Anda di halaman 1dari 7

Analisis SWOT (Strengts, Weaknesses, Opportunities and Threats)

 
Menurut David (2006), matriks Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (Strenghts-
Weaknesses-Threats-SWOTS Matrix) adalah alat untuk mencocokkan bagi para manajer dalam
mengembangkan empat tipe strategi: SO (Kekuatanpeluang-strengths-opportunities), WO
(kelemahan-peluang-weaknesses-opportunities), ST (kekuatan-ancaman-strengths-threats), WT
(kelemahan ancaman-weaknesses-threats). Mencocokkan faktor eksternal dan internal kunci
adalah bagian yang paling sulit dalam mengembangkan Matriks SWOT dan membutuhkan
penilaian yang baik, serta tidak ada pencocokkan yang terbaik.
Analisis SWOT usaha IU heart
 
1. Strenght (Kekuatan)
 Mempunyai ciri khas menu yang berbeda dengan usaha yoghurt yang lainnya
yaitu yoghurt yang sangat sehat.
 Tempatnya strategis sehingga mudah untuk dikunjungi.
 Rasanya sangat enak.
 Harganya cukup murah ,terjangkau, pelayanan memuaskan, rapi dan bersih.
 Dibuat dengan sangat Steril.
2. Weakness (Kelemahan)
 Tidak cocok bagi orang yang tidak suka yoghurt.
 Belum mempunyai cabang.
 Kurang modal untuk memulai usaha.
 Harga bahan baku tidak stabil.
3. Opportunity (Peluang)
 Digemari sebagian besar orang.
 Ciri khas menu yaitu yoghurt  menjadikan usaha ini sangat menjanjikan.
4. Threat (Ancaman)
 Banyak saingan diluar sana.
 Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan kenaikan harga
yoghurt  yang mungkin dapat mengurangi pembeli.
 Bila hujan turun maka orang malas keluar sehingga pembeli tidak begitu banyak (jarang).
A. Aspek Pemasaran
Startegi pemasaran yang akan dijalankan dalam usaha yoghurt nantinya adalah dengan
mempertimbangkan beberapa aspek penting diantaranya adalah :

1. Area Pemasaran
Dari hasil survey yang telah dilakukan, rencana area pemasarannya adalah Jakarta,
Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok (Jabodetabek), karena daerah tersebut memiliki
peluang besar untuk pengusaha yang bergerak dalam memproduksi yoghurt, sehingga
area ini mempunyai prospek yang berpotensi besar dalam pengembangan usaha yoghurt.
2. Segmen Pemasaran
Segmen pemasaran dari usaha yoghurt ini nantinya meliputi semua kalangan baik yang
mempunyai penghasilan tinggi, sedang, ataupun rendah dari anak-anak sampai dewasa.
Dengan mencakup semua segmen tersebut, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat, sehingga akan lebih mempercepat perkembangan usaha kedepannya.
3. Metode Pemasaran
Adapun metode pemasaran yang akan dijalankan dalam rangka mengenalkan produk
pada konsumennya adalah :
a) Melakukan survey harga dan mutu barang, agar dapat bersaing dipasaran;
b) Membuatan kemasan yang menarik;
c) Memberikan contoh untuk tes barang kepada konsumen;
d) Memberikan harga khusus;
e) Mempromosikan prodak di sosial media (Digital Marketing);
f) Melakukan kerjasama dengan toko-toko kecil dan mini market yang ada di
Jabodetabek;
g) Menjaga standar mutu produk serta menjaga kepercayaan dan pelayanan yang ramah
pada konsumen;
h) Memberikan kartu pelanggan bagi yang sering membeli.
Dan perencanaannya dalam 1 (satu) bulan diupayakan target minimal adalah 100
(seratus) piece yogurt yang terjual.

B. Aspek Teknis
Adapun hal-hal yang bersifat teknis yang perlu dipersiapkan untuk menjalankan usaha ini
meliputi:
1.  Melakukan Pencatatan Aktiva Tetap.
Kebutuhan Aktiva tetap meliputi:
1.1. Modal pembuatan yoghurt:
- Susu sapi murni;
- Bibit susu;
- Gula;
- Pewarna makanan & essence;
- Buah-buahan & agar-agar;
- Kemasan yogurt (botol 250 Ml).

1.2. 10 (sepuluh) set Toples untuk permentasi susu.

1.3. 1 (satu) unit lemari pendingin.

1.4. Blender/alat untuk mengocok yoghurt.

1.5. Biaya antar-jemput pesanan yoghurt.

1.6. 5 (lima) set panci alumunium dan sendok sebagai media pendukung usaha.

1.7. 1 (satu) unit komputer sebagai media pemasaran, pencatatan data transaksi dan
pelaporan keuangan usaha.

1.8. 1 (satu) unit telepon genggam (Hand Phone (HP)) sebagai alat penunjang
komunikasi usaha.

1.9. Biaya internet dan pulsa telepon HP.

2. Pengadaan Produk.
Rencana bahan baku untuk produk yoghurt mengambil dari koperasi yang menampung
banyak susu sapi dan lokasinya di daerah Tangerang Selatan, Banten.

3. Proses Operasi.  
    
3.1. Peralatan dan bahan :
- Kompor;
- Panci untuk merebus susu;
- Toples tempat susu dipermentasikan;
- Blender/untuk memgocok susu;
- Gelas pengukur;
- Saringan;
- Kulkas/lemari pendingin;
- Botol kemasan 250 Ml;
- Susu cair tawar (susu sapi);
- Gula pasir putih;
- Yoghurt plain;
- Perasa makanan dari buah-buahan.
3.2. Cara membuat:
- Sediakan panci yang sudah di sterilkan.
- Masukan susu ke dalam panci dan panaskan dalam suhu 70-80 drajat.
(Jangan sampai mendidih karna akan mengurangi kandungan gizi dari susu)
- Angkat dari kompor dan diamkan hingga dingin.
- Setelah itu campurkan bibit yang sudah di fermentasi ke dalam wadah/tempat
yang kedap udara.
- Simpan dalam ruangan/lemari yang tidak terkena cahaya (lembab) selama 12
jam.
- Setelah terfermentasi itulah yang dinamakan yoghurt.
- Lakukan pengocokan menggunakan blender hingga halus.
(Agar jika di minum terasa lembut di mulut)
- Setelah itu disimpan dalam tempat terpisah untuk masing- masing diberi perasa
buah yang berdeda-beda (mangga, strowbery, lecy, sirsak, blueberry, rasberry,
kopi dll).
- Dan campur agar-agar.
- Lalu masukan ke dalam botol kemasan yang sudah steril.
- Tutup rapat kemasan.

4. Tenaga kerja
Untuk awal bisnis ini kebutuhan tenaga kerja  yang akan digunakan dalam menjalankan
usaha ini berjumlah 2 orang untuk proses produksi Yoghurt dan pemasaran.

5. Lokasi                               
Usaha produksi dan pemasaran Yoghurt ini akan menempati lokasi Jabodetabek dan
tempat usaha yang strategis yang wilayahnya dekat kesegala arah dan ramai
pemukiman, sekolah/kampus serta perkantoran.

C. Aspek Ekonomi Sosial


Aspek ekonomi dari produksi yoghurt adalah selain mendapatkan keuntungan juga secara
sosial agar masyarakat mengenal dan mengkonsumsi minuman untuk kesehatan pasokan
tubuh yang dapat meningkatkan kesehatan, karena yoghurt terbuat dari fermentasi
susu, sehingga yoghurt  mengandung kalsium yang cukup untuk memelihara kesehatan
tulang dan gigi. Vitamin D yang terkandung dalam yoghurt juga membantu tubuh menyerap
kalsium lebih baik.
Selain itu, secara tidak langsung dengan membukan bidang usaha ini membuka lapangan
pekerjaan walaupun dalam prosentase yang tidak begitu besar.

D. Aspek Lingkungan   

Produksi yoghurt sangatlah sederhana dan alamiah sehingga tidak mempunyai dampak
apapun pada pencemaran lingkungan sekitar baik pencemaran tanah, pencemaran air
maupun pencemaran udara.

E. Aspek Manajemen

Seperti kita ketahui, bahwa tidak akan menjalankan bisnis jika modal belum cukup. Hitung
secara teliti mana saja kebutuhan yang paling penting agar bisnis bisa berjalan. Hindari
pembelian barang-barang yang dirasa belum perlu. Selain itu, kita harus memanfaatkan apa
yang ada di sekitar rumah untuk mulai berbisnis seperti halaman, garasi, dapur, peralatan
masak, dan lain sebagainya.

Poin penting untuk memulai bisnis adalah sesuai dengan passion yang Anda miliki. Kenapa
harus sesuai dengan passion yang dimiliki? Jika dilandasi dengan passion, maka apa yang
Anda lakukan akan lebih penuh semangat dan terasa lebih ringan. Saat bisnis dijalankan
dengan penuh semangat, bisnis akan cepat meraih kesuksesan. Hindari memilih bidang yang
tidak sesuai dengan passion.

Walaupun bisnis yang dijalani hanya sekelas rumahan saja, namun perlu menguasai
administrasi walaupun hanya sederhana. Selalu lakukan pencatatan administrasi dengan
tertib walaupun nilainya terbilang kecil dan jangan pernah mencampurkan keuangan milik
pribadi dengan bisnis. Salah satu pondasi utama untuk kelangsungan bisnis yang akan
dijalani agar bisa sukses adalah masalah administrasi.

Dalam menjalankan usaha harus menentukan visi dan misi untuk menentukan arah tujuan
bisnis kedepannya, walaupun bisnis hanya sekelas rumahan, tetapi juga harus
menentukannya dengan jelas sehingga saat bisnis berjalan, akan ada tujuan jelas yang
dicapai kedepannya, tidak asal hanya berjalan tetapi harus mempunyai target. Tanpa adanya
visi dan misi, apa yang menjadi tujuan dan bagaimana cara mencapai tujuan itu menjadi
sulit untuk di capai.
F. Prospek Bisnis

Berikut ini adalah detail analisa keuangan yang terkait dengan semua kebutuhan yang
diperlukan dalam menjalankan usaha produksi yoghurt kedepan.
1. Analisa Investasi Usaha
a.      Modal Tetap Usaha

1). Aktiva Tetap


Keterangan Perolehan Nilai sisa Umur Unit Penyusutan/bulan
ekonomis

Freezer RP 3.000.000 RP 1.000.000 10th 1 RP 300.000

Lemari pendingin RP 2.000.000 RP 1.000.000 10th 1 RP 200.000

Kompor gas RP 500.000 0 10th 1 RP 8.333

Inventaris RP 2.000.000 0 10th 0 RP 16.667


pendukung

Jumlah aktiva RP 7.500.000 Jumlah biaya RP 525.000


tetap penyusutan/bulan

Modal Tetap Usaha : Rp 7.500.000,-

b.      Modal Kerja / bulan:


1.)    Biaya tetap/bulan:

Penyusutan Aktiva Tetap                    Rp      525.000


Biaya Operasional/bln                                    
Gaji karyawan 1 orang                        Rp   1.000.000
Listrik                                                  Rp    1.500.00
Transportasi                                         Rp   200.000 +
Jumlah Biaya/bln                       Rp   2.700.000.-

2.)    Biaya Variabel:

                        Jumlah         satuan       harga pokok          profit              Harga


                                                                                               margin             Jual

Yoghurt   50mL        Rp 1.000.000        200             Rp 5.000,-        Rp 100%         Rp 10.000 


Yoghurt 100mL        Rp 1.500.000        200             Rp  7.500,-       Rp 100%         Rp 15.000 
Yoghurt  140mL       Rp 2.000.000       200            Rp 10.000,-        Rp 100%          Rp 20.000
Yoghurt  200mL       Rp 3.400.000       200              Rp 17.000,-      Rp 100%         Rp 34.000 
Yoghurt  250mL       Rp 3.600.000       100              Rp 36.000,-      Rp 100%         Rp 72.000
Yoghurt  500mL       Rp 5.000.000       100              Rp 50.000,-      Rp 100%         Rp 100.000   

Jumlah Biaya Variabel:  Rp 16.500.000,-    (Σ: 235 satuan)


Modal Kerja/bulan: Rp   2.700.000.- +  Rp 16.500.000 = Rp 19.200.000,-
TOTAL INVESTASI USAHA = a + b – penyusutan – penyesuaian
                                                     = Rp 7.500.000 + Rp 19.200.000– Rp525.000
                                                     = Rp 26.175.000,-

Anda mungkin juga menyukai