Anda di halaman 1dari 27

KOMPENSASI

• Kompensasi merupakan hal yang


penting, yang merupakan dorongan
atau motivasi utama seseorang
karyawan untuk bekerja.
Definisi Kompensasi
• Kompensasi : seluruh imbalan/balas jasa
(reward) yang diterima karyawan atas
dasar hasil kerja karyawan tersebut
terhadap organisasi

2
• Kompensasi perlu dibedakan dengan
gaji dan upah,karena konsep
kompensasi tidak sama dengan konsep
gaji atau upah.
• Gaji dan upah merupakan salah satu
bentuk konkret atas pemberian
kompensasi
• Kompensasi mempunyai arti yang luas,
selain terdiri dari gaji dan upah, dapat pula
berbentuk fasilitas perumahan, fasilitas
kendaraan, pakaian seragam, tunjangan
keluarga, tunjangan kesehatan,
• tunjangan pangan dan masih banyak lagi yang
lainnya yang dapat dinilai dengan uang serta
cenderung diterima oleh karyawan secara tetap.
Dalam menerapkan kompensasi terdapat
dua kepentingan :
a. Kepentingan karyawan bahwa kompensasi
yang diterimanya atas jasa yang telah
diberikan kepada perusahaan memungkinkan
karyawan untuk mempertahankan harkat dan
martabatnya, mempertahankan taraf hidup
yang wajar,mandiri dalam pemenuhan
kebutuhan hidupnya.
b.Kepentingan Organisasi
penetapan kompensasi yang dikaitkan
dengan prestasi kerja atau
produktivitas ditujukan untuk
kelangsungan aktivitas organisasi
program perusahaan yang akan datang.
Asas Kompensasi
Asas –asas yang penting untuk diterapkan dalam
pemberian kompensasi :

a. Asas Keadilan: Kompensasi yang baik harus


seminimal mungkin mengurangi keluhan atau
ketidakpuasan yang timbul dari karyawan. Asas
keadilan akan menciptakan suasana kerja sama yang
baik,motivasi kerja,disiplin, loyalitas,dan stabilitas
karyawan yang lebih baik.
b. Asas Kelayakan dan Kewajaran.
Kompensasi yang diterima karyawan
harus dapat memenuhi kebutuhan
dirinya beserta keluarganya, pada
tingkatan yang layak dan wajar.
Tolak ukur layak memang bersifat relatif,
tetapi penetapan besaran minimal kompensasi
yang akan diberikan oleh perusahaan harus
mengacu kepada standar hidup daerah,dengan
berpijak pada standar Upah Minimum
Regional, baik di tingkat provinsi, maupun
tingkat kota/kabupaten.
• Kompensasi yang wajar berarti besaran
kompensasi harus mempertimbangkan faktor-
faktor seperti prestasi kerja,pendidikan, jenis
pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab,
jabatan dll.

• Manajer SDM harus selalu memantau dan


menyesuaikan kompensasi yang diterimaoleh
karyawandengan perkembangan lingkungan
eksternal yang berlaku.
Tujuan Kompensasi
Kompensasi harus mempunyai dampak positif, baik
bagi karyawan maupun bagi perusahaan, tujuan
kompesasi a.l :

1. Ikatan Kerja Sama


2. Kepuasan Kerja
3. Pengadaan Efektif
4. Motivasi
5. Menjamin Keadilan
6. Disiplin
7. Pengaruh Serikat Kerja
8. Pengaruh Pemerintah
SISTEM KOMPENSASI

• Sistem kompensasi adalah suatu


sistem yang terdiri dari komponen-
komponen kompen sasi dari mulai
penentuan besaran kompensasi dan
cara pemberiannya.
TUJUAN SISTEM KOMPENSASI

Pada dasarnya tujuan sistem kompensasi adalah :


a. Menghargai Prestasi Kerja
Pemberian Kompensasi yang memadai merupakan suatu bentuk
penghargaan perusahaan terhadap prestasi kerja karyawannya.
b. Menjamin Keadilan
Sistem kompensasi yang baik akanmenjamin terwujudnya
keadilanbagi dan diantara karyawan dalam perusahaan. Masing-
masing karyawan akan memperoleh imbalanyang sesuai
dengantugas, fungsi,jabatandan prestasi kerja.
c. Mempertahankan Karyawan
Sistem kompensasi yang baik akan membuat
karyawan betah sehingga akan mengurangi tingkat
keluarnya karyawan.
d. Memperoleh Karyawan yang Bermutu
Sistem kompensasi yang baik akan menarik lebih
banyak calon karyawan, sehingga perusahaan akan
banyakalternatif dalam memilih karyawan yang
bermutu.
e. Pengendalian Biaya
Sistem kompensasi yang baik,akan mengurangi
seringnya melakukan rekrutmen, sebagai akibat dari
makin banyaknya pelamar yang keluar kerja, hal ini
berarti penghematan biaya.
f. Memenuhi Peraturan yang Berlaku
Sistem Administrasi kompensasi yang baik akan mengadaptasi
peraturan perundangan yang berlaku, sehingga akan menghindari
adanya gugatan dari pihak karyawan,maupun pihak eksternal
lainnya.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM


KOMPENSASI
• Pemberian kompensasi kepada karyawannya dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor a.l
a. Produktivitas
Setiap perusahaan pasti menginginkan kinerja keuntungan yang
optimal, untuk itu setiap perusahaan harus mampu meningkatkan
produktivitas kerja karyawannya.
b. Kemampuan untuk Membayar
Pemberian kompensasi tergantung kepada
kemampuan perusahaan dalam membayar.
c. Kesediaan untuk Membayar.
Kesediaan untuk membayar akan berpengaruh
terhadap kebijakan pemberian kompensasi bagi
karyawan.
d. Suplai dan Permintaan Tenaga Kerja
Banyak sedikitnya tenaga kerja di pasar kerja akan
mempengaruhi sistem pemberian kompensasi.
e. Serikat Kerja
Serikat pekerja, serikat karyawan, atau serikat
buruh, akan mempengaruhi kebijakan pemberian
kompensasi.
f. Undang-undang dan Peraturan yang Berlaku
Undang-undang dan Peraturan akan mempengaruhi sistem
pemberian kompensasi bagi perusahaan, misalnya : UU Tenaga
kerja dan peraturan UMR

PROGRAM PEMBERIAN KