BUMDesa
TIMBA SEGERA
NOMOR PENDAFTARAN : 1704062004-1-043984
E-Mail. timbasegera21@gmail.com Tlpn/WA. 0821-7966-5771
Kepada Yth,
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia
MENGETAHUI,
Ketua BPD Kepala Desa
Desa Wayhawang Desa Wayhawang
Kepada Yth,
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia
Dengan Hormat,
Dalam rangka mengelola Potensi Wisata Pantai Wayhawang desa Wayhawang Kecamatan
Maje Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, menjadi wisata yang sangat diminati pelaku wisata.
Dengan ini memohon kepada Bapak/Ibu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia mohon kiranya memberi bantuan penyertaan modal usaha
untuk mengembangkan objek wisata dan Pembangunan Fasilitas Wisata di Pantai Wayhawang .
Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan sebagai berikut:
1. Surat Permohonan
2. Profil BUMDesa Timba Segera
3. Potensi Pengembangan Wisata Pantai Wayhawang
4. Rencana Program Kerja
5. Rencana Anggaran Biaya
6. AR/ART
7. Peraturan Desa BUMDesa Timba Segera
8. Dokumentasi Kegiatan
Demikianlah permohonan ini kami sampaikan atas bantuan bapak/ibu kami ucapkan terima
kasih.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga penyusunan proposal Permohonan Bantuan Penyertaan Modal
usaha Pengembangan Wisata Pantai Wayhawang melalui Badan Usaha Milik Desa “Timba
Segera.” dapat diselesaikan dengan penuh tanggung jawab yang metode serta tahapan
sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2021 tentang tentang Pendaftaran, Pendataan dan
Pemeringkatan, Pembinaan dan Pengembangan, dan Pengadaan Barang dan/atau Jasa
Bumdes dan Bumdes Bersama.
Adapun penyusunan proposal Program Kerja Badan Usaha Milik Desa “Timba
Segera.” ini meliputi:
1. Profil BUMDesa Timba Segera
2. Potensi Pengembangan Wisata Pantai Wayhawang
3. Rencana Program Kerja
4. Rencana Anggaran Biaya
5. AR/ART
6. Peraturan Desa BUMDesa Timba Segera
7. Dokumentasi Kegiatan;
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
BAB 1 PROFIL BUM DESA.............................................................................. 01
A. Visi Misi................................................................................................01
B. Struktur organisasi dan daftar SDM................................................01
C. Kepemilikan Modal............................................................................03
1) Penyertaan Modal Awal.............................................................03
2) Penyertaan Modal Desa..............................................................03
3) Penyertaan Modal Masyarakat..................................................03
BAB 2 POTENSI PENGEMBANGAN WISATA............................................04
A. Potensi Alam.......................................................................................04
1) Wisata Pantai Pasir Putih...........................................................04
2) Wisata Batu Jung Tengah...........................................................05
3) Wisata Batu Jung Pinggir...........................................................06
4) Populasi Burung Bangau............................................................07
B. Sarana dan Prasarana Serta Fasilitas Yang Ada.............................08
1) Jalan Aspal Menuju Wisata........................................................08
2) Fasilitas Sarana Sudah Ada........................................................09
3) Lokasi Pengembangan................................................................10
BAB 3 RENCANA PROGRAM KERJA............................................................11
A. Sasaran Usaha ....................................................................................11
B. Strategi dan Kebijakan.......................................................................14
BAB 4 RENCANA ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN.....................15
A. Jenis – jenis Kegiatan Yang Diusulkan……………………………..15
B. Rencana Anggaran Biaya Yang Diusulkan………………………..16
BAB 5 PELAKSANAAN PENGELOLAAN DAN PERMASALAHAN......17
A. Pelaksanaan Pengelolaan...................................................................17
B. Indikator Pengelolaan........................................................................18
C. Permasalahan......................................................................................19
D. Solusi Yang Diharapkan....................................................................20
BAB 6 PENUTUP...................................................................................................21
BAB
ii 1
PROFIL BUMDesa
2). Misi
mewujudkan kesejahteraan masyarakat Desa melalui :
1. Mengola potensi desa agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
kesejahteraan masyarakat desa wayhawang
2. Mengelola dan melestarikan Potensi Wisata Cagar Budaya Batu Jung serta Wisata
Pantai Wayhawang.
3. Mengembangkan usaha ekonomi produktif industri, dan Kreatif masyarakat dalam
keterampilan pembuatan Souvenier dan Kulinier.
4. Mengembangkan potensi ekonomi desa melalui jasa dan pemasaran sebagai
sumber kekuatan dalam mengembangkan usaha masyarakat.
5. Menciptakan masyarakat desa yang sejahtera dan berbudaya Menggali potensi-
potensi yang desa yang belum dikelola.
6. Memfasilitasi dan melayani masyarakat untuk meningkatkan produksi pertanian
dan peternakan
PENASEHAT PENGAWAS
DIREKTUR
SEKRETARIS BANDAHARA
3 PELAKSANA OPERASIONAL
A DIREKTUR APEN SYAHYAR, ST
B SEKRETARIS DENI KURNIAWAN, S.Kom
C BENDAHARA JOVI HENDRIK, S. Hut
C. KEPEMILIKAN MODAL 2
BAB 2
POTENSI PENGEMBANGAN WISATA
LATAR BELAKANG
Pengembangan Wisata adalah suatu usaha ekonomi menuju kearah yang baik
yang menyebabkan adanya perubahan dan pertumbuhan. Baik dari segi kualitas
maupun kuantitas. Secara kualitas yaitu meningkatkan daya tarik obyek wisata melalui
peningkatan mutu pelayanan. Sedangkan secara kuantitas berarti perluasan keaneka
ragaman obyek wisata serta akomodasi lainnya.
Kabupaten Kaur mempunyai banyak wisata keindahan pantai yang dapat
dijadikan potensi khusus bagi masyarakat kabupaten kaur. Wisata pantai di kabupaten
kaur memiliki ciri khas yang unik dan berbeda-beda. Di satu sisi wisata pantai ini
menjadi wisata yang diunggulkan namun disisi lain fasilitas yang ada masih kurang
optimal.
Adapun potensi wisata yang berada di desa Wayhawang kecamatan Maje
kabupaten Kaur memiliki ciri khas dan daya tarik sendiri. Yang mana memiliki nilai
sejarah berupa BatuJung, serta keindahan pantai masih alami/asri, memiliki pasir
putih yang eksotis, dipinggir pantai terdapat pepohonan pinus, serta habitat burung
bangau yang ada di atas batu jung itu sendiri.
A. POTENSI ALAM
1. Pantai Wayhawang
Pantai Wayhawang yang terletak di kecamatan Maje, kabupaten Kaur sudah lama
dijadikan tempat pariwisata. Wisata pantai Wayhawang yang terletak di desa
Wayhawang tak jauh dari di tepi jalan lintas Bengkulu-Lampung. Lokasinya hanya
20 menit dari Kota Bintuhan, Ibukota dari kabupaten Kaur. Pantai ini memiliki
keunikan tersendiri dengan objek batu karang menyerupai kapal yang berada sekitar
± 50 meter dari bibir pantai. Memiliki pasir putih yang bersih, memiliki nilai sejarah
yang sudah menjadi warisan cerita turun-temurun dan terdapat populasi burung
bangau yang sudah mulai langka.
4
Pantai Wayhawang
5
Batu Karang Cagar Budaya “Batu Jung Tengah”
Pantai ini merupakan teluk yang menghadap laut lepas, banyak ditemukan karang-
karang yang terkikis akibat abrasi, sehingga membentuk keindahan yang estetik.
Dibalik keindahanya Terumbu karang memiliki fungsi sebagai habitat tempat hidup
ikan.fungsi langsung dari baru karang ini Sebagai rumah bagi ikan seperti ikan
kerapu, ikan baronang, ikan ekor kuning. Memiliki fungsi tak langsung adalah
sebagai penahan abrasi pantai yang disebabkan gelombang laut, serta sebagai sumber
keanekaragaman hayati.
6
Batu Jung Pinggir
Indonesia merupakan habitat bagi beragam jenis burung, bahkan Indonesia bagian
timur dijuluki sebagai surga burung. Berdasarkan data Burung Indonesia tahun 2014,
Indonesia merupakan rumah bagi 1.666 jenis burung, dengan 426 di antaranya
merupakan burung endemik. Namun, kekayaan yang kita miliki berangsur-angsur
berkurang karena berdasarkan sebuah studi komprehensif berjudul “Market for
Extinction: An Inventory of Jakarta’s Bird Markets”, Indonesia dinyatakan sebagai
negara yang paling banyak memiliki jumlah burung terancam punah di Asia. Hal ini
didukung dengan data yang didapat dari Burung Indonesia tahun 2014, yang
menunjukkan bahwa sejumlah 136 burung di Indonesia berstatus terancam punah.
Di pantai wayhawang merupakan salah satu habitat burung bangau yang terancam
punah, perlu adanya pelestarian dari populasi bangau itu sendiri. Burung bangau
menampakan diri pada saat pagi dan sore hari. Saat pagi hari burung bangau
berkumpul untuk mencari makanan di wilayah pesisir pantai wayhawang, dan pada
sore hari burung bangau tersebut berkumpul kembali diatas batu Karang “ Batu
Jung”untuk tidur.
7
Populasi Burung Bangau
Pantai Wayhawang memiliki sarana dan fasilitas untuk menunjang kebutuhan bagi
pengunjung atau wisatawan.
8
Kondisi jalan yang sudah diaspal dan bagi pejalan
kaki jalannya terbuat dari paving block
9
adanya tempat rumah warung bagi pengunjung untuk membeli kuliner dan souvenir
khas kabupaten kaur
3. Lokasi Pengembangan
10
BAB 3
RENCANA PROGRAM KERJA
A. SASARAN USAHA
Adapun sasaran usaha yaitu pengembangan wisata Cadar Budaya Batu Jung
desa wayhawang menjadi wisata yang sangat diminati pelaku wisata, baik dari
dalam daerah maupun dari luar daerah.
Rencana Pembangunan Tahun 2022 serta berkelanjutan adalah sebagai
berikut :
1. Pemagaran Keliling Lokasi Wisata
2. Pembangunan Wahana Taman Bunga
3. Pembuatan Tugu Selfi Batu Jung
4. Pembangunan Wahana Kolam Renang
5. Pembangunan Wahana Jembatan Kayu
6. Pengadaan Motor ATV
7. Pengadaan Kios Kuliner
8. Pengadaan Kios Souvenier
9. Pengadaan Lampu Penerangan
Destinasi wisata yang satu ini memberikan hiburan yang murah sekaligus
meriah ada juga spot menarik yang cocok digunakan untuk berteduh atau
sekedar duduk santai.
Pemandangan syahdu saat matahari hendak tenggelam juga menjadi pesona
tersendiri bagi mereka yang ingin menikmati alam. Mataharinya yang sedang
tenggelam menjadi sangat cantik sehingga akan lebih mudah jika memotret
moment berharga tersebut dengan kamera yang berkualitas
12
13
Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran BUM Desa Timba Segera adalah
sebagai berikut:
a. Melakukan kerjasama kepada pemerintahan desa
b. Melakukan kerjasama kepada pemerintahan kabupaten
c. Melakukan kerjasama kepada pemerintahan provinsi dan pusat
d. Kiat promosikan kepada pihak-pihak swasta agar ingin investasi modal.
e. Menjalin kerjasama kepada pihak ke 3
Kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran BUM Desa Timba Segera
adalah sebagai berikut:
a. Memperbaiki manajemen dengan digitalisasi
b. Inovasi layanan manajemen dalam bentuk digitalisasi
c. Seluruh kegiatan APBDes agar dapat di tangani oleh BUMDesa
14
BAB 4
RENCANA ANGGARAN BIAYA
A. KEGIATAN YANG DIUSULKAN
Strategi
No. Potensi Kondisi Harapan
Memanfaatkan Potensi
1. Pantai Pasir Putih Kebersihan rutin Tempat Bermain Pantai
dilakukan anggota
2. Batu Jung Mengabadikan Dikelola menjadi daya
Mitos Sejarah dan tarik wisatawan
dipelihara secara berkunjung
berkala
3. Ekositem Burung Menjaga Dikelola menjadi daya
Bangau kelestariannya tarik wisatawan
berkunjung
4. Lokasi Wahana Agar dapat Di buka untuk umum
Kolam Renang Terbangun dan diadakan pelatihan
renang untuk anak-anak
usia sekolah upaya
menciptakan atlit renang
kabupaten kaur
5. Kerajinan Souvenier Pemasaran Karya Dapat memasarkan hasil
Lokal keterampilan kaum ibu-
ibu dan masyarakat
6. Kuliner Makanan Pemasaran Karya Dapat memasarkan
Khas Kaur Lokal makanan khas daerah
7. Wahana Kasibo Tempat santai Memberi kenyamanan
bagi pengunjung
8. Pohon Besar dan Menjaga Menjadi daya tarik
Rindang kelestariannya pengunjung
9. Wahana Taman Agar dapat Menjadi daya tarik
Bunga Terbangun pengunjung
(uraian mengenai potensi, kondisi yang diharapkan dan strategi pemanfaatan potensi)
15
B. ANGGARAN BIAYA YANG DIUSULKAN
H. SATUAN JUMLAH
NO USULAN KEGIATAN VOLUME SATUAN
Rp. Rp.
Terbilang ; Satu miliar delapan ratus lima puluh lima juta lima puluh ribu rupiah
16
BAB 5
PELAKSANAAN PENGELOLAAN DAN
PERMASALAHAN
A. PELAKSANAAN PENGELOLAN
Dalam pelaksanaan pengelolaan usaha kegiatan BUMDes Timba Segera memegang
prinsip Good Corporate Governance (GCG), Hal tersebut penting untuk diterapkan guna
menjamin kesehatan dari perusahaan atau bisnis yang sedang berjalan.
Bagaimanapun, suatu perusahaan atau korporasi dikatakan mempunyai tata kelola
yang baik jika setiap proses pengungkapan dan transparansi dipatuhi.
Sebelum melaksakan pengambilan keputusan selalu berkoordinasi dengan
komisaris dan anggota pengelola. Terutama dalam penjalinan kerjasama dan arah
kebijakan lainya. Hal ini untuk menjaga keterbukaan kegiatan. Selain itu, melaporkan arus
kas kepada komisaris secara berkala tiap akhir bulan. Juga kepada pihak-pihak yang terkait
untuk mengetahui perkembangan aset BUMDes Timba Segera .
Supaya masyarakat mengetahui kegiatan yang telah dilakukan oleh BUMDes
Timba Segera maka para pengelola mengadakan rapat secara rutin, yang bertujuan bisa
menyampaikan laporan dari pengelolaan BUMDes Timba Segera .
Kemandirian yang dilakukan oleh pengelola BUMDes Timba Segera , dengan
memperhatikan 3 prinsip kerja, yaitu :
1. Mempertinggi Kompetensi
Selalu berupaya menambah pengetahuan tentang ke BUMDesa agar dapat melakukan
kegiaatan secara maksimal. Salah satu bentuk kegiatannya adalah melakukan kegiatan
mandiri, dengan cara membaca buku-buku yang berkaitan dengan Desa dan atau sekitar
permasalahan BUMDes serta brosing internet mengenai kegiatan-kegiatan BUMDes.
2. Memperbanyak Kolaborasi
Untuk dapat mengembangkan usaha, pengelola BUMDes Timba Segera berusaha
memperbanyak kerjasama-kerjasama dengan berbagai pihak dengan sistem saling
menguntungkan. Selain itu, juga sebagai sarana memperluas jaringan pasar.
3. Memperkecil Kompetisi
Banyak usaha-usaha atau pendirian badan Usaha disekitar BUMDes Timba Segera
bukanlah ancaman kelangsungan hidup lembaga. Karena pada prinsipnya semua rezeqi
yang mengatur Tuhan Yang Maha Kuasa, sebab usaha tidak akan menghianati hasil
sebagai peluang bagi BUMDes Timba Segera dalam menjalin kerjasama.
Selain ketiga Prinsip kerja BUMDes tersebut diatas prinsip pengembangan usaha juga
perlu di terapkan sebagai wujud sikap keprofesionalan dalam pengelolaan BUMDes
Timba Segera agar tidak berbenturan dengan berbagai kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan prinsip- prinsip korporasi yang sehat. Tiga Prinsif
17
pengembangan tersebut yaitu:
1. Akuntabel
Adanya BUMDes Timba Segera Desa Malausma sebagai lokomotif pengembangan
perekonomian. Dalam pelaksanaannya selalu berkoordinasi dengan kepala Desa
selaku komisaris serta melaporkan arus kas dan atau kegiatan secara berkala
merupakan wujud pertanggung jawaban pengelola terhada kegiatan BUMDes Timba
Segera .
2. Pertanggungjawaban
Pertangungajawaban pengelolaan disesuaikan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat supaya kegiatan
berjalan secara maksimal serta kelangsungan usaha BUMDes berjalan secara
kontinyu. Selain membuat laporan secara berkala kepada kepala Desa atau
Komisaris juga dibuatnya laporan pertanggung jawaban pada akhir tahun kegiatan.
Laporan ini dibuat selain sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pengelolaan
juga sebagai bahan evaluasi kegiatan yang sudah berjalan di BUMDes Timba Segera .
3. Hak dan Kewajaran
Pengelolan BUMDes Timba Segera dilakukan secara wajar, artinya pengelola dalam
menjalankan usaha atau kegiatan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tidak dibuat-
buat atau direkayasa, semua kegiatan dalam bentuk riel atau nyata.
RKAP RKAP
Tahun Mendatang Terakhir
No Indikator KPI Satuan FORMULA Bobot (%)
Target Capaian Nilai
(Nilai)
A. KEUANGAN & PASAR 22.0 22.7
1. Pertumbuhan % Penjualan th berjalan x 100 %
Pendapatan dan Penjualan th sebelumnya
Jumlah Produk
Terjual
2. Pertumbuhan % Penjualan th berjalan x 100 %
aset Penjualan th sebelumnya
3. dst.
C. PERMASALAHAN
1. Kendala yang dihadapi oleh BUM Desa
a. Dalam pengelolaaan BUMDes Timba Segera masih banyak masyrakat yang masih
kurang paham tentang pengelolaan yang sudah di kelola oleh pengelola BUMDes,
sama halnya perangkat Desa, karna sistem managemen BUMDes memang harus
benar-benar terpisah dengan pemerintah Desa.
b. Dana untuk Penyertaan Modal untuk mengembangkan BUMDesa memang
bertahap dari Pemerintah Desa, bahkan Tahun 2021 tidak ada penyertaan modal
ke BUMDesa dari Pemerintah Desa di karenakan dampak Pandemi Covid-19,
sehingga perkembangan BUMDes sedikit terhambat. Hal ini mengakibatkan
beberapa rencana pengembangan usaha dan program kerja BUMDesa di
tangguhkan untuk sementara.
c. Sumber daya yang ada pada saat ini belum memadai, seperti kualitas sumber
daya manusianya yang masih rendah, fasilitas atau sarana-prasarananya juga
belum memadai, anggaran yang disediakan juga masih terbilang kecil dan belum
cukup untuk melayani seluruh masyarakat.
d. Pariwisata sebagai sebuah sektor yang bisa mendukung perokonomian Desa.
Hanya saja pada saat ini BUMDesa masih belum mampu mengelola potensi
tersebut. Beberapa perencanaan pembangunan objek wisata telah dirumuskan
oleh pemerintah Desa dan pemerintah daerah. Namun, keterbatasan dan
minimnya anggaran untuk pengembangan wisata menjadi kendala
pengembangan wisata tersebut. Selain itu Sumber daya manusia yang memiliki
visi wisata yang baik juga terbatas dan Kesadaran masyarakat untuk menjaga dan
19
memelihara lingkungan masih rendah.
20
BAB 6
PENUTUP
Proposal ini dibuat sebagai upaya pengelola BUMDes Timba Segera dalam
melaksanakan VISI MISI BUMDes Timba Segera . Tentunya Program-program kerja ini
tidak lepas dari target dan sasaran yang ingin dicapai Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah
dan Pemerintah Pusat.
Proposal ini di sampaikan kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia mohon kiranya memberi bantuan penyertaan modal usaha
untuk mengembangkan objek wisata dan Pembangunan Fasilitas Wisata di Pantai Wayhawang.
sesuai dengan keadaan dan kondisi saat ini tentunya masih banyak kekurangan
atau jauh dari kesempurnaan. Jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai dalam proposal ini
diharapkan kritik, saran dan evaluasi sehingga kami dapat memperbaiki sebagaimana
mestinya.
Demikian proposal ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
21
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN DANA
PENGEMBANGAN WISATA BATU JUNG
DESA WAYHAWANG
DESA WAYHAWANG
KECAMATAN MAJE
KABUPATEN KAUR
PROVINSI BENGKULU
TAHUN 2022