Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan
berdasarkan prinsip nondiskriminatif, partisipatif, dan berkelanjutan dalam
rangka pembentukan sumber daya manusia Indonesia, serta peningkatan
ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan nasional.
Upaya pembangunan harus dilandasi dengan wawasan kesehatan dalam
arti pembangunan nasional harus memperhatikan kesehatan masyarakat dan
merupakan tanggung jawab semua pihak baik Pemerintah maupun masyarakat.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam
bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit,
dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat. Upaya
kesehatan dilakukan untuk mewujudkan kesehatan, baik secara fisik, mental,
spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan
perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, pelindungan, penghormatan
terhadap hak dan kewajiban, keadilan, gender dan nondiskriminatif dan
norma-norma agama. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomis untuk mewujudkan pusat kesehatan masyarakat yang

1
efektif, efisien, dan akuntabel dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang bermutu dan berkesinambungan dengan
memperhatikan keselamatan pasien dan masyarakat, dibutuhkan
pengaturan organisasi dan tata hubungan kerja pusat kesehatan masyarakat
pengaturan pusat kesehatan masyarakat perlu disesuaikan dengan kebijakan
pemerintah untuk memperkuat fungsi pusat kesehatan masyarakat dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama di wilayah kerjanya pengaturan pusat
kesehatan masyarakat perlu disesuaikan dengan kebijakan pemerintah
untuk memperkuat fungsi pusat kesehatan masyarakat dalam penyelenggaraan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Pelayanan Kesehatan adalah
upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat, mencakup
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, dan pelaporan yang
dituangkan dalam suatu sistem. Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi
paradigma sehat, pertanggungjawaban wilayah, kemandirian masyarakat,
ketersediaan akses pelayanan kesehatan, teknologi tepat guna, serta
keterpaduan dan kesinambungan.
Berdasarkan prinsip paradigma sehat Puskesmas mendorong
seluruh pemangku kepentingan berpartisipasi dalam upaya mencegah
dan mengurangi risiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Berdasarkan prinsip pertanggungjawaban wilayah, Puskesmas
menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.

2
Berdasarkan prinsip kemandirian masyarakat, Puskesmas mendorong
kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Berdasarkan prinsip ketersediaan akses pelayanan kesehatan,
Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses dan
terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa
membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya, dan kepercayaan.
Berdasarkan prinsip teknologi tepat guna, Puskesmas
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi
yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan, dan tidak
berdampak buruk bagi lingkungan.
Berdasarkan prinsip keterpaduan dan kesinambungan, Puskesmas
mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas
program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung
dengan manajemen Puskesmas. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya.
Pemerintah Kabupaten Brebes yang terletak di bagian Utara paling Barat
Provinsi Jawa Tengah, dan berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Jawa
Barat dan merupakan kabupaten yang cukup luas di Provinsi Jawa Tengah yang
terbagi dalam 17 Kecamatan dan 38 wilayah kerja Puskesmas. Untuk itu dalam
mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes menjadi Institusi yang
handal dalam mewujudkan Brebes sehat sesuai dengan amanat Undang –
Undang Republik Indonesia bahwa Pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis, maka di bentuklah Puskesmas sebagai Unit
Organisasi bersifat fungsional pada Dinas Kesehatan kabupaten Brebes

B. Tujuan
Puskesmas ……………….. adalah Unit Organisasi Bersifat Fungsional yang
merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,

3
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya
dan bertujuan untuk :
1. Mendorong seluruh pemangku kepentingan berpartisipasi dalam upaya
mencegah dan mengurangi risiko kesehatan yang dihadapi individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat melalui Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat.
2. Menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya.
3. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat.
4. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau
oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan
status sosial, ekonomi, agama, budaya, dan kepercayaan.
5. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi
yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan, dan tidak
berdampak buruk bagi lingkungan.
6. Mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP
lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang
didukung dengan manajemen Puskesmas. Puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.

