Anda di halaman 1dari 18

MENYUSUN PROPOSAL BISNIS

A. Pengertian proposal usaha


Sebelum membuka usaha baru, seorang wirausaha perlu menyusun
dan menetapkan langkah-langkah tepat untuk dapat mencapai
keberhasilannya. Langkah-langkah ini menyangkut segala sesuatu yang akan
dilakukannya., seperti masalah dalam perusahaan, manajemen usaha,
pemasaran, pemilihan produk, resiko yang harus dihadapi serta masalah
keuangan. Langkah-langkah tersebut disusun secara rapi. Oleh karena itu
pengertian proposal usaha adalah Dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal
maupun eksternal mengenai usaha atau proyek baru. Proposal usaha adalah
dokumen tertulis yang berisi mengenai usaha baru yang sedang direncanakan.
Proposal usaha adalah suatu rencana atau program kegiatan yang akan
dijalankan tentang informasi usaha secara lengkap dan sistematis.

B. Faktor-faktor penyusunan proposal usaha


1. Tujuan yang realistis
Hendaknya disesuaikan dengan kemampuan, spesifik dan dapat diukur
serta ada kesatuan antara waktu dan parameternya.
2. Fleksibilitas
Harus mudah disesuaikan dengan perkembangan usaha dan
memungkinkan munculnya alternatif strategi yang dapat diinformasikan.
3. Batasan waktu
Sub-sub tujuan proposal usaha harus dibuat secara berkesinambungan dan
adanya evalusi waktu atau kemajuan yang akan dicapai
4. Kemitraan
Dalam berusaha perlu mendapatkan dukungan dari seluruh pihak yang
terlibat, baik dari pihak keluarga, mitra bisnis, karyawan atau anggota lain.

C. Manfaat proposal usaha


Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh wirausahawan dengan
penyusunan proposal usaha, yaitu:
1. Berguna untuk membandingkan antara perkiraan dengan hasil yang nyata.
2. Membantu untuk mengembangkan dan menguji strategis dan hasil yang
diharapkan dari sudut pandang pihak lain.
3. Menyediakan alat komunikasi bagi wirausahawan untuk memaparkan dan
meyakinkan gagasannya kepada pihak lain secara menyeluruh.
4. Membantu wirausahawan untuk dapat berpikir kritis dan objektif atas
bidang usaha yang akan dimasukinya.
5. Persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial yang masuk dalam
subjek proposal usaha dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat,
mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan dalam usaha.
6. Menjadi sebuah gambaran awal dan seberapa jauh kemampuan manajerial
seorang wirausahawan.
7. Dapat mengidentifikasi adanya kondisi genting pada saat penting, guna
memudahkan penentuan langkah antisipasi.

Ada manfaat lain dari proposal usaha yaitu semakin jelasnya sumber-
sumber keuangan. Hal ini dimungkinkan karena hal-hal berikut:
a. Proposal usaha dapat menjadi sebuah gambaran awal dan seberapa
jauh kemampuan manajerial seorang wirausahawan.
b. Dapat mengidentifikasi adanya resiko kritis pada saat penting, guna
memudahkan penentuan langkah antisipasi.
c. Memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan market share yang
mungkin diraih.
d. Memberikan sumber-sumber finansial yang jelas, dokumen singkat
yang mengandung informasi penting dan evaluasi finansial.
e. Memberikan gambaran tentang kemampuan wirausahawan untuk
memenuhi kewajibannya.

Ada beberapa hal yang harusnya dimiliki oleh wirausahawan untuk


memenuhi kewajibannya, yaitu:
a. Pengetahuan, teknologi, daya kreativitas, inisiatif, dan inovatif.
b. Kemampuan membuat proyeksi keuangan.
c. Kemampuan dalam bidang pemasaran.
d. Pengalaman dalam bidang usaha yang digelutinya.

D. Sistematika penyusunan proposal usaha


1. Petunjuk penyusunan proposal usaha
Menetapkan jenis usaha yang diinginkan dan sekaligus menguntungkan
adalah pekerjaan yang tidak mudah. Seorang wirausahawan harus bersedia
bekerja keras mencari informasi tentang usaha apa yang paling cocok dan
menguntungkan. Setelah mempunyai keyakinan mantap, tindakan
selanjutnya adalah menyusun proposal usaha. Namun, secara umum,
proposal usaha harus disusun berdasarkan analisis wirausahawan terhadap
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang akan dihadapi.
Petunjuk penyusunan:
a. Menetapkan jenis usaha yang diinginkan.
b. Menetapkan aspek produk yang akan dibuat.
c. Menetapkan aspek pemasaran produk.
d. Menetapkan aspek teknis, penyaluran produk.
e. Menetapkan aspek organisai dan manajemen.
f. Menetapkan aspek yuridis.
g. Melaksanakan aspek administrasi.
h. Mengetahui aspek sumber keuangan.
i. Mempelajari aspek kebijakan pemerintah daerah.
j. Mempelajari aspek AMDAL(Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan).

2. Bentuk penyusunan proposal usaha


Tidak ada aturan baku yang mengatur dalam penyusunan draf proposal
usaha. Akan tetapi, pada umumnya proposal usaha memuat hal-hal
sebagai berikut.
a. Halaman depan
Pada halaman depan dicantumkan nama dan alamat perusahaan serta
nama orang yang bertanggungjawab.
b. Daftar isi
Dalam proposal usaha diungkapkan strategi perusahaan dan tim
manajemen pengelola perusahaan.
c. Penjelasan perusahaan dan pemasaran
Menjelaskan mengenai pasar yang dituju, besar potensi pasar, dan
berbagai strategi serta ramalan tentang target konsumen pada masa
mendatang.
d. Produk yang dihasilkan
Menjelaskan tentang kualitas, kuantitas, kegunaan dan keistimewaan
barang dan jasa yang dihasilkan.
e. Peningkatan omzet penjualan
Menjelaskan tentang teknik promosi yang akan digunakan, tenaga
penjulaan, perwakilan penjualan yang perlu diangkat di berbagai
daerah.
f. Permodalan
Menjelaskan mengenai rencana permodalan dan proyeksinya, neraca
pendahuluan, aliran kas, dan pendapatannya.
g. Apendiks
Berisi berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi
proposal usaha, misalnya akta pendirian, SIUP, SITU, AMDAL, dan
sertifikat usaha.
E. Contoh bentuk proposal usaha sebagai berikut:

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.1.1. Prospek Pasar
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang
mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karEna pada masa
kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang
berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih makanan hanya
berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi
prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu
memikirkan kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah
kami bermaksud untuk membuat makanan yang memiliki rasa yang enak
dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi karna tidak
menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi
yang cukup.
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan
usaha roti bakar ini, karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti
bakar karna rasanya yang enak, gurih dan nikmat. Roti bakar ini memiliki
beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai
dengan kesukaan mereka. Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh
semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik
orang yang sudah tua maupun orang muda. Roti bakar ini dapat dinikmati
dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Roti ini akan lebih
enak apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca
terasa dingin maka roti bakar sangat cocok sebagai makanan penghangat
tubuh.

1.1.2. Rencana Bisnis


Berdasarkan uraian diatas, maka kami optimis dan mengambil
kesimpulan untuk mengembangkan usaha roti bakar yang telah kami miliki.
Dengan adanya program ini, maka kami bermaksud untuk memperluas dan
mengembangkan usaha ini, namun untuk merealisasikan niat tersebut kami
membutuhkan modal terutama modal Finansial untuk mengembangkan usaha
tersebut,
Dengan perkembangan usaha ini kami juga berharap dapat membantu mereka
yang membutuhkan pekerjaan, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang. Dan
apabila kami telah berhasil dalam mengembangkan usaha ini dengan memiliki
banyak grobak roti bakar yang tersebar dimana-mana, maka kami mempunyai
rencana untuk mendirikan pabrik pembuatan roti bakar sendiri. Sehingga kebutuhan
akan roti yang kami perlukan untuk grobak kami dapat terpenuhi dan tak harus
memesan dengan orang lain. Selain itu, kami juga dapat memasok kebutuhan akan
roti terhadap pedagang roti bakar yang lain. Untuk mewujudkan niat ini, kami
menerapkan sistem menabung yaitu dengan menyisihkan sebagian penghasilan dari
grobak roti bakar yang ada.

1.1.3. Manfaat Usaha


a. Manfaat Ekonomi
Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan, karna keuntungan
yang didapat cukup besar. Kami menawarkan dan memberikan kemudahan
bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi dengan produk
yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan
dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan
keuntungan.
b. Manfaat Sosial
1. Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat
berkembang ke berbagai daerah bahkan ke luar negri. Usaha roti bakar
ini cukup menjanjikan bagi kita, karna masih banyak daerah-daerah di
Indonesia yang belum menikmati enaknya roti bakar ini, sehingga kita
dapat memasarkannya ke daerah tersebut. Keuntungan yang dapat
diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai
pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam
menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran
yang diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta
bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang
kita tetapkan, dan lain sebagainya.
2. Bagi Masyarakat
Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternative bagi
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka. Selain
itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi
masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini
telah berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk
membantu dalam kelancaran usaha.
1.1.4. Tujuan Usaha
- Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
- Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan
dalam melakukan kegiatan usaha.
- Mewujudkan kemampuan dan
kemantapan dalam berwirausahaan untuk meningkatkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat
- Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu
di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha

1.1.5. Visi
Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.

1.1.6. Misi
- Memberikan kualitas yang terbaik
- Memberikan pelayanan yang terbaik

RINGKASAN USAHA

A. Biodata Pemilik
Nama Pemilik : Firmansyah
Alamat : Jln. Tanjung Siapi-api KM. 9
Palembang
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal lahir : Sukarami, 20 Februari 1992, Sekayu (MUBA)
Agama : Islam
Nomor Telepon : 087897889415
e-mail : Firman2092@gmail.com
Pendidikan Terakhir : SMA
Pengalaman : Jualan Roti Bakar

B. Manajemen
Nama Usaha : Roti Bakar Khas UIN
“SETETES TAPI BENING”
Nama Pemilik : Firmansyah
Bidang Usaha : Makanan
Bentuk Usaha : perseorangan

C. Pemasaran
Produk yang Dipasarkan : Roti
Sasaran Konsumen/Pembeli : Seluruh Masyarakat
Wilayah Pemasaran : Palembang dan sekitarnya
Rencana Penjualan/Bulan : 450 bungkus roti bakar/Bulan
Penetapan Harga Jual : Paling rendah Rp 10.000,- / bks

BAB II
USAHA YANG DIAJUKAN

2.1. Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki
berbagai macam rasa yang dimiliki, seperti :
- Coklat
- Kacang
- Keju
- Strowberry
- Nanas
- Blueberry
- Srikaya
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat
memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-
masing. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia
yang berbahaya seperti pormalin, wantek, dll, sehingga baik untuk dikonsumsi
oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.

2.2. Analisis SWOT


Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:
1. Strengths (Kekuatan)
a. Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan
banyak waktu dalam penyajiannya.
b. Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh
semua kalangan masyarakat/konsumen.
c. Roti bakar khas bandung yang kami sajikan ini memiliki rasa yang
lebih nikmat dan gurih, karna kualitas dan kebersihannya selalu kami
utamakan.
d. Karna roti bakar ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat
memilih rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.
e. Perlengkapannya mudah di dapatkan.

2. Weakness (Kelemahan)
a. Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna
apabila tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.
b. Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca
sedang buruk.
c. Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan
dari konsumen.

3. Opportunities (Peluang / kesempatan)


a. Melihat banyaknya masyarakat yang
membutuhkan makanan terutama pada malam hari, sehingga roti bakar
bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti
makanan pokok/cemilan.
b. Sebagian besar penjual roti bakar yang ada hanya menawarkan rasa
yang umum seperti rasa coklat, kacang, keju, srikaya, strawberry,
blueberry dan nanas, maka saya bermaksud untuk memberikan rasa
yang baru yaitu rasa Durian. Dengan rasa tersebut masyarakat yang
mempunyai suka mengkonsumsi durian tidak perlu menunggu musim
durian tiba, sehingga cukup membeli roti bakar dengan rasa durian.
c. Karna roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda
sampai yang tua, maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan
masyarakat.

4. Threats (Ancaman)
Melihat dari bnyaknya permintaan masyarakat dalam
mengkonsumsi makanan makanan terutama roti bakar ini, maka
persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila
pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang
memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini
akan terancam bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami
dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan
kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas
produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama
kami dalam menjalankan usaha ini.

2.3. Marketing Plan (Rencana Pemasaran)


2.3.1. Target Pasar
Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di pinggir-
pinggir jalan utama, seperti jalan kol H. Burlian, jalan Tanjung siapi-api,
jalan Demang lebar daun, dan lintas timur. Tempat-
tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat, baik
masyarakat lokal maupun non lokal sehingga usaha kami ini mudah untuk
dikenal oleh masyarakat. Yang menjadi target pasar kami yaitu masyarakat
sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha kami berdiri.
2.3.2. Pesaing
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita
bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa
membuat pesaing kita merasa tidak senang dengan tindakan kita. Namun
kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan persaingan
yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati peraturan dan undang-
undang pasar yang telah di tetapkan.

2.3.3. Sasaran Pembeli


Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan
masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua
kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan,
karna harga yang kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga
yang kami berikan yaitu mulai dari Rp10.000 sampai dengan Rp15.000.

2.4. STRATEGI PEMASARAN


Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
1. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak
memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita
dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga
secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha
kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut
akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli roti bakar di tempat kita.

2. Dengan media Internet


Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan
dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter,
blog,dll. Karna sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet,
sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita,

3. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran prodak seperti di
atas, selanjutnya untuk mempromisikan usaha ini bisa menambah pasar baru untuk
memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan
memperluas usaha roti bakar ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini
akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta
dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang
baru.

4. Pengembangan Produk
Mengembangkan dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak
ada di pesaing lain, seperti rasa durian dengan harga yang
terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para konsumen. Sehingga jangkauan
pasar mililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian
meningkat. Kami juga menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang tahun,
dan juga acara rapat pada perusahaan.
5. Langkah-langkah promisi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan
kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
a. Pada malam minggu kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen
yang membeli roti dengan harga diatas Rp10.000,- maka, akan kami berikan
diskon sebesar 10%.
b. Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 4 bungkus, maka kami akan
menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah
yaitu Rp10.000,-
c. Selain itu, apabila konsumen membeli roti bakar diatas 8 bungkus, maka kami
akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling
rendah yaitu Rp10.000,- dan memberikan gratis satu bungkus roti bakar.

2.5. PRODUCTION PLAN (RENCANA PRODUKSI)

a. Harga
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung
dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari rasa tersebut
tidak sama. Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:

1 Nanas + Strawbery Rp. 10.000


2 Nanas + Nanas Rp. 10.000
3 Strawbery + Strawbery Rp. 10.000
4 Kacang + Kacang Rp. 12.000
5 Kacang + Strawbery Rp. 10.000
6 Kacang + Nanas Rp. 10.000
7 Kacang + Blueberry Rp. 10.000
8 Coklat + Coklat Rp. 12.000
9 Coklat + Strawbery Rp. 10.000
10 Coklat + Nanas Rp. 10.000
11 Coklat + Kacang Rp. 12.000
12 Blueberry + Strawbery Rp. 10.000
13 Blueberry + Nanas Rp. 10.000
14 Blueberry + Blueberry Rp. 10.000
15 Blueberry + Coklat Rp. 11.000
16 Srikaya + Srikaya Rp. 12.000
17 Srikaya + Strawbery Rp. 10.000
18 Srikaya + Blueberry Rp. 10.000
19 Srikaya + Nanas Rp. 10.000
20 Srikaya + Kacang Rp. 12.000
21 Srikaya + Coklat Rp. 12.000
22 Keju + Coklat Rp. 12.000
23 Keju + Kacang Rp. 10.000
24 Keju + Strawbery Rp. 10.000
25 Keju + Nanas Rp. 10.000
26 Keju + Blueberry Rp. 10.000
27 Keju + Srikaya Rp. 12.000
28 Keju + Keju Rp. 12.000
29 Komplit Rp. 15.000

a. Kontrol Kualitas Produk


Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha ini agar dapat di konsumsi oleh
konsumen dengan baik, maka dilakukan pengecekan setiap hari terhadap rasa –rasa
dan roti yang ada. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak
jual.

SDM Pendukung
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber
Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya (SDM) yang
terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:

1. Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan
kerjasama dengan distributor-distributor roti bakar , sehingga bahan-bahan dari roti
bakar ini mudah didapatkan. Distributor merupakan orang yang memasok barang-
barang yang kami butuhkan seperti pabrik roti.

2. Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang
ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah
orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi
karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.

3. Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan
penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik
dengan masyarakat setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik
maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang
baik dan jujur terhadap siapa saja.

BAB III
ANALISIS KEUANGAN

3.1. Biaya Awal

Nomor Nama Barang Harga Jumlah Keterangan


1. Grobak Rp 3.200.000 1
2. Kompor Rp 250.000 1
3. Tabung Gas 3 kg Rp 170.000 1
4. Besi Panggangan Rp 300.000 1
5. Alat Pembakar Rp 50.000 2
6. Alat Pemotong Rp 82.000 2
7. Top Les Rp 100.000 7 Dapat di gunakan
dalam jangka waktu
8. Lap Tangan Rp 30.000 3 yang panjang.
9. Kotak Sampah dan Rp 30.000 2
Ember
10. Bola Lampu Rp 100.000 3
11. Kabel Rp 50.000 1
12. Saklar lampu Rp 40.000 1
13. Merek Usaha/banner Rp 100.000 2m
14. Roti Rp 60.000 20 Bungkus
15. Rasa-Rasa
1. Nanas Rp 12.000 1 kg
2. Keju Rp 18.000 1 kotak
3. Strowberry Rp 12.000 1 kg
4. Blueberry Rp 15.000 1 kg Dalam jangka
5. Kacang Rp 20.000 1 kg pendek (Maksimal 5
6. Coklat Rp 16.000 1 kg hari)
7. Srikaya Rp 20.000 1 Bungkus
8. Margarin Rp 16.000 1 kg
9. Susu Rp 9.000 1 Kaleng
TOTAL UNTUK MODAL Rp 4.700.000,00
AWAL

3.2. ANALISIS RISIKO BISNIS

- Modal Awal 5.000.000,-


Pendapatan
- Penjualan permalam rata-rata sebanyak 15 Bungkus,
- Harga rata-rata: Rp 11.500 X 15 = Rp 172.500,-
- jadi, penghasilan bruto semalam = Rp 172.500,-

- Laba Kotor
harian Rp 172.500,-
bulanan Rp 5.175.000,-
- Biaya Operasional/bulan
Gaji Karyawan Rp 600.000,-
Biaya Transportasi Rp 200.000,-
Biaya Sewa Tempat Rp 200.000,-
*Biaya Bahan Rp 2.250.000,-
Total Biya Operasional Rp 3.250.000,-

- Laba Bersih/bulan Rp 1.925.000,-

Break Even Point ( BEP) = Modal Awal/LB(bulan)


= 4.700.000,- : 1.925.000,-
= 2,5 Bulan

*Biaya bahan yaitu modal yang ditaksirkan dalam pembuatan satu bungkus
roti bakar. Perhitungannya yaitu:
- Harga satu bungkus roti Rp3.000,-
- Modal dari rasa dan susu yang diberikan dalam satu bungkus roti bakar yang
sudah dibakar ditaksirkan sekitar Rp2.000,-
- Jadi, Biaya Bahan yaitu:
Rp3.000,- + Rp2.000,-
= Rp 5.000,- /bungkus
- Biaya bahan/bulan = 30 x 15 x Rp 5.000,-
= Rp 2.250.000,-
3.3. LABA RUGI

KETERANGAN TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3


A. LABA KOTOR 62.100.000 68.100.000 74.100.000
B. BIAYA-BIAYA
 Biaya gaji karyawan 7.200.000 7.800.000 8.400.000
 Biaya transportasi 2.400.000 2.400.000 2.400.000
 Biaya sewa tempat 2.400.000 2.400.000 2.400.000
 Biaya bahan 27.000.000 28.000.000 29.000.000
TOTAL BIAYA 39.000.000 40.600.000 42.200.000
E. LABA BERSIH 23.100.000 27.500.000 31.900.000

3.4. ARUS KAS


PROYEKSI ARUS KAS
( dalam Rp )
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
A. Penerimaan
Penerimaan Pinjaman 5.000.000
Pendapatan 62.100.000 68.100.000 74.100.000
Total Penerimaan 67.100.000 68.100.000 74.100.000
B. Pengeluaran
Pembelian Peralatan 5.000.000 1.500.000 1.000.000
Biaya gaji 7.200.000 7.800.000 8.400.000
Biaya Transportasi 2.400.000 2.400.000 2.400.000
Biaya Pemasaran 500.000 400.000 300.000
Biaya Bahan 27.000.000 28.000.000 29.000.000
Biaya Sewa Tempat 2.400.000 2.400.000 2.400.000
Total Pengeluaran 44.500.000 42.500.000 43.500.000

Selisih kas 22.600.000 25.600.000 30.600.000


Saldo kas awal 0 22.600.000 48.200.000
Saldo kas akhir 22.600.000 48.200.000 78.800.000
3.5. NERACA

PROYEKSI NERACA
( dalam Rp. )
Keterangan Tahun Tahun Tahun
1 2 3
1. AKTIVA
A. Aktiva Lancar
- Kas 22.600.000 48.200.000 78.800.000
- Piutang - - -
- Persediaan - - -
Total Aktiva Lancar 22.600.000 48.200.000 78.800.000

B. Aktiva Tetap
- Tanah - - -
- Bangunan ( Sewa ) - - -
- Mesin dan peralatan 5.000.000 5.000.000 5.000.000
- Investasi - - -
- Kendaraan - - -
- Dan Lain-lain - - -
Total Aktiva Tetap 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Akumulasi Penyusutan - - -
Nilai Buku Aktiva Tetap - - -

C. Investasi Pra-operasi - - -
Akumulasi amortisasi - - -
Nilai Buku Aktiva Tak Berwujud - - -
Total Aktiva (A+B+C) 27.600.000 53.200.000 83.800.000
2. KEWAJIBAN DAN MODAL
A. Kewajiban Lancar
- Kewajiban Dagang - - -
- Kredit Modal Kerja - - -
Total Kewajiban Lancar - - -

B. Kewajiban Jk. Panjang - - -


Kredit Investasi - - -
Total Kewajiban Jk. Panjang - - -

C. Modal 1.000.000 10.000.000 20.000.000


- Modal Sendiri - - -
- Laba Periode Lalu 23.100.000 27.500.000 31.900.000
- Laba 24.100.000 51.900.000
Total Modal 24.100.000 37.500.000 51.900.000
Total Kewajiban dan Modal (A+B+C) 37.500.000
ROI = (laba / total aktiva) x 100% 83,69 % 51,69% 38,06%

Anda mungkin juga menyukai