Anda di halaman 1dari 7

UTS

STUDI KELAYAKAN BISNIS

Dosen pengampu : Dr. Kristina Sedyastuti,MM

Oleh :

Katrina Baba Mollu 200404010054

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS PGRI KANJURUHAN MALANG

TAHUN 2023
1. Jelaskan apa yang dimakasud Studi Kelayakan Bisnis dan jelaskan apa manfaatnya !
Jawab :
Studi Kelayakan Bisnis (SKB) adalah sebuah proses untuk mengevaluasi potensi
keberhasilan dan keuntungan suatu proyek bisnis sebelum dilakukan investasi besar-
besaran. Studi ini dilakukan untuk menentukan apakah suatu proyek layak untuk
dijalankan atau tidak, serta untuk mengevaluasi risiko dan peluang dalam pelaksanaannya.
Ada beberapa manfaat dari SKB, di antaranya:
1) Menghindari resiko kerugian
Studi kelayakan bisnis membantu pelaku bisnis menghindari resiko kerugian. Dengan
adanya SKB, pelaku bisnis dapat menghindari resiko kerugian dengan langkah
menunda atau membatalkan rencana bisnis yang mendapatkan penilaian tidak layak
dalam SKB.
2) Memudahkan perencanaan bisnis
Studi kelayakan bisnis membantu pelaku bisnis untuk menyusun rencana kegiatan bagi
perusahaan. Dengan adanya SKB dapat pelaku bisnis dapat menentukan program
perusahaan seperti apa yang dapat mendatangkan benefit lebih bagi perusahaan.
3) Memudahkan pelaksanaan bisnis
Studi kelayakan bisnis membantu pelaku bisnis merealisasikan program-program
perusahaan. Pelaku bisnis dapat mengevaluasi kebijakan apa yang sekiranya akan
memberikan keuntungan dan kebijakan apa yang justru akan menimbulkan kerugian.
4) Memudahkan pengawasan
Studi kelayakan bisnis dapat memudahkan pelaku pengawasan untuk memberikan data
jika sewaktu-waktu dilaksanakan audit, baik secara internal maupun eksternal.
5) Memudahkan pengendalian
Studi kelayakan bisnis dapat dengan cepat menentukan aspek mana yang menjadi
pusat dari kekacauan tersebut. Selanjutnya, pelaku bisnis dapat dengan cepat pula
mengendalikan masalah yang muncul dengan mencari solusi berdasarkan SKB yang
telah dilakukan sebelumnya.

2. Buatlah bagan alur secara lengkap penyusunan SKB pada suatu pembangunan cabang
baru dari perusahaan Pengalengan ikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) kemudian pada
masing masing aspek jabarkan secara singkat poin poin yang harus di dilengkapi
Jawab :
Berikut bagan alur Pengalengan Ikan di Nusa Tenggara Timur

Persiapan Bahan Baku

Pemotongan ikan

Pengolahan ikan

Pengemasan

Pengalengan

Pengolahan panas

Penyimpanan

Pemasaran

Pembahasan bagan alur Pengalengan Ikan di Nusa Tenggara Timur


1. Persiapan Bahan Baku
Ikan yang akan diolah dipilih yang segar dan berkualitas. Kemudian ikan dibersihkan
dan dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan
2. Pemotongan Ikan
Setelah dibersihkan, ikan kemudian dipotong menjadi ukuran yang sesuai dengan jenis
produk yang akan dibuat.
3. Pengolahan Ikan
Ikan kemudian diolah dengan cara dipanggang, direbus, atau diasinkan terlebih dahulu
agar terhindar dari kerusakan pada masa simpannya di dalam kaleng.
4. Pengemasan
Setelah diolah, ikan kemudian dimasukkan ke dalam kaleng bersama dengan bumbu-
bumbu dan bahan pengawet yang sesuai.
5. Pengalengan
Kaleng yang sudah terisi ikan kemudian dipanaskan dalam autoclave atau retort untuk
membunuh bakteri dan menjaga keamanan produk. Kaleng yang sudah terisi ikan
ditutup dengan rapat dan diikat menggunakan mesin sealing.
6. Pengolahan Panas
Kaleng kemudian dipanaskan pada suhu tertentu menggunakan mesin autoclave atau
retort untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme yang dapat merusak produk.
7. Penyimpanan
Produk ikan kaleng disimpan pada suhu ruangan atau suhu dingin tergantung pada
jenis produk dan lama simpannya.
8. Pemasaran
Produk ikan kaleng siap untuk dipasarkan ke konsumen melalui toko-toko, pasar
tradisional, atau melalui jaringan distribusi modern seperti supermarket.
Berikut adalah penjelasan masing-masing aspek yang harus diperhatikan dalam studi
kelayakan bisnis pembangunan cabang baru dari perusahaan pengalengan ikan di Nusa
Tenggara Timur (NTT) beserta poin-poin yang harus dilengkapi:
1) Aspek teknis
Aspek teknis berkaitan dengan teknologi produksi dan peralatan yang akan digunakan
dalam kegiatan usaha pengalengan ikan. Poin-poin yang harus dilengkapi dalam aspek
ini meliputi:
a) Deskripsi teknologi produksi yang akan digunakan
b) Kebutuhan peralatan dan mesin produksi
c) Sumber dan ketersediaan bahan baku ikan
d) Kapasitas produksi yang diharapkan
e) Rencana pengolahan limbah produksi
2) Aspek pemasaran
Aspek pemasaran berkaitan dengan strategi pemasaran yang akan digunakan untuk
memasarkan produk pengalengan ikan. Poin-poin yang harus dilengkapi dalam aspek
ini meliputi:
a) Analisis pasar dan segmentasi pasar
b) Target pasar yang dituju
c) Strategi pemasaran produk pengalengan ikan
d) Penentuan harga jual produk
e) Rencana promosi dan distribusi produk
3) Aspek keuangan
Aspek keuangan berkaitan dengan kelayakan finansial dari usaha pengalengan ikan.
Poin-poin yang harus dilengkapi dalam aspek ini meliputi:
a) Proyeksi pendapatan dan biaya produksi
b) Perhitungan biaya modal dan pengembalian investasi
c) Analisis titik impas dan tingkat keuntungan yang diharapkan
d) Sumber dan besaran modal yang dibutuhkan
e) Rencana pembiayaan dan pengelolaan kas
4) Aspek manajemen
Aspek manajemen berkaitan dengan pengelolaan operasional dan sumber daya
manusia dalam kegiatan usaha pengalengan ikan. Poin-poin yang harus dilengkapi
dalam aspek ini meliputi:
a) Struktur organisasi perusahaan dan tugas masing-masing bagian
b) Rencana operasional produksi dan distribusi produk
c) Penentuan kebutuhan sumber daya manusia dan rencana pengembangan karyawan
d) Rencana pengendalian kualitas produk
e) Rencana manajemen risiko dan keamanan kerja
5) Aspek Hukum dan Legalitas
Aspek hukum dan legalitas dalam pengalengan ikan di Nusa Tenggara Timur meliputi
berbagai perizinan, aturan, dan regulasi yang harus dipatuhi oleh perusahaan. Beberapa
poin yang harus dilengkapi dalam studi kelayakan bisnis pada aspek hukum dan
legalitas antara lain:
a) Perizinan usaha
Perusahaan pengalengan ikan di Nusa Tenggara Timur harus memperoleh izin
usaha dari pemerintah setempat. Hal ini dapat mencakup izin penyediaan pangan,
izin lingkungan, dan izin operasional. Semua perizinan tersebut harus dipatuhi oleh
perusahaan.
b) Kepemilikan lahan
Perusahaan harus memastikan bahwa lahan tempat beroperasinya perusahaan
dimiliki atau disewa secara legal. Selain itu, perusahaan juga harus memastikan
bahwa penggunaan lahan tersebut sesuai dengan peruntukannya.
c) Peraturan ketenagakerjaan
Perusahaan harus mematuhi peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di Nusa
Tenggara Timur, termasuk upah minimum, jam kerja, dan hak-hak pekerja.
d) Asuransi
Perusahaan harus memperoleh asuransi untuk melindungi aset dan karyawan
perusahaan, serta menghindari risiko kecelakaan atau kejadian yang merugikan.
e) Pajak
Perusahaan harus membayar pajak sesuai dengan aturan yang berlaku di Nusa
Tenggara Timur, termasuk pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, dan pajak
lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha perusahaan.
f) Peraturan lingkungan
Perusahaan harus mematuhi peraturan dan regulasi lingkungan yang berlaku di
Nusa Tenggara Timur, termasuk pengelolaan limbah dan emisi gas buang.
g) Perlindungan konsumen
Perusahaan harus mematuhi aturan perlindungan konsumen, seperti label dan
informasi produk yang jelas dan benar.
h) Kontrak dan perjanjian: Perusahaan harus memastikan bahwa semua kontrak dan
perjanjian yang dibuat sesuai dengan hukum dan berlaku secara legal.

3. Dari Perusahaan pengalengan ikan diatas Jelaskan Dampak lingkungan apa yang dapat
ditimbulkan dari kegiatan usaha/produksi perusahaan tersebut ( ekonomi, sosial dan
lingkungan hidup). jelaskan masing masing dampak
Jawab :
Kegiatan usaha atau produksi perusahaan pengalengan ikan di Bali dapat menimbulkan
dampak lingkungan yang berpotensi mengganggu kelestarian ekosistem, kesehatan
masyarakat, serta kondisi sosial dan ekonomi di sekitar lokasi produksi. Berikut adalah
beberapa dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan:
1. Dampak Ekonomi
Dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kegiatan produksi perusahaan pengalengan
ikan di NTT adalah terciptanya lapangan kerja dan peluang usaha baru yang dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, produksi pengalengan
ikan juga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk daerah, sehingga
dapat membantu meningkatkan pendapatan dan devisa negara.
2. Dampak Sosial
Dampak sosial yang mungkin terjadi adalah terjadinya konflik sosial antara perusahaan
dengan masyarakat sekitar. Hal ini dapat terjadi apabila perusahaan tidak melakukan
konsultasi dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait dengan
kegiatan produksi dan pengelolaan limbah. Dampak sosial lainnya adalah
terganggunya kesehatan masyarakat akibat polusi udara, air dan tanah dari limbah
produksi.
3. Dampak Lingkungan Hidup
Dampak lingkungan yang paling signifikan adalah terjadinya pencemaran lingkungan
dari limbah produksi perusahaan. Limbah produksi seperti limbah ikan, air limbah dan
limbah organik dapat mencemari lingkungan dan merusak keseimbangan ekosistem di
sekitar lokasi produksi. Selain itu, penggunaan bahan-bahan kimia seperti bahan
pengawet, bahan pembersih, dan bahan baku lainnya juga berpotensi mencemari
lingkungan.
Oleh karena itu, perusahaan pengalengan ikan di NTT harus memperhatikan dampak
lingkungan dari kegiatan produksinya dan memastikan bahwa seluruh kegiatan produksi
dilakukan secara ramah lingkungan dan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku.
Perusahaan harus melaksanakan pengelolaan limbah yang baik dan memperhatikan
keseimbangan lingkungan, sehingga keberlangsungan bisnis dapat terjaga dan masyarakat
sekitar dapat terhindar dari dampak negatif yang dapat ditimbulkan.

Anda mungkin juga menyukai