PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini perkembangan sektor jasa semakin bertambah penting
dalam usaha peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Perkembangan sektor jasa
tersebut didorong oleh kemajuan pesat dalam bidang teknologi. Tuntutan masyarakat terhadap
peningkatan kualitas pelayanan semakin dirasakan penting karena masyarakat semakin kritis
terhadap produk jasa yang diperolehnya. Masyarakat sebagai konsumen tidak lagi sekedar
membeli suatu produk jasa tetapi juga lebih menginginkan suatu pelayanan yang terjamin dan
berkualitas dari pra pembelian sampai tahap purna pembelian. Pelayanan yang baik dan prima
akan berdampak pada terciptanya kepuasan masyarakat terhadap jasa yang diperoleh oleh
masyarakat itu sendiri dan juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja
suatu instansi tersebut.
Penyelenggaraan negara mempunyai peran yang sangat menentukan terhadap
keberhasilan pelaksanaan tugas umum pemerintahan, pembangunan dan tugas- tugas pelayanan
kepada masyarakat dalam mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan nasional yang
berkesinambungan. Aparatur negara diharapkan dapat menjalankan fungsi pelayanan secara
professional, berdaya guna, produktif, transparan, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme untuk
melaksanakan dan mewujudkan kepemimpinan yang baik (good governance).
Pemerintah diharapkan dapat memberikan perubahan yang positif ke arah peningkatan
terhadap pelayanan kepada masyarakat terutama yang berkaitan dengan tugas- tugas pelayanan
masyarakat. Lembaga pelayanan masyarakat baik yang profit maupun non profit harus dapat
lebih menunjukkan perannya dalam melayani kebutuhan masyarakat melalui peningkatan
kualitas pelayanan. Lembaga pelayanan yang dapat memberikan layanan yang terbaik kepada
masyarakat maka akan lebih mudah dalam meraih konsumen. Sebaliknya, jika lembaga tersebut
tidak mampu melayani konsumen dengan baik, maka akan ditinggalkan oleh konsumen ataupun
kepercayaan masyarakat akan kinerja lembaga tersebut akan berkurang.
Jasa pelayanan yang baik dan prima akan dirasakan oleh masyarakat apabila instansi
tersebut benar- benar dapat melayani secara santun dan professional dengan prosedur yang
sederhana, lancar, aman, tertib, ada kepastian biaya dan waktu, serta hukum atas jasa pelayanan
Mini Riset
Page 1
yang diberikan. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, perkembangan sektor
jasa semakin penting guna menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam hal
pelayanan kesehatan. Hal tersebut didukung oleh adanya perkembangan teknologi yang semakin
modern di segala bidang kehidupan. Peningkatan kualitas layanan kesehatan pun dirasa semakin
penting.
Masyarakat dewasa ini semakin selektif untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas, mereka sebagai pengguna jasa, tidak hanya membayar namun menuntut pelayanan
yang baik dan berkualitas mulai di awal hinggga akhir. Masyarakat akan merasakan kepuasan
apabila menerima pelayanan yang baik dan profesional dari penyedia pelayanan. Jika mereka
memperoleh kepuasan atas layanan yang diberikan, maka akan timbul kepercayaan dari
masyarakat sebagai pengguna jasa untuk menggunakan kembali layanan tersebut.
Penyedia pelayanan kesehatan di tingkat pertama adalah pusat kesehatan masyarakat
(Puskesmas). Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan kesehatan di wilayah kecamatan.
Pembangunan puskesmas di tingkat kecamatan memiliki peran yang sangat penting dalam
memelihara kesehatan masyarakat. Apabila berfungsi dengan baik, maka akan mampu
memberikan pelayanan yang bermutu bagi masyarakat yang membutuhkan puskesmas.
Puskesmas merupakan ujung tombak berhasil tidaknya pembangunan kesehatan di
lingkungan kecamatan. Pembangunan kesehatan merupakan upaya memenuhi salah satu hak
dasar rakyat, yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan.
Pembangunan kesehatan juga dipandang sebagai suatu investasi dalam kaitannya untuk
mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi, serta
memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan, karena pembangunan hanya
dapat berjalan apabila dilakukan oleh manusia yang sehat.
Kesehatan sebagai investasi karena hanya manusia sehat lahir dan batin yang mampu
berperan dalam pembangunan, telah disadari oleh masyarakat namun komitmen untuk
melaksanakan kurang tampak. Kesenjangan antara kaya dan miskin serta ketidakadilan sosial
masih tampak jelas. Masyarakat kelas atas tidak akan kesulitan untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan yang baik karena mereka mempunyai kekayaan untuk pembiayaan kesehatan mereka.
Sedangkan mereka yang berada di masyarakat kelas bawah untuk biaya kehidupan sehari- sehari
saja masih kekurangan apalagi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik pastilah akan
mengalami kesulitan.
Mini Riset
Page 2
1.2.
Identifikasi Masalah
-
Berapa selisih atau biaya yang ditanggung oleh Pemerintah setiap pasiennya?
1.3.
Agar mahasiswa mengetahui Dana yang dikeluarkan Pemerintah dan juga Masyarakat
yang berobat di puskesmas.
Mini Riset
Page 3
BAB II
PROFILE PUSKESMAS
Mini Riset
Page 4
BAB III
ISI
3.1.
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam satu wilayah
kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Puskesmas mempunyai wewenang
dan tanggung jawab yang sangat besar dalam memelihara kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat seoptimal mungkin.
Pusat Kesehatan Masyarakat, disingkat Puskesmas, adalah Organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima
dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul
oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan
menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajad kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.Secara umum, mereka harus memberikan pelayanan preventif,
promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP)
atau upaya kesehatan masyarakat (UKM). Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap
selain pelayanan rawat jalan. Hal ini disepakati oleh puskesmas dan dinas kesehatan yang
bersangkutan. Perawat memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki
subunit pelayanan seperti puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, pos kesehatan
desa maupun pos bersalin desa (polindes).
Puskesmas memiliki 3 fungsi pokok, yakni:
1. Sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas
berada di tengah-tengah masyarakat yang dengan cepat dapat mengetahui keberhasilan
dan kendala yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan dan menentukan target
kegiatan yang sesuai kondisi daerah kerjanya.
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam meningkatkan kemampuan
untuk hidup sehat.
Mini Riset
Page 5
3.2.
Page 6
3.3.
Manajemen Puskesmas
Untuk terselengaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan, puskesmas perlu ditunjang oleh
manajemen puskesmas yang baik.
Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk
menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien. Ada tiga fungsi manajemen puskesmas
yakni perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban.
3.3.1.
Perencanaan
Mini Riset
Yang
diharapkan
Page 7
Kegiatan
Sasaran
Target
Vol
Rincina
pelaksanaan
Lokasi
Tenaga
Pelaksana
Jadwal Kebutuhan
Pelaksanaan
Mini Riset
Page 8
3.3.2.
Mini Riset
Page 9
setiap kegiatan serta untuk setiap satuan wilayah kerja. Kedua, pengorganisasian berupa
penggalangan kerjasama tim secara lintas sektoral.
2. Penyelenggaraan
Setelah pengorganisasian selesai dilakukan, kegiatan selanjutnya adalah
menyelnggarakan rencana kegiatan puskesmas, dalam arti para penanggung jawab dan
para
pelaksana
yang
telah
ditetapkan
pada
pengorganisasian,
ditugaskan
3.3.3.
Mini Riset
Page 10
Pengawasan
eksternal
dilakukan
oleh
masyarakat,
dinas
kesehatan
3.4.
3.5.
3.6.
Mini Riset
Page 11
BAB IV
KESIMPULAN
Mini Riset
Page 12