Anda di halaman 1dari 9

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS (INOVASI) PELAYANAN PUBLIK

DI PUSKESMAS KEPUNG
(Ela Panca Indah)

PENDAHULUAN
Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelanan
yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang
mempunyai peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepadamasyarakat adalah
rumah sakit. Kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam suatu negara. Bahkan
kesehatan suatu masyarakat disuatu negara menjadisalah satu tolak ukur kesejahteraan negara
tersebut. Namun kenyataannya saat ini mendapatkan pelayanan yang baik di berbagai unit
instansi kesehatan sangatlah sulit. Ruang lingkup pelayanan kesehatan masyarakat menyangkut
kepentingan masyarakat banyak, maka peningkatan kualitas pelayanan publiknya haru sesuai apa
yang diinginkan oleh masyarakat. Pelayanan publik yang baik dan berkualitas merupakan hak
warga negara sekaligus kewajiban konstitusional negara. Oleh karenanya pemerintah wajib
hukumnya menyelenggarakan pelayanan publik yang sebaik-baiknya kepada masyarakat, untuk
meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Undangundang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik menjadi salah satu tong
gak penting perlindungan dan jaminan hak warga negara dan
penduduk indonesia dalammendaptkan pelayanan publik yang baik. Pelayanan publik menjadi
lebih penting,dimana masyarakat masih belum mendapatkan pelayanan publik masih
belumsesuai dengan harapannya. Kualitas pada dasarnya merupakan kata yang menyandang arti
relative karena bersifat abstrak, kualitas dapat digunakan untukmenilai atau menemukan tingkat
penyesuaian suatu hal persyaratan atauspesifikasinya. Permasalahan utama pelayanan publik
pada dasarnya berkaitan
dengan peningkatan kualitas pelayanan itu sendiri. Sedangkan pelayanan berkualitas itusendiri
sangat tergantung pada berbagai aspek, yaitu bagaimana pola penyelenggara (tata laksana),
dukungan sumber daya manusia dan kelembagaan.
Inovasi pelayanan publik merupakan percepatan membuat lompatan terobosan untuk menjadi
saolusi peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih mendekatkan dengan harapan
masyarakat.
Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai strategi untuk meningkatkan
kualitas pelayanan publik dalam bidang kesehatan itu sehingga tujuan dari pelaksanaan pelayana
n publik itu akan tercapai dan memberikan tingkat kepuasan kepada masyarakat yang
menerimanya.

KERANGKA DASAR TEORI

Pelayanan Publik

Menurut Moenir dalam Kurniawan (2005:7), bahwa pelayanan publik adalah kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang dengan landasan faktor material
melaluisistem, prosedur, dan metode tertentu dalam usaha memenuhi kepentingan orang lain
sesuai haknya.

Pelayanan publik menurut Sinambela (2005:5) adalah setiap kegiatan yang dilakukan
oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan
dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat
pada suatu produk secara fisik.. Selanjutnya menurut KEPMENPAN Nomor 25 Tahun 2004
pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanankan oleh penyelenggara
pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerimah pelayann, maupun dalam
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan..

Pelayanan Kesehatan

Pengertian pelayanan kesehatan menurut pendapat Lovey dan Loomba (1973) adalah
setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat. Menurut
DEPKES RI (2009) pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang di selenggarakan sendiri
ataupun secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memuluhkan kesehatan perorangan,
keluarga, kelompok, dan ataupun masyarakat. faktor yang mempengaruhi gangguan kesehatan
masyarakat, antara lain:
1. Manusia, faktor manusia sebagai mahkluk hidup mempunyai kekebalan tertentu
terhadap serangan penyakit, tetapi manusia itu sendiri terkadang dapat
mengundung penyakit.

2. Lingkungan hidup, merupakan faktor yang sangat menentukan dan sangat


mempengaruhi kesehatan masyarakat secara luas.

3. Penyakit, faktor penyakit dapat disebabkan oleh dua hal yaitu yang datang dari
dalam tubuh(endogen) dan yang datang dari luar tubuh(oksigen).

Menurut pendapat Tjitoherjianto dan Soesetyo(1994:6) tentang pelayanan


kesehatan adalah” salah satu cara untuk mencapai status kesehatan yang lebih tinggi”
dan pendapat Wijono(1999:1001) pelayanan kesehatan adalah “kegiatan peningkatan
derajat kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan atau pengobatan penyakit dan
memulihkan kesehatan akibat penyakit dalam upaya meningkatkan status kesehatan
perorangan kelompok atau masyarakat”. Jadi, pelayanan kesehatan dimaksudkan
tidak hanya dilakukan oleh puskesmas yang yang terbesar diberbagai wilayah baik
kecamatan maupun kelurahan. Namun juga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat, maka demikian sesungguhnya yang dilakukan oleh petugas Puskesmas
senantiasa ditujukan langsung kepada masyarakat. Pelayanan kesehatan yang
dilakukan oleh Puskesmas berdasarkan DEPKES, antara lain meliputi:

