Oleh :
TAHUN 2023
1. Jelaskan apa yang dimakasud Studi Kelayakan Bisnis dan jelaskan apa manfaatnya !
Jawab :
Studi Kelayakan Bisnis (SKB) adalah sebuah proses untuk mengevaluasi potensi
keberhasilan dan keuntungan suatu proyek bisnis sebelum dilakukan investasi besar-
besaran. Studi ini dilakukan untuk menentukan apakah suatu proyek layak untuk
dijalankan atau tidak, serta untuk mengevaluasi risiko dan peluang dalam pelaksanaannya.
Ada beberapa manfaat dari SKB, di antaranya:
1) Menghindari resiko kerugian
Studi kelayakan bisnis membantu pelaku bisnis menghindari resiko kerugian. Dengan
adanya SKB, pelaku bisnis dapat menghindari resiko kerugian dengan langkah
menunda atau membatalkan rencana bisnis yang mendapatkan penilaian tidak layak
dalam SKB.
2) Memudahkan perencanaan bisnis
Studi kelayakan bisnis membantu pelaku bisnis untuk menyusun rencana kegiatan bagi
perusahaan. Dengan adanya SKB dapat pelaku bisnis dapat menentukan program
perusahaan seperti apa yang dapat mendatangkan benefit lebih bagi perusahaan.
3) Memudahkan pelaksanaan bisnis
Studi kelayakan bisnis membantu pelaku bisnis merealisasikan program-program
perusahaan. Pelaku bisnis dapat mengevaluasi kebijakan apa yang sekiranya akan
memberikan keuntungan dan kebijakan apa yang justru akan menimbulkan kerugian.
4) Memudahkan pengawasan
Studi kelayakan bisnis dapat memudahkan pelaku pengawasan untuk memberikan data
jika sewaktu-waktu dilaksanakan audit, baik secara internal maupun eksternal.
5) Memudahkan pengendalian
Studi kelayakan bisnis dapat dengan cepat menentukan aspek mana yang menjadi
pusat dari kekacauan tersebut. Selanjutnya, pelaku bisnis dapat dengan cepat pula
mengendalikan masalah yang muncul dengan mencari solusi berdasarkan SKB yang
telah dilakukan sebelumnya.
2. Buatlah bagan alur secara lengkap penyusunan SKB pada suatu pembangunan cabang
baru dari perusahaan Pengalengan ikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) kemudian pada
masing masing aspek jabarkan secara singkat poin poin yang harus di dilengkapi
Jawab :
Berikut bagan alur Pengalengan Ikan di Nusa Tenggara Timur
Pemotongan ikan
Pengolahan ikan
Pengemasan
Pengalengan
Pengolahan panas
Penyimpanan
Pemasaran
3. Dari Perusahaan pengalengan ikan diatas Jelaskan Dampak lingkungan apa yang dapat
ditimbulkan dari kegiatan usaha/produksi perusahaan tersebut ( ekonomi, sosial dan
lingkungan hidup). jelaskan masing masing dampak
Jawab :
Kegiatan usaha atau produksi perusahaan pengalengan ikan di Bali dapat menimbulkan
dampak lingkungan yang berpotensi mengganggu kelestarian ekosistem, kesehatan
masyarakat, serta kondisi sosial dan ekonomi di sekitar lokasi produksi. Berikut adalah
beberapa dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan:
1. Dampak Ekonomi
Dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kegiatan produksi perusahaan pengalengan
ikan di NTT adalah terciptanya lapangan kerja dan peluang usaha baru yang dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, produksi pengalengan
ikan juga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk daerah, sehingga
dapat membantu meningkatkan pendapatan dan devisa negara.
2. Dampak Sosial
Dampak sosial yang mungkin terjadi adalah terjadinya konflik sosial antara perusahaan
dengan masyarakat sekitar. Hal ini dapat terjadi apabila perusahaan tidak melakukan
konsultasi dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait dengan
kegiatan produksi dan pengelolaan limbah. Dampak sosial lainnya adalah
terganggunya kesehatan masyarakat akibat polusi udara, air dan tanah dari limbah
produksi.
3. Dampak Lingkungan Hidup
Dampak lingkungan yang paling signifikan adalah terjadinya pencemaran lingkungan
dari limbah produksi perusahaan. Limbah produksi seperti limbah ikan, air limbah dan
limbah organik dapat mencemari lingkungan dan merusak keseimbangan ekosistem di
sekitar lokasi produksi. Selain itu, penggunaan bahan-bahan kimia seperti bahan
pengawet, bahan pembersih, dan bahan baku lainnya juga berpotensi mencemari
lingkungan.
Oleh karena itu, perusahaan pengalengan ikan di NTT harus memperhatikan dampak
lingkungan dari kegiatan produksinya dan memastikan bahwa seluruh kegiatan produksi
dilakukan secara ramah lingkungan dan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.
Perusahaan harus melaksanakan pengelolaan limbah yang baik dan memperhatikan
keseimbangan lingkungan, sehingga keberlangsungan bisnis dapat terjaga dan masyarakat
sekitar dapat terhindar dari dampak negatif yang dapat ditimbulkan.