Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KELAYAKAN USAHA CV.

TOYO MILI LUMINTU


DI DOMPU NUSA TENGGARA BARAT

TUGAS AKHIR

FARRYS NUGROHO WICAKSONO


NIM: 412010004

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MACHUNG
MALANG
2023
Bab 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki luas perairan laut hingga 29.159
kilometer persegi dengan panjang garis pantai 2,333 kilometer. Hal tersebut menjadi
sebuah potensi besar dalam peningkatan ekonomi masyarakat sekitar dalam bidang
kelautan dan perikanan. Kabupaten Dompu adalah salah satu daerah yang berada di
Nusa Tenggara Barat yang memiliki potensi hasil perikanan yang cukup tinggi.
Kabpuaten Dompu terdiri dari ± 25.000 pulau dengan garis pantai 272.6 Km dan luas
pantai 2.753 Ha. Suara NTB (2023) telah mengumumkan bahwa Kabuaten Dompu
Memilikii potensi cukup besar untuk perikanan tangkap dan budidaya. Tahun 2022,
produksi perikanan tangkap dan budidaya mencapai 46.167 ton atau senilai Rp400
miliar yang didominasi rumput laut, ikan tuna, tongkol, dan ikan jenis tengiri. Pada
tahun 2022 produksi ikan tangkap didominasi ikan jenis cakalang sebanyak 2.193
ton,, tongkol krai 1.321 ton, tongkol banyar 1.128 ton, tengiri 346,7 ton dan tuna sirip
607 ton. Sementara pada triwulan pertama tahun 2023 hasil tangkapan didominasi
cakalang sebanyak 607 ton, tongkol banyar 336 ton, tongkol krai 330 ton, tuna sirip
kuning 71,8 ton dan tengiri 61,7 ton. Potensi sumber daya laut dan perikanan yang
melimpah telah berhasil meningkatkan kesempatan kerja bagi para nelayan dan petani
ikan, terutama dengan adanya industri yang terlibat dalam penyimpanan dan
pengolahan produk-produk dari laut dan perikanan yang akan mendukung
pertumbuhan ekonomi masyarakat dan wilayah tersebut.
Sektor Perikanan dan Kelautan menjadi salah satu sektor dalam mendorong
peningkatan ekonomi masyarakat melalui kegiatan perikanan budidaya dan perikanan
tangkap Laheng dkk (2023, cit. Adam, 2012). Komoditas hasil perikanan merupakan
salah satu bahan konsumsi yang dipengaruhi oleh pola konsumsi dan daya beli
masyarakat serta dalam berbagai budaya, produk hasil perikanan menjadi menu
pelengkap makanan utama. Produk hasil perikanan juga memiliki peran penting
dalam kesehatan dan gizi tubuh karena memiliki kandungan protein dalam ikan dan
produk perikanan lainnya yang dibutuhkan oleh manusia untuk pertumbuhan dan
pemeliharaan jaringan yang menjadikan produk perikanan sangat penting untuk
memenuhi kebutuhan gizi manusia Dengan hasil perikanan yang banyak dan
melimpah dibutuhkan proses pengolahan dan pengawetan untuk mempertahankan
mutu dan kualitas hasil perikanan guna meningkatkan harga jual dan daya saing
produk di pasar.
CV. Kirana Bahari Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
di bidang perikanan dengan pengolahan hasil perikanan yang terletak di Jalan
Rembang Industri II No. 34, Jati, Pandean Kec. Rembang Pasuruan, Jawa Timur