1. Pelayanan keluarga berencana(KB).

2. Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

3. Pelayanan pengobatan Adapun pelayanan yang diberikan meliputi :

a. Pencegahan dan pemberantasan penyakit(P2M) Upaya mencegah terjadinya


penularan dan penjalaran penyakit serta mengurangi terjadinya kesajitan dan
mengurangi terjadinya kematian.

b. Peralatan kesehatan masyarakat, Upaya perawatan kesehatan masyarakat


yang merupakan perpaduan antara perawatan dan kesehatan dengan
dukungan peran serta masyarakat secara aktif dan
mengutamakanpelayanan, pembinaan dan pencegah secara secara
bersinambungan, menyeluruh dan terpaduh yang ditunjukan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

4. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat(PKM)

5. Pencatatan dan pelaporan.

6. Laboratorium Kualitas Kualitas pada dasarnya merupakan kata yang


menyandang arti relative karena bersifat abstrak.

Kualitas dapat digunakan untuk menilai atau menentukan tingkat penyesuaian


suatu hal persyaratan atau spesifikasinya. . Kualitas menurut Tjipto (2004:2), adalah

1. Kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan

2. Kecocokan pemakaiaan

3. Perbaikan atau penyempurnaan keberlanjutan

4. Bebas dari kerusakan

5. Pemenuhan kebutuhan pelanggan semenjak awal dan setiap saat

6. Melakukan segala sesuatu secara benar sejak awal

7. Sesuatu yang membahagiakan pelanggan.

Faktor-faktor pendukung dan pengahambat Kualitas Pelayanan Kesehatan


Menurut Muninjaya (2004:56) pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas
sehingga mendapatkan pelayanan dengan baik selama ini sangat diharapkan oleh
semua pihak, maka harus dianalisis faktor-faktor pendukung dan penghambat kualitas
pelayanan kesehatan itu sendiri. Adapun faktor-faktor pendukung dan penghambat
kualitas pelayanan.

1. Hambatan yang bersumber pada kemampuan organisasi (aspek kelemahan


organisasi) yaitu motivasi kerja staf rendah, pengetahuan dan keterampilan staf
kuang, staf belum mampu mengembangkan partisipasi masyarakat, arus informasi
tentang pelaksanaan program sangat lamban, jumlah dana operasioanl masih kurang
dan lambat keluar.
2. Hambatan yang terjadi pada lingkungan Upaya Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik pada Puskesmas (Alfiransi Panandu) 1845 Hambatan geografis,
iklim, masalah tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah, sikap budaya
masyarakat yang tidak kondusif (masih banyak salah persepsi dan mitos).

Sedangkan faktor pendukung kualitas pelayanan kesehatan yaitu:

1. Dana

2. Sarana yang tersedia Standar Pelayanan Puskesmas

Tugas utama Puskesmas adalah memberikan jasa pengobatan, perawatan, dan


pelayanan kesehatan. Dalam memberikan jasa pelaynan kesehatan, puskesmas
memperoleh penghasilan dari pendapatan jasa dan fasilitas yang diberikan. Sala
satunya adalah jasa rawat inap.

Berikut merupakan tugas sekaligus fungsi dan standar pelayanan minimal


puskesmas secara lengkap yaitu:

1. Melaksanakan pelayanan medis, Pelayanan penunjang

2. Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan medis penunjang medis


tambahan

3. Melaksanakan pelayanan kedokteran

4. Melaksanakan pelayanan medis khusus

5. Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan

6. Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi

7. Melaksanakan pelayanan kedokteran social

8. Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan

9. Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal
(observasi)

10. Melaksanakan pelayanan rawat inap

11. Melaksanakan pelayanan administratif


12. Melaksanakan pendidikan para medis

13. Membantu pendidikan tenaga medis umum dan tenaga medis spesialis

14. Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan

15. Membantu kegiatan penyelidikan epidemologi.

Menurut Depkes RI (2004) Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan


oleh PUSKESMAS adalah tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya
Indonesia sehat. Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunana kesehatan Nasional
yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja PUSKESMAS agar terwujudnya
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat.
Adapun fungsi PUSKESMAS adalah sebagai berikut:

1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan


2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata secarah menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan.
4. Pelayanan tingkat pertama yang menjadi tanggung Jawab PUSKESMAS
meliputi pelayanan kesehatan perorarangan dan pelayanan kesehatan
Masyarakat.

Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik pada Puskesmas


Pemberian jasa pelayanan kepada masyarakat menjadi salah satu tugas dari aparat
Pemerintah dalam menjalankan fungsi Pemerintahan. Notoadmodjo (2003:89),
Berdasarkan teori yang ada dalam upaya meningkatkan kualitas puskesmas maka
peningkatan pelayanan yang bisa dilakukan adalah:
1. Upaya dalam menyederhanakan prosedur pelayanan agar tidak berbelitbelit
(pembatasan prosedur) namun tetap tanpa mengurangi kualitas

2. Upaya dalam meringankan biaya pelayanan tanpa adanya perubahan dalam


memberikan pelayananyang berkualitas.

