Anda di halaman 1dari 12

HAND OUT

MATA KULIAH

EKOTOKSIKOLOGI PERAIRAN

DINI SOFARINI

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
BANJARBARU
2023
EFEK TOKSIKAN/
EFEK KERACUNAN

Zat Toksik → Tubuh Ikan → Efek → Keracunan


(Hertika dan DSP, 2019)

Efek Toksikan/Keracunan :
1. Lethal
2. Sub Lethal
3. Acute
4. Chronis
EFEK TOKSIKAN/
EFEK KERACUNAN
Add 1. Lethal
Masuknya racun ke badan air dalam
dosis/konsentrasi yang rendah yang dapat
menyebabkan kematian secara langsung pada
organisme yang terdapat di perairan
Add 2. Sub Lethal
Masuknya racun dalam dosis/konsentrasi yang
lebih rendah dan dapat menyebabkan
terganggunya fungsi/faal organisme tersebut,
namun tidak menyebabkan kematian secara
langsung.
EFEK TOKSIKAN/
EFEK KERACUNAN
Add 3. Acute
Suatu bentuk keracunan yang terjadi dalam
jangka yang singkat atau sangat singkat.

Add 4. Chronis
Tertelan atau terkontaminasinya bahan beracun
dalam dosis yang rendah tetapi dalam jangka
waktu yang panjang.
Efeknya terjadi secara perlahan dan sulit dinetralisir
kembali (menahun)
EFEK TOKSIKAN/
EFEK KERACUNAN
 Efek Tidak Langsung → menyebabkan
pengurangan kelimpahan organisme di perairan→
mengganggu pasokan makanan ikan dan
mengubah habitat perairan → ikan menjadi lebih
rentan terhadap predator
 Efek Langsung → terjadi penurunan kualitas
biologis organisme perairan → terjadi perubahan
perilaku ikan, perubahan hematologis, gangguan
histopatologis, perubahan enzim, genotoksisitas,
perubahan biokimia, gangguan sistem endokrin
(Joseph and Raj, 2011)
EFEK TOKSIKAN LANGSUNG
DAN TIDAK LANGSUNG
KONSEP RESPON EFEK TOKSIKAN
TERHADAP WAKTU INDUKSI DALAM
EKOSISTEM
INDIKATOR TOKSIK
1. Indikator Fisika dan Kimia
Mencakup indikator kualitas fisik dan kima
perairan
- Fisika : suhu, kecerahan, kekeruhan, arus dll
- Kimia : NH3-N, NO2-N, DO, pH, BOD, COD dan
Logam - logam berat.

2. Indikator Biologi
disebut juga Bioindikator, seperti : Tumbuhan Air,
Plankton, Ikan, Avertebrata dan Terumbu Karang.
PENGUJIAN BIOINDIKATOR
Tujuan → menggunakan spesies bernilai ekonomi
rendah, melimpah dan mudah didapatkan
serta sensitif terhadap perubahan
lingkungan

Merupakan peringatan dini :


- Digunakan saat titik akhir
- Tingkat respons yang cepat dalam menanggapi
stress
- Alat skrining pencemaran lingkungan
KRITERIA PEMILIHAN
BIOINDIKATOR
 Sensitif terhadap lingkungan → stress
 Respon cepat → organisme pda level trofik
yang rendah dan siklus hidupnya pendek
 Sensitif/spesifisitas respons
 Jumlahnya melimpah, bernilai ekonomi
rendah dan mudah ditangani
 Mudah untuk dilakukan pengamatan
 Ada relevansi dengan titik akhir
ORGANISME BIOINDIKATOR

❖ Spesies Invertebrata Laut :


Rotifer, Krustasea, Kerang, Mollusca

❖ Spesies Invertebrata Air Tawar :


Krustasea, Larva serangga, Daphnia,
Protozoa

❖ Ikan :
Rainbow trout, Zebra fish, Fathead
INDIKATOR PERAIRAN
TERCEMAR
- terjadi blooming, perairan menjadi
keruh (kehitaman) dll.
- proses-proses perpindahan bahan pencemar :
* organ-organ luar ikan (organ indikator) misalnya :
mata, sisik, sirip, insang dll
* organ-organ dalam (organ pencernaan, organ
pernafasan)
* fisik ikan menjadi rusak, cacat atau bahkan terjadi
kematian (kematian individu atau kematian massal)

Anda mungkin juga menyukai