Anda di halaman 1dari 3

Buatlah 2 contoh soal dan jawaban berkaitan dengan Manajemen Piutang didalam

rumah sakit
Setiap mahasiswa 2 contoh
Jawab:
1. Bagaimana rumah sakit dapat memperoleh manfaat dari piutang yang
diberikan ke pelanggan rumah sakit? (Pelanggan = stakeholder lainnya)
Jawab:
Rumah sakit dapat memperoleh manfaat dari piutang yang diberikan ke
pelanggan (stakeholder) rumah sakit yaitu dengan rumah sakit melakukan
klaim ke pihak ketiga sebagai penjamin atas sebagian atau keseluruhan
pembayaran kesehatan pasien, sehingga pihak ketiga akan membayar
tagihannya kepada rumah sakit.
Rumah sakit juga mendapatkan manfaat dari piutang dengan membuat
manajemen piutang di rumah sakit yang lebih baik melalui perencanaan,
pengendalian, serta menetapkan kebijakan kreditnya sehingga dengan adanya
manajemen piutang pelanggan rumah sakit dapat membayar piutangnya dengan
tepat waktu agar dapat meminimalkan tingkat resiko tidak tertagihnya piutang
dan mampu meningkatkan pendapatan dan investasi rumah sakit sehingga
keuntungan/surplus meningkat, mendapatkan manfaat dari adanya piutang,
serta dapat memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggan dan
meningkatkan pendapatan jasa kepada petugas kesehatan yang ada di rumah
sakit.
2. Bagaimana proses penagihan piutang rawat inap dan rawat jalan di
Rumah Sakit terhadap BPJS Kesehatan dan apa saja kendala yang
dihadapi di dalam proses penagihan piutang rawat jalan dan rawat inap
di Rumah Sakit?
Jawab:
a. Proses penagihan piutang rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit
terhadap BPJS kesehatan yaitu:
1) Petugas BPJS Kesehatan mencetak Surat Eligibilitas Peserta (SEP)
untuk pasien rawat inap dan rawat jalan.
2) Pegawai bagian loket rawat inap dan rawat jalan membuat penagihan
kepada pasien.
3) Pegawai bagian loket rawat inap dan rawat jalan melakukan input data
pasien ke TXT sebagai penagihan piutang kepada pihak BPJS
Kesehatan.
4) Data pasien yang telah diinput ke TXT akan disimpan ke flashdisk yang
akan diberikan kepada petugas BPJS Kesehatan untuk diverifikasi
secara keseluruhan.
5) Setelah data pasien diinput ke TXT, maka petugas BPJS Kesehatan akan
menerbitkan Berita Acara (BA).
6) Berita Acara yang telah diterbitkan oleh petugas BPJS Kesehatan akan
diberikan kepada pegawai bagian keuangan.
7) Kemudian pegawai bagian keuangan akan membuat kwitansi yang akan
ditanda tangani oleh Direktur Rumah Sakit.
8) BPJS Kesehatan akan membayarkan biaya pengobatan pasien BPJS
sesuai dengan kwitansi yang telah ditanda tangani oleh Direktur Rumah
Sakit yang akan dikirim oleh pegawai rumah sakit.
b. Kendala-kendala yang terjadi pada proses penagihan piutang rawat inap dan
rawat jalan di Rumah Sakit yaitu:
1) Kendala pada unit rawat inap:
a) Apabila invoice penagihan piutang tidak sesuai dengan biaya pasien
selama dirawat inapkan, maka pihak asuransi akan mengembalikan
invoice tersebut kepada pihak rumah sakit.
b) Pengiriman klaim penagihan piutang dikembalikan lagi kepada pihak
rumah sakit, karena alamat kantor asuransi yang ditujukan tidak
sesuai.
c) Apabila nama penjamin Instalansi Gawat Darurat (IGD) berbeda,
maka tagihan pengobatannya juga berbeda sehingga akan terlihat
perbedaannya pada saat verifikasi.
2) Kendala pada unit rawat jalan:
a) Apabila pegawai rumah sakit melakukan kesalahan dalam menginput
nama penjamin, maka pegawai rumah sakit wajib mengedit nama
penjamin yang sebenarnya.
b) Sebelum klaim penagihan piutang dikirimkan kepada pihak asuransi,
maka pegawai rumah sakit terlebih dahulu untuk merapihkan berkas-
berkas yang akan dikirimkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama.

Anda mungkin juga menyukai