Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHU
LUAN

A. LATAR
BELAKAN
G

Pusat
Kesehatan M
asyarakat, di
singkat Puske
smas adalah
organisasifun
gsional
yang menyel
enggarakan u
paya kesehat
an yang bersi
fat menyeluru
h, terpadu,
merata,
dapat diterim
a dan terjang
kau oleh ma
syarakat,deng
an peran sert
a aktif masyar
akat dan
menggunakan
hasil pengem
banganilmu p
engetahuan d
an teknologi t
epat guna, d
engan
biaya yang d
apat dipikul ol
eh pemerinta
h dan masy
arakat. Upaya
kesehatan t
ersebut
diselenggarak
andengan me
nitikberatkan
kepada pelay
anan untuk m
asyarakat lua
s guna
mencapai der
ajat kesehata
n yang optim
al, tanpa men
gabaikan mut
u pelayanan
kepada
perorangan.

Puskesmas
merupa kan
unit pelaksan
a teknis kese
hatan di baw
ah supervisi
Dinas Keseh
atan Kabupat
en/Kota. Seca
ra umum, me
reka harus m
emberikan pel
ayanan
preventif, pro
motif, kuratif
sampai deng
an rehabilitati
ve baik melal
ui upaya ke
sehatan
perorangan
(UKP) atau
upaya keseh
atan masyar
akat (UKM).
UKM merup
akan
pelayanan pu
blic dengan t
ujuan utama
memelihara d
an meningkat
kan kesehata
n, serta
mencegah
penyakit. S
asarannya
adalah kelu
arga, kelom
pok dan m
asyarakat.
Pembiayaan
UKM ini m
erupakan ta
nggung jawa
b pemerinta
h. Sedangka
n UKP
merupakan
pelayanan p
ribadi denga
n tujuan uta
ma menyem
buhkan peny
akit dan
pemulihan ke
sehatan seca
ra peroranga
n.
Pada
UKP dan UK
M ada tiga je
njang pelaya
nan yaitu UK
P primer di p
uskesmas
dan klinik, U
KP sekunde
r di rumah s
akit kabupat
en/kota, da
n UKP tertie
r RSU
Propinsi at Propin
si atau kota bes
ar. U sar. UKM ju
ga m uga mempu
nyai tiga jenjang
yaitu UKM primer
untuk
mengatur prog
ram kesehata
n masyarakat
di puskesmas
dan desa, U
KM sekunder
untuk
di kabupaten,
dan UKM tert
ier di propinsi.
Puskesmas
mempunyai tu
gas ganda se
bagai
pelaksana U
KP primer( p
engobatan p
asien, peraw
atan ibu ham
il ) dan UKM
primer (
manajer progr
am kesehata
n di kecamata
n dan desa ).

Upaya kese
hatan masy
arakat (UKM
) merupakan
tonggak dal
am tindakan

preventif dan
rehabilitative
, oleh karen
a itu puskes
mas diharus
kan melaksa
nakan
program-
program UK
M agar pem
bangunan ke
sehatan yan
g
diselenggarakan dapat mewujudkan masyarakat yang berprilaku sehat, memiliki derajat
kesehatan yang optimal serta hidup dalam lingkungan yang sehat. Oleh karena itu
sangat diperlukan adanya pedoman pelaksanaan kegiatan UKM di puskesmas.

B. TUJUAN
1.
Tujuan Umum

Tujuan dari dibuatnya Pedoman Upaya Kesehatan Masyarakat ini adalah sebagai
acuan dalam penyusunan Pogram Upaya Kesehatan Masyarakat.Pedoman Upaya
Kesehatan Masyarakat yang disusun nantinya dapat digunakan dalam setiap
kegiatan yang dilakukan pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatanmasyarakat.
2.
Tujuan Khusus
- Memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit
- Terselenggaranya upaya kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau secara

berkesinambungan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang


setinggi-tingginya

C. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup upaya kesehatan masyarakat di UPTD Puskesmas Bagu, meliputi UKM
Essensial dan UKM pengembangan. UKM Essential meliputi promosi kesehatan, pencegahan
dan pemberantasan penyakit menular, Kesehatan Ibu Anak/KB, kesehatan lingkungan,
perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat. Adapun UKM Pengembangan meliputi UKS,
kesehatan lansia (posbindu), PTM (Penyakit Tidak Menular) , kesehatan jiwa, kesehatan mata.
D. BATASAN OPERASIONAL


Upaya Kesehatan Masyarakat adalah se
tiap kegiatan yang dilakukan pemerintah
dan atau
masyarakat serta swasta untuk memelihara
dan meningkatkankesehatan serta mence
gah dan
menanggulangi timbulnya masalah ke
sehatan masyarakat. Tatanan upaya
kesehatan
masyarakat yang menghimpun berbagai u
paya kesehatan masyarakat, dan upaya k
esehatan
kegawatdaruratan secara terpadu dan sali
ng mendukung guna menjamin tercapainy
a derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-
tinnginya.

Tenaga kesehatan adalah setiap orang y
ang mengabdikan diri dalam bidangkeseh
atan serta
memiliki pengetahuan atau keterampil
an melalui pendidikan di bidang keseh
atan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewena
ngan untuk melakukan upaya kesehatan.

Upaya kesehatan masyarakat essensial
adalah upaya yang harus dilaksanakan o
leh setiap
puskesmas untuk mendukung pencapaian
standar pelayanan minimal kabupaten/
kota bidang
kesehatan

Upaya kesehatan masyarakat pengemban
gan merupakan upaya kesehatan masyar
akat yang
kegiatannya memerlukan upaya yang sif
atnya inovatif dan/atau bersifat ekstensif
ikasi
nan, disesuaikan dengan prioritas mas
analah kesehatan, kekhususan
intensif
wilayah kerj h kerja da a dan po n potensi sumber da nsi sumber d
ikasi
a nsi sumber daya y ya yang tersedia di masing-masing puskesma
pelaya
s.

Pelayanan gizi adalah upaya memper
baiki gizi, makanan, dietetic pada ma
syarakat,
kelompok, individu, atau klien yang mer
upakan suatu rangkaian kegiatan yang
meliputi
pengumpulan, pengolahan, analisis,
simpulan, anjuran, implementasi dan
evaluasi
gizi,makanan dan dietetic dalam rangka
mencapai status kesehatan optimal dala
m kondisi
sehat atau sak au sakit diselenggarakan ba n baik
di dalam dan luar gedung.

Promosi kesehatan adalah upaya untu
k meningkatkan kemampuan masyarak
at melalui
pembelajaran dari, oleh, dan bersama m
asyarakat, agar mereka dapat menolong di
ri sendiri,
serta mengembangkan kegiatan yang ber
sumber daya
• masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik
yang berwawasan kesehatan.

Kesehatan lingkungan adalah salah satu program puskesmas yang mendorong terciptanya
suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis
antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia
yang sehat dan bahagia.

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak menular yaitu program
pelayanan kesehatan Puskesmas untuk mencegah dan mengendalikan penular penyakit
menular/infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta dll). Upaya yang dilakukan untuk menghindari
atau m au mengurangi faktor resiko,m or resiko,masalah d ah dan dam n dampak buruk aki buruk akibat penyakit.

Upaya kesehatan Ibu dan anak adalah upaya dibidang kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil,ibu bersalin,ibu meneteki,bayidan balita serta anak
prasekolah.

Program Keluarga Berencana menurut UU No 10 tahun 1992 (tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian
dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil,
bahagia dan sejahtera.

Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) merupakan salah satu upaya
puskesmas yang mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan memadukan
ilmu/ praktik keperawatan dengan kesehatan masyarakat lewat dukungan peran serta aktif
masyarakat mengutamakanpelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan
tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyuluh dan terpadu,
ditujukan kepadaindividu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan
fungsikehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.

Program kesehatan indra mata adalah salah satu program yang berfokus pada indra
penglihatan dengan melakukan promosi kesehatan untuk memberdayakan masyarakat,
menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan secara dini,
• memfasilitasi pemerataan pelayanan kesehatan mata yang bermutu dan terjangkau, dan
menggalang kemitraan dengan masyarakat dan pihak terkait.

Program kesehatan jiwa merupakan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat dalam menyelenggarakan
pembangunan kesehatan, guna memberdayakanmasyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan jiwa sebagai upayamendukung pencapaian Indonesia bebas pasung.

E. LANDASAN HUKUM

Sebagai dasar penyelenggaraan pelayanan upaya kesehatn masyarakat di puskesmas Ciparay


DTP diperlukan peraturan perundang-undangan pendukung.Beberapa peraturan perundang-
undangan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.
UU nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2.
UU nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3.
Peraturan pemerintah nomor 32 tahun 2009 tentang Tenaga Kesehatan
4.
Peraturan pemerintah nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
5.
Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 133 tahun 1999 tentang StandarPelayanan
Puskesmas Perawatan
6.
Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 81 tahun 2004 tentang PedomanPenyusunan
SDM kes M kesehatan di n di tingkat popinsi, kabup , kabupaten / en / kota serta Rumah Sakit
7.
Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
8.
Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1995/Menkes/SK/XII/2010 tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
9.
Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 741/Menkes/SK/VII/2008 Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesias Nomor 75 tahun 2014tentang
pusat kesehatan masyarakat.
BAB I BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAY


A MANUSIA

Yang berperan dalam kegiatan upaya


kesehatan masyarakat wajib maupun
pengembangan
yaitu dari Kepala puskesmas, penang
gungjawab UKM, serta para pengelol
a program. Setiap
upaya kesehatan masyarakat dikelola
oleh seorang pengelola program dan
diharapkan telah
mengikuti pelatihan terkait progra
m yang dikelolanya (promosi kese
hatan, kesehatan
lingkungan,kesehatan ibu, anak dankel
uarga berencana, gizi, pencegahan se
rta pengendalian
penyakit dll).

Dalam pelaksanaan kegiatan UKM


perlu melibatkan sektor terkait yait
u : Camat, PKK,
penanggungjawab KB, agama, pend
idikan, pertanian, dan sector terkait
lainnya dengan
kesepakatan peran masing-masing di
bidang kesehatan.

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

Pengaturan dan penjadwalan tugas


pengelola UKM berdasarkan rencan
a kerja yang telah
dibuat oleh masing-masing pengel
ola program UKM. Hasil kegiatan d
ilaporkan kepada
Koordinator UKM Essensial/wajib da
n UKM Pengembangan untuk selanj
utnya dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas. Apabila ter
dapat pengelola program baru maka
pengelola tersebut
harus me harus mengikuti masa ori a orientasi terl
ebih dahulu.

C. JADWAL KEGIATAN

Program UKM dilaksanakan setiap hari


kerja sesuai dengan rencana kegiatan
yang telah dibuat
oleh masing-masing pemegang progra
m dan menyesuaikan dengan kebutuha
n sasaran. Jadwal
kegiatan harus disepakati dan disosi
alisasikan kepada sasaran. Apabila te
rdapat perubahan
jadwal maka pengelola program, haru
s memberitahukan kepada penanggu
ngjawab UKM dan
kepada sasaran.
BAB I BAB III
STANDAR FASILITAS

A. SARANA DAN PRASARA


NA

Dalam melaksanakan kegiatan U


KM diperlukan sarana dan prasa
rana. Setiapkegiatan
tentunya memiliki keperluan
sarana dan prasarana yang
berbeda dan akan
menyesuaikan dengan kegiatan ya
ng akan dilakukan. Berikut adalah
contoh sarana dan
prasarana unt na untuk sal uk salah satu ke h satu ke h sat
u kegiatan UK n UKM yait M yaitu posyandu :
1.
Alat dan bahan penunjang
- Timbangan dewasa
- Timbangan anak
- Alat ukur tinggi badan
- Pita lila
- Senter
- Stetoskop
- Tensimeter
- E-chart
- Pita meteran
- Leaflet
- Lembar balik
- Infocus
- Daftar hadir
- Laporan pelaksanaan tugas
- HP/kamera untuk pendokumen
tasian kegiatan
2.
Tempat
- Pelaksanaan kegiatan bisa di d
alam gedung (puskesmas, kantor
desa,kantor

kecamatan dan n dan lain-lain) dan di n) dan di n)


dan di luar ge ar gedung (pos ng (posyandu, posbin
du dan lain-
lain
BAB I BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

Dalam menyelenggarakan fungsi puskesm


as sebagai penyelenggara UKM tingkatper
tama
maka puskesmas ber as berwenang untuk :
a.
Melaksanakan perencanaan berdasarkan
analisis masalah kesehatan masyarakat
dan
analisis kebutuhan pelayanan yang diperl
ukan;
b.
Melaksanakan advokasi dan sosialisasi k
ebijakan kesehatan;
c.
Melaksanakan komunikasi, informasi, ed
ukasi dan pemberdayaan masyarakat d
alam
bidang kesehatan;
d.
Menggerakkan masyarakat untuk me
ngidentifikasi dan menyelesaikan ma
salah
kesehatan pada setiap tingkat perkemba
ngan masyarakat yang bekerjasama den
gan
sector lain terkait;
e.
Melaksanakan pembinaan teknis terhad
ap jaringan pelayanan dan upayakeseh
atan
berbasis masyarakat;

f.
Melaksanakan peningkatan kompetensi s
umber daya manusia puskesmas;
g.
Memantau pelaksanaan pembangunan ag
ar berwawasan kesehatan;
h.
Melaksanakan pencatatan, pelaporan,
dan evaluasi terhadap akses mutu,
dan
cakupan pelayanan kesehatan;
i.
Memberikan rekomendasi terkait masala
h kesehatan masyarakat, termasuk duku
ngan
terhadap sys p system kewaspadaan di an dini dan re an res
pon penanggul spon penanggulangan penyakit.

Agar upaya kesehatan masyarakat dapat


berjalan secara lancar maka harusmemper
hatikan
hal-hal:
A. Upaya Kesehatan Masyarakat yang
Berorientasi Sasaran (UKMBS)
1.
Kebutuhan akan Upaya Kesehatan Ma
syarakat dianalisis. Penanggung jawab
UKM
Puskesmas mengidentifikasi kegiatan
-kegiatan upaya tersebut sesuai den
gan
kebutuhanan harapan masyarakat.
2.
Akses masyarakat dan sasaran kegi
atan terhadap kegiatan Upaya Kese
hatan
Masyarakat. Penanggung jawab UKM P
uskesmas memastikan Pelaksanaan
3. Kegiatan secara professional dan tepat waktu, tepat sasaran sesuai dengan tujuan
kegiatan UKM P M Puskesmas, kebutuhan dan harapan masyarakat
4.
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dalam mencapai tujuan dan
memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran.

B. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat


1.
Tanggung jawab Pengelolaan UKM Puskesmas. Penanggung jawab UKM Puskesmas

bertanggung jawab terhadap efektivitas dan efisiensi kegiatan pelaksanaan UKM


Puskesmas sejalan dengan tujuan UKM Puskesmas, tata nilai, visi, misi, dan tujuan
Puskesmas.
2.
Perencanaan Kegiatan UKM Puskesmas. Perencanaan kegiatan UKM Puskesmas
disusun berdasarkan perencanaan Puskesmas dan mengacu pada pedoman untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
3.
Pengorganisasian Upaya Kesehatan Masyarakat. Dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana dipandu dengan
uraian tugas dan gas dan kewenangan yang jelas.
4.
Komunikasi dan Koordinasi. Penanggung jawab UKM Puskesmas membina
komunikasi dan tata hubungan kerja lintas program dan lintas sektor untuk pelaksanaan
dan pencapaian hasil yang optimal.
5.
Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan
prosedur dalam pelaksanaan UKM Puskesmas.
6.
Akuntabilitas pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas. Kepala Puskesmas dan
Penanggung jawab UKM Puskesmas menunjukkan akuntabiltas dalam pengelolaan dan
pelaksanaan program
7.
Hak dan kewajiban sasaran. Ada kejelasan hak dan kewajiban sasaran

C. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat

Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi,misi dan
tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang ditunjukkan dalam sikap
kepemimpinan.

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing program terdapatpada table


di bawah ini.
No Upaya Kegiatan Rincian Kegiatan

1 Promosi Penyuluhan • Promosi kesehatan di pendidikan Sekolah


kesehatan dasar

Promosi pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan

Penyuluhan kesehatan jiwa danNapza

Penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat
dan na dan napza pada popu a populasiberesiko

Penyuluhan pada kelompok atau
masyarakat tentang perilaku menjaga
kebersihan diri

Penyuluhan kesehatan gigi dan mulutpada
ibu hamil, anak balita, anak, remaja,
dewasa dan lansia

Penyuluhan peningkatan kesadaran
mayarakat tentang imunisasi

Konseling kesehatan reproduksi padaanak
dan remaja

Peningkatan pengetahuan
komprehensif masyarakat tentang
pencegahan penularan HIV-AIDS dan
IMS

Peningkatan pengetahuan dan kepedulian
maayarakat tentang penyakit diare

Edukasi dan konseling tentang
No Upaya Kegiatan Rincian Kegiatan

pemberian makanan bayi dan anak


meliputi ASI dan MP-ASI untuk balita
sehat, balita kurang gisi dan balita
gisi buruk.

Pemberdayaan Memotivasi tokoh masyarakat dalam


Masyarakat pembentukan kader kesehatan atau
pembentukan kelompok yang peduli
terhadap kesehatan

Membentuk jejaring dalam


pembentukan PHBS di masyarakat

Penggerakkan kelompok masyarakat


dalam pemanfaatan posyandu
Pelatihan Melatih kader kesehatan tentangperawatan
diri dan mempraktikkanPHBS

Melatih kader kesehatan dalam


menyampaiakan informasi padakelompok
atau masyarakat tentang perawatan diri dan
mempraktikkan
PHBS di daerah binaan

Advokasi
Mengadvokasi mayarakat dan lintas sector
dalam praktik PHBS dan penaggulangan
penyakit tertentu

Advokasi tokoh masyarakat dalam


membentuk swabantu terkait dengan maalah
gizi

2 Kesehatan Pengawasan rumah sehat, pengawasan sarana


Lingkungan air bersih, pengawasan sarana air bersih,
cakupan pengawasan jamban, pengawasan
SPAL, pengawasan tempat-
tempat umum (TTU), penga , pengawasan tempat
No Upaya Kegiatan Rincian Kegiatan

pengolahan makanan (TPM),


pengawasan industry, kegiatanan klinik
sanitasi.

3 KIA/KB •
Pelayanan kunjungan ibu hamil,
pertolangan persalinan, penanganan
komplikasi kebidanan, pelayanan nifas,
pelayanan bayi dan balita, penanganan
komplikasi neonates, pelayanan tumbuh
kembang anak, p k, pelayanan KB.
Pelayanan kesehatan usia lanjut

Pembinaan usia lanjut pada kelompokusia


lanjut (Posbindu) Puskesmas santun lansia
4
Gizi Melakukan deteksi dan penemuan kasus gisi
di masyakat

Pendistribusian kapsul vitamin A dankapsul


Fe, serta Fe, serta MP-ASI bagi I bagi baduta gakin
Surveillance gizi
Penyuluhan ASI Ekslusif
Klinik gizi

5 Pencegahan Pemberantasan • Pencegahan filariasis


penyakit dan pencegahan • Pencegahan DBD
penyakit menular • Pencegahan cacingan

Pencegahan malaria

Pengendalian zoonosis

Pengendalian HIV /AIDS

• Pengendalian penyaki menular
Pengendalian penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi

Pengendalian Infeksi

Pemberantasan Posbindu PTM


dan pencegahan
Screning katarak dan k k dan k k dan kelainan fisus di
s di
masyarakat dan seko an sekolah
Pencatatan pasien dengan penyakit
Hipertensi, diabetes, kanker dll
Deteksi dini gangguan kesehatan jiwa
Penanganan pasien terdeteksi
gangguan kesehatan jiwa
No Upaya Kegiatan Rincian Kegiatan

penyakit tidak
menular

6 Perawatan Cakupan keluarga rawan dibina


kesehatan
masyarakat Cakupan keluarga rawan selesai
(Perkesmas) dibina
Cakupan keluarga mandiri III
Upaya kesehatan pengembangan

1 UKGM Cakupan pelayanan kesehatan gigi


masyarakat
Pemeriksaan sec ksaan secara berkala di posyandu
Penyuluhan keseha n kesehatan gi n gigi masyarakat

2 Kesehatan Cakupan pel n pelayanan t n tradisonal


Tradisional
Penyuluhan t uhan tentang kesehatan t n tradisional
Mengembangkan gri n griya pe ya pesona
Membuatnya minuman he an herbal

3 Kesehatan Kerja Cakupan pel n pelayanan kesehatan ker n kerja


dan Kesehatan Melakukan pe kukan pemeriksaan keseha n kesehatan be an berkala
Olahraga
Memberikan konsul n konsultasi bi asi bila terjadi paparan
penyakit akibat
Melakukan t kukan tes kebu es kebugaran t n tehadap pe ap pegawai
Kegiatan sena n senam dan peregangan
BAB V BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan dana n da
na dan logistic un c u
ntuk pel k pelaksanaa
n ke an kegiatan progr
an program UKM dise
suaika M disesuaikan
dengan
tahapan keg n kegia
tan ya an yang sebe
l g sebelumnya tela
h d h dicantumkan d
a kan dalam perenc
anaan.Apabila ada
kegiatan y an yang d
i ang dilakukan di ka
n diluar pe ar perenc
anaan m an maka k
egiatan t an tersebut
dapat dikerjakan at
as
seizin dari kep
ala puskesma
s.
BAB V BAB VI
KESELAMATAN SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan p n pelaksana


an seti n setiap k ap kegiatan program n program U
KM perlu
diperhatikan ke an keselamatan sasara an sasaran de
ng n dengan melakukan identifikasi ri si risiko terhada
p
kemungkinan risiko kerusakan lingkung
an yang dapat terjadi pada saatmelakuk
an kegiatan.
Upaya pe Upaya pencegahan r n risiko t siko terhdap sa
s p sasaran harus dil harus dilakukan untuk t k tiap-tiap
kegiatan yang akan
dilaksanakan.
BAB V BAB VII
KESELAMATAN
KERJA

Kesehatan dan keselam


atan kerja UKM merupak
an bagian dari pengelola
an UKM secara
keseluruhan. UKM meru
pakan pelayanan public
dengan tujuan utama m
emelihara dan
meningkatkan kesehatan
serta mencegah penyakit.
Petugas harus menguas
ai pelayanan
promosi kesehatan, pelaya
nan pencegahan dan pen
gendalian penyakit, pelaya
nan kesehatan
lingkungan, mempunyai si
kap danpengetahuan untu
k melakukan pengamanan
sehubungan
dengan pekerjaannya sesu
ai SOP yang berlaku. Petu
gas juga melakukan identif
ikasi terhadap
risiko kerusakan lingkunga
n yang mungkin diakibatk
an dari pelaksanaan kegi
atan UKM agar
dapat dilakukan pencegah
an terhadap risiko tersebut.

Kepala UP a UPTD Pus TD Puskesmas Bag


u s Bagu
dr. Lale Yufil e Yufila Apriy a Apriyanti

NIP. 197704062002 P. 1977040620021220


07
BAB V BAB VIII
PENGENDALIAN
MUTU

Penetapan mutu UKM adal


ah semua kegiatan yang di
tujukan untuk menjamin mu
tu pelayanan
terutama di bidang UKM.P
emantapan mutu terbagi 3
yaitu :

1.Indikator proses : indicat


or yang mengukur eleme
n pelayanan yang disedi
akan oleh
institusi yang bersangkuta
n
2.
Indicator struktur : indica
tor yang menilai keterse
diaan dan penggunaan f
asilitas ,
peralatan, kualifikasi profe
ssional, struktur organisas
i yang berkaitandengan p
elayanan
yang diberikan
3.
Indicator outcome : indi
cator untuk menilai keb
erhasilan intervensi UK
M yang
diberikan
BAB I BAB IX
PENUTUP

Pedoman Upa
ya Kesehatan
Masyarakat (U
KM) ini merup
akan acuan da
lam pelaksana
an
semua kegiata
n UKM. Denga
n adanya pedo
man ini dihara
pkan semua pr
ogram UKM d
apat
berjalan d an deng
an l n lancar da ar
dan m n memperol
ah target sesuai d
engan yang dihara
pkan.

Anda mungkin juga menyukai