Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Dosen Pengampu : Rapotan Hasibuan, SKM, M.Kes

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UINSU

1
KOMPENSASI

Kelas : Akk D / Semester 5


(KELOMPOK 5)

Mayang Melani Syahputri (0801171046)


Dina Amalia (0801183405)
Adinda Susanti (0801181102)
Ika Herawati Siregar (0801182193)
Reni Mardhani (0801181165)
 Pengertian Kompensasi

Kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja
karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non
fisik dan harus dihitung dan diberikan kepada karyawan sesuai dengan
pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi / perusahaan tempat ia
bekerja.

Pengertian lain dari kompensasi adalah merupakan sesuatu yang diterima


karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan, pemberian
kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan
dengan semua jenis penghargaan individual sebagi pertukaran dalam melakukan
tugas ke ogranisasian.

3
 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi

Dalam pemberian kompensasi, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhinya.


Secara garis besar faktor-faktor tersebut terbagi tiga, yaitu faktor intern organisasi,
pribadi karyawan yang bersangkutan, dan faktor ekstern pegawai organisasi:
1. Faktor Intern Organisasi
2. Faktor Pribadi Karyawan
3. Faktor Ekstern.

4
 Tantangan Yang di Hadapi Dalam Menetapkan Kompensasi

Menurut Sirait (2006) metode penetapan gaji yang sebaik apapun akan
menghadapi tantangan-tantangan sebagai berikut:
Standar Gaji yang Berlaku Umum
Beberapa jabatan harus dibayar lebih dari yang seharusnya sebab oleh desakan
pasar
1. Kekuatan Serikat Buruh
2. Produktivitas
3. Kebijaksanaan Gaji dan Upah
4. Peraturan Pemerintah
5. Nilai yang sebanding dengan pembayaran yang sama

5
 Perhitungan Besarnya Gaji dan Upah
Apabila Anda baru pertama kali membuka usaha dan bingung bagaimana
menghitung besarnya kompensasi bagi karyawan,. Pertama-tama, upah pokok.
Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, upah
pokok harus bernilai minimal 75% dari jumlah upah pokok dan tunjangan tetap.
Perhitungan upah pokok ini bisa didasarkan pada tiga hal, yaitu rata-rata nilai
pekerjaan tersebut di pasaran, lokasi pekerjaan, dan kontribusi karyawan terhadap
perusahaan tersebut.

6
 Keadilan Dan Kelayakan Pemberian Kompensasi

Keadilan yang hendak dicapai melalui program kompensasi inidapat


dibedakan menjadi 3 yaitu:
(1) keadilan individual,
(2) keadilan internal dan
(3) keadilan eksternal.

7
 Evalusasi Jabatan
Evaluasi jabatan atau penilaian jabatan adalah suatu proses yang sistematis dan teratur
dalam menentukan nilai suatu jabatan, relatif terhadap jabatan-jabatan lain yang ada
dalam satu perusahaan. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk menentukan tingkat
upah yang tepat dan adil diantara jabatan-jabatan yang ada.

 Pengupahan Intensif
Menurut Heidjrachman dan Husnan ( 1992 :161) mengatakan bahwa pengupahan
insentif dimaksudkan adalah untuk memberikan upah atau gaji yang berbeda. Jadi dua
orang karyawan yang mempunyai jabatan yang sama bisa menerima upah yang
berbeda dikarenakan prestasi kerja yang berbeda.

8
 Kompetensasi Pelengkapan
Kompensasi pelengkap meliputi :
Diberikan Karena
1. Pensiun 2. Pesangon
3. Tunjangan Kesehatan 4. Asuransi Kecelakaan Kerja.
Program lainnya yaitu Sosial jenis tunjangan dan pelayanan dapat dikelompokkan sebagai
berikut :
1. Jaminan rasa aman karyawan  2. Gaji dan upah yang dibayar pada saat
karyawan tidak bekerja 
3. Bonus dan penghargaan 4. Program Pelayanan 

9
 Keamanan Dan Kesehatan Karyawan

Keamanan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana


kerja yang aman, baik berupa materil maupun nonmateril.
Menurut mondy (2008) keselamatan kerja adalah perlindungan karyawan dri luka-
luka yang disebabkan oleh kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan. Resiko
keselamatan merupakan aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan
kebakaran, ketakutan akan aliran listrik, terpotong (bagian tubuh), luka memar,
keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan dan pendengaran .

10
Tujuan Keamanan Dan Kesehatan Karyawan

1. Menyesuaikan kemampuan dengan pekerjaan


2. Menghemat biaya premi asuransi
3. Menghindari tuntutan hukum dan sebagai tanggung jawab soasial perusahaan
kepada karyawannya
4. Mencegah terjadinya gangguan terhadap produktivitas perusahaan
5. Mencegah kerugian fisik dan finensial baik dari pihak karyawan maupun

11
Tujuan pelayanan kesehatan kerja

1. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja


2. Setip pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara
fisik, sosial, psikologis.
3. Memberikan bantuan kepada tenaga kerja dalam menyesuaikan diri dengan
pekerjanya.
4. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental,dan kemampuan fisik tenaga
kerja
5. Melindungi tenaga kerja terhadap setiap gangguan kesehatan yang timbul dari
pekerjan atau lingkungan kerja.
6. Memberikan pengobatan dan perawatan kepada tenaga kerja yang menderita
sakit.

12
 Kesimpulan

Dalam Organisasi manusia ditempatkan sebagai unsur yang sangat khusus


karena manusia baru akan terdorong untuk bekerja dan meningkatkan
produktivitasnya jika beragam kebutuhannya mulai dari kebutuhan fisik
(seperti: makan, papan, pakaian), kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial,
sampai dengan kebutuhan aktualisasi diri dapat terpenuhi dengan baik. Ada
beberapa hal yang perlu diingat oleh organisasi dalam pemberian kompensasi.
Pertama, kompensasi yang diberikan harus dapat dirasakan adil oleh pegawai.
Kompensasi harus diusahakan sebanding dengan kondisi di luar organisasi.
Kompensasi juga harus memperhatikan kondisi individu, sehingga tidak
memberikan kompensasi dengan pertimbangan subyektif dan diskriminatif.

13

Anda mungkin juga menyukai