PENDAHULUAN
1
Untuk mendukung siswa dan memperoleh kemampuan tersebut maka siswa
diwajibkan mengikuti program pendidikan sistem ganda atau tepatnya praktek kerja
industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan didunia industri, berdasarkan keputusan
bersama jendral Pendidikan Kejuruan RI dan kamar dagang serta lapangan Nomor :
02678/V/1994 dan Nomor : 84/RV/RI/1994 tanggal 17 Oktober 1994
Masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab. Fungsi dan tugas masing-
masing jabatan adalah sebagai berikut :
1. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas :
a. Mengawasi jalannya perusahaan dan kebijaksanaan yang diambil dalam operasional
perusahaan.
b. Komisaris berhak memeriksa pembukuan, surat dan alat bukti lainnya.
2. Direktur
Direktur bertugas :
a. Melakukan managemen yang meliputi keseluruhan kegiatan termasuk keputusan
dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Dewan Direksi.
b. Bertanggung jawab kepada Komisaris.
c. Mengevaluasi hasil kerja pabrik setiap tahunnya.
2
a. Bertanggung jawab kepada direktur di bidang tanaman.
b. Mengkoordinir penyusunan rencana areal tanaman untuk tanaman yang akan datang.
c. Menyusun komposisi tanaman mengenai luas, letak, masa tanam, dan jenis,
sehingga penyediaan bahan baku selama masa giling yang telah ditentukan dapat
dijamin.
d. Mengawasi dan mengadakan evalusi pembiyaaan pada bidang tanaman, tebang, dan
angkut.
3
a. Bertanggung jawab kepada Direktur dibidang tata usaha dan keuangan perusahaan.
b. Mengkoordinir dan memimpin kegiatan pengelolaan di bidang keuangan, anggaran,
dan biaya produksi.
c. Mengkoordinir administrasi tebu rakyat dan timbangan tebu.
d. Mengkoordinir dan memimpin kegiatan penjualan.
10.Kepala SPI
4
Kepala Bagian
a. Akutansi dan Keuangan :Gatot Wibowo, SE
b. SDM danUmum :Retno Isharsriyanti, SE
c. Tanaman :Yuda Eko Yuwono, SP
d. Instalasi :Eko Sudrajat, ST
e. Pabrikasi :Ir. H.Hariyanto, M.Si
f. Spritus :Iwantara,ST,M.Si
5
5. Mempelajari dan mengetahui berbagai macam proses yang terjadi dalam industri
gula dan alkohol spiritus khususnya PT Madubaru, mulai dari memperoleh bahan
baku hingga proses pengolahannya menjadi produk yang siap di pasarkan.
6. Mengukur kemampuan siswa seberapa jauh siswa telah memahami ilmu yang
diperoleh selama ini, sehingga kekurangan yang ada dapat diperbaiki dimasa yang
akan datang.
Analisi bahan baku meliputi Brix, Suhu, berat jenis, Polaritas, Renheit
Quotient(RQ) kadar Glukosa dan kadar sakhrosa
Analisis ini meliputi kadar , berat jenis, reaksi barbet, minyak fusel dan keasaman.
3. Analisis air pada ketel uap (Air baku, air pengisi ketel, air ketel)
Analisis ini meliputi TDS, pH , EC, dan kesadahan pada sampel water treatment,