67152 dengan produk olahan unggulan yaitu fillet dan produk perikanan lain dengan
penggunaan teknik pembekuan metode Air Blast Freezer (ABF) yang dimana
Menurut Amiria (2022, cit. Tatontos et al. (2019) penerapan rantai dingin (cold chain)
dapat dilakukan melalui teknik pendinginan dan pembekuan untuk mencegah
kemunduran mutu ikan.
Melihat hasil laut dan perikanan yang berada di Kabuaten Dompu, Nusa
Tenggara Barat menjadikan peluang bagi CV. Kirana Bahari untuk membuka cabang
baru di daerah Dompu Nusa Tenggara Barat. Pembukaan cabang baru ini bertujuan
guna menambah omset penjualan, dan meningkatkan penjualan. Cabang baru dari
CV. Kirana Bahari Indonesia yaitu CV. Toyo Mili Lumintu yang berada di Dusun
Waduna`e Desa Rasa Bou, Kecamatan Hu`u Kabupaten Dompu. Pabrik ini akan
dilengkapi dengan cold storage dan mesin Air Blast Freezer (ABF) yang berfungsi
sebagai penyimpanan dan pembekuan hasil perikanan. Hasil perikanan tersebut akan
didistribusikan di wilayah Dompu dan sekitarnya, dan sebagian hasil produk akan
dikirim ke CV. Kirana Bahari Indonesia yang berada di Rembang Pasuruan untuk
diolah dan didistribusikan lebih luas
Analisis kelayakan usaha perlu dilakukan untuk menentukan apakah usaha
atau bisnis yang akan dibuat layak untuk dijalankan atau tidak. Menurut Suliyanto
(2010) studi kelayakan bisnis merupakan penelitian yang bertujuan untuk
memutuskan apakah sebuah ide bisnis layak untuk dilaksanakan atau tidak. Sebuah
ide bisnis dinyatakan layak untuk dilaksanakan jika ide tersebut dapat mendatangkan
manfaat yang lebih besar bagi semua pihak dibandingkan dampak negatif yang
ditimbulkan. Pengertian studi kelayakan bisnis adalah suatu penelitian yang terdiri
beberapa aspek yang digunakan untuk mengambil keputusan apakah bisnis tersebut
dapat dijalankan atau tidak yaitu dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan
teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangan (Sulastri, 2016)
Dalam penelitian analisis kelayakan usaha pada CV. Toyo Mili Lumintu akan
dilakukan analisis pada aspek pasar dan pemasaran terlebih dahulu untuk menentukan
ruang lingkup pasar, permintaan pasar, serta pangsa pasar dari CV. Toyo Mili
Lumintu. Kemudian dilakukan analisis pada aspek teknis dan teknologi untuk
mengetahui lokasi bisnis berada, luas produksi, pemilihan mesin peralatan dan
teknologi yang digunakan, penentuan layout pabrik dan bangunan dan proses
produksi. Kemudian aspek terakhir yang akan dilakukan analisis yaitu aspek
manajemen dan keuangan. Dalam aspek manajemen akan ditentukan struktur
organisasi dan tugas yang akan dilakukan, kemudian dalam hal keuangan akan
dilakukan analisis sumber dan penggunaan dana, Payback Period (PP), Net present
Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR). Aspek keuangan akan digunakan
sebagai dasar pertimbangan pemilik CV. Toyo Mili Lumintu dalam memutuskan
untuk melanjutkan pendirian CV. Toyo Mili Lumintu.

1.2 Identifikasi Masalah


Berikut merupakan identifikasi masalah dalam penelitian yang dilakukan di CV.
Toyo Mili Lumintu :
1. Belum adanya analisis kelayakan usaha berupa aspek pasar dan pemasaran
untuk ruang lingkup pasar, permintaan pasar, serta pangsa pasar setiap
tahunnya.
2. Belum adanya analisis kelayakan usaha teknis dan teknologi untuk
mengetahui peralatan mesin, layout pabrik, dan proses produksi.
3. Belum adanya analisis kelayakan usaha berupa aspek manajemen untuk
menentukan struktur organisasi agar dapat berjalan dengan baik.
4. Belum adanya analisis kelayakan usaha berupa aspek keuangan untuk
mengetahui Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan
Payback Period.
5. Belum adanya analisis kelayakan usaha terhadap pendirian bisnis CV. Toyo
Mili Lumintu anak perusahaan dari CV. Kirana Bahari Indonesia untuk
megetahui layak atau tidak usaha didirikan.

1.3 Batasan Masalah


Berikut ini merupakan batasan masalah yang diterapkan dalam penelitian di CV.
Toyo Mili Lumintu :
1. Analisis kelayakan berupa aspek pasar dan pemasaran hanya dilakukan di
daerah Dompu dan beberapa daerah sekitarnya serta melihat permintaan dari
pabrik sebelumnya yang berada di Rembang.
2. Analisis kelayakan berupa aspek teknis dan teknologi hanya menganalisis
pemilihan mesin peralatan, penentuan layout pabrik dan bangunan serta
proses produksi.
3. Analisis kelayakan usaha berupa aspek keuangan hanya menggunakan metode
Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback
Period.

1.4 Perumusan Masalah


Berikut merupakan rumusan masalah yang ditemukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimanakah analisis kelayakan usaha dalam aspek paser dan pemasaran
terkait ruang lingkup pasar, permintaan pasar, dam pangsa pasar setiap
tahunnya ?
2. Bagaimanakah analisis kelayakan usaha dalam aspek teknis dan teknologi
terkait peralatan mesin, layout pabrik, dan proses produksi ?
3. Bagaimanakah analisis kelayakan usaha dalam aspek manajemen untuk
struktur organisasi yang akan ditetapkan ?
4. Bagaimanakah analisis kelayakan usaha dalam aspek Keuangan terkait Net
Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period ?

1.5 Tujuan Penelitian


Berikut merupakan tujuan penelitian dilakukan di CV. Toyo Mili Lumintu :
1. Menentukan kelayakan aspek pasar dan pemasaran terkait ruang lingkup
pasar, permintaan pasar, dam pagsa pasar setiap tahunnya
2. Menentukan kelayakan aspek teknis dan teknologi terkait peralatan mesin,
layout pabrik, dan proses produksi.
3. Menentukan struktur organisasi CV. Toyo Mili Lumintu dalam aspek
manajemen.
4. Melakukan perhitungan aspek Keuangan terkait Net Present Value (NPV),
Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period.
5. Mengetahui apakah bisnis CV. Toyo Mili Lumintu ini layak dijalankan atau
tidak untuk dipertimbangkan kembali oleh pemilik.

1.6 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah hasil penelitian dapat dijadikan
acuan dalam membuka cabang baru dari CV. Kirana Bahari Indonesia yaitu CV.
Toyo Mili Lumintu. Selain itu juga sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan
keputusan investasi serta dapat mengetahui keuntungan dan kerugian dari hasil
analisis kelayakan dari segi aspek keuangan.

1.7 Sistematika Penulisan


Sistematika penulissan dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1. Bab I Pendahuluan
Bab I berkaitan dengan pendahuluan dalam penelitian ini. Pada bab ini
dijelaskan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian serta manfaat dari penelitian.
2. Bab II Tinjauan Pustaka
Bab II merupakan bab yang menjelaskan landasan teori yang digunakan
dalam penelitian ini. Teori-teori ini meliputi analisis kelayakan usaha yang
didapatkan dari berbagi sumber.
3. Bab III Metode Penelitian
Bab III membahas mengenai Langkah-langkah yang dijalankan dalam
penelitian ini. Dalam bab ini langkah-langkah dalam penelitian akan
dijelaskan secara rinci dari mulai tahapan awal sampai pada penarikan
kesimpulan dan saran.
4. Bab IV Hasil dan analisis Serta Diskusi
Bab IV membahas mengenai data-data yang berkaitan dengan topik penelitian
yang dilakukan. Data-data tersebut kemudian digunakan untuk melakukan
analisis kelayakan usaha untuk CV. Toyo Mili Lumintu berdasarkan aspek
pada studi Kelayakan dan data tersebut akan dianalisis dan dihitung untuk
mengetahui kelayakan dari pabrik CV. Toyo Mili Lumintu
5. Bab V Kesimpulan dan Saran
Bab V membahas mengenai kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan.
Dalam bab ini juga menjelaskan mengenai saran-saran yang dapat digunakan
untuk penelitian selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai