PENDAHULUAN
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang
atau korporasi yang efektif dapat memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia,
memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang
1
merupakan amanat Undang-Undang Dasar Negara republik Indonesia Tahun
dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan penduduk tentang
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.”
kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Dan juga telah ditetapkan bahwa setiap orang berhak memperoleh
pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, setiap elemen masyarakat baik individu,
2
penyelenggaraan kesehatan secara merata dan terjangkau oleh masyarakat. Salah
upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan
dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya
3
kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan
untuk masyarakat luas guna mencapai derajad kesehatan yang optimal, tanpa
sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau
rawat inap selain pelayanan rawat jalan. Untuk memberikan pelayanan yang baik
pelayanan kesehatan sehingga dalam hal ini Puskesmas terlebih pada Puskesmas
yang dilengkapi dengan unit rawat inap dituntut untuk selalu meningkatkan
layanan kesehatan.
4
Secara umum, pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
kesehatan,oleh sebab itu dituntut kinerja yang tinggi dari penyelenggara kesehatan
itu sendiri.
Kecamatan Palu Utara dan menjadi alternatif yang dipilih oleh masyarakat
dengan cara yang bertahap. Dengan kata lain perhatian dan ketulusan hati dari
pasien baik yang berasal dari golongan atas , menengah utamanyab pada golongan
masyarakat dapat lebih mudah dan cepat sehingga kualitas atau mutu pelayanan
5
(pemulihan kesehatan) dengan harapan pasien yang memperoleh pelayanan
seperti kursi di ruang tunggu. Tidak bisa dipungkiri hal ini membuat pasien yang
antri merasa tidak nyaman karena sebagian mengantri dengan berdiri diruang
tunggu..
Pada tahun 2017 di Puskesmas Taweli pernah terjadi dugaan mal prosedur
yang mengakibatkan seorang ibu dan bayinya meninggal dunia karena lambatnya
mengecewakan bagi keluarga pasien dan menjadi pembelajaran bagi calon pasien
umpan balik terhadap apa yang diterima atau bagaimana pelayanan yang
6
Berdasarkan hal ini, penelitian terhadap pelayanan kesehatan di
penulis, maka dalam hal ini yang menjadi tujuan dilaksanakannya penelitian
7
adalah untuk mengetahui tingkat Kualitas Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas
8
BAB II
Palu. Penelitian ini adalah survey dengan sifat deskriptif dan pendekatan analisis
indikator yaitu cepat, tepat, murah dan ramah. Dari hasil penelitian menunjukkan
program pelayanan
Sakit Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah”. Peneltian ini bertujuan untuk
9
Teori Salim dan Woodward (Dalam Ratminto Dan Atik (2009:174) dengan
sakit daerah madani Provinsi Sulawesi Tengah sudah dapat di katakan baik,sebab
Hambatan yang dihadapi yaitu biaya yang menjadi standar pengobatan pasien
10
Tabel 2.1
11
2.1.2 Landasan Teoritis dan Kepustakaan yang Relevan
2.1.2.1 Administrasi
kata latin, kata administrasi terdiri dari “Ad + ministrate” dan “Administratio”.
yang dikerjakan dalam rangka mencapai tujuan dengan cara memanfaatkan secara
lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya””.
12
a. Administrasi dalam arti sempit yaitu dari kata Admnistratie (bahasa
sipil atau militer, usaha yang besar atau kecil dan sebagainya”.
sosial yang mempelajari tiga elemen penting kehidupan bernegara yang meliputi
lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta hal- hal yang berkaitan dengan
13
Menurut S.P Siagian (2008:2) dalam bukunya filsafat administrasi
mendenifisikan bahwa :
menjelaskan bahwa:
yang ditentukan.
keuangan.
14
Sedangkan menurut Marshall E. Dimock, Gladys O. Dimock dan Louis
kekuasaan politiknya”.
kerja sama yang dilakukan oleh sekelompok orang atau lembaga dalam
dinas mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat pusat. Kajian ini termasuk
kebijakan publik.
