Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PT RORO AYU

Dosen Pengampu:

Drs. Agus Sucipto M.M

Disusun Oleh :

DKB B

Ardi Zarhan Lillahi Ramdani (17510016)

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2020
ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS PT RORO AYU

Latar Belakang

PT. Roro Ayu adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang kecantikan, perusahaan
ini memiliki 2 produk utama yaitu perawatan wajah dan perawatan badan.

A. Aspek Legalitas

Di dalam SKB PT roro ayu tidak terlihat aspek legalitas atau perizinan-perizinan yang
semestinya harus ditempuh. Namun penganalisis mencoba mencari informasi perizinan apa saja
yang semestinya harus dilengkapi oleh PT Roro Ayu :

a) Akte pendirian PT. Roro Ayu


b) NPWP dari kantor pajak
c) Surat tanda daftar perusahaan (TPD)
d) Surat izin tempat usaha (SITU) dari pemda setempat
e) Surat keterangan (Nomer) perusahaan kena pajak (PKP) dari kantor pajak setempat
f) Surat rekomendasi dari kadin setempat
g) Surat tanda rekanan dari pemda setempat
h) Surat izin usaha perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan oleh kanwil perdagangan
setempat
i) Surat tanda terbit dari kanwil departemen penerangan setempat
j) Terdaftar dan mendapatkan izin dari kementerian kesehatan (karna merupakan produk
kecantikan)

I. Aspek Pasar dan Pemasaran


a) STP
Dalam proposal SKB PT Roro Ayu telah ditetukan STP dari PT teresbut.
PT Roro Ayu sudah menerapkan atau menganalisa dan merancang tentang
berbagai aspek yaitu:
1. Market potensial
2. Pengukuran permintaan produk
3. Ramalan jualan industri
4. Market share
5. Market segmentation
6. Market targeting
7. Market positioning
8. Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen
9. Faktor persaingan
10. Strategi untuk meraih market share
11. Risiko

b) Marketing Mix
Dalam proposal PT Roro Ayu, juga terdapat marketing mix dimana
membahas tentang produk, harga, tempat, dan promosi.
1. Produk
Produk yang ditawarkan oleh PT Roro Ayu berbagai macam, diantaranya
adalah perawatan wajah yang terdiri dari pembersih dan penyegar dan
peremajaan. Selain itu adalah perawatan badan.
2. Harga
Untuk harga PT Roro Ayu yang digunakan adalah cost based pricing dan
competition based pricing.
3. Tempat atau saluran distribusi
Pada sistem distribusi barang, PT Roro Ayu menggunakan sistem
distribusi sederhana, yaitu produsen – agen – pedagang besar – pengecer –
konsumen, alasannya karena akan memudahkan konsumen untuk
mendapatkan produknya.
4. Promosi
PT Roro Ayu menggunakan 3 metode untuk mempromosikan barangnya
diantaranya adalah sebagai berikut :
 Media (majalah, koran, sosial media dan televisi)
 Beauty Class
 Workshop
c) Target Konsumen
Target PT Roro Ayu yakni remaja yang berada di berada di pulau Sumatra, Jawa
dan Bali. Hal ini di dukung dengan adanya data jumlah penduduk di 3 pulau
tersebut.
d) Potensi Pasar
Proyeksi permintaan produk kecantikan di Pulau Sumatra (11,77%), Jawa
(5,1%) dan Bali (0,91%), dengan mengasumsikan pertambahan jumlah penduduk
dari 3 Pulau tersebut sebesar 17,78% pertahun dengan rata-rata pertambahan
jumlah penduduk ke 3 pulau sebesar 5,93%.
e) Pesaing
Pesaing PT Roro Ayu sesuai dengan target pemasaran produk adalah PT
Mustika Ratu Tbk., PT Unilever Indonesia Tbk., PT Mandom Indonesia Tbk., dan
lain-lain.
f) Market Share
PT Roro Ayu ini bisa dikatakan layak dalam market share karena dalam
proposal sudahterdapat data yang mencantumkan
 Tabel proyeksi permintaan
 Tabel proyeksi penawaran
 Table rencana penjualan

Kesimpulannya, aspek pemasaran yang terdapat pada PT Roro Ayu ini


bisa dikatakan layak dan siap dalam dunia bisnis terutama untuk menjadi modal
bersaing melawan para kompetitor yang sejenis. Aspek pemasaran merupakan
kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan terhadap produk/jasa yang
dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek – aspek yang lain tidak akan
terwujud. Jika prospek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari
penawarannya maka sistem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan.
Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar mampu
menampung produk baru yang direncanakan. Untuk mengetahui potensi
permiontaab dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan
penelitian yang mendalam tentang perkembangan permintaan dan jumlah
pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan
pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa
tersebut.
II. Aspek Produksi
a) Kapasitas Produksi
PT Roro Ayu memperkirakan dalam memproduksi produk kecantikan
sebanyak 1.000.000.000 pcs pertahun, angka ini diambil lebih besar dari rencana
penjualan yang telah mereka perkirakan.
b) Proses Produksi
Dalam alur dan proses produksi yang dilakukan, PT Roro Ayu
memprioritaskan terjangkaunya produk mereka di kalangan masyarakat baik
dalam kurun waktu maupun ketersediaan barang
c) Kebutuhan Bahan Baku Pembantu
PT Roro Ayu memiliki persediaan sebesar 47 bahan baku pembantu untuk
melancarkan proses produksi mereka, dan dengan demikian bisa dilihat
bagaimana kesiapan PT Roro Ayu untuk menjalankan sebuah bisnis.
d) Kebutuhan Tenaga Kerja Produksi
Perusahaan PT Roro Ayu juga membutuhkan tenaga kerja produksi akan
tetapi, kita membutuhkan tenaga kerja yang terdidik dalam arti karyawan yang
bekerja dibagian produksi ini mengerti atau sudah memahami minimal sudah
berpengalaman bekerja di bagian produksi. Perusahaan ini juga memilih tenaga
kerja yang sudah terlatih agar pada saat kerja mereka siap bila perusahaan
memproduksi barang dalam jumlah lebih besar dari sebelumnya.
e) Analisis kebutuhan mesin pembantu
1. Anggaran kebutuhan mesin dan peralatan
anggaran yang direncanakan untuk pengadaan mesin sebesar Rp 25.920.250.000
dengan rincian harga masing-masing alat sudah lengkap. Perusahaan sebisa
mungkin untuk melakuakan penganggaran seefisien mungkin dengan
menetapkan biaya standard an mengurangi penyelewengan.
2. Karateristik mesin dan peralatan
Dalam melaksanakan usaha atau bisnis, mesin dan peralatan merupakan
unsur dari aspek teknis dan operasi yang harus dipertimbangkan. Karena
penggunaan mesin dan peralatan berpengaruh pada proses produksi dan
hasil produksi suatu bisnis. Selain itu mesin dan peralatan yang digunakan
harus sesuai dengan kebutuhan dan jenis usaha yang dijalankan.
f) Analisis lokasi dan kebutuhan lahan
PT Roro Ayu yang telah membeli sejumlah tanah dengan bangunan di
beberapa daerah yang berbeda. Untuk Head Office PT Roro Ayu, membeli tanah
4.000 meter atau 3 Hektar di Kawasan Indsutri Pulogadung Jakarta Timur seharga
Rp.40.000.000.000 demgan harga tanah permeter yakni Rp. 10.000.000 dan
bangunan seharga Rp.55.000.000.000 untuk bangunan pabrik, kantor bertingkat 5,
masjid dan kantin. untuk Marketing Office PT Roro Ayu yang berlokasi di
Palembang, Sumatra Barai membeli tanah seharga Rp. 2.500.000.000 dengan luas
1.000 meter dan bangunan seharga Rp. 4.000.000.000 untuk bangunan gudang
penyimpanan barang jadi, kantor bertingkat 2, mushola, serta kantin.
Dan untuk Marketing Office PT Roro Ayu di Semarang Jawa Tengah
membeli tanah seharga Rp. 4.000.000.000 dengan luas 1.000 meter dan bangunan
Rp. 5.000.000.000 untuk bangunan gudang penyimpanan barang jadi, kantor
bertingkat 2, mushola, serta kantin. Dan yang terakhir adalah Marketing Office
PT Roro Ayu yang berlokasi di Denpasar, Bali. Kami membeli tanah seharga Rp.
8.000.000.000 dengan luas 800 meter dan bangunan seharga Rp. 9.000.000.000
untuk bangunan gudang penyimpanan barang jadi, kantor bertingkat 2, mushola,
serta kantin.
Alasan memilih untuk mendirikan marketing office PT Roro Ayu karena
produk dipasarkan di tiga pulau yakni sumatra, jawa dan bali. Dan untuk
mempermudah akses distribusi produk kecantikan kami, maka kami mendirikan
marketing office di tiga pulau tersebut. memilih daerah palembang, semarang,
dan denpasar karena lokasi tersebut terbilang sangat strategis dan mudah
dijangkau oleh agen atau pedagang besar yang ingin membeli langsung ke
marketing office
Secara keseluruhan PT Roro ayu sudah dengan baik menganalisis dan
merancang kebutuhan lokasi dan kantornya, dilihat dari SKB disana terdapat
kebutuhan-kebutuhan dalam kantor mulai dari barang penunjang produksi hingga
barang-barang untuk kebutuha sehari-hari seperti tempat air dll.