4
BAB II
KRITERIA PEMBENTUKAN ORGANISASI BERSIFAT FUNGSIONAL

A. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan / atau kegiatan teknis


penunjang tertentu Penyediaan barang dan / atau jasa yang diperlukan oleh
masyarakat dan/atau perangkat daerah lain
1. Kegiatan yang dilakukan merupakan tugas yang menjadi kewenangan
daerah
Pembentukan Unit Organisasi Bersifat Fungsional merupakan kewenangan
daerah yang diamanatkan oleh Undang – Undang Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Bab I Pasal 1 bahwa
pelayanan dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar
warga negara, dimana urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar adalah urusan pemerintahan wajib yang sebagian
substansinya merupakan pelayanan dasar. Urusan pemerintahan wajib yang
berkaitan dengan pelayanan dasar diantaranya adalah kesehatan.
Berdasarkan matriks lampiran Undang – Undang Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pembagian Urusan
Pemerintahan Konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi dan
Daerah Kabupaten/Kota pada point B Pembagian Urusan Pemerintahan
Bidang Kesehatan, Urusan Upaya Kesehatan bahwa pemerintah daerah
mengelola UKP ( Upaya Kesehatan Perorangan ) di tingkat daerah dan
mengelola UKM ( Upaya Kesehatan Masyarakat ) di tingkat daerah.
Puskesmas …………………. merupakan salah satu kewenangan pemerintah
Kabupaten Brebes yang mempunyai tugas pokok menyediakan fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
2. Bukan merupakan kegiatan perumusan kebijakan
Puskesmas ……………. menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya, bukan perumusan kebijakan.

1
Perumusan kebijakan merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan
Kabupaten Brebes.
3. Bukan merupakan kegiatan lintas perangkat daerah dan bukan pembinaan
kepada unit kerja lain
Kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas ………………… merupakan kegiatan
yang mandiri dan bukan kegiatan lintas perangkat daerah serta pembinaan
kepada unit kerja lain.
4. Kegiatan tersebut memerlukan pengawasan dan arahan dalam
pelaksanaannya
Dalam melaksanakan kegiatannya, Puskesmas ………….. melakukan
pengawasan pada pasien yang melakukan pengobatan di Puskesmas secara
rutin dan pemantauan kegiatan yang bersifat promotif dan preventif pada
masyarakat, seperti Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
dengan kunjungan intervensi awal dan kunjungan intervensi lanjut, serta
melakukan integrasi dengan kegiatan lain yang terkait dalam 12 (dua belas)
indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
5. Tugas yang dilaksanakan bukan merupakan tugas dari bidang / bagian /
seksi
Dalam melaksanakan kegiatannya, Kepala Puskesmas …………………… tidak
berdasarkan tugas dari bidang / bagian / seksi di Dinas Kesehatan
Kabupaten Brebes, melainkan berdasarkan tugas pokok dan fungsi
Puskesmas sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 72 Tahun 2022.

B. Penyediaan barang atau jasa yang diperlukan masyarakat atau perangkat


daerah lain
1. Barang atau jasa yang diberikan bersifat konkrit dan terukur
Kegiatan pelayanan di Puskesmas ………………….. merupakan pelayanan
kepada masyarakat berupa pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Upaya Kesehatan Masyarakat
yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap kegiatan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan

6
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok, dan masyarakat. Upaya Kesehatan Perseorangan yang
selanjutnya disingkat UKP adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.

2. Penyediaan barang dan jasa diperlukan secara terus menerus.


Kegiatan pelayanan di Puskesmas …………………… merupakan pelayanan
kepada masyarakat dilakukan secara rutin setiap hari kerja. Pelayanan di
Puskesmas …………………… dilakukan secara rutin dan terus menerus berupa
pelayanan promotif, preventif, curative dan rehabilitatif.

