Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

PT. LIMA RODA

PT. Lima Roda merupakan perusahaan yang memproduksi semen sebagai bahan
bangunan dan telah beroperasi sejak tahun 1977. PT. Lima Roda menerapkan sistem
produksi yang berfokus pada produk, yaitu produk dibuat seragam dengan sangat
sedikit variasi. Sebagai pemimpin pasar industri semen nomor 1 di Indonesia, PT. Lima
Roda selalu mengutamakan pada kualitas. Pengendalian kualitas yang diterapkan PT.
Lima Roda merupakan pengendalian kualitas terpadu, yaitu sistem pengendalian
kualitas yang terintegrasi dari berbagai sumber daya yang ada. Penerapan sistem
pengendalian kualitas oleh PT. Lima Roda adalah meliputi komitmen manajemen
puncak, proses produksi, sumber daya manusia, hubungan dengan pemasok, dan
kendali produksi. Kontrol kualitas dilakukan sejak bahan baku diterima, diproses,
sampai menjadi produk akhir.
Seiring dengan semakin berkembangnya industri semen dalam negeri, semakin
banyak perusahaan semen didirikan. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap pejualan
produk PT. Lima Roda serta pangsa pasarnya di Indonesia. Untuk meningkatkan
penjualan, selama dua tahun terakhir, PT. Lima Roda melakukan penelitian dan
pengembangan untuk mengembangkan produk baru yaitu semen instan. Produk ini
memudahkan pengguna karena penggguna hanya mencampurkan air pada saat akan
digunakan. Kelebihan produk baru ini adalah mempercepat waktu penyiapan adonan
semen. Pada awal tahun ini, produk baru PT. Lima Roda mulai diluncurkan dengan
merek semen instan “Lima Roda”. Sejak pertama kali diluncurkan sampai saat ini,
pertumbuhan penjualan semen instan “Lima Roda” masih sangat lambat. Penyebab
lambatnya pertumbuhan penjualan ini adalah karena keseganan konsumen untuk
mengubah pola kebiasaan yang ada, yaitu menggunakan semen biasa. Pihak
perusahaan sudah memperkirakan hal ini akan terjadi, karena mengubah pola pikir dan
kebiasaan masyarakat adalah yang paling sulit dalam pemasaran produk baru. Untuk
itu, perusahaan melakukan promosi besar-besaran melalui media televisi, radio, dan
surat kabar. Promosi detekankan pada manfaat semen instan yang dapat menghemat
waktu pengadukan adonan semen. Semen ini juga diklaim lebih kuat daripada semen
biasa serta anti retak setelah digunakan. Harga per unit semen instan “Lima Roda”
dibandrol lebih mahal daripada semen biasa karena proses produksi yang dibutuhkan
lebih lama daripada memproduksi semen biasa. Selain itu, semen instan “Lima Roda”
memerlukan bahan baku yang harus diimpor dari Cina.
Pengembangan produk baru tersebut memerlukan perencanaan yang sangat
matang, termasuk dalam hal perencanaan sumber daya manusia. Untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas kerja, manajer SDM PT. Lima Roda melakukan analisis jabatan
terhadap semua lini pekerjaan. Jenis analisis jabatan yang digunakan adalah
menekankan pada aktivitas-aktivitas pekerjaan setiap pekerja, untuk menilai secara
spesifik apa yang menjadi pekerjaan seseorang pekerja. Hal ini dimaksudkan untuk
mengoptimalkan tugas setiap individu, sehingga semua pekerjaan terbagi dengan baik
kepada semua pegawai. Untuk melaksanakan analisis jabatan tersebut, setiap karyawan
diminta untuk membuat catatan kinerja mereka sendiri, apa saja tugas-tugas mereka,
bagaimana menyelesaikannya serta tingkat keterselesaian tugas tersebut. Hal ini akan
memudahkan pimpinan untuk mengevaluasi tugas-tugas setiap karyawan, walaupun
kadang terdapat kelemahan, yaitu tidak semua tugas karyawan dapat dideskripsikan
dengan baik.
Berkaitan dengan pengembangan produk baru semen instan tersebut, pihak
manajemen ingin semakin memperbesar tingkat produksi dengan menggunakan mesin
baru. Terdapat dua pilihan investasi mesinyang dapat dipilih, yaitu mesin merek
“PRIMA” dan merek “OPTIMUS”. Harga merek PRIMA adalah Rp14 M dan harga merek
OPTIMUS adalah Rp10 M. Pembelian mesin ini diharapkan mampu menghasilkan kas
bersih bagi perusahaan sebesar Rp2.200.000.000 per tahun untuk merek PRIMAdan
Rp.1.700.000.000 untuk merek OPTIMUS. Pihak manajemen harus menentukan mesin
manakah yang sebaiknya dibeli.

PERTANYAAN:

1. Tentukan merek mesin apa yang sebaiknya dibeli PT. Lima Roda untuk
memproduksi semen instan dengan menggunakan metode Payback Period!
Uraikan jawaban Saudara!

2. a. Jenis analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen PT. Lima
Roda? Jelaskan jawaban Saudara!
b. Metode analisis jabatan apakah yang diterapkan pihak manajemen PT.
Lima Roda Strategi dalam melaksanakan analisis jabatan tersebut?
Jelaskan jawaban Saudara!

Selamat Mengerjakan
Jawaban
1. Diketahui :
Prima Optimus
Investasi Awal : Rp. 14.000.000.000 Investasi Awal : Rp. 10.000.000.000
Arus Kas : Rp. 2.200.000.000 Arus Kas : Rp. 1.700.000.000

Payback Period=(Investasi awal/arus kas)

Payback periode merk Prima


= 14.000.000.000 / 2.200.000.000
= 6,36 tahun

Payback periode merk Optimus


= 10.000.000.000 / 1.700.000.000
= 5,88 Tahun

Maka Berdasarkan perhitungan di atas, maka waktu payback period atau periode
pengembalian modal untuk suatu mesin produksi yang lebih efektif untuk beli adalah mesin
Merk Optimus dengan masa payback periode 5,88 Tahun.

2. Jenis analisis jabatan yang digunakan adalah menekankan pada aktivitas-aktivitas


pekerjaan setiap pekerja, untuk menilai secara spesifik apa yang menjadi pekerjaan
seseorang pekerja. Hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan tugas setiap individu,
sehingga semua pekerjaan terbagi dengan baik kepada semua pegawai. Untuk
melaksanakan analisis jabatan tersebut, setiap karyawan diminta untuk membuat
catatan kinerja mereka sendiri, apa saja tugas-tugas mereka, bagaimana
menyelesaikannya serta tingkat keterselesaian tugas tersebut. Hal ini akan
memudahkan pimpinan untuk mengevaluasi tugas-tugas setiap karyawan, walaupun
kadang terdapat kelemahan, yaitu tidak semua tugas karyawan dapat dideskripsikan
dengan baik.

3. Analisis Jabatan atau Job Analysis merupakan alat utama yang digunakan untuk mengumpulkan
data pekerjaan atau jabatan. Proses Job Analysis ini akan menghasilkan dua kumpulan data
yaitu kumpulan data Deskripsi Jabatan (Job Description) dan Spesifikasi Jabatan (Job
Spesification). Hal ini akan memudahkan pimpinan untuk mengevaluasi tugas-tugas
setiap karyawan, walaupun kadang terdapat kelemahan, yaitu tidak semua tugas
karyawan dapat dideskripsikan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai