Oleh :
MOH LALONG
O 271 20 068
PRODI S1 AKUALUTUR
JURUSAN AKUAKULTUR
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
DAFTAR ISI
2.1. Standar Baku Mutu Kualitas Air Untuk Organisme Berdasarkan SNI.
1. Parameter Fisik
Sifat-sifat fisis air adalah relatif mudah untuk diukur dan beberapa
a. Bau
Air minum yang berbau selain tidak estetis juga tidak akan disukai oleh
masyarakat. Bau air dapat memberikan petunjuk akan kualitas air. Misalnya, bau
b. Rasa
Air minum biasanya tidak memberi rasa / tawar. Air yang tidak tawar dapat
logam/ amis, rasa pahit, asin, dan sebagainya. Efeknya tergantung pula pada
c. Suhu
Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar: Tidak terjadi pelarutan
zat kimia yang ada pada saluran/ pipa, yang dapat membahayakan kesehatan.
patoghen tidak mudah berkembang biak, dan bila diminum dapat menghilangkan
dahaga.
d. Warna
Air minum sebaiknya tidak berwarna untuk alasan estetis dan untuk mencegah
Warna dapat disebabkan adanya tannin dan asam humat yang terdapat secara
alamiah di air rawa, berwarna kuning muda, menyerupai urine, oleh karenanya
orang tidak mau menggunakannya. Selain itu, zat organic ini bila terkena khlor
dapat membentuk senyawa- senyawa khloroform yang beracun. Warna pun dapat
dan tidak dapat disaring dengan (filter) air biasa. Materi tersuspensi
kedalam air. Oleh karenanya, manfaat air dapat berkurang, dan orgartisme
ini sampai dimuara sungai dari bereaksi dengan air yaiig asiri, maka baik
koloid maupun zat terlarut dapat mengendap di muara muara dan proses
f. Kekeruhan
Kekeruhan air disebabkan oleh adanya zat padat yang tersuspensi, baik
berasal dari lapukan batuan dan logam, sedangkan yang organic dapat
berasal dari lapukan tanaman atau hewan. Buangah ihdustri dapat juga
pula kekeruhan air. Demikian pula dengan algae yang berkembang biak
karena adanya zat hara N, P, Kakdh mertambah kekeruhan air. Air yang
tersebut. Hal ini tentu berbahaya bagi kesehatan, bila mikroba itu
2. Parameter Kimia
dengan karakteristik fisis dan oleh karena itu lebih cepat dan tepat untuk
ini hanya dicantumkan koliform tinja dan total koliform. Sebetulnya kedua
tnacam parameter ini hanya berupa indikator bagi berbagai mikroba yang
tidak terialu tepat, tetapi sampai saat ini bakteri inilah yang paling
4. Parameter Radioaktiv
menimbulkan
kerusakan pada sel yang terpapar. Kerusakan dapat berupa kematian dan
perubahan komposisi genetik. Perubahan genetik dapat menimbulkan
berbagai penyakit seperti kanker dan mutasi. Sinar alpha, beta dan gamma
berbeda dalam kemampuan menembus jaringan tubuh. Sinar alpha sulit
menembus kulit, jadi bila tertelan lewat minuman maka yang terjadi
adalah kerusakan sel-sel pencernaan, sedangkan beta dapat menembus
kulit dan gamma dapat menembus sangat dalam. Kerusakan yang terjadi
ditentukan oleh intensitas sinar serta frekuensi dan luasnya pemaparan.
(Hefni effertdi,2003).
Pakan istilah lain dari makanan yang dikonsumsi oleh hewan ternak
yang terdiri dari dua jenis yaitu pakan alami dan buatan. Pakan alami
Sedangkan, pakan buatan adalah pakan yang dibuat oleh manusia dengan
dan sesuai dengan kebutuhan ikan. Di antara kedua jenis pakan tersebut,
pakan yang dalam hal ini adalah pelaku pembudidaya untuk menentukan
Pakan alami merupakan pakan baik berupa tumbuhan atau hewan air yang
pakan alami, pakan buatan diartikan sebagai pakan yang dibuat oleh
manusia, berasal dari olahan beberapa bahan yang memenuhi nutrisi tinggi
untuk menunjang pertumbuhan dan perkembang biakan hewan ternak.
termasuk juga dengan ikan yang menggunakan pakan sebagai zat untuk
berikut : Mempunyai nilai gizi yang tinggi, mudah dicerna oleh ikan,
atau zat anti nutrisi, bukan bahan pokok manusia sehingga tidak
suatu usaha yang dalam hal ini adalah budidaya ikan. Pakan merupakan
digunakan untuk membeli pakan. Pakan adalah unsur penting dalam usaha
buatan yang baik adalah mengandung gizi maksimal untuk ikan, memiliki
rasa yang disukai oleh ikan serta mudah dicerna oleh ikan. Pernana
penting dari pakan adalah kandungan energi yang ada didalamnya. Energi
Pakan istilah lain dari makanan yang dikonsumsi oleh hewan ternak yang
terdiri dari dua jenis yaitu pakan alami dan buatan. Pakan alami adalah pakan
yang di konsumsi oleh organisme baik berupa tumbuhan atau hewan air yang
disediakan secara alami dari alam yang ketersediaanya dapat dibudidayakan oleh
manusia (diperlukan pembudidayaan terlebih dahulu). Pakan alami biasa disebut
dengan fitoplankton dan zooplankton. Berbeda dengan pakan alami, pakan buatan
diartikan sebagai pakan yang dibuat oleh manusia, dengan menggunakan bahan
baku yanng mempunyai kandungan gizi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan
ikan. Pakan buatan secara umum disebut juga dengan istilah pellet. Pemilihan
bahan baku pakan buatan harus memenuhi syarat sebagai berikut : Mempunyai
nilai gizi yang tinggi, mudah dicerna oleh ikan, harganya relatif lebih murah,
bahan baku mudah diperoleh, tidak mengandung racun atau zat anti nutrisi, bukan
bahan pokok manusia sehingga tidak merupakan saingan bagi kebutuhan manusia
itu sendiri
(a) Harga pakan alami relative lebih murah jika dibandingkan pakan buatan;
(b) Pakan alami umumnya mudah dicerna, nilai gizi pakan alami lebih
lengkap, sesuai dengan tubuh ikan, dan tidak menyebabkan penurunan
kualitas air pada wadah budidaya ikan; dan
(c) Tingkat pencemaran terhadap air kultur akan lebih rendah daripada
menggunakan pakan buatan.
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pada bidang akuakutur standar baku mutu pada kualitas air untuk
organisme budidaya berdasarkan SNI dan parameternya yaitu parameter
fisik, kimia dan biologi. Peranan pakan dalam kegiatan akuakultur sebagai
upaya dalam meningkatkan produktifitas budidaya ikan dan sebagai upaya dalam
meningkatkan keuntungan usaha. Jenis pakan pada akuakultur terdiri dari dua
jenis yaitu pakan alami dan buatan. Pakan alami adalah pakan yang di
konsumsi oleh organisme yang disediakan secara alami dari alam yang
ketersediaanya dapat dibudidayakan oleh manusia. Sedangkan, pakan
buatan adalah pakan yang dibuat oleh manusia dengan menggunakan
bahan baku yanng mempunyai kandungan gizi yang baik dan sesuai
dengan kebutuhan ikan.
3.2. Saran
Pada bidang akuakultur harusnya sangat diperhatikan beberapa aspek
mengenai standar kualitas air, peranan pakan, jenis pakan dan bentuk pakan.