15
2.1.2.3 Konsep Pelayanan
memenuhi kebutuhan.
pelayanan dalam bentuk barang atau jasa dalam rangka upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat”.
pelayanan secara terperinci yang di kemukakan oleh Ratminto dan Atik Septi
bahwa :
tidak kasat mata (tidak dapat diraba ) yang terjadi akibat adanya interaksi
antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh
16
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
tersebut dilaksanakan oleh pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang yang
orang lain atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu
sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan”
17
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan pelayanan administrasi yang
pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji
cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. Pelayanan publik diatur dalam Undang-
yang jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh
18
Ruang lingkup pelayanan publik meliputi pelayanan barang publik dan
Pembina dan penanggung jawab. Pembina tersebut terdiri atas pimpinan lembaga
pimpinan lembaga komisi Negara atau yang sejenis, dan pimpinan lembaga
lainnya; gubernur pada tingkat provinsi; bupati pada tingkat kabupaten; dan
walikota pada tingkat kota. Para Pembina tersebut mempunyai tugas melakukan
pelayanan publik sesuai dengan standar pelayanan pada setiap satuan kerja;
19
a. Transparansi bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua
dimengerti.
peraturanperundang-perundangan.
efektivitas.
harapan masyarakat.
20
3. Jenis layanan, yaitu layanan yang dapat diberikan oleh penyedia
1. Faktor kesadaran
2. Faktor aturan
3. Faktor organisasi
4. Faktor pendapatan
karena bersifat abstrak, kualitas dapat digunakan untuk menilai atau menentukan
persyaratan atau spesifikasinya itu terpenuhi berarti kualitas suatu hal yang di
21
maksud dapat dikatakan baik,sebaliknya jika persyaratan tidak terpenuhi maka
behaviour (perilaku konsumen) yaitu perilaku yang dimainkan oleh yaitu perilaku
kebutuhannya.
pelayanan yang dirasakan secara nyata oleh konsumen ada indikator ukuran
konsumen
22
5. Emphaty : sikap tegas tetapi penuh perhatian dari pegawai terhadap
konsumen.
“Pengukuran kualitas internal memang penting, tetapi semua itu tidak ada
artinya jika pelanggan tidak puas dengan yang diberikan. Untuk membuat
bahwa tata laksana dalam pelayanan masyarakat yang berkualitas serta pemberian
23
1. Tepat , yaitu memberikan atau melakukan pelayanan sesuai dengan
yang sesingkat-singkatnya.
yang murah.
kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk jasa manusia dan lingkungan
yang memenuhi atau melebihi harapan. Oleh karena itu sebuah instansi
masyarakat.
Untuk mengatasi perbedaan dipakai suatu pedoman yaitu hakikat dasar dari
24
para pemakai jasa pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan menunjukkan pada
utama yang perlu diperhatikan, seperti sejauh mana pelayanan itu dapat
pihak pemasar didalam menetapkan suatu kebijakan pelayanan harus mengerti dan
perusahaan dengan keinginan dan harapan yang dianggap penting oleh konsumen
kualitas pelayanan harus sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh setiap
konsumen. Pada tingkat kesesuaian yang semakin tinggi antara harapan dengan
diri dapat dilakukan dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan agar tidak
timbul penyakit yang dapat menyerang. Selain itu, pemerintah telah memberikan
25
Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, kesehatan
diartikan sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis. Menurut
Levey Loomba, pelayanan kesehatan adalah upaya yang dilakukan oleh suatu
Bentuk dan jenis pelayanan kesehatan tersebut terbagi menjadi dua yaitu :
26
Menurut Kotler (2004) dalam Aji dan Soesanto dalam bukunya (2011)
mengatakan bahwa:
suatu pihak kepada pihak lain dan dasarnya tidak berwujud, serta tidak
ataupun kualitas dari suatu produk dapat didefinisikan sebagai pemenuhan yang
dapat melebihi dari apa yang diinginkan atau diharapkan pelanggan (pasien)”
memberikan jasa dengan kualitas pelayanan yang lebih tinggi dari pesaing secara
dirasakan lebih kecil dari pada yang diharapkan maka pelanggan menjadi tidak
tertarik pada penyedia jasa, akan tetapi apabila yang terjadi adalah sebaliknya ada
kemungkinan para pelanggan akan terus mengunakan penyedia jasa itu lagi (Aji
jasa fasilitas kesehatan sudah diatur dalam peraturan kementerian Indonesia no.
umum SPM yang diatur adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar
yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga negara
27
Pengukuran kualitas pelayanan dapat mengacu berdasarkan konsep Scale
pengukuran kualitas suatu pelayanan yang berpedoman dalam dua poin pokok
yaitu, kualitas pelayanan tidak dapat berdiri sendiri/ditentukan satu poin dan akan
keinginan/penerapan.
2011).
dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif
teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan
28
masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa
care service) yaitu pelayanan kesehatan yang meliputi aspek promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif (Feri Efendi dan M 2009). Dan setelah itu puskesmas
health care service ) khususnya upaya promosi dan pencegahan (public health
service).
bahwa :
wilayah”
29
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 mendefinisikan Pusat
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
30
2.2 Alur Pikir
mengenai sisi yang akan dijadikan acuan dalam penelitian. Alur pikir bertujuan
agar peneliti lebih mudah melakukan penelitian karena alur pikir memuat
Zeithaml, Parasuraman, dan Barry dalam Harbani Pasolong dalam bukunya Teori
31
4. Assurance (jaminan) : mencakup sifat dapat di percaya yang dimiliki
oleh Dokter atau bidan serta perawat , bebas dari bahaya, resiko, atau
32
Berdasarkan uraian pada tinjauan landasan teori yang telah dijelaskan maka
Gambar 2.2
Alur Pikir
KUALITAS PELAYANAN
1. RELIABILITY (KEHANDALAN)
2. ASSURANCE (JAMINAN)
3. TANGIBLES (BUKTI FISIK)
4. EMPHATY (SIKAP PEDULI)
5. RESPONSIVINESS (DAYA TANGGAP)
PELAYANAN YANG
BERKUALITAS PADA
PUSKESMAS DI KECAMATAN
TAWAELI
33
BAB III
METODE PENELITIAN
field research (penelitian lapangan), yaitu dimana obyek atau masalah yang diteliti
berarti turut merasakan apa yang mereka rasakan serta mendapatkankan gambaran
serta hubungan antara fenomena yang diselidiki agar dapat memberikan gambaran
34
Sedangkan menurut Maleong dalam Muttaqin (2010:41) menjelaskan
bahwa :
variabel yang berkenaan dengan masalah penelitian yang akan diteliti dan
bukan angka”
dan prasarana.
b) Emphaty ( Perhatian )
aktivitas pelayanan.
c) Reliability (Keandalan)
35
d) Responsiviness ( Daya Tanggap )
e) Assurance (Jaminan)
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 2 jenis data yaitu :
diskusi terfokus.
36
3.4 Sumber Data Dan Teknik Pengumpulan Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data dari Kepala dan Pegawai
Perawat : 1 orang
Bidan : 1 Orang
Masyarakat : 4 Orang
Jumlah 7 Orang
adalah 7 orang.
37
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
2. Wawancara (interview)
tentang masalah yang akan diteliti serta mempunyai kaitan dengan objek
3. Dokumentasi
38
wawancara, melakukan pencatatan lapangan ,alat perekam, alat pemotret
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
analisis data kualitatif deskriptif yang dilakukan secara interaktif dan berlangsung
secara terus menerus samapi tuntas, hingga datanya jenuh. Menurut Miles dan
Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D (2010:246) yaitu suatu proses yang
bersifat siklus antara tahap penyediaan data collection dan data reduction, data
Penelitian ini berproses mulai dari tahap penyediaan data, reduksi atau
seleksi data, display atau penyajian data dan pengambilan kesimpulan data. Dan
proses diatas tidak berjalan secara linear tetapi bersifat simultan atau siklus yang
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup, untuk itu maka perlu
dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti
kelapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk
itu perlu segera dilakukanan alisis data melalu ireduksi data. Mereduksi data
berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
39
b. Data Display (Penyajian Data)
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Hubermen
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang
kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi
apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-
bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan
Gambar 3.1
Huberman.
Reduksi Kesimpulan-
Data kesimpulan
penarikan/Verifikasi
40
3.7 Penentuan Lokasi Penelitian
Lokasi ini didasari dengan alasan bahwa Pelayanan Puskesmas tersebut terkadang
sehingga di tahun 2017 pernah terjadi dugaan mal prosedur sehingga Puskesmas
tersebut di segel oleh masyarakat setempat. Tak hanya itu, sarana dan pra sarana
pada Puskesmas tersebut kurang lengkap terutama dibagian ruang tunggu serta
41
42
43
44
45
46
47
48
49