3. Upaya meningkatkan kualitas produk obat upaya untuk mempersingkat waktu


pelayanan agar pasien tidak menunggu terlalu lama.

Pelayanan Kesehatan Masyarakat Secara umum pelayanan kesehatan


masyarakat merupakan sub sistem pelayanan kesehatan, yang tujuan utamanya
adalah pelayanan prefentif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan)
sasarannya adalah masyrakat. Pelayanan kesehatan masyarakat, baik yang
diselenggarakan oleh pemerintah ataupun swasta perlu memperhatikan beberapa
ketentuan, antara lain:

1. Penanggung jawab

2. Standar pelayanan

3. Hubungan kerja

Menurut Azwar yang dikutip Effndy (1998: 160) pengertian puskesmas


adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan
pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja
tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok.

Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Kualitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat adalah kegiatan yang


dilaksanakan oleh Puskesmas didalam memberikan kualitas pelyanan kesehatan
kepada masyarakat secara lebih merata dan bermutu dengan mewujudkan suatu
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan masyarakat yang
berada disekitarnya. Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik pada
Puskesmas (Alfiransi Panandu) 1847 Menurut Azwar (1996:20) Mendefinisikan”
Kualitas pelayanan kesehatan masyarakat adalah yang menunjukan kesempurnaan
pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien”.
Kesehatan Masyarakat Menurut Koentjaningrat yang dikutip Effendi
(1998:4) masyarakat “sekumpulan masyarakat yang saling bergaul, sehingga
berinteraksi”. Koentjaninggrat (1998:4) mengemukakan ciri-ciri masyarakat
adalah sebagai berikut:

1. Interaksi antar warga-warganya

2. Adat istiadat, norma-norma, hukum-hukum dan aturan-aturan yang khas yang


mengatur seluruh pola tingkah langku warga atau desa.

3. Suatu rasa indentitas kuat yang mengikat semua warga Untuk memenuhi
kebutuhan dan kepentingannya, manusia mengadakan hubungan dan bekerjasama
dengan orang lain dengan jalan mengorganisir bermacammacam kelompok dan
asosiasi.

Selanjutnya menurut Budiharjo (2009:46) berpendapat bahwa masyarakat


adalah keseluruhan antar hubungan-hubungan antar manusia. Dan kemudian
Effendi(1998:16) mengatakan masyarakat adalah sekelompok yang telah hidup
dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan
beranggapan diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batasbatas yang
telah ditetapkan dengan jelas.

KESIMPULAN  

Upaya Untuk Pengembangan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

1. Melakukan jangkauan pelayanan kesehatan sampai ke desa-desa dengan membangun


dan mengaktifkan puskesmas pembantu, pos kesehatan,kesehatan posyandu, dan
penempatan bidan di desa yang mengelola sebuah polindes (Poliknik Persalinan Desa).
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, baik dengan meningkatkan keterampilan dan
motivasi kerja staf dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat maupun
dengan cara mencukupi berbagai jenis kebutuhan peralatan dan obat- obatan.
3. Pengadaan peralatan dan obat- obatan diseseuaikan dengan kebutuhanmasyarakat.
Perencanaan pengadan obat seharusnya didasarkan padaanalisis epidemiologi penyakit
yang berkembang diwilayah kerjanya.
4. Sistem rujukan di tingkat pelayanan kesehatan dasar lebih diperkuat dengan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sampai ke tingkat desa.sehingga rujukan
pelayanan kesehatan dapat terlaksana dengan baik
apabila pengembangan sector lain ditingkat kecematan juga mendukung yaitutersedianya
fasilitas transportasi yang lebih memadai dan peningkatan pendapatan keluarga.
5. Peran serta masyarakat melalui pengembangan pembangunan kesehatanmasyarakat
(PKMD), kegiatan ini perlu dilakukan secara gotong royongdan swadya sehingga
masyarakat mampu mencapai mutu hidup yangsehat dan sejahtera.
6. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang ada.
7. Memberi pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit, dan tidak membedakan pasien yang
membayar langsung dengan memakai Bpjs.
8. Penggerakan peran serta masyarakat.
9. Kemampuan dan keterampilan pegawai, kemampuan yang berati dapat melakukan tugas
sehingga menghasilkan jasa sesuai dengan yang diharapkan oleh pemberi pelayanan dan
penerima pelayanan yangmerupakan suatu upaya yang dilakukan oleh para tenaga
kesehatan dalam memberikan pelayanan yang makasimal kepada pasien, sesuai dengan
keahlian masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai