Anda di halaman 1dari 4

PERANAN PAKAN ALAMI DALAM KEGIATAN BUDIDAYA

PERAIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pakan merupakan peristilahan yang digunakan dalam dunia perikanan yang mempunyai arti
makanan. Sedangkan alami menurut arti katanya adalah sesuatu yang berasal dari alam. Oleh karena
itu pakan alami adalah pakan yang dikonsumsi oleh organisme yang berasal dari alam Pakan alami
merupakan salah satu jenis pakan ikan hias dan ikan konsumsi air tawar, payau dan laut. Pakan
alami adalah pakan yang disediakan secara alami dari alam dan ketersediaannya dapat di
budidayakan oleh manusia, sedangkan pakan buatan adalah pakan yang hanya dibuat oleh manusia
dengan menggunakanbeberapa bahan baku dan formulasi pakannya disesuaikan dengan kebutuhan
ikan.

Pakan alami dapat diperoleh dengan melakukan usaha budidaya. Usaha budidaya pakan alami
ini dapat dibagi atas dua kelompok besar yaitu penyediaan pakan alami yang selektif dan
penyediaan pakan alami secara nonselektif seperti pemupukan di lahan perairan. Penyediaan pakan
alami secara selektif adalah melakukan budidaya pakan alami ini secara terpisah dengan wadah
budidaya ikan, sedangkan budidaya pakan alami secara nonselekstif adalah melakukan budidaya
pakan alami bergabung dengan ikan yang akan dibudidayakan dimana kegiatan tersebut dilakukan
pada saat dilakukan persiapan kolam untuk budidaya.Pakan alami sangat cocok untuk benih
ikan/udang dan ikan hias Selain itu nilai gizi pakan alami sangat lengkap dan sesuai dengan tubuh
ikan, tidak menyebabkan penurunan kualitas air pada wadah budidaya ikan, meningkatkan daya
tahan tubuh benih ikan terhadap penyakit dan perubahan kualitas air, mudah ditangkap karena
pergerakan pakan alami tidak begitu aktif dan berukuran kecil sesuai dengan bukaan mulut larva.

Pakan alami yang dapat dibudidayakan dan banyak terdapat dialam dapat dikelompokkan
menjadi tiga yaitu phytoplankton, zooplankton dan benthos. Phytoplankton adalah organisme air
yang melayang - layang mengikuti pergerakan air dan berupa jasad nabati. Dalam siklus hidupnya
phytoplankton melakukan proses fotosintesa dan berukuran kecil yaitu terdiri dari satu sel atau
beberapa sel. Bentuk phytoplankton antara lain: oval, bulat dan seperti benang. Sedangkang
zooplankton yaitu organisma air yang melayang - layang mengikuti pergerakan air dan berupa jasad
hewani.kelompok yang paling umum di temuai yaitu kopepoda,eufausid.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peranan Pakan Alami dalam Kegiatan Budidaya Perairan


Pakan merupakan salah satu faktor pembatas bagi organisme yang dibudidayakan. Dalam
kondisi budidaya, fitoplankton merupakan pakan pertama bagi larva berbagai organisme akuatik
maupun sebagai sumber pakan utama bagi berbagai tahap hidup moluska. Fitoplankton juga
merupakan pakan bagi  berbagai jenis zooplankton seperti rotifer, kopepoda dan artemia yang pada
gilirannya digunakan sebagai pakan pada tahap larva dan juvenil krustasea dan ikan. 
Fitoplankton dalam kegiatan pembenihan dapat berperan ganda. Selain merupakan pakan
alami dalam budidaya larva, penambahan fitoplankton dalam media pemeliharaan larva juga
berfungsi sebagai penyangga kualitas air dan pakan zooplankton yang diberikan pada wadah
pemeliharaan larva.  Dengan adanya fitoplankton maka kualitas nutrisi zooplankton dapat
dipertahankan.
Pada prinsipnya pakan alami (fitoplankton dan zooplankton) dapat diperoleh dari hasil
tangkapan dari alam yang kemudian dikembangkan dan dibudidayakan di laboratorium. Namun bila
mengandalkan pakan alami dari alam saja maka ketersediaan pakan akan menjadi sangat tidak
menentu sehingga jaminan ketersediaan pakan juga akan ikut terganggu karena tergantung dari
kondisi alam.
Untuk itu, maka budidaya pakan alami sangatlah diperlukan karena adanya kepastian
ketersediaan pakan bagi kebutuhan pemeliharaan organisme budidaya.  Selain itu dengan
menggunakan teknologi budidaya maka kontrol terhadap berbagai faktor termasuk faktor wadah
pemeliharaan serta penyakit yang dapat mengakibatkan tingginya mortalitas pada larva akan dapat
ditekan sekecil mungkin yang pada akhirnya mengakibatkan ketersediaan benih juga akan terjamin.

2.2 Keunggulan Pakan Alami


Pakan alami memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pakan buatan yaitu:
 Ukuran pakan alami yang relatif kecil.
 Zooplankton memiliki enzim-enzim yang berkontribusi terhadap kemampuan pencernaan
larva karena merangsang peningkatan produksi enzim pada lambung ikan.  Asam amino
bebas pada zooplankton mudah dicerna dan membentuk protein pada larva.  Level asam-
asam amino bebas bervariasi tergantung tipe zooplankton.
 Nilai nutrisi plankton yang tinggi yaitu sumber protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan
mineral bagi pemangsanya.
 Gerakan organisme pakan alami dapat merangsang ikan untuk memangsanya.
2
 Organisme pakan alami tersebut harus memiliki daya apung sehingga dapat melayang-
layang dalam kolom air sehingga baik bagi sebagian besar larva ikan terutama larva ikan
laut yang bersifat planktonis.
 Beberapa jenis fitoplankton diketahui dapat menyerap beberapa senyawa yang bersifat racun
bagi larva, serta dapat meningkatkan kandungan oksigen terlarut dan mengendalikan CO2
karena aktifitas fotosintesa.
 Pakan alami terutama zooplankton seperti rotifera dapat digunakan sebagai pembawa
(carrier) beberapa nutrisi esensial seperti asam lemak, pigmen, antibiotik dan hormon,
karena nutrisi pada organisme pakan alami tidak larut dalam air. Dengan sifat ini
memungkinkan dilakukan peningkatan kualitas nutrisi jasad pakan.
 Fitoplankton dewasa ini juga dibudidayakan secara massal untuk dipanen dan diproses guna
mendapatkan produk-produk kimia yang terkandung di dalamnya seperti β,β-carotin dan
glyserol.
Pakan buatan belum sukses untuk menghasilkan atribut-atribut seperti yang dimiliki oleh
organisme pakan alami seperti yang diuraikan di atas.  Lambung larva yang masih sederhana belum
mampu secara efisien mencerna pakan buatan sehingga dapat mengakibatkan pertumbuhan yang
rendah serta kegagalan dalam berkembangnya lambung secara normal.
Di lain pihak, ada beberapa kendala yang ditemui dalam penggunaan pakan alami dalam
budidaya pakan alami, seperti:
 Budidaya pakan alami kopepoda secara massal masih sulit dilakukan dibandingkan dengan
budidaya fitoplankton dan zooplankton lain seperti artemia dan rotifera.
 Pakan alami tidak dapat disimpan di gudang seperti halnya pakan buatan, karena masa
simpannya tidak tahan lama. Kalaupun dapat disimpan harus menggunakan peralatan
khusus.
 Memerlukan biaya yang relatif tidak murah.

3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas yaitu:
 Pakan alami dapat berupa fitoplankton maupun zooplankton.
 Organisme pakan alami memiliki keunggulan dibandingkan pakan buatan karena ukurannya
yang kecil, bernutrisi tinggi, dan memiliki enzim yang berkontribusi terhadap kemampuan
pencernaan larva.
 Dapat pula digunakan untuk meningkatkan nilai nutrisi organisme konsumer yang
dibudidaya.
 Kendala dari penggunaan pakan alami yaitu salah satunya memerlukan biaya yang relative
tidak murah.

Anda mungkin juga menyukai