20
4.1.7 Kecepatan Pelayanan
Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai rata rata untuk indikator kecepatan
pelayanan adalah 2.8 (70). Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden
beranggapan bahwa indikator kecepatan pelayanan di Balai Pengobatan Umum
Puskesmas Tenjolaya dapat dikategorikan baik.
21
4.1.12 Kepastian Jadwal Pelayanan
Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa nilai rata rata untuk indikator kepastian
jadwal pelayanan adalah 3.16 (79). Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden
beranggapan bahwa indikator kepastian jadwal pelayanan di Balai Pengobatan
Umum Puskesmas Tenjolaya dapat dikategorikan baik
22
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
Laeliyah, N., & Subekti, H. (2016, Oktober). Waktu Tunggu Pelayanan Rawat
Jalan dengan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan di Rawat Jalan RSUD
Kabupaten Indramayu. Jkesvo, 1(2), 1-10. Retrieved from
http://journal.ugm.ac.id/jkesvo
Unicef Indonesia. (2012). Ringkasan Kajian Kesehatan Ibu dan Anak. Retrieved
Oktober 2012, from https://www.unicef.org/indonesia/id/A5_-
_B_Ringkasan_Kajian_Kesehatan_REV.pdf
24
LAMPIRAN I
(INFORMED CONSENT)
mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat, dan akibat yang mungkin
timbul dalam penelitian, serta telah diberi kesempatan untuk bertanya dan telah
berjudul :
KABUPATEN BOGOR
Saya dengan sukarela memilih untuk ikut serta dalam penelitian ini tanpa
Nama Koresponden :
Nama Peneliti :
Nama Saksi :
25
KUESIONER GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN
TERHADAP PELAYANAN BALAI PENGOBATAN UMUM DI
PUSKESMAS TENJOLAYA KABUPATEN BOGOR
2. Perempuan
2. SLTP/sederajat
3. SLTA/sederajat
4. D1-D2-D3-D4
5. S-1
6. S-2 keatas
2. Pegawai Swasta
3. Wiraswata/Usahawan
4. Pelajar/Mahasiswa
5. Lainnya
Sebutkan …………………
26
NAMA
TANGGAL
27
III. PENDAPAT KORESPONDEN TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI
PKM TENJOLAYA
No Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana pemahaman anda tentang A. Tidak mudah
kemudahan prosedur (alur) pelayanan di
B. Kurang mudah
Puskesmas Tenjolaya ini?
C. Mudah
D. Sangat mudah
D. Sangat mudah
D. Sangat jelas
D. Sangat disiplin
28
Puskesmas Tenjolaya ini? jawab
B. Kurang bertanggung
jawab
C. Bertanggung jawab
D. Sangat bertanggung
jawab
6 Bagaimana menurut anda mengenai A. Tidak mampu
kemampuan petugas (keahlian dan
B. Kurang mampu
keterampilan) dalam memberikan pelayanan di
Puskesmas Tenjolaya ini? C. Mampu
D. Sangat mampu
C. Cepat
D. Sangat cepat
D. Sangat adil
29
ramah
10 Bagaimana pendapat anda tentang kewajaran A. Tidak wajar
biaya pengobatan di Puskesmas Tenjolaya ini?
B. Kurang wajar
C. Wajar
D. Sangat wajar
D. Selalu sesuai
D. Selalu tepat
D. Sangat nyaman
C. Aman
D. Selalu aman
30
LAMPIRAN II
5
1 4 7 28 157 3.14 78.5 0.22
3 43 129
2 0 0
1 0 0
2 4 4 16 154 3.08 77 0.22
3 46 138
2 0 0
1 0 0
3 4 3 12 153 3.06 76.5 0.22
3 47 141
2 0 0
1 0 0
4 4 2 8 142 2.84 71 0.20
3 38 114
2 10 20
1 0 0
5 4 0 0 150 3 75 0.21
3 50 150
2 0 0
1 0 0
6 4 11 44 161 3.22 80.5 0.23
3 39 117
2 0 0
1 0 0
7 4 6 24 140 2.8 70 0.20
3 28 84
2 16 32
1 0 0
8 4 5 20 155 3.1 77.5 0.22
3 45 135
2 0 0
1 0 0
31
9 4 12 48 158 3.16 79 0.23
3 34 102
2 4 8
1 0 0
10 4 10 40 160 3.2 80 0.23
3 40 120
2 0 0
1 0 0
11 4 23 92 166 3.32 83 0.24
3 20 60
2 7 14
1 0 0
12 4 16 64 158 3.16 79 0.23
3 26 78
2 8 16
1 0 0
13 4 12 48 162 3.24 81 0.23
3 38 114
2 0 0
1 0 0
14 4 7 28 157 3.14 78.5 0.22
3 43 129
2 0 0
1 0 0
jumlah NRR IKM tertimbang 3.1
jumlah NRR IKM tertimbang x 25 77.61
jumlah nilai per unsur 2173
jumlah NRR per unsur 43.46
RIWAYAT HIDUP
32
Riwayat Pendidikan :
TK Kartika Solok (1998-2000)
SD Negeri 04 Solok (2000-2006)
SMP Negeri 1 Solok (2006-2009)
SMA Negeri 1 Solok (2009-2012)
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha (2012- sekarang)
33