Anda di halaman 1dari 11

1

BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan PT Kilang Lima Gunung

PT Kilang Lima Gunung merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
industri pengolahan karet. Perusahaan ini merupakan salah satu eksportir karet yang ada di
Sumatera Barat terutama untuk tujuan Singapura, Eropa dan Amerika. Pendirian pabrik ini
mendapat pengesahan dari Mentri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 20 September
1954 Nomor 1 – 5 / 10 Notaris Hasan Qanbi dengan akte nomor 12. PT Kilang Lima Gunung
berada dikelurahan Banuaran No 60 Kecamatan Lubuk begalung Sumaera Barat. Pabrik
Crumb Rubber PT Kilang Lima Gunung Padang disingkat dengan PT Kilang Lima Gunung
untuk pertama kalinya bernama NV. KIM LAM GUAN. Dimana secara tata bahasa bahasa
mempunyai arti sumber emas dari selatan. PT. Kilang Lima Gunung didirikan pada tanggal
12 Maret 1951. Pada waktu pendirian tersebut PT. Kilang Lima Gunung berlokasi dan
beroperasi di Ujung Gurun no. 64 Padang dan pada tahun 1980 perusahaan ini dipindahkan
ke kecamatan Lubuk Begalung, Sedangkan kantornya masih terletak di jalan Diponegoro
no.7 Padang, Alasan pemilihan lokasi pendirian PT. Kilang Lima Gunung di Lubuk Begalung
yaitu :

a. Harga tanah didaerah tersebut cukup murah.


b. Tenaga kerja lebih mudah didapat.
c. Lingkungan terawasi dan jauh dari pencemaran.
d. Limbah pabrik bisa membantu masyarakat pertanian bagi kesuburan tanah pertanian

Berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia No. 23 tahun 1986 tanggal 12


oktober, bahwa salah satu cara untuk mempertingi daya saing karet alamterhadap karet
sintesis dipasaran dunia adalah dengan spesifikasi yang diinginkan pelanggan, sasaran mutu
PT. Kilang Lima Gunung yang telah ditetapkan yaitu :

a. Mengupayakan agar mutu produksi yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan.
b. Bahan olah yang digunakan dalam kegiatan produksi yaitu memenuhi standar yang
ditetapkan.

2
c. Memberikan jaminan terhadap hasil produksi agar terbebas dari kontaminasi dan karet
remah (White Spot).
d. Sasaran mutu PT. Kilang Lima Gunung adalah menghasilkan Standar Indonesia
Rubber (SIR) yang memenuhi persyaratan sim 06-1903-1990.
e. Setiap devisi/bagian di PT. Kilang Lima Gunung bertanggung jawab melaksanakan
sasaran mutu tersebut.

Perusahaan ini mengadakan perdagangan dengan negara lain dalam bentuk ekspor dalam
arti luas untuk masa tujuh puluh lima tahun, mulai saat pengesahan dari Menteri Kehakiman
RI. Produksi yang dihasilkan oleh PT. Kilang Lima Gunung Padang diekspor keberbagai
negara konsumen seperti Singapura, Eropa dan Amerika

2.2 Identitas Pemrakarsa

Nama Perusahaan : PT. KILANG LIMA GUNUNG


Bentuk Hukum Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT)
Alamat kantor : Jl. Raya Banuaran No.24, Banuaran
Nan XX, Kec. Lubuk Begalung,
Kota Padang

Telepon / Fax : 0751-62864-61148-62865/ Fax


61148
Alamat Pabrik : Jl. Raya Banuaran No.24, Banuaran
Nan XX, Kec. Lubuk Begalung,
Kota Padang

Telepon / Fax : 0751-62864-61148-62865/ Fax


61148
Penanggung Jawab Kegiatan : Yu Cian

Jabatan : General Maneger

Surat Izin yang dimiliki : a. SITU no 503.86 / EK-IV/2004


b. SIUP: 02-327/03-10/PB/I/91/P.II
Tanda Daftar Perusahaan : 030713500201

3
2.3 Penanggung Jawab UKL-UPL

a. Nama : Yovie Syahrial


b. Jabatan : Wakil Manager
c. Alamat Pabrik : Jl. Raya Banuaran No.24, Banuaran Nan XX, Kec. Lubuk
Begalung, Kota Padang

2.4 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan salah satu hal yang terpenting pada suatu perusahaan.
Dengan adanya suatu organisasi pada perusahaan, akan menjadikan suatu kerangka skematis
yang dapat mengatur tentang pembagian tugas dan tanggung jawab, wewenang serta
hubungan yang terdapat dalam suatu badan atau lembaga. Dengan adanya struktur organisasi
ini akan memperjelas aktivitas kerja serta memperhatikan hubungan fungsi dan aktifitas
sampai batas batas tertentu

Struktur organisasi PT. Kilang Lima Gunung

a. Direktur
Seorang direktur nanti nya akan di bantu oleh seorang kepala Paprik yang bertugas
megawasi kelancaran produksi.
b. Kepala Bagian Pabrik

4
Dibantu Oleh:
1) Kepala Bagian Gudang,yang bertugas megawasi mesin,peralatan serta bahan
baku yang di bantu oleh beberapa orang pelaksana.
2) Kepala Bagian Teknik,dengan tugas megawasi mesin serta peralatan yang rusak
agar proses produksi tetap berlagsung ,yang dibantu oleh beberapa orang ahli
perbengkelan dan ahli listrik.
3) Kepala Bagian Pegendalian Mutu dan Produksi,yang megawasi mutu dan
produksi agar kualitas karet tetap terjaga.selain itu tugas lain nya adalah untuk
memperlancar pekerjaan dari kepala bagian produksi supaya proses produksi
tetap berjalan lancar.
4) Kepala Bagian Pembelian,bertangung jawab atas pembelian bahan baku
produksi yang di bantu oleh beberapa orang pelaksana.
5) Kepala Bagian Produksi,dengan tugas meganalisa bagian produksi perusahaan
dan di bantu oleh beberapa orang analis.
6) Kepala Bagian Personalia, yang bertugas megurusi segala urusan perkantoran
dan dalam tugas nya dibantu oleh beberapa orang pelaksana.
c. Kepala Bagian Ekspor
Yang bertugas mengawasi pegiriman barang dan penjualan barang ke pemesan.
d. Kepala Bagian Keuangan
Bertanggung jawab atas segala persoalan keuangan perusahaan baik pemasukan
maupun pengeluaran.

2.5 Manajemen Perusahaan

Menajemen adalah suatu unsur yang meliputi unsur pimpinan dan bawahan -bawahan
nya yang memiliki tugas mengatur dan merencanakan tujuan perusahaan ,sehingga di
usahakan untuk mencapai tujuan tersebut dan melakukan pegembangan perusahaan.

Sistem menajemen PT.Kilang Lima Gunung Padang adalah sebagai berikut:

a. Menentukan Berbagai Pekerjaan yang di laksanakan oleh perusahaan


b. Menentukan personalia yang akan di perlukan dan menempatkan pekerjaan yang
sesuai dengan kebijakan perusahaan
c. Menentukan hubugan antara personalia dan bagian-bagian lain nya serta kerja sama
yang baik

5
2.6 Supervisor dan Karyawan Perusahaan

Pada PT.Kilang Lima Gunung ,supervisor ditugaskan pada bagian proses kering, sedang
kan para pekerja di kepalai oleh mandor.mandor yang bertanggung jawab pada supervisor,
mandor bertugas pada proses basah dan proses kering. Jadi supervisor disini adalah mereka
yang langsung menjadi atasan mandor yang bertugas menangani dan megawasi setiap
kegiatan yang dilakukan para mandor.Sedangkan Karyawan PT.Kilang Lima Gunung adalah
orang-orang yang telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan .Persyaratan
ini untuk masing-masing pekerjaan tidak sama.

Setelah calon jadi karyawan, maka dikenakan beberapa peraturan-peraturan yang harus di
penuhi antara lain:

a. Melakukan pekerjaan dengan rasa tanggung jawab sesuai degan tugas yang di pegang
nya ,serta memiliki loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan nya.
b. Hadir sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan(sesuai degan jam kerja) Pada PT.
Kilang Lima Gunung jam kerja nya terdiri atas 3 shift,yaitu sesuai pula dengan jenis
pekerjaan nya.
c. Bekerja sesuai dengan tugas dan tangung jawab
d. Jam kerja karyawan kantor dan bengkel:
1) Untuk karyawan proses basah
Jam 08.00 sampai jam 15.00 wib dan istirahat dari jam 12.00-01.00 WIB.
2) Untuk karyawan proses kering Jam 08.00 Sampai jam 15.00WIB.
3) Bagian penerimaan bahan baku
Pada penerimaan bahan baku dimulai dari jam 08:00 WIB sampai degan selesai
jumlah tenaga kerja 22 orang degan sistim pegupahan borogan.
4) Bagian pembersihan
Pada bagian pembersihan sistem pengupahan harian degan jumlah tenaga kerja
90 orang, Masuk jam 08.00-15.00 WIB,sedangkan bagi karyawan yang bekerja
diluar jam kerja dihitung sebagai kerja lembur.

2.7 Proses Produksi Perusahaan

A. Bahan Baku
Bahan baku yang di gunakan oleh PT. Kilang Lima Gunung pada saat ini di dapatkan
dari pekebunan rakyat yang berasal dari Jambi, Bangko, Muaro Bunggo, Sijunjung,
Pesisir Selatan dan Pekanbaru. Jenis bahan baku yang digunakan oleh perusahaan
6
yaitu slab ( slab lateks ) dan lump mangkok ( cup lump ). Secara umum bahan baku
yang digunakan pada PT. Kilang Lima Gunung,padang adalah:
1. Slab ( Slab Lateks )
Slab adalah gumpalan yang berasal dari getah pohon yang digumpalkan
dengan asam semut atau dari lump mangkok segar yang direkatkan. Slab harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a) Digumpalkan hanya dengan asam semut atau gumpalan alamiah
b) Gumpalan dapat digiling atau dikempa untuk mengeluarkan airnya
c) Tidak terlihat adanya kotoran
d) Selama penyimpanan tidak boleh terkena air aau terkena sinar matahri
langsung
2. Lump Mangkok
Lump merupakan gumpalan alamiah dari getah pohon karet, di dalam wadah
yang tidak boleh di kotori oleh benda benda lain seperti kayu, daun, pasir, dan
kotoran lain. Lump harus memenuhi mutu sebagai berikut
a) Lump diperoleh dari gumpalan alamiah dalam wadah sedap
b) Tidak terlihat adanya kotoran
c) Selama penyimpanan tidak boleh terkena air atau sinar matahri
langsung
B. Mesin dan Peralatan
1. Peralatan yang Digunakan untuk Produksi

N Nama Peralatan Jumlah Kondisi Negara Energy


o ( unit) (%) pembuat pengerak

1. Prebreaker 1 80 Local Listrik


2. Breaker 2 80 Local Listrik
3. Hammermill 4 85 Local Listrik
4. Creper/gilingan 16 85 Local Listrik
5. Cutter 3 90 Local Listrik
6. Dryer 2 95 Local Listrik
7. Hydraulic Press 4 85 RRC Listrik
8. Conveyer Belt 12 85 Local Listrik

7
9. Conveyer Keranjang 10 80 Local Listrik
10 Pompa Air Sungai 4 80 USA Listrik
. Pompa Limbah 7 85 USA Listrik
11 Air Lift Pump 4 85 Local Udara
. Metal Detector 2 95 USA Listrik
12 Forming Box 110 90 Local -
. Batu Kempa 155 90 Local -
13 Forklift 7 90 Japan Diesel
. Genset 2 85 RRC/JPN Diesel
14 Blower 6 90 ExTaiwan Diesel
. Timbangan Digital 10 85 USA Listrik
15 Timbangan Manual 8 80 - -
. Gerobak Blanket 36 85 Local -
16 Penggulung Blanket 2 90 Local -
.
17
.
18
.
19
.
20
.
21
.
22
.

2. Kegunaan peralatan dalam proses produksi


a. Mesin Pencacah (Breaker), berfungsi untuk mencacah atau
menghancurkan bongkahan karet sebelum masuk kedalam bak pencuci.
b. Mesin Hammer Mill, berguna sebagai penghancur bongkahan karet
menjadi lebih kecil lagi dari mesin breaker.

8
c. Mesin Mangel, berfungsi untuk memadatkan pecahan-pecahan karet
menjadi lembaran blanket yang berbeda-beda.
d. Belt Conveyor, sebagai alat transportasi dalam suatu proses dimana
berfungsi untuk diproses secara mekanik.
e. Gerobak Penggulung, sebagai tempat penggulungan blanket yang berasal
dari mesin mangel yang akan dijemur.
f. Timbangan, sebelum dijemur dijemur dahulu, terdiri dari satu gulungan +
450 kg.
g. Jangka Sorong, mengukur ketebalan blanket yang dihasilkan pada proses
penggilingan.
h. Lift, berguna menaikkan blanket ke ruangan penjemuran dan menurunkan
blanket Dari ruang penjemuran.
i. Ruang Penjemuran, tempat penjemuran atau pengeringan lembaran
blanket dengan menggunakan udara, mempunyai lebar 20 meter, panjang
50 meter, ruangan terdiri Dari 5 deg dan setiap deg terdiri dari 20 kamar,
serta jarak setiap lantai 3,5 sampai 4,5 Meter. Lama proses penjemuran +
15 hari.
j. Gerobak Blanket, sebagai tempat blanket yang sudah dijemur dari ruangan
Penjemuran.
k. Mesin Cutter Mill, berfungsi untuk melakukan peremahan terhadap
blanket yang Telah dijemur kemudian dihancurkan menjadi serpihan atau
butiran-butiran.
l. Keranjang Konveyor, berguna dalam mengangkat serpihan blanket ke
trolley dengan menyaring.
m. Blower, berfungsi untuk mendinginkan karet remah setelah dimasak.
n. Thermocopel, sebagai alat untuk mengukur temperatur diruang
pemasakan, lamanya +15 menit dengan suhu + 134°C.
o. Meja, tempat bandela yang akan ditimbang untuk dipres. 16. Mesin
Kempa (Hidrlik Press), berfungsi untuk memadatkan bandela yang akan
Dikemas.
p. Corong, berguna dalam pengatur blanket yang akan dimasak.
q. Dryer, ruang pengering karet remah.
r. Besi Pengungkit, untuk mengangkat bandela dari cetakan mesin press
setelah dilakukan pengepresan.

9
s. Pisau Potong, digunakan pada proses pengeringan di stasiun penimbangan
bandela.
t. Forklift, alat transportasi di lokasi pabrik.

2.8 Produk yang Dihasilkan dan Kegunaannya

Produk yang di produksi oleh PT. Kilang Lima Gunung yaitu crumb rubber atau karet
remah yang merupakan suatu bentuk hasil produk setengah jadi. Produksi olahan karet remah
sangat berguna luas bagi pabrik olahan turunan karet remah. Beberapa produk yang
menjadikan crumb rubber sebagai bahan utama pembuatan produk jadi yaitu pabrik ban,
pabrik sendal dan sepatu, pabrik sarung tangan, pabrik selang karet dan tentunya masih
banyak lagi pabrik pabrik yang menggunakan karet remah sebagai bahan utama dalam
produksi suatu barang. PT. Kilang Lima Gunung mengekspor crumb rubber hasil
produksinya ke berbagai negara. PT. Kilang Lima Gunung merupakan salah satu eksportir
karet yang ada di Sumatera Barat terutama untuk tujuan Singapura, Eropa, dan Amerika.
Berikut merupakan crumb rubber yang di produksi oleh PT. Kilang Lima Gunung.

Gambar 2.2 Crumb Rubber

10
11

Anda mungkin juga menyukai