Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Industri Kerja Lapangan


PT Madubaru adalah satu-satunya Pabrik Gula dan Pabrik Alkohol / Spiritus di
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengemban tugas untuk mensukseskan
program pengadaan pangan nasional, khususnya gula pasir, sebagai perusahaan padat
karya banyak menampung tenaga kerja dari propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dibangun pada tanggal 14 Juni 1955. Atas prakarsa Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Diresmikan tanggal 29 Mei 1958 oleh Presiden RI Pertama Ir.Soekarno. PT Madubaru
mulai beropresi pada tahun 1958 untuk Pabrik Gula sedangkan Pabrik spiritus pada
tahun 1959. PT Madubaru berlokasi diatas bangunan Pabrik Gula Padokan (satu
diantara nya 17 Pabrik Gula di DIY yang di bangun pada pemerintahan Belanda dan
dibumi hanguskan pada masa pemerintahan Jepang). Terletak di desa Padokan,
Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.
PT Madubaru saat ini selalu berkembang, dapat dilihat dengan peralatan yang di
gunakanpun jauh lebih modern. Hasil dari produk gula pun semakin meningkat seiring
penambahan dan pergantian alat yang lebih modern . Dengan peralatan yang semakin
canggih maka para pekerjapun di tuntut untuk lebih mengerti dan memahami, sehingga
mampu menangani kemungkinan kerusakan alat yang terjadi kapan saja. Selain dari
pada faktor – faktor penunjang yang lain maka seorang teknisi harus dapat memberikan
servis berkala terhadap alat ataupun mesin – mesin yang bekerja selama 24 jam tersebut.
Dengan demikian maka dapat memperkecil kerusakan alat yang menyebakan kerugian
yang lebih besar.
Pabrik gula dan pabrik spiritus (PGPS) Madukismo berdampak positif maupun
negatif terhadap masyarakat sekitar. Dampak positif yaitu memberikan lapangan kerja
baik langsung dalam pabrik maupun di luar pabrik, sehingga mampu menekan jumlah
pengangguran. Sedangkan dampak negatifnya yaitu menghasilkan limbah cair yang
berasal dari proses produksi yang menghasilkan efek asam atau alkali dengan
kandungan garam yang cukup tinggi.

1
Untuk mendukung siswa dan memperoleh kemampuan tersebut maka siswa
diwajibkan mengikuti program pendidikan sistem ganda atau tepatnya praktek kerja
industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan didunia industri, berdasarkan keputusan
bersama jendral Pendidikan Kejuruan RI dan kamar dagang serta lapangan Nomor :
02678/V/1994 dan Nomor : 84/RV/RI/1994 tanggal 17 Oktober 1994

1.2 Organisasi dan Managemen PT. MADUBARU


PT.Madubaru mempunyai susunan organisasi yang dipimpin oleh
Direktur. Dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh pihak kepala-kepala bagian
yang terdiri dari kepala pabrik Spiritus, kepala bagian akutansi keuangan,
tanaman, instalasi dan pabrikasi, SDM umum, pemasaran dan SPI.

Masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab. Fungsi dan tugas masing-
masing jabatan adalah sebagai berikut :
1. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas :
a. Mengawasi jalannya perusahaan dan kebijaksanaan yang diambil dalam operasional
perusahaan.
b. Komisaris berhak memeriksa pembukuan, surat dan alat bukti lainnya.

2. Direktur
Direktur bertugas :
a. Melakukan managemen yang meliputi keseluruhan kegiatan termasuk keputusan
dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Dewan Direksi.
b. Bertanggung jawab kepada Komisaris.
c. Mengevaluasi hasil kerja pabrik setiap tahunnya.

3. Kepala Bagian Tanaman


Kepala Bagian Tanaman bertugas :

2
a. Bertanggung jawab kepada direktur di bidang tanaman.
b. Mengkoordinir penyusunan rencana areal tanaman untuk tanaman yang akan datang.
c. Menyusun komposisi tanaman mengenai luas, letak, masa tanam, dan jenis,
sehingga penyediaan bahan baku selama masa giling yang telah ditentukan dapat
dijamin.
d. Mengawasi dan mengadakan evalusi pembiyaaan pada bidang tanaman, tebang, dan
angkut.

4. Kepala Bagian Pabrikasi


Kepala Bagian Pabrikasi bertugas :
a. Bertanggung jawab kepada direktur dibidang proses pabrikasi gula.
b. Mengkoordinasi dan memimpin kegiatan pabrikasi.
c. Meningkatkan efisiensi proses serta menjaga kualitas produksi.

5. Kepala Bagian Instalasi


Kepala Bagian Instalasi bertugas :
a. Bertanggung jawab kepada direktur dibidang instalasi (mesin).
b. Mengkoordinasi dan memimpin semua kegiatan di bidang instalasi.
c. Meningkatkan efisiensi kerja alat produksi untuk melangsungkan proses produksi.

6. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM dan UMUM)


Kepala Bagian Sumber DayaManusia dan umum bertugas :
a. Bertanggung jawab kepada direksi dibidang SDM dan umum.
b. Mengkoordinir dan memimpin kegiatan pengelola tenaga kerja dan kesehatan
karyawan.
c. Mengkoordinir kegiatan pendidikan karyawan.
d. Mengkoordinir dan memimpin kegiatan di bidang keamanan.

7. Kepala Bagian Akutansi dan Keuangan


Kepala Bagian Akutansi dan Keuangan bertugas :

3
a. Bertanggung jawab kepada Direktur dibidang tata usaha dan keuangan perusahaan.
b. Mengkoordinir dan memimpin kegiatan pengelolaan di bidang keuangan, anggaran,
dan biaya produksi.
c. Mengkoordinir administrasi tebu rakyat dan timbangan tebu.
d. Mengkoordinir dan memimpin kegiatan penjualan.

8. Kepala Bagian Pemasaran


Kepala Bagian Pemasaran bertugas :
a. Bertanggung jawab kepada direktur dibidang pemasaran.
b. Mengkoordinir dan memimpin kegiatan dibidang pemasaran.

9.Kepala pabrik spiritus

Kepala Spiritus bertugas:

a. Menjalankan kebijaksanaan direktur dalam bidang produksi alkohol dan spiritus

b. Melaksanakan kebijakan-kebijakan direktur dalam hal proses, pengendalian dan


pemeliharaan produk serta reparasi dan perluasan instalasi pabrik alkohol dan spiritus.

10.Kepala SPI

Kepala SPI bertugas:

a. Bertanggung jawab kepada direktur

b. Mengawasi kinerja semua bagian, memberikan saran dan usaha pemecahan


terhadap direktur.

Adapun susunan staf saat ini adalah


Komisaris Utama :GKR. Mangkubumi
Komisaris :1. Rachmad Edi Cahyono, M.Si

Penasehat :Sri Sultan Hamengkubuwono X


Direktur :Drs. Irwan Revianto R, M.Si

4
Kepala Bagian
a. Akutansi dan Keuangan :Gatot Wibowo, SE
b. SDM danUmum :Retno Isharsriyanti, SE
c. Tanaman :Yuda Eko Yuwono, SP
d. Instalasi :Eko Sudrajat, ST
e. Pabrikasi :Ir. H.Hariyanto, M.Si
f. Spritus :Iwantara,ST,M.Si

*Struktur organisasi dapat dilihat di daftar lampiran


Nama Perusahaan : PT. Madubaru pabrik spiritus Madukismo
Unit : Pabrik Spiritus Madukismo
Pemilik : Sri Sultan Hamengku buwono X dan PT. RNI

Bentuk badan hukum : Perseroan Terbatas


Jenis produksi : Alkohol murni dan spiritus

Alamat perusahaan :Dusun padokan kelurahanTirtonimolo Kecamatan


Kasihan Kabupaten Bantul, D.I Yogyakarta
Golongan usaha : produsen
Bidang usaha : pembuatan Alkohol dan spiritus
Kapasitas produksi : 25.000Liter/hari

1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Industri


1. Memperluas wawasan berfikir siswa tentang industri-industri yang ada di
Indonesia.
2. Untuk memenuhi persyaratan untuk melaksanakan ujian sidang Prakerin siswa
Sekolah Menengah Kejuruan-SMTI Banda Aceh.
3. Sebagai persyaratan kelulusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan-SMTI Banda
Aceh.
4. Mengadakan studi perbandingan antara ilmu yang diperoleh di bangku sekolahan
dengan kenyataan yang ada di lapangan.

5
5. Mempelajari dan mengetahui berbagai macam proses yang terjadi dalam industri
gula dan alkohol spiritus khususnya PT Madubaru, mulai dari memperoleh bahan
baku hingga proses pengolahannya menjadi produk yang siap di pasarkan.
6. Mengukur kemampuan siswa seberapa jauh siswa telah memahami ilmu yang
diperoleh selama ini, sehingga kekurangan yang ada dapat diperbaiki dimasa yang
akan datang.

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Industri Kerja Industri


Pelaksanaan prakerin yang penulis geluti selama ± 3 bulan di Pabrik Spiritus.
Madukismo PT. Madubaru Yogyakarta Indonesia meliputi :

1. Analisis bahan baku (Molasses/tetes tebu)

Analisi bahan baku meliputi Brix, Suhu, berat jenis, Polaritas, Renheit
Quotient(RQ) kadar Glukosa dan kadar sakhrosa

2. Analisis bahan jadi (Alkohol)

Analisis ini meliputi kadar , berat jenis, reaksi barbet, minyak fusel dan keasaman.

3. Analisis air pada ketel uap (Air baku, air pengisi ketel, air ketel)

Analisis ini meliputi TDS, pH , EC, dan kesadahan pada sampel water treatment,

deaerator dan air ketel.

Anda mungkin juga menyukai