TATA CARA PENGHITUNGAN KEBUTUHAN Analisis Persediaan PNS Penghitungan Kebutuhan PNS
LATAR BELAKANG
1
Perencanaan Kepegawaian Secara Nasional (UU No. 43/1999 Pasal 15, PP No.54/2003)
2
Jumlah, Kualitas, Komposisi, dan Distribusi PNS Yang TEPAT Sesuai dengan Beban Kerja dan Tanggung Jawab pada Satuan Organisasi Negara
TUJUAN
Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil
Pedoman Bagi Pejabat di Lingkungan BKN Untuk Menyusun Kebutuhan PNS Secara Nasional
Pedoman Bagi PPK Pusat dan Daerah dalam Menyusun Kebutuhan Riil PNS di Lingkungannya Berdasarkan Beban Kerja dan Tanggung Jawab serta Memperhatikan Profil Daerah dan Kondisi Geografis
PENGERTIAN
Analisis Kebutuhan Pegawai adalah Suatu Metode untuk Mengetahui Jumlah Pegawai di Suatu Unit Organisasi yang Dilakukan Secara Sistematis dengan Menggunakan Metode Analisis Beban Kerja dan/atau Metode Lainnya serta Membandingkan Kebutuhan PNS dengan Persediaan Yang Ada Sehingga Dapat Diketahui Kebutuhan Riil Pegawai.
1
2 3 4
Guru
Tenaga Kesehatan
1. Jumlah Pegawai Per Satuan Unit Instansi Pusat dan Daerah. 2. Informasi Jabatan (Uraian dan Syarat Jabatan). 3. Peta Jabatan.
Jumlah Sekolah Dan Rombongan Belajar pada : Jumlah PNS Pada Sarana Pelayanan Kesehatan Pemerintah : 1. RSUD 2. Puskesmas
1. TK Negeri
2. SD Negeri 3. SMP Negeri 4. SMA Negeri 5. SMK Negeri
4. Renstra Instansi
5. Profil, Kondisi Geografis, dan Potensi Daerah
Beban Kerja
Waktu Kerja
Faktor Lain
1
2
Kegiatan
120
300
0.4
Kegiatan
120
300
0.4
Kegiatan
60
300
0.2
Kegiatan
60
300
0.2
Kegiatan
60
1500
0.04
Kegiatan
120
300
0.4
Kegiatan
120
6000
0.08
1,72
Orang x Waktu
NORMA WAKTU = Hasil Contoh: Operator Komputer dalam waktu 60 menit dapat menghasilkan beberapa lembar ketikan, misalnya 6 lembar ketikan. 1 Orang Operator Komputer x 60 menit NORMA WAKTU =
6 lembar ketikan
Dari contoh tersebut dapat ditetapkan bahwa rata-rata standar kemampuan seorang Operator Komputer adalah 60 menit menghasilkan 6 lembar ketikan, atau 1 lembar ketikan diselesaikan dalam waktu 10 menit.
Waktu Kerja
Jam Kerja Efektif (JKE) terdiri dari jumlah jam kerja formal
dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja seperti melepas lelah, istirahat makan dan sebagainya. Dalam menghitung jam kerja efektif digunakan ukuran sebagai berikut: a. JKE per hari = 1 hari x 5 jam = 25 jam = 300 mnt = 1.500 mnt = 6.000 mnt
b. JKE per minggu = 5 hari x 5 jam c. JKE per bulan d. JKE per tahun
Faktor Lain
APBN/D
Potensi Daerah
Kondisi Geografis
4. Pengurangan pegawai di luar BUP seperti mutasi, berhenti, dan meninggal dunia sulit diramalkan kecuali direncanakan dengan pasti.
5. Persediaan pegawai disusun dalam daftar susunan jabatan berdasarkan kualifikasi.
Nama Pegawai Tahun Pengangkatan Tahun Pensiun Pendidikan Diklat Pengalaman Keahlian Keterampilan
Pensiun
Persediaan
Pegawai 2-5 Tahun
Promosi
Mutasi
1
2 3 4 5
Kegiatan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
120
120 60 60 60
300
300 300 300 1500
1
1 1 1 1
0.4
0.4 0.2 0.2 0.04
Kegiatan
120
300
0.4
Kegiatan
120
6000
0.08
1,72
CATATAN
Berdasarkan contoh tersebut di atas maka pegawai yang dibutuhkan untuk jabatan Pemroses Naskah Perjanjian Kerjasama dan Kontrak adalah sebanyak 1,72 dibulatkan ke atas menjadi 2 (dua) orang pegawai. Apabila kebutuhan pegawai untuk jabatan tersebut juga dianalisis berdasarkan sifat pekerjaan yaitu rutin, segera, penting,
dan/atau
rahasia
serta
dilakukan
analisis
terhadap
peralatan/teknologi yang digunakan, maka kebutuhan pegawai untuk jabatan tersebut adalah 1 atau 2 orang. Maksudnya apabila peralatan yang tersedia di unit tersebut lengkap dengan teknologi yang modern maka pegawai yang dibutuhkan cukup 1 orang.
KEBUTUHAN PEJABAT STRUKTURAL DILAKUKAN BERDASARKAN JUMLAH JABATAN STRUKTURAL YANG TERDAPAT DALAM STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA YANG TELAH DITETAPKAN.
c. Kesekretariatan Eselon IV atau Eselon V paling banyak 3 (tiga) orang d.Kesekretariatan Eselon III terendah 2. Memberikan pelayanan langsung pada masyarakat yang bersifat teknis administratif 3. Jabatan fungsional tertentu paling banyak 5 (lima) orang paling banyak 5 (lima) orang Ditetapkan Instansi Pembina
Kebutuhan jabatan fungsional bagi organisasi yang memiliki karakteristik pekerjaan yang spesifik ditentukan oleh Instansi yang bersangkutan.
GURU BK
S
GURU SD KG = K + 1 KS + 1 GA + 1 GP
Keterangan : KG K KS GA GP = Kebutuhan Guru = Jumlah rombel/kelas = Kepala Sekolah = Guru Agama = Guru Penjaskes
NO 1
2
3 4 5 6 7 8 9 10
Dokter Umum
Dokter Gigi Keperawatan Kefarmasian Kesehatan Masyarakat Gizi Keterapian Fisik Keteknisan Medis Non Tenaga Kesehatan : - Pengadministrasi ruang rawat inap - Pramusaji - Juru masak - Juru cuci - Pemulasaraan jenazah - Sopir Jumlah
6 1240 24 6 24 34 52 348
11
3 464 12 3 12 15 23 282
11
3 200 12 3 12 15 23 282
11
2 80 3 2 3 5 7 87
3
1 16 1 1 1 1 2 28
2038
927
597
207
54
NO 1 2 3 4 5
JENIS TENAGA Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi Keperawatan Kefarmasian
15 1 2 72 4
10 2 2 56 2
5 2 1 32 1
6
7 8 9 10
Kesehatan Masyarakat
Gizi Keterapian Fisik Keteknisan Medis Non Tenaga Kesehatan Jumlah
2
8 8 8 38 158
1
6 7 7 25 118
1
4 4 4 15 69
1
2 3 3 10 45
No
Jenis Puskesmas Perawatan Daerah Strategis Perawatan Daerah Terpencil Perawatan Daerah Kepulauan Perkotaan Pedesaan Daerah Terpencil/ Tertinggal/Perbatasan Puskesmas Pembantu
Jumlah
1
2 3
28
19 29
37
27 38
4
5 6 7 8
30
18 12 8*) 1
10
5 5 1 1
40
23 17 9 2
Poliklinik Desa
HASIL PENGHITUNGAN
Kebutuhan