C. Memberikan kontribusi dan manfaat langsung dan nyata kepada masyarakat


dan/atau dalam penyelenggaraan pemerintah
1. Layanan kepada masyarakat menjadi lebih murah dan cepat
Unit Organisasi Bersifat Fungsional Puskesmas …………. memberikan
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama.
Puskesmas ……….. beralamatkan ………………………………….. Letaknya strategis
di jalur ……………………………………………………….…………., dapat dijangkau
dengan mudah menggunakan angkutan umum dan dilewati dengan akses
jalan yang bagus. Pelayanan pasien di Puskesmas …………………… dilakukan
dengan lebih cepat dikarenakan Puskesmas …………………… sudah
terakreditasi. Adapun biaya pelayanan pasien dan pemeriksaaan
penunjang lainnya di Puskesmas …………… sangatlah murah dibandingkan
dengan instansi lainnya dikarenakan tarifnya menggunakan perda jasa
umum bukan jasa usaha.
2. Layanan yang diberikan OBF tersebut merupakan layanan pemerintah
yang dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga apabila tidak tersedia akan
mengganggu kehidupan masyarakat atau penyelenggaraan pemerintah
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas …………………… adalah
memberikan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat

7
pertama. Dengan adanya Puskesmas …………………… diharapkan masyarakat
disekitar wilayah puskesmas lebih mudah mendapatkan pelayanan
kesehatan, sehingga derajat kesehatan masyarakat lebih meningkat.
Sedangkan dari pelayanan diharapkan menghasilkan pendapatan asli
daerah yang bersumber dari retribusi jasa pelayanan yang ada di
Puskesmas ……………………. Puskesmas …………………… juga melayani upaya
promosi dan preventif kesehatan berupa penyuluhan kesehatan,
posyandu, kesehatan tradisional, dan mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan
masyarakat
3. Layanan yang diberikan belum disediakan oleh BUMN, BUMD, SWASTA
atau Penyedia lainnya.
Pelayanan pengobatan yang dilakukan di Puskesmas …………………, adalah
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan
memulihkan kesehatan perseorangan. Pelayanan yang menyeluruh dari
promotif, preventif, curative serta rehabilitatif ini, tidak disediakan oleh
fasiliatas kesehatan lain yang bukan milik pemerintah.

D. Tersedianya sumber daya yang meliputi pegawai, pembiayaan, sarana dan


prasarana.
1. Pegawai yang akan ditempatkan pada Puskesmas …………………, tidak
mengakibatkan terganggunya kinerja unit-unit organisasi yang lain
Pegawai yang akan ditempatkan pada Puskesmas …………………, tidak akan
mengakibatkan terganggunya kinerja unit organisasi lainnya. Karena
Puskesmas …………………, bukanlah institusi yang baru. Sehingga sudah
memiliki pegawai tanpa ada penambahan tenaga baru dari unit lain.
Berikut daftar pegawai yang ada pada Puskesmas …………………,
sebagaimana dalam Tabel 1.
Tabel 1
Daftar Pegawai Puskesmas …………………
Kabupaten Brebes Tahun 2022
NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN JUMLAH
1 2 3 4

8
NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN JUMLAH
1 Kepala UPTD / Dokter Umum S1 1
2 Kasubag TU S1 1
3 Pengadministrasian Umum S1 2
4 Perawat S1 2
5 Asisten Apoteker SMK / D3 2
6 Radiologi D3 2
7 Laboratorium ( Analis kesehatan ) D3 1
8 Penjaga Malam SMP/SMA 3
9 Petugas Kebersihan SMA 2
dst

Jumlah total 16

2. Tidak menambah pegawai yang baru baik PNS ataupun honorer


Puskesmas ………………… tidak akan menambah pegawai baru, karena
pegawai saat ini yang terdiri dari PNS dan pegawai non PNS sudah
mencukupi.
3. Belanja pegawai dan biaya operasional kantor tidak mengurangi belanja
publik
Belanja pegawai Puskesmas ………………… dan biaya operasional kantor tidak
mengurangi belanja publik. Hal ini karena tidak terjadi penambahan
belanja pegawai. Pegawai yang ada di Puskesmas ………………… adalah
pegawai lama dari Dinas Kesehatan atau Puskesmas yang dipromosikan
dan rotasi pegawai rutin dilingkungan Dinas Kesehatan.
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja berupa kantor dan
perlengkapannya.
Sarana dan prasarana kerja tersedia dengan baik dikarenakan Puskesmas
………………… dalam kegiatannya mendapatkan sumber dana kegiatan yang
cukup. Berikut tabel sarana dan prasarana Puskesmas ………………….

