Anda di halaman 1dari 5

STUDI KELAYAKAN BISNIS

CONTOH STUDI KASUS GAGAL & SUKSES DALAM DUNIA BISNIS

Nama kelompok:

1. Alviyan S. (1710210908)
2. Agam Farisi (1710210982)
3. Rani Oktavianti (1710211032)
4. Puspo Retno (1710211040)
5. Dhenta Mega S. (1710211124)
6. Charien Dwi (1710211163)

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia ( STIESIA )


2019 / 2020
Contoh usaha yang gagal : Studi Kasus: Peternakan Ayam Ras Petelur Pak Tarno

PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR PAK TARNO merupakan salah satu usaha peternakan ayam ras
petelur yang terletak di desa Polokarto, kecamatan Polokarto, kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah.
Peternakan ayam ras petelur pak Tarno merupakan usaha perseorangan, usaha ini dikatakan gagal karena
bukan badan usaha resmi sehingga memiliki cacat dalam hukum walaupun dalam aspek yang lain telah
memiliki keunggulan.

Hasil dan Pembahasan


Pembahasan pada penelitian ini yakni mengenai aspek dari studi kelayakan bisnis yang terdiri dari :
1. Aspek Hukum
Bila dilihat dari segi kepemilikan peternakan ayam ras petelur pak Tarno berbentuk perusahaan
perseorangan namun berdasarkan wawancara terhadap pemilik, usaha yang didirikan belum memiliki
badan hukum yang sah menurut peraturan yang sah di negara Indonesia. Pada aspek hukum ini,
evaluasi terhadap usaha tersebut perlu dilakukan bagi pemilik usaha. Ada nya bentuk hukum yang sah
berguna bagi kelangsungan usaha hidup usaha kedepan. Disamping itu, dengan adanya bentuk hukum
yang sah, dapat menyakinkan pada kreditor dan investor bahwa usaha yang didirikan tidak
menyimpang dari aturan yang berlaku.

2. Aspek Pasar Dan Pemasaran.


Dari segi marketable usaha ini berhasil, karena telah memiliki segmentasi yang jelas yaitu
penduduk disekitar lokasi dan pemasaran pun telah menyesuaikan strategi pemasaran produk yakni
dengan 4P (product, price, place, promotion).

3. Aspek Teknik/Operasi

Luas produksi usaha tersebut akan disesuaikan yang di inginkan dalam menampung jumlah ayam layer
yang siap produktif dan teknologi dilakukan secara sederhana

4. Aspek ekonomi dan sosial


- aspek ekonomi

Peningkatan penghasilan rumah tangga dan meningkatkan penghasilan pekerja.

- aspek sosial

Positif : menciptakan lapangan pekerjaan dan membuka lapangan pekerjaan.

Negatif : adanya wabah lalat dan aroma limbah kotoran dari peternakan ayam ras petelur tersebut.

5. Aspek dampak lingkungan


Usaha peternakan ayam ras petelur pak Tarno menghasilkan limbah yakni limbah kotoran ayam. Limbah
kotoran itu sendiri dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dengan mempengaruhi kualitas udara
dengan menimbulkan bau menyengat pada lingkungan sekitar lokasi usaha peternakan. Namun, limbah
kotoran peternakan ayam ras petelur tersebut dapat dimanfaat kan sebagai pupuk kandang atau pupuk
kompos. Maka dari itu, kotoran ayam laku di jual dan sudah ada pembeli yang siap mengambil hasil kotoran
ayam tersebut. Sehingga, dampak pencemaran lingkungan yang dtimbulkan oleh peternakan tersebut dapat
diminimalisasi.
6. Aspek Keuangan (keuntungan)
a. Aspek keuangan merupakan aspek yang vital dalam menguji kelayakan usaha. Pada
pengujian kelayakan usaha peternakan ayam ras petelur pak Tarno. Dapat diketahui
sebagai berikut:
Payback Period = 2 semester 0,0290385 bulan < 3 semester ( Umur ekonomis)

ARR = 119,0 % (keuntungan rata-


rata)
NPV = Rp 82.544.065 (positif)

IRR = 31, 139 % > 18 %

PI = 1,815 > 1

Sehingga dari segi keuangan pendirian usaha peternakan ayam ras petelur pak Tarno dapat
dikatakan layak.
Contoh usaha yang sukses : Kedai Nasgor Roso

Kedai Nasgor Roso adalah sebuah usaha kuliner menyediakan tempat yang nyaman untuk makan dan
berkumpul serta pelayanan yang memuaskan. Selain itu kedai nasi goreng menyediakan berbagai variasi
menu nasi goreng dan akan ada perubahan menu setiap dua minggu sekali sesuai dengan permintaan
konsumen serta menyediakan aneka minuman. Itu dilakukan untuk menghindari konsumen yang bosan
dengan cita rasa nasi goreng yang itu-itu saja, dan untuk mengenalkan berbagai varian menu dalam nasi
goreng yang mungkin konsumen belum pernah mencobanya. Dan saya memberi nama “Kedai Nasgor
Roso”. Usaha ini dikatakan layak / sukses dalam bisnis ekonomi karedilihat dari segi keuangan mampu
menghasilkan laba yang tinggi serta dalam segi ekonomi mampu mengurangi pengangguran dan mampu
merekrut pegawai. Dari aspek yang lainya kedai ini dapat dikatakan layak dalam dunia bisnis.

Hasil dan pembahasan


Pembahasan pada penelitian ini yakni mengenai aspek dari studi kelayakan bisnis yang terdiri dari
:

1. Aspek pasar

Dari segi permintaan dan penawaran permintaan terhadap makanan yang murah dan membuat
perut kenyang serta perubahan menu semakin meningkat seiring dengan tingkat kejenuhan
konsumen terhadap makanan yang itu-itu saja .”Kedai Nasgor Roso” selalu berusaha menjaga
kualitas produk nasi goreng agar konsumen yang menyukai rasa produk kami tetap menyukai cita
rasa produk dan menjadi konsumen setia dan untuk menjaga tingkat permintaan agar tidak
menurun. Dari segi Penawaran Mengingat besarnya peluang dalam usaha kiliner, maka kami akan
memberikan penawaran yang menarik bagi konsumen. Sesuai dengan konsep yang menyediakan
menu setiap dua minggu sekali.

2. Aspek Teknik dan Teknologi

Dalam hal ini diputuskan bagaimana hendaknya posisi usaha ditentukan. Keputusan ini mengenai pemilihan
strategi berproduksi. Karena usaha ini bergerak di bidang kuliner, maka strategi produksi yang digunakan
oleh “Kedai Nasgor Roso” adalah berproduksi ketika ada konsumen yang memesan. Sehingga konsumen
akan mendapatkan masakan yang masih hangat untuk dinikmati. Masalah desain akan mencakup
perancangan fasilitas operasi yang akan digunakan, seperti lokasi usaha. Lokasi usaha harus memperhatikan
lokasi pasar dan bahan baku yang tersedia. “Kedai Nasgor Roso” berada di sekitar Sport Center Indramayu
yang dekat dengan pasar tradisional Indramayu yang menyediakan bahan baku yang dibutuhkan dalam
membuat nasi goreng varian rasa. Rencana persediaan, untuk persediaan bahan baku, “Kedai Nasgor Roso”
menggunakan metode FIFO, yaitu bahan baku yang pertama masuk maka itulah yang akan pertama diolah
sesuai keinginan konsumen. Pengawasan kualitas produk, dilakukan dengan menggunakan bahan baku
yang masih segar dan dengan menjaga kebersihan dalam mengolah bahan baku tersebut.

3. Aspek Manajemen

Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan organisasi (perusahaan) dengan melaksanakan fungsi-
fungsi manajemen. Dalam manajemen banyak sekali fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh
para ahli, di sini “Kedai Nasgor Roso” menggunakan fungsi manajemen Jepang mulai dari planning , doing
, acting dan controlling bisnis ini sudah memenuhi persyaratan.
4. Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, “Kedai Nasgor Roso” mempekerjakan kurang lebih 8 orang
karyawan dengan rincian dan spesifikasi sebagai berikut:
 1 orang Manajer
 3 orang Koki
 2 orang Pramusaji
 1 orang kasir
 1 orang tenaga serabutan

5. Aspek Finansial (Keuangan)

 Break Event Point (BEP)


1 – Rp 67.200.000,- / Rp 441.000.000
= Rp 344.400.000,-
1 – 0,152
= Rp 344.400.000,-
0,848
= Rp 406.132.075,-
Jadi usaha “Kedai Nasgor Roso” akan mengalami titik impas pada saat menghasilkan penjualan sebesar Rp
406.132.075,- atau keuntungan akan tercapai pada saat penjualan di atas Rp 406.132.075,
6. Aspek Ekonomi dan Sosial
Dampak aspek ekonomi yang ditimbulkan dari usaha “Kedai Nasgor Roso” adalah Dapat meningkatkan
ekonomi rumah tangga dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi
pengangguran, sehingga pendapatan keluarga akan meningkat. “Kedai Nasgor Roso” mempekerjakan 8
orang karyawan yang berarti maki telah mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan 8 keluarga
yang memberikan pengaruh positif pada keluarga tersebut.
7. Aspek Legal (Hukum)
Aspek hukum merupakan aspek yang cukup menentukan dan menjamin akan kelangsungan kegiatan usaha.
Aspek hukum merupakan legalitas kelangsungan usaha, sedangkan usaha yang sedang berproduksi akan
segera terhenti begitu saja atau terhenti perlahan jika produk yang dihasilkan tidak memiliki jaminan
hukum. Jenis badan usaha yang dipilih dalam usaha ini adalah perusahaan perseorangan. Dokumen-
dokumen yang diperlukan untuk membuat “Kedai Nasgor Roso” ini di daerah setempat terbagi atas dua
bagian, yaitu izin usaha dan izin lokasi.

Anda mungkin juga menyukai