Oleh :
MOH LALONG
O 271 20 068
PRODI S1 AKUALUTUR
JURUSAN AKUAKULTUR
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
DAFTAR ISI
BAB 3 PENUTUP............................................................................................... 8
Indonesia sebagai negara kepulauan memilki zona maritim yang sangat luas, yaitu
5,8 juta km2 yang terdiri atas perairan kepulauan 2,3 juta km2
, laut teritorial 0,8 juta km2dan perairan Zona Ekonomi Eksklusif 2,7 juta km2
. Indonesia memiliki potensi perikanan tangkap sebesar 6,4 juta ton per tahun.
Baru termanfaatkan sebesar 63,5% atau sebesar 4,1 juta ton per tahun. Tingkat
pemanfaatan (exploitation rate) terlihat masih jauh dari potensi lestarinya
(Departemen Kelautan dan Perikanan, 2009). Gafa dan Subani (1982)
menyatakan bahwa perikanan tangkap pada dasarnya adalah memanfaatkan stok
“hewan liar” yang menghuni suatu perairan, yang sifatnya berburu. Sumberdaya
perikanan tersedia melimpah dan mempunyai kemampuan untuk pulih kembali
(renewable resources), namun tanpa adanya pengawasan terhadap usaha
penangkapan yang berlangsung secara terus menerus, dapat memperbesar
kemungkinan terjadinya over fishing dan penurunan hasil tangkapan ikan di suatu
perairan atau bahkan di beberapa daerah penangkapan ikan (Naamin dan
Hardjamulia, 1990). Data laporan tahunan Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat
menunjukkan adanya penurunan total seluruh jenis ikan hasil tangkapan, dimana
pada tahun 2006, hasil tangkapan mencapai 312.664 ton, sedangkan pada tahun
2010 hasil tangkapan mencapai 39.233,2 ton (Dinas Perikanan Jawa Barat, 2010)
Kabupaten Pangandaran secara geografis berada pada koordinat 108º 41 - 109⁰
Bujur Timur dan 07⁰ 41- 07⁰ 50 Lintang Selatan memiliki luas wilayah mencapai
61 km² termasuk luas laut dan pantai dengan batas-batas wilayah. Pangandaran
merupakan salah satu wilayah yang termasuk dalam zona Wilayah Pengelolaan
Perikanan (WPP) IX samudra hindia (WPP) IX mencakup perairan ujung barat
pulau Sumatra dan pantai selatan jawa. Kawasan in merupakan kawasan andalan
untuk sektor pariwisata bahari dan perikanan tangkap. Kedua sektor ini tercatat
memberikan kontribusi besar bagi perekonomian daerah dan masyarakat di
wilayah itu (Atikah,2013)
1.2. Tujuan
Tujuan di buatnya makalah ini agar mahasiswa dapat mengetahui :
1. Deskripsi alat tangkap
2. Daerah penangkapan
3. Cara operasi
4. Jenis ikan hasil tangkap
5. Aspek sosial dan ekonominya
BAB 2 PEMBAHASAN
Pancing Tonda merupakan alat tangkap ikan tradisional yang bertujuan untuk
walaupun tempat, waktu dan persyaratan lainnya sama, hasil tangkapnya akan
Pancing terhadap ikan adalah pasif, pancing akan ditarik setelah ikan
ikan tradisional. Alat ini digunakan untuk menangkap jenis-jenis ikan pelagis
inidimulai dengan mempersiapkan pancing yang terdiri dari joran, gulungan, tali
pancing, mata pancing dan umpan keadaan mata pancing perlu diperhatikan
Ikan-ikan pelagisyang menjadi sasaran lebih tertarik pada benda yang bergerak
lebih aktif, bisamelayang dipermukaan air, kapal dapat dijalankan dengan gerakan
Dengan cara seperti ini gerakan permukaan air akan lebih banyak sehingga
umpan kelihatan lebih aktif dan akhirnya mampu menarik perhatian ikan pelagis,
kebanyakan ikan pelagis mudah tertarik pada permukaanair laut yang bergerak
senangin, kerapu, dan lain lain (Subani & Barus, 1989). Jenis ikan yang
menjadi tujuan penangkapan antara lain: baby tuna, cakalang, tenggiri, dan
tidak terlalu cepat dilakukan penarikan sejumlah tali pancing dengan mata-
tuna dan bigeye tuna didapatkan di perairan pada daerah antara 15o LU–
15o LS, dan melimpah pada daerah antara 0-15o LS seperti daerah pantai
lapis dalam, yang dieksploitasi dengan alat rawai tuna, dengan perikanan
cincin, gillnet, tonda dan payang (Sedana 2004). Menurut Dahuri (2008),
ikan madidihang dan mata besar terdapat di seluruh wilayah perairan laut
selatan Bali sampai dengan Nusa Tenggara Timur. Ikan tuna sirip biru
selatan hanya hidup di perairan sebelah selatan Jawa sampai ke perairan
3.1. Simpulan
Daerah Penangkapan
Cara Operasi
inidimulai dengan mempersiapkan pancing yang terdiri dari joran, gulungan, tali
pancing, mata pancing dan umpan keadaan mata pancing perlu diperhatikan
Ikan-ikan pelagisyang menjadi sasaran lebih tertarik pada benda yang bergerak
3.2. Saran