LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................i
HALAMAN JUDUL...............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
LAMPIRAN
1
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN
3
1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
PT. Multi Hidrachrome Balikpapan dipimpin oleh seorang Direktur yang dibantu oleh
manajer. Manajer dibantu oleh beberapa kepala departemen yang membawahi kepala bidang.
Kepala bagian departemen bertanggung jawab kepada manajer dan manajer sendiri
bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
Pendelegasian tugas dari pimpinan kebawah dan pertanggungjawaban hasil pekerjaan
kepada pimpinan berjalan secara vertikal sesuai dengan wewenangnya. Fungsi dan wewenang
masing-masing departemen adalah sebagai berikut :
1. Direktur
Direktur Utama bertugas mengatur, merencanakan, mengkoordinasi,
mengarah, dan mengawasi pelaksanaan seluruh kegiatan produksi, dan mengambil
keputusan untuk semua hal yang berkaitan dengan pengendalian sistem manajemen
baik operasional maupun non operasional perusahaan.
2. Manajer
Manajer bertugas mengatur, merencanakan, menngkoordinasikan,
mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan produksi sehingga dapat memberikan hasil
yang berkualitas dengan produktivitas dan efisiensi yang tinggi. Manajer memiliki
wewenang untuk mengambil keputusan terhadap semua hal yang bersangkutan
dengan kelancaran kegiatan operasional seperti masalah pada stock preparation,
mesin, pengaturan tugas produksi, dan lain-lain yang berkaitan dengan tugasnya. Hal-
hal yang prinsipil dan berakibat luas terhadap perusahaan harus dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada pimpinan.
3. Supervisor
Mengkoordinir dan mensupervisi keseluruhan proses produksi agar dapat
berjalan lancar sesuai dengan standar perusahaan dan terjaga kualitas dan
kuantitasnya. Sehingga Perusahaan bisa Achive dalam pemenuhan target.
4
BAB II
PENERAPAN K3
3.2 Evaluasi
Berdasarkan pada pengamatan yang dilakukan dengan cara observasi,
interview, dan studi literature yang dilakukan di PT. Multi Hidrachrome Balikpapan,
khususnya pada unit-unit yang terkait selama lebih kurang 1 bulan, didapatkan hal-hal
sebagai berikut :
1. Kesadaran para pekerja akan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) masih
perlu ditingkatkan.
Ini merupakan tanggung jawab bersama untuk mencapai zero accident jadi
perlu dilakukan penyuluhan-penyuluhan, pelatihan, dan yang terpenting adalah
pendekatan kepada para tenaga kerja agar mereka benar-benar tahu akan
pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3), seperti yang sudah
dilakukan di salah satu unit.
2. Penataan ruang dan sistem penempatan alat masih kurang memenuhi standar.
Ini dikarenakan oleh kurangnya tempat-tempat penyimpanan bahan baku
maupun produk. Untuk mengatasinya yaitu dengan perluasan tempat-tempat
penyimpanan dan kebijakan atau peraturan-peraturan yang mengatur tentang
penempatan barang.
3. Job Safety Analysis (JSA) yang dilakukan masih sederhana atau manual.
Kesadaran membaca dan menggunakan JSA masih sangat minim ini
dikarenakan pola pikir yang menganggap pekerjaan yang dilakukan sudah
aman tanpa melihat kembali kondisi kerja, metode kerja serta peralatan yang
digunakan.
4. Tidak adanya jalur khusus untuk alat angkat angkut dan untuk pejalan kaki.
Ini kembali berhubungan dengan sempitnya tempat, sehingga biasanya jalur
untuk pejalan kaki untuk sementara disamakan dengan jalur alat angkat
angkut.
BAB III
PENUTUP