Tabel 2
Sarana dan Prasarana Puskesmas …………………
No Sarana Prasarana Jumlah Keterangan
1 Gedung 1 Lokasi Jl. Sultan Agung No. 73 Brebes

9
No Sarana Prasarana Jumlah Keterangan
2 Mobil Ambulance 1 Unit Berfungsi baik
3 Peralatan Medis dan Non Medis
 ECG 1 Unit Berfungsi baik
 Pesawat Rontgen 1 Unit Berfungsi baik
 Spirometri 1 Unit Berfungsi baik
 Fotometri 1 Unit Berfungsi baik
 Nebulizer 1 Unit Berfungsi baik
 Tensimeter 2 Unit Berfungsi baik
 Timbangan Bayi 1 Unit Berfungsi baik
 Timbangan Dewasa 1 Unit Berfungsi baik
 Automatic Processing Film 1 Unit Berfungsi baik
 Manual Processing Film 1 Unit Berfungsi baik
 Termometer 2 Unit Berfungsi baik
 Alat Pres Kertas Puyer 1 Unit Berfungsi baik
 Blender Obat 1 Unit Berfungsi baik
 Mikropipet 20 Unit Berfungsi baik
 Stetoskop 2 Unit Berfungsi baik
 Meja Instrumen 4 Unit Berfungsi baik
 WSD 2 Unit Berfungsi baik
 Apron 3 Unit Berfungsi baik
 Film Viewer 2 Unit Berfungsi baik
 Bed Pasien 3 Unit Berfungsi baik
 Pulse Oximetry 13 Unit Berfungsi baik
 Lampu tindakan 1 Unit Berfungsi baik
 C Ray Protective Barrier 1 Unit Berfungsi baik
 Casette Film 5 Unit Berfungsi baik
 Wheel Chair 1 Unit Berfungsi baik
 Safety Light 1 Unit Berfungsi baik
 C ray casette stand 1 Unit Berfungsi baik
 Id Print 1 Unit Berfungsi baik
 Tabung Oksigen 4 Unit Berfungsi baik
 Hanger Film 4 Unit Berfungsi baik
 Camera 1 Unit Berfungsi baik
 Mesin Fax 1 Unit Berfungsi baik
 TOA 1 Unit Berfungsi baik
 Projector 1 Unit Berfungsi baik
 Screen Projector 1 Unit Berfungsi baik
 Mikroskop 2 Unit Berfungsi baik
 Lemari Instrumen 1 Unit Berfungsi baik
 Kursi tunggu 5 Unit Berfungsi baik
 APAR 2 Unit Berfungsi baik
 Centrifuge 1 Unit Berfungsi baik
 Pippete Stand 1 Unit Berfungsi baik
 Rak Tabung 1 Unit Berfungsi baik
 Rak Pengecatan 3 Unit Berfungsi baik
 Autoclik 1 Unit Berfungsi baik
 Laptop 2 Unit Berfungsi baik

10
No Sarana Prasarana Jumlah Keterangan
 Desktop 3 Unit Berfungsi baik
 Printer 4 Unit Berfungsi baik
 Kursi lipat 14 Unit Berfungsi baik
 Meja receptonis 1 Unit Berfungsi baik
 Genset 1 Unit Berfungsi baik
 Kulkas 2 Unit Berfungsi baik
 Mesin telephone 7 Unit Berfungsi baik

E. Memiliki Standar Operasioal Prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas


teknis operasional tertentu dan/atau tugas teknis penunjang tertentu.
Sebagaimana dalam lampiran kajian ini, Puskesmas ………………… telah memiliki
Standard Operating Procedure ( SOP ) dalam melaksanakan tugas teknisnya
sebagaimana terlampir.

F. Tersedianya jabatan fungsional teknis sesuai dengan tugas dan fungsi OBF
yang bersangkutan.
Terdapat tenaga teknis yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pada
Puskesmas ………………………. tersebut sesuai dengan standar kompetensi yang
berlaku. Saat ini telah tersedia tenaga teknis yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan pada Puskesmas ……………… sesuai standar kompetensi
yang dibutuhkan, sebagai berikut :

Tabel 3
Daftar Jabatan Fungsional Teknis di Puskesmas ………………………………….
JUMLAH
NO NAMA JABATAN PEMANGKU
JABATAN
1 2 3
A Tenaga Kesehatan
1 Dokter Umum Ahli Pertama 2
Dokter Umum Ahli Muda 2
Dokter Umum Ahli Madya 2
2 Dokter Gigi Ahli Pertama 1
Dokter Gigi Ahli Muda 1
3 Dokter Spesialis Anak 1
4 Dokter Spesialis Dalam 1
5 Dokter Spesialis Bedah 1
6 Perawat Terampil 11
Perawat Mahir 11
Perawat Penyelia 19
11
JUMLAH
NO NAMA JABATAN PEMANGKU
JABATAN
Perawat Ahli Pertama 9
Perawat Ahli Muda 5
Perawat Ahli Madya 3
7 Perawat Gigi Terampil 1
Perawat Gigi Mahir 1
Perawat Gigi Penyelia 1
8 Bidan Terampil 5
Bidan Mahir 5
Bidan Penyelia 9
Bidan Ahli Pertama 1
Bidan Ahli Muda 1
Bidan Ahli Madya 2
9 Apoteker Ahli Pertama 1
Apoteker Ahli Muda 1
10 Tenaga Teknik Kefarmasian Terampil 1
Tenaga Teknik Kefarmasian Mahir 1
Tenaga Teknik Kefarmasian Penyelia 1
11 Radiografer Terampil 1
Radiografer Mahir 1
12 Ahli Teknologi Laboratorium Medik Pelaksana 2
Ahli Teknologi Laboratorium Medik Pelaksana 1
Lanjutan
Ahli Teknologi Laboratorium Medik Pertama 1
13 Sanitarian Terampil 1
14 Nutrisionis Pelaksana 1
Nutrisionis Pertama 1
15 Penyuluh Kesehatan Ahli Pertama 1
16 Perekam Medis dan Informasi Kesehatan 1
Terampil
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan 1
Mahir
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Ahli 1
Pertama
17 Elektromedis 1
18 Penata Anestesi 1
19 Fisioterapis 1
Jumlah 116
B Tenaga Non Nakes
1 Pengemudi Ambulance 4
2 Pengemudi 2
3 Petugas Keamanan 15
4 Pengadministrasian Umum 3
5 Pengelola Kepegawaian 1
6 Pengelola Barang Milik Negara 3
7 Pengelola Gaji 2

12
JUMLAH
NO NAMA JABATAN PEMANGKU
JABATAN
8 Pengelola Keuangan 2
9 Penyusun Program dan Pelaporan 3
10 Pramubhakti 12
11 Pramusaji 7
12 Binatu Rumah Sakit 4
13 Tenaga Pemulasaraan Jenazah 4
14 Juru Masak 5
Jumlah 67
Total 183

13
BAB III
ANALISIS BEBAN KERJA

Pada bab ini akan diuraikan analisis beban kerja, dengan


mempertimbangkan durasi pelaksanaan setiap kegiatan serta jumlah tenaga yang
diperlukan.
A. Jenis dan Jumlah Pegawai.
Berikut ini adalah jumlah pegawai berdasarkan unit pelayanan dan kriteria
pendidikan.
Tabel 4
Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan

JUMLAH PEMANGKU
NO NAMA JABATAN
JABATAN

1 2 3
A Manajemen
1 Kepala UPTD / Dokter Umum 1
2 Kasubag TU 1
3 Pengadministrasian Umum 2
Jumlah 4
B Jabatan Fungsional Tertentu
1 Perawat 2
2 Asisten Apoteker 2
3 Radiologi 2
4 Laboratorium ( Analis kesehatan ) 1
5 Penjaga Malam / Satpam 3
6 Petugas Kebersihan 2
Jumlah 12
Jumlah total 16

14
B. Matrik Analisis Beban Kerja
Tabel 5
REKAPITULASI ANALISIS BEBAN KERJA (ABK)
UPTD BALAI PENGOBATAN PARU DAN KUSTA
KABUPATEN BREBES

ABK 1 th
NO NAMA JABATAN
( jam )
1 2
1 Kepala UPTD 1.252
2 Kasubag TU 1.404
3 Pengadministrasian Umum 2.352
4 Dokter Umum 1.456
5 Perawat 1.922
6 Asisten Apoteker 1.956
7 Radiografer 1.364
8 Laboratorium ( Analis kesehatan ) 1.899
9 Penjaga Malam 3.839
10 Petugas Kebersihan 2.409
Jumlah 19.853

Dari rekapitulasi tersebut nampak bahwa rata-rata beban kerja pegawai


Puskesmas ………………… sejumlah 16 orang masing – masing adalah 1240 jam.
Analisis Beban Kerja (ABK) merupakan suatu teknik manajemen yang
dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi mengenai tingkat
efektivitas dan efisiensi kerja organisasi berdasarkan volume kerja.
Adapun rincian Analisis beban kerja Puskesmas ……………………………
sebagaimana terlampir.

15
BAB IV
ANALISIS RASIO BELANJA PEGAWAI

Analisis Rasio Belanja Pegawai berkaitan dengan rencana pembentukan


Puskesmas ………………….. disusun dengan memperhatikan sumber data Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2022 yang
dialokasikan dalam Dokumen Pengelolaan Anggaran (DPA) Dinas Kesehatan
Kabupaten Brebes dan data jumlah pegawai yang ada.
Sebagai ilustrasi awal, perlu dinformasikan bahwa rasio belanja pegawai pada
Pemerintah Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2022 adalah 35,97% dari total APBD
Kabupaten Brebes Tahun 2022.
Tabel 6
Jumlah Belanja Pegawai dan Total APBD Kabupaten Brebes
Tahun Anggaran 2022
Uraian Jumlah
Jumlah Belanja APBD Kabupaten Brebes Rp. 3.193.442.500.600,-
Jumlah Belanja Pegawai Rp. 1.148.666.293.927,-
Rasio Belanja Pegawai 35,97%
Sumber : APBD Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2022 sesuai Perda Nomor 7
Tahun 2021 tanggal 22 Desember 2021

Untuk menyusun analisis rasio belanja pegawai pada Dinas Kesehatan


Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2022, berikut ini adalah tabel belanja pegawai
serta total anggaran yang dikelola pada tahun anggaran 2022 sebagai berikut :

Tabel 7
Jumlah Belanja Pegawai dan Total Anggaran Belanja
Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Tahun 2022
Uraian Jumlah
Jumlah Belanja Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Rp. 189.026.394.030,-
Jumlah Belanja Pegawai Rp. 95.738.805.000,-
Rasio Belanja Pegawai 50,65%
Sumber : APBD Kabupaten Brebes Tahun Anggaran 2022 sesuai Perda Nomor 7
Tahun 2021 tanggal 22 Desember 2021

16
Tabel 8
Jumlah Belanja Pegawai dan Total Anggaran Belanja
BLUD UPTD Puskesmas ……….……… (Holding) Tahun 2022
Uraian Jumlah
Jumlah Belanja BLUD UPTD Puskesmas ……… Rp. 189.026.394.030,-
(Holding)
Jumlah Belanja Pegawai Rp. 95.738.805.000,-
Rasio Belanja Pegawai 50,65%
Sumber : ……………………………………………………………………………………………….

Berdasarkan data pada tabel diatas maka dapat dijelaskan bahwa jumlah
belanja pegawai sebesar Rp. 95.738.805.000,- merupakan 50,65% dari jumlah total
anggaran BLUD UPTD Puskesmas …………………… (Holding) Tahun Anggaran 2022
sebesar Rp. 189.026.394.030,-. Rasio belanja pegawai pada BLUD UPTD Puskesmas
…………………… (Holding) Tahun Anggaran 2022 sebesar 50,65% dari total anggaran
yang dikelola, artinya porsi belanja pegawai masih lebih besar dari pada total
belanja di BLUD UPTD Puskesmas …………………… (Holding).

Tabel 9
Jumlah Belanja Pegawai dan Total Anggaran Belanja
Puskesmas ……….……… Tahun 2022
Uraian Jumlah
Jumlah Belanja Puskesmas ……… Rp. 189.026.394.030,-
Jumlah Belanja Pegawai Rp. 95.738.805.000,-
Rasio Belanja Pegawai 50,65%
Sumber : ……………………………………………………………………………………………….

Berdasarkan data pada tabel diatas maka dapat dijelaskan bahwa jumlah
belanja pegawai sebesar Rp. 95.738.805.000,- merupakan 50,65% dari jumlah total
anggaran Puskesmas …………………… Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp.
189.026.394.030,-. Rasio belanja pegawai pada Puskesmas …………………… (Holding)
Tahun Anggaran 2022 sebesar 50,65% dari total anggaran yang dikelola, artinya
porsi belanja pegawai masih lebih besar dari pada total belanja di Puskesmas
…………………… . Berikut data jumlah pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes
Tahun 2022 seperti dalam Tabel 10.

17
Tabel 10
Data Jumlah Pegawai Puskesmas ……………………….
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Tahun 2022

Jumlah Pegawai
No Rincian
NON
PNS PPPK Total
ASN
1 Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan 1279 66 40 1385
seluruhnya
2 Jumlah Pegawai Puskesmas …………. ---------- ……….. …………… ……….

Sumber : Data Puskesmas …………………….. Tahun 2022

18
BAB V
PENUTUP

Dokumen kajian pembentukan Puskesmas …………………….. disusun dalam


rangka pembentukan Organisasi Bersifat Khusus berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
Berdasarkan kajian analisis pembentukan Organisasi Bersifat Khusus yang
telah disusun maka dapat disimpulkan :
1. Keberadaan Puskesmas …………………….. memiliki peran yang sangat penting
dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan dan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan di Wilayah Kecamatan …………………… Kabupaten Brebes
yang meliputi Desa …………………………………………………………………………..
2. Berdasarkan pelayanan, sarana prasarana, sumber daya ketenagaan yang ada,
menentukan Puskesmas …………………….. sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 72 Tahun 2019 merupakan Unit Organisasi Bersifat Fungsional.
3. Kriteria pembentukan Puskesmas …………………….. sebagai Organisasi Bersifat
Fungsional sebagaimana diamanatkan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun
2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah, Puskesmas …………………….. adalah Organisasi
Bersifat Fungsional yang kedudukannya dibawah Dinas Kesehatan Kabupaten
Brebes, dapat dipenuhi seluruhnya.
4. Rasio belanja pegawai Puskesmas ………………………. sebesar 50,65% dari total
anggaran.
Dengan hasil kajian diatas maka perlu dibentuk Puskesmas
…………………….. dengan klasifikasi sebagai Organisasi Bersifat Fungsional sesuai
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019.
Brebes, 2023
Kepala Puskesmas …………………………….
Kabupaten Brebes

……………………………………………..
NIP. …………………………………

19

Anda mungkin juga menyukai