III. Aspek Sumber Daya Manusia dan Manajemen


Struktur perusahaan yang dimiliki oleh PT Roro Ayu sudah sangat bagus
sekali dan terbilang tertata rapi dengan dilengkapi dengan uraian tugasnya
masing-masing dan uraian tugas tersebut juga sudah sangat rapi susunannnya
sesuai dengan SOP dan kebutuhan.
Daftar kompensasi yang akan diberikan kepada masing-masing pegawai
sudah layak, dan terbilang normal sesuai dengan UMR masing-masing tempat.
IV. Aspek AMDAL
a) Analisis dampak lingkungan saat melakukan proyek
Dampak lingkungan yang ditimbulkan dalam pembangunan proyek ini
adalah polusi udara yang disebabkan saat terjadinya proses pembangunan pabrik
dan kantor yang menimbulkan terhambatnya aktivitas masyarakat yang terjadi
ketika proses pembangunan berlangsung.
Dampak yang dihasilkan tersebut dapat diatasi dengan cara membuat
suatu lahan untuk penghijauan dan penyerapan air agar tidak menimbulkan banjir
dan mengurangi polusi udara, adanya sistem pengaturan jalan jika ada kendaraan
yang keluar dan masuk proyek untuk mengurangi kemacetan kendaraan yang
ditimbulkan selama proses pembangunan berlangsung, serta limbah yang
dihasilkan dari sisa proyek tersebut ada yang dapat digunakan kembali dan ada
juga yang dapat dikumpulkan lalu dijual ke pengepul.
b) Analisis dampak lingkungan setelah perusahaan beroperasi
Limbah yang terdapat dalam proses produksi produk kosmetik perawatan
wajah dan perawatan tubuh adalah limbah organik berasal dari kulit hasil kupas,
seperti bengkuang, lidah buaya, tangkai tomat, dan sisa bahan-bahan yang
digunakan saat proses produksi.
Dampak dari limbah tersebut adalah pencemaran udara, pencemaran
tanah, pencemaran air disekitar lingkungan pabrik. Pencemaran air (sungai) yang
tidak ditanggulangi dapat menyebabkan kualitas air disekitar pabrik menjadi tidak
berkualitas. Sedangkan pencemaran udara yang berlebihan mengakibatkan polusi
udara di sekitar pabrik. Serta pencemaran tanah jika tidak ditanggulangi akan
menghambat proses penghijauan yang dilakukan, karena air mengalir dari sungai
mengandung limbah
Limbah dari yang dihasilkan dari proses produksi produk kosmetik
perawatan wajah dan perawatan tubuh dikumpulkan dan dipisahkan seperti plastik
dijual kepada pengepul. Kulit hasil kupas bahan organik dijadikan pupuk organik
untuk tanaman. Pencemaran saluran air dapat dicegah dengan cara melakukan
penyaringan terlebih dahulu sebelum limbah cair dibuang ke saluran air (sungai),
sehingga dampak terhadap lingkungan dapat di minimalisir. Sedangkan
pencemaran udara akibat produksi pembuatan produk kosmetik, perawatan wajah
dan perawatan tubuh dapat dilakukan dengan penanaman pohon di sekitar pabrik.
PT Roro Ayu telah melakukan analisisn amdal yang terbilang cukup
sempurna dan mencakup keseluruhan aspek yang memang benar perlu dianalsis
untuk dampak lingkungan berpotensi menyebabkan efek yang tidak baik untuk
lingkungan, diantaranya analisis dampak lingkungan sat pembangunan, analisis
dampak lingkungan saat perusahaan telah beroperasi, analsisis penganggulangan
dampak lingkungan, dan analisis dampak social ekonomi masyarakat.

V. Aspek Sosial Ekonomis


Dampak positif dari sosial ekonomis saat menjalankan kegiatan usaha produk
kosmetik perawatah wajah dan perawatan tubuh, antara lain :
 Meningkatkan ekonomi rumah tangga dengan terbukanya kesempatan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat dan dapat mengurangi tingkat pengangguran di
wilayah tersebut.
 Meningkatkan perekonomian pemerintah seperti meningkatkan devisa negara dan
memperoleh pendapatan pajak dari sumber – sumber yang dikelola oleh
perusahaan.
 Meningkatkan pengembangan wilayah sehingga masyarakat dapat
mempertimbangkan dalam mencari pekerjaan.
Dampak negatif yang mungkin timbul dari aspek ekonomi yaitu banyaknya orang
di luar daerah yang masuk ke wilayah tersebut sehingga dapat mengurangi peluang
terhadap masyarakat disekitar wilayah tersebut.

VI. Kesimpulan Keseluruhan


Kesimpulan secara keseluruhan mengnai proposal SKB milik perusahaan PT
Roro Ayu yang bergerak dalam bidang produk kecantikan wajah dan badan ini terbilang
sudah memasuki kategori layak, dikarenakan pihak perusahaan telah memikirkan,
meneliti, dan menyusun secara detail dalam tata cara pelaksanaan perusahaan, oleh
karena itu hampir seluruh bagian yang menyangkut keberlangsungan berjalannya
perusahaan dapat dimasukkan kedalam analisis studi kelayakan bisnis yang masuk
kedalam masing-masing aspek.

Anda mungkin juga menyukai