Ada manfaat lain dari proposal usaha yaitu semakin jelasnya sumber-
sumber keuangan. Hal ini dimungkinkan karena hal-hal berikut:
a. Proposal usaha dapat menjadi sebuah gambaran awal dan seberapa
jauh kemampuan manajerial seorang wirausahawan.
b. Dapat mengidentifikasi adanya resiko kritis pada saat penting, guna
memudahkan penentuan langkah antisipasi.
c. Memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan market share yang
mungkin diraih.
d. Memberikan sumber-sumber finansial yang jelas, dokumen singkat
yang mengandung informasi penting dan evaluasi finansial.
e. Memberikan gambaran tentang kemampuan wirausahawan untuk
memenuhi kewajibannya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.5. Visi
Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.
1.1.6. Misi
- Memberikan kualitas yang terbaik
- Memberikan pelayanan yang terbaik
RINGKASAN USAHA
A. Biodata Pemilik
Nama Pemilik : Firmansyah
Alamat : Jln. Tanjung Siapi-api KM. 9
Palembang
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal lahir : Sukarami, 20 Februari 1992, Sekayu (MUBA)
Agama : Islam
Nomor Telepon : 087897889415
e-mail : Firman2092@gmail.com
Pendidikan Terakhir : SMA
Pengalaman : Jualan Roti Bakar
B. Manajemen
Nama Usaha : Roti Bakar Khas UIN
“SETETES TAPI BENING”
Nama Pemilik : Firmansyah
Bidang Usaha : Makanan
Bentuk Usaha : perseorangan
C. Pemasaran
Produk yang Dipasarkan : Roti
Sasaran Konsumen/Pembeli : Seluruh Masyarakat
Wilayah Pemasaran : Palembang dan sekitarnya
Rencana Penjualan/Bulan : 450 bungkus roti bakar/Bulan
Penetapan Harga Jual : Paling rendah Rp 10.000,- / bks
BAB II
USAHA YANG DIAJUKAN
2.1. Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki
berbagai macam rasa yang dimiliki, seperti :
- Coklat
- Kacang
- Keju
- Strowberry
- Nanas
- Blueberry
- Srikaya
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat
memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-
masing. Produk yang kami berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia
yang berbahaya seperti pormalin, wantek, dll, sehingga baik untuk dikonsumsi
oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.
2. Weakness (Kelemahan)
a. Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna
apabila tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.
b. Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca
sedang buruk.
c. Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan
dari konsumen.
4. Threats (Ancaman)
Melihat dari bnyaknya permintaan masyarakat dalam
mengkonsumsi makanan makanan terutama roti bakar ini, maka
persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila
pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang
memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini
akan terancam bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami
dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan
kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas
produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama
kami dalam menjalankan usaha ini.
3. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran prodak seperti di
atas, selanjutnya untuk mempromisikan usaha ini bisa menambah pasar baru untuk
memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan
memperluas usaha roti bakar ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini
akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta
dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang
baru.
4. Pengembangan Produk
Mengembangkan dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak
ada di pesaing lain, seperti rasa durian dengan harga yang
terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para konsumen. Sehingga jangkauan
pasar mililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian
meningkat. Kami juga menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang tahun,
dan juga acara rapat pada perusahaan.
5. Langkah-langkah promisi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan
kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
a. Pada malam minggu kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen
yang membeli roti dengan harga diatas Rp10.000,- maka, akan kami berikan
diskon sebesar 10%.
b. Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 4 bungkus, maka kami akan
menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah
yaitu Rp10.000,-
c. Selain itu, apabila konsumen membeli roti bakar diatas 8 bungkus, maka kami
akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling
rendah yaitu Rp10.000,- dan memberikan gratis satu bungkus roti bakar.
a. Harga
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung
dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari rasa tersebut
tidak sama. Adapun daftar harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:
SDM Pendukung
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber
Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya (SDM) yang
terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:
1. Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan
kerjasama dengan distributor-distributor roti bakar , sehingga bahan-bahan dari roti
bakar ini mudah didapatkan. Distributor merupakan orang yang memasok barang-
barang yang kami butuhkan seperti pabrik roti.
2. Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang
ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah
orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi
karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
3. Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan
penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik
dengan masyarakat setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik
maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang
baik dan jujur terhadap siapa saja.
BAB III
ANALISIS KEUANGAN
- Laba Kotor
harian Rp 172.500,-
bulanan Rp 5.175.000,-
- Biaya Operasional/bulan
Gaji Karyawan Rp 600.000,-
Biaya Transportasi Rp 200.000,-
Biaya Sewa Tempat Rp 200.000,-
*Biaya Bahan Rp 2.250.000,-
Total Biya Operasional Rp 3.250.000,-
*Biaya bahan yaitu modal yang ditaksirkan dalam pembuatan satu bungkus
roti bakar. Perhitungannya yaitu:
- Harga satu bungkus roti Rp3.000,-
- Modal dari rasa dan susu yang diberikan dalam satu bungkus roti bakar yang
sudah dibakar ditaksirkan sekitar Rp2.000,-
- Jadi, Biaya Bahan yaitu:
Rp3.000,- + Rp2.000,-
= Rp 5.000,- /bungkus
- Biaya bahan/bulan = 30 x 15 x Rp 5.000,-
= Rp 2.250.000,-
3.3. LABA RUGI
PROYEKSI NERACA
( dalam Rp. )
Keterangan Tahun Tahun Tahun
1 2 3
1. AKTIVA
A. Aktiva Lancar
- Kas 22.600.000 48.200.000 78.800.000
- Piutang - - -
- Persediaan - - -
Total Aktiva Lancar 22.600.000 48.200.000 78.800.000
B. Aktiva Tetap
- Tanah - - -
- Bangunan ( Sewa ) - - -
- Mesin dan peralatan 5.000.000 5.000.000 5.000.000
- Investasi - - -
- Kendaraan - - -
- Dan Lain-lain - - -
Total Aktiva Tetap 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Akumulasi Penyusutan - - -
Nilai Buku Aktiva Tetap - - -
C. Investasi Pra-operasi - - -
Akumulasi amortisasi - - -
Nilai Buku Aktiva Tak Berwujud - - -
Total Aktiva (A+B+C) 27.600.000 53.200.000 83.800.000
2. KEWAJIBAN DAN MODAL
A. Kewajiban Lancar
- Kewajiban Dagang - - -
- Kredit Modal Kerja - - -
Total Kewajiban Lancar - - -