Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN MUTU 1.

Zahra Wulandari

KESEHATAN 2. Moh. Dicky Surya Andika


KONSEP MUTU DALAM
PELAYANAN KESEHATAN DIRS
1. faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan Kesehatan (RS)
2. manfaat program mutu (RS)
3. komponen program mutu (RS)
PENGERTIAN MUTU
PELAYANAN KESEHATAN
Mutu Pelayanan Kesehatan adalah suatu hal yang diharapkan dan sudah menjadi kebutuhan
dasar setiap orang. Fasilitas kesehatan seperti rumah Sakit dan puskesmas juga klinik atau
balai pengobatan yang didalamnya terdiri atas pelayanan yang beragam seperti pemeriksaan,
perawatan, farmasi, laboratiorium, termasuk pelayanan rekam medis merupakan organisasi
jasa pelayanan umum yang melayani masayarakat secara langsung, oleh karena itu rumah
sakit dan puskesmas harus memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan harapan
pasien.
Mutu pelayanan kesehatan adalah suatu langkah ke arah peningkatan pelayanan kesehatan
baik untuk individu maupun untuk populasi sesuai denga keluaran yang diharapkan dan
sesuai dengan pengetahuan profesional terkini.
Tujuan yang paling utama dalam pelayanan kesehatan adalah menghasilkan outcome yang
menguntungkan bagi pasien, provider dan masyarakat. Pencapaian outcome yang diinginkan
sangat tergantung dari mutu pelayanan kesehatan.
DEFINISI MUTU
1. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MUTU
PELAYANAN KESEHATAN (RS)

Menurut Kemenkes RI (2010) dalam A.A. Gde Muninjaya (2011), mutu pelayanan
kesehatan meliputi kinerja yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan
kesehatan, tidak saja yang dapat menimbulkan kepuasan bagi pasien sesuai dengan
kepuasan rata-rata penduduk tetapi juga sesuai dengan standar dan kode etik profesi
yang telah ditetapkan. Mutu layanan kesehatan akan selalu menyangkut dua aspek
yaitu pertama aspek teknis dari penyedia layanan kesehatan itu sendiri dan kedua,
aspek kemanusiaan yang timbul sebagai akibat hubungan yang terjadi antara
pemberi layanan kesehatan dan penerima layanan kesehatan (Pohan, 2006).
MANFAAT PROGRAM
MUTU(RS)
a. Dapat lebih meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan.
Peningkatan efektifitas yang dimaksud di sini erat hubungannya dengan dapat diselesaikannya masalah yang tepat dengan cara penyelesaian
masalah yang benar. Karena dengan diselenggarakannya program menjaga mutu dapat diharapkan pemilihan masalah telah dilakukan secara
tepat serta pemilihan dan pelaksanaan cara penyelesaian masalah telah dilakukan secara benar.
b. Dapat lebih meningkatkan efesiensi pelayanan kesehatan.
Peningkatan efesiensi yang dimaksudkan disini erat hubungannya dengan dapat dicegahnya penyelenggaraan pelayanan yang berlebihan
atau yang dibawah standar. Biaya tambahan karena pelayanan yang berlebihan atau karena harus mengatasi berbagai efek samping karena
pelayanan yang dibawah standar akan dapat dicegah.
c. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Peningkatan penerimaan ini erat hubungannya dengan telah sesuainya pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dengan kebutuhan dan
tuntutan masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan. Apabila peningkatan penerimaan ini dapat diwujudkan, pada gilirannya pasti akan
berperan besar dalam turut meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
d. Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari kemungkinan munculnya gugatan hukum.
Pada saat ini sebagai akibat makin baiknya tingkat pendidikan dan keadaan sosial ekonomi masyarakat serta diberlakukannya berbagai
kebijakan perlindungan publik, tampak kesadaran hukum masyarakat makin meningkat pula. Untuk melindungi kemungkinan munculnya
gugatan hukum dari masyarakat yang tidak puas terhadap pelayanan kesehatan, tidak ada pilihan lain yang dapat dilakukan kecuali berupaya
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terjamin mutunya.
KOMPONEN PROGRAM MUTU
Menurut prof. A. Donabedian ada 3 pendekatan evaluasi penilaian mutu (Pohan, 2007), yaitu:
a. Standar masukan (input)
Standar masukan adalah standar yang menjelaskan peraturan sistem, kadangkadang disebut juga sebagai masukan
atau struktur. Termasuk kedalamnya adalah hubungan organisasi, misi organisasi, kewenangan, komite-komite,
personel, peralatan, gedung, rekam medik, keuangan, perbekalan, obat, dan fasilitas. Standar struktur merupakan
rules of the game.
b. Standar proses (process)
Standar proses adalah sesuatu yang menyangkut semua aspek pelaksanaan kegiatan layanan kesehatan, melakukan
prosedur dan kebijaksanaan. Standar proses akan menjelaskan apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya
dan bagaimana sistem bekerja.
c. Standar keluaran (output)
Standar keluaran merupakan hasil akhir atau akibat dari layanan kesehatan. Standar keluaran akan menunjukkan
apakah layanan kesehatan berhasil atau gagal. Keluaran (output) adalah apa yang diharapkan akan terjadi sebagai
hasil

Anda mungkin juga menyukai