Anda di halaman 1dari 6

A.

RANCANGAN KOMPENSASI
1. Jenis rancangan kompensasi
Rancangan kompensasi adalah sebuah rencana atau strategi yang dirancang oleh
perusahaan untuk memberikan imbalan atau penggantian kepada karyawan sebagai bentuk
pengakuan atas kontribusi mereka dalam mencapai tujuan organisasi. Rancangan kompensasi
meliputi semua jenis imbalan yang diberikan kepada karyawan, seperti gaji, bonus, tunjangan,
asuransi kesehatan, pensiun, dan insentif lainnya.
Rancangan kompensasi yang baik harus mencakup beberapa elemen penting,
termasuk tujuan organisasi, kebutuhan karyawan, dan faktor-faktor eksternal seperti
persaingan di pasar kerja. Tujuan dari rancangan kompensasi adalah untuk memastikan
bahwa perusahaan dapat mempertahankan karyawan yang berkualitas tinggi, serta
memberikan insentif yang cukup untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan.
Rancangan kompensasi yang efektif juga harus berfokus pada prinsip-prinsip yang
adil dan transparan, dan harus memastikan bahwa karyawan merasa dihargai dan
diperlakukan dengan baik. Hal ini dapat membantu meningkatkan loyalitas karyawan dan
memperkuat budaya kerja positif dalam organisasi.
Ada beberapa jenis rancangan kompensasi yang umum digunakan dalam perusahaan,
di antaranya:
a. Gaji dan Tunjangan: Rancangan kompensasi ini memberikan gaji dan tunjangan seperti
tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, tunjangan anak, dan lain sebagainya.
b. Insentif : Rancangan kompensasi ini memberikan insentif berupa bonus, komisi, atau
saham perusahaan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja yang baik.
c. Program Kepemilikan Saham Karyawan (ESOP): Rancangan kompensasi ini memberikan
saham perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk kepemilikan dan partisipasi dalam
kesuksesan perusahaan.
d. Pensiun: Rancangan kompensasi ini memberikan tunjangan pensiun kepada karyawan
setelah pensiun dari pekerjaan mereka.
e. Pendidikan dan Pelatihan: Rancangan kompensasi ini memberikan dukungan keuangan
untuk pendidikan dan pelatihan karyawan, yang dapat meningkatkan keterampilan dan
nilai mereka di tempat kerja.

Setiap jenis rancangan kompensasi ini memiliki kelebihan dan kekurangan, dan perlu
dipilih dengan hati-hati untuk memastikan bahwa perusahaan memberikan kompensasi yang
adil dan kompetitif untuk karyawan mereka.

Ada beberapa jenis rancangan kompensasi yang sudah diterapkan pada CV. GLOBAL
DESIGN ini. Jenis rancangan kompensasi yang diterapkan adalah:
 Gaji / tunjangan
Dalam setiap perusahaan pasti adanya pemberian gaji terhadap karyawan tapi, tidak
semua perusahaan menerapkan atau memberikan macam – macam tunjangan.
CV. GLOBAL DESIGN ini menerapkan beberapa tunjangan seperti, tunjangan cuty,
tunjangan sakit, tujangan hari raya dan tunjangan lainnya.
 Insentif
Dalam CV. GLOBAL DESIGN adanya penerapan pemberian insentif terhadap
karyawan yang memiliki kinerja yang sangat baik untuk perusahaan dan bisa menaikkan
pendapatan perusahaan.
 Pensiun
Setiap perusahaan pasti akan menerapkan tunjangan pensiunan kepada semua karyawan
begitupun CV. GLOBAL DESIGN tapi perusahaan ini belum menentukan nominalnya
dikarenakan semua karyawan dalam perusahaan ini memiliki umur yang masih jauh dari
kata pensiun.
2. Proses pemberian kompensasi
Proses pemberian kompensasi atau gaji kepada karyawan melibatkan beberapa tahapan, di
antaranya:
a. Penentuan besaran gaji atau kompensasi yang akan diberikan kepada karyawan, yang
biasanya didasarkan pada jenis pekerjaan, tingkat pengalaman, kinerja, dan kondisi pasar
tenaga kerja.
b. Penyusunan struktur gaji atau sistem penggajian yang jelas dan transparan, sehingga
karyawan dapat memahami bagaimana gaji mereka dihitung dan apa yang diharapkan
dari mereka dalam rangka memperoleh kenaikan gaji.
c. Pengumuman gaji kepada karyawan, baik melalui surat atau email, atau melalui sistem
self-service karyawan, seperti portal HR online.
d. Pencairan gaji secara rutin dan tepat waktu, sesuai dengan jadwal penggajian yang telah
ditetapkan.
e. Evaluasi kinerja dan penyesuaian gaji atau kenaikan gaji secara periodik, berdasarkan
kinerja karyawan dan kebijakan perusahaan.
f. Perhitungan pajak dan potongan lainnya, seperti iuran pensiun atau asuransi, yang harus
dilakukan oleh perusahaan sebelum memberikan gaji kepada karyawan.

Dalam proses pemberian kompensasi, penting bagi perusahaan untuk mengikuti standar dan
regulasi yang berlaku, serta memastikan bahwa kebijakan penggajian yang diterapkan adil
dan transparan untuk semua karyawan.
Pemberian kompensasi dalam CV. GLOBAL DESIGN ini melihat kinerja dari semua
karyawan yang dimana karyawan ini bisa menyelesaikan tugas dengan baik. Dan ada
perbedaan pemberian kompensasi / gaji dalam perusahaan ini terhadap karyawan lama dengan
karyawan baru.

Dalam perusahaan ini menerapkan evaluasi kinerja guna untuk melihat pencapaian yang
dilakukan oleh karyawan, dan bisa melihat karyawan mana yang berhak menerima
kompensasi lebih serta untuk karyawan baru mana yang berhak mendapatkan kenaikan gaji
yang setara dengan karyawan lama.

3. Rancangan berdasarkan kedudukan karyawan


Rancangan kompensasi berdasarkan kedudukan karyawan adalah sistem yang
menentukan gaji atau kompensasi berdasarkan peran atau posisi pekerjaan. Sistem ini
bertujuan untuk memastikan bahwa karyawan yang memiliki tanggung jawab yang lebih
besar atau posisi yang lebih penting di dalam organisasi, menerima kompensasi yang lebih
tinggi.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil dalam membuat rancangan
kompensasi berdasarkan kedudukan karyawan:
a. Analisis pekerjaan: Identifikasi setiap peran atau posisi dalam organisasi, serta tanggung
jawab, kualifikasi, dan persyaratan untuk setiap posisi tersebut.
b. Penentuan gaji dasar: Tetapkan gaji dasar untuk setiap posisi berdasarkan analisis
pekerjaan yang telah dilakukan.
c. Penentuan kisaran gaji: Tentukan kisaran gaji untuk setiap posisi dengan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat pengalaman, keahlian, dan performa.
d. Evaluasi kinerja: Gunakan sistem evaluasi kinerja yang obyektif untuk menilai kinerja
karyawan dan menentukan apakah mereka layak mendapat kenaikan gaji atau bonus.
e. Peninjauan berkala: Lakukan peninjauan berkala terhadap rancangan kompensasi ini
untuk memastikan bahwa gaji dan kompensasi yang ditawarkan tetap sesuai dengan
pasar dan industri.
f. Komunikasi: Sampaikan rancangan kompensasi kepada karyawan agar mereka
memahami bagaimana sistem ini berfungsi dan apa yang diharapkan dari mereka untuk
mendapatkan kenaikan gaji atau bonus.
g. Penyesuaian: Sesuaikan rancangan kompensasi jika diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan organisasi dan mempertahankan karyawan yang berkualitas.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, organisasi dapat membuat rancangan


kompensasi yang adil dan transparan untuk karyawan mereka.

4. Implementasi hasil program kompensasi


Implementasi hasil program kompensasi melibatkan beberapa langkah penting, termasuk:
a. Pemilihan jenis dan metode kompensasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan
karyawan.
b. Pembuatan anggaran kompensasi yang memadai dan sesuai dengan kemampuan
keuangan organisasi.
c. Pelaksanaan sistem evaluasi kinerja yang baik, untuk menentukan kriteria pemberian
kompensasi yang adil dan berdasarkan prestasi kerja.
d. Komunikasi yang jelas dan transparan tentang program kompensasi kepada karyawan,
termasuk penyampaian informasi tentang kebijakan persyaratan, dan batasan-batasan
terkait kompensasi.
e. Pengelolaan administrasi kompensasi yang efisien dan efektif, seperti penghitungan dan
pembayaran gaji, tunjangan, bonus, dan insentif.
f. Pemantauan dan evaluasi terhadap hasil implementasi program kompensasi, termasuk
pemantauan terhadap kepuasan karyawan dan dampak terhadap produktivitas dan kinerja
organisasi.
g. Penyesuaian program kompensasi secara berkala untuk memastikan kesesuaian dengan
kebutuhan organisasi dan karyawan, serta mengikuti perkembangan di bidang kompensasi
dan manajemen sumber daya manusia.

Implementasi program kompensasi yang baik akan membantu meningkatkan motivasi,


kinerja, dan kepuasan karyawan, serta meningkatkan daya saing dan produktivitas organisasi.

B. KOMPENSASI INSENTIF
1. Pengertian Insentif
Insentif adalah imbalan atau hadiah dalam bentuk materi atau non- materi yang diberikan oleh
perusahaan atau pemerintah kepada individu atau kelompok tertentu sebagai penghargaan atas
pencapaian atau kinerja yang baik dalam mencapai tujuan tertentu. Insentif bertujuan untuk
memotivasi dan mendorong individu atau kelompok untuk bekerja lebih keras atau lebih
efektif dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Insentif dapat berupa bonus, tunjangan,
pengakuan, penghargaan, liburan, promosi, atau bentuk penghargaan lainnya. Dalam dunia
bisnis, insentif sering digunakan untuk meningkatkan kinerja karyawan atau untuk
memotivasi penjualan, sementara dalam pemerintahan, insentif digunakan untuk mendorong
masyarakat untuk melakukan tindakan yang diinginkan oleh pemerintah.
2. Tujuan Insentif
Tujuan dari insentif adalah untuk mendorong dan memotivasi individu atau kelompok dalam
mencapai tujuan atau kinerja tertentu yang diinginkan oleh organisasi atau perusahaan.
Insentif bisa berupa kompensasi atau penghargaan dalam bentuk uang, barang, atau
pengalaman yang dianggap berharga oleh penerima insentif. Dengan memberikan insentif,
organisasi dapat meningkatkan produktivitas, kinerja, dan motivasi karyawan untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Selain itu, insentif juga dapat membantu organisasi
mempertahankan karyawan yang berkinerja baik dan mendorong karyawan lain untuk
meningkatkan kinerja mereka sehingga dapat meraih insentif yang sama.
3. Jenis Insentif
Insentif adalah imbalan yang diberikan kepada seseorang atau kelompok sebagai dorongan
atau motivasi untuk mencapai tujuan tertentu. Berikut ini adalah beberapa jenis insentif:
a. Insentif Finansial: Ini adalah bentuk insentif yang paling umum, yang berupa bonus, gaji
tambahan, atau komisi atas prestasi kerja tertentu.
b. Insentif Non-Finansial: Ini adalah bentuk insentif yang tidak berhubungan dengan uang,
seperti pengakuan, penghargaan, pujian, promosi, atau kesempatan untuk bekerja pada
proyek tertentu.
c. Insentif Material: Ini melibatkan pemberian hadiah fisik, seperti kendaraan, perjalanan,
atau produk perusahaan sebagai penghargaan atas prestasi kerja.
d. Insentif Imbalan: Insentif ini melibatkan penghargaan untuk mencapai target kinerja atau
penyelesaian tugas tertentu dalam waktu tertentu.
e. Insentif Karir: Ini melibatkan peluang untuk naik jabatan atau promosi dalam perusahaan
sebagai insentif atas prestasi kerja yang luar biasa.
f. Insentif Terlibat: Insentif ini memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan perusahaan dan memberikan masukan.
g. Insentif Waktu Luang: Insentif ini memberikan karyawan cuti tambahan atau waktu luang
sebagai penghargaan atas prestasi kerja.
h. Insentif Kesehatan: Ini adalah bentuk insentif yang memperhatikan kesehatan karyawan,
seperti program kesehatan dan kebugaran, asuransi kesehatan, dan konseling.

Setiap jenis insentif dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan karyawan, serta
tujuan bisnis yang ingin dicapai.

CV. GLOBAL DESIGN ini menerapkan kompensasi insentif terhadap karyawan yang
memiliki kinerja yang baik. Namun perusahaan ini lebih memberikan insntif ini terhadap
karyawan dibidang administrasi. Meskipun dibidang ini tidak melakukan pekerjaan yang
langsung terjun ke lapangan seperti yang dilakukan oleh defisi lain, pemilik dan direktur
memberikan insentif lebih terhadap karyawan dibidang tersebut yang berupa pengakuan,
pujian serta dalam bentuk uang yang diberikan kepada defisi tersebut.

Tujuan dari perusahaan tersebut supaya karyawan dibidang administrasi tidak memiliki
perasaan yang membuat mereka dikecualikan dengan memberikan insentif tersebut
perusahaan dapat mendorong dan memotivasi karyawan tersebut supaya tetap dengan baik
melakukan pekerjaan dibidangnya.

Anda mungkin juga menyukai