Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan pegawai pemerintahan yang
berada di garda terdepan untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi
masyarakat. Sebagai penyelenggara pemerintahan ASN dituntut untuk mampu
menjadi solusi dari pemasalahan masyarakat karena posisi mereka sebagai
pelayan masyarakat. Realitanya tidak semua ASN di Indonesia memiliki
kompetensi, pemahaman, dan kemampuan untuk melakukan apa yang menjadi
tugasnya. Hal ini menyebabkan banyak sekali pelayanan publik di Indonesia
jauh dari kata memuaskan. Biaya pendidikan mahal, pelayanan kesehatan
buruk, adanya biaya lain saat mengurus SIM atau pelayanan lain merupakan
salah satu dampak dari belum baiknya karakter ASN. Jika negara dipahami
sebagai sebuah kesatuan mekanis, maka ASN adalah motor penggeraknya,
realitanya bagian-bagian dari motor penggerak tersebut tidak berjalan dengan
maksimal.

Dasar hukum ASN di lingkungan POLRI, meliputi : UU ASN No.5 Tahun 2014
tentang ASN, PERKALAN No.21 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Gol III, PP No.53 Tahun 2010 tentang
disiplin PNS, UU Republik Indonesia No. 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia, PERKAP No 14 Tahun 2017 tentang pelayanan
kesehatan di lingkungan POLRI

Anggota POLRI terdiri dari anggota POLRI dan PNS. PNS POLRI berfungsi
untuk mendukung dan melakukan kegiatan kepolisian non operasional sehingga
tugas POLRI sebgai pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat dapat berjalan dengan optimal.

Pelayanan kesehatan di lingkungan POLRI meliputi pelayanan kesehatan


promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Klinik Biddokkes Polda DIY memiliki
fungsi utama untuk melayani kesehatan personil Polda DIY dan keluarganya.

1
Selama penulis bekerja selama 3 bulan di Klinik Biddokkes Polda DIY, penulis
menemukan beberapa kendala yang dihadapi dalam upaya melaksanakan
pelayanan kesehatan diantaranya Kualitas pengelolaan pelayanan kesehatan
yang rendah yang dapat mengakibatkan rendahnya pelayanan kesehatan.
Selama ini, pelayanan kesehatan di Klinik Biddokkes Polda DIY masih dirasakan
kurang maksimal karena masih kurangnya kesadaran dan kedisiplinan serta
prinsip senyum, salam, sapa dari personil Klinik Biddokkes Polda DIY dalam
melaksanakan tugas sehari-hari. Fungsi promotif dan preventif masih kurang
dijalankan dalam pencegahan suatu penyakit. Tingginya permintaan dukungan
kesehatan untuk berbagai kegiatan di Klinik Biddokkes Polda DIY. Hal ini
memberikan dampak pada Klinik Biddokkes Polda DIY belum dapat memberikan
pelayanan yang optimal. Oleh karena itu penulis mengangkat Issue
Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Poliklinik Biddokkes Polda DIY.

1. Gambaran Umum Poliklinik Biddokkes Polda DIY


Bidang Kedokteran dan Kesehatan yang selanjutnya disingkat Biddokkes
adalah unsur pendukung pada tingkat Polda yang berada di bawah Kapolda.
Biddokkes bertugas menyelenggarakan pembinaan kedokteran dan
kesehatan Polri yang meliputi kedokteran kepolisian, kesehatan kepolisian,
rumah sakit, dan poliklinik. Biddokkes dipimpin oleh Kabiddokkes yang
bertanggung jawab kepada Kapolda dan dalam pelaksanaan tugasnya di
bawah kendali Wakapolda.
2. Visi dan Misi Poliklinik Biddokkes Polda DIY
Visi Poliklinik Biddokkes Polda DIY :
“Terwujudnya dukungan Kedokteran Kepolisian dan pelayanan kesehatan
kepolisian yang prima.”.
Misi Poliklinik Biddokkes Polda DIY :
a. Menyelenggarakan kedokteran kepolisian guna mendukung tugas
operasional Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum serta melindungi, mengayomi, dan
melayani masyarakat demi terpeliharanya keamanan dalan negri
b. Menyelenggarakan Biddokkes Polda DIY dengan menjadi mitra BPJS
serta memfasilitasi masyarakat Polri dan masyarakat umum untuk
mewujudkan hidup sehat, menyiapkan dan memelihara personil dan
satuan Polri sehingga sehat serta produktif.

2
c. Memberikan pelayanan yang prima di Biddokkes Polda DIY dan juga
misi dalam meningkatkan sumber daya manusia yang profesional.
d. Mengelola seluruh sumber daya Biddokkes Polda DIY secara
profesional, transparan, akuntabel, bermoral dan modern guna
mendukung tugas bin dan ops Polri
e. Meningkatkan kualitas dan sumber daya manusia Biddokkes dengan
mengikutsertakan pelatihan pelatihan dan meningkatkan strata
pendidikan
f. Meningkatkan kualitas sistem dan metode dalam rangka mewujudkan
administrasi yang efektif, efisien dan modern

3. Tugas dan Fungsi Biddokkes POLDA DIY

Tugas biddokkes polda DIY adalah membantu kapolda


dalam menyelenggarakan pembinaan kedokteran dan kesehatan polri yang
meliputi :

1. Kedokteran kepolisian,
2. Kesehatan kepolisian ,
3. Rumah sakit dan
4. Poliklinik.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, biddokkes


polda menyelenggarakan fungsi sebagai :

1. Perencanaan dan administrasi umum, ketatausahaan dan urusan dalam,


urusan personel, materiil dan sarana prasarana, serta pelayanan
keuangan di lingkungan biddokkes.
2. Pembinaan kedokteran forensik, disaster victim identification (dvi), dan
kesehatan keamanan dan ketertiban masyarakat.
3. Pembinaan kesehatan kesamaptaan pelayanan kesehatan, dan materiil
fasilitas kesehatan.
4. Pelaksanaan kegiatan kedokteran dan kesehatan kepolisian, dan
5. pengumpulan dan pengolahan data, serta penyajian informasi dan
dokumentasi program kegiatan biddokkes.

3
4. Tugas dan Fungsi Klinik Biddokkes POLDA DIY

Poliklinik bertugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan


dan kedokteran kepolisian sesuai lapis kemampuan dan dapat
melaksanakan rawat sementara kepada anggota dan PNS Polri
serta keluarganya.

Dalam melaksanakan tugasnya, Poliklinik menyelenggarakan


fungsi pelayanan kesehatan dan kedokteran kepolisian dan
pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi dan
dokumentasi program kegiatan Poliklinik. Poliklinik dipimpin oleh Kapoli
yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Kabiddokkes Polda DIY.

5. STRUKTUR ORGANISASI BIDDOKKES POLDA DIY

4
B. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di


KLINIK Biddokkes Polda DIY, yaitu :

a. Menerapkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Akuntabilitas,


Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi di
lingkungan KLINIK BIDDOKKES Polda DIY, agar meningkatnya mutu
kerja Pegawai, terciptanya dan terlaksananya visi dan misi kantor.
Sehingga tercipta Pegawai Negeri Sipil yang profesional, berkarakter,
disiplin, bertanggungjawab dan berintegritas tinggi.
b. Menerapkan Tatanan Manajemen ASN, Whole of Government dan
Pelayanan Publik yang bermutu.

5
c. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai jabatan atau tugas
yang diemban.
d. Berkontribusi dalam meningkatkan nilai-nilai organisasi KLINIK
Biddokkes.
e. Mengoptimalkan pelayanan pada klinik biddokkes POLDA DIY
dengan melengkapi penulisan rekam medis sehingga pelayanan
dapat terlaksana dengan berkesinambungan.

C. Manfaat

Adapun manfaat dari dipilihnya issue tersebut adalah:

1. Mampu menerapkan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika


Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi sehingga tercipta Pegawai
Negeri Sipil yang profesional, berkarakter, disiplin, bertanggungjawab
dan berintegritas tinggi.
2. Mampu menerapkan Tatanan Manajemen ASN, Whole of Government
dan Pelayanan Publik yang bermutu.
3. Mampu Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai jabatan atau
tugas yang diemban.
4. Mampu berkontribusi dalam meningkatkan nilai-nilai organisasi KLINIK
Biddokkes Polda DIY.
5. Mampu meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan dengan jumlah
personil terbatas.
6. Mampu mengoptimalisasi pelayanan kesehatan di Klinik KLINIK
Biddokkes Polda DIY.

Anda mungkin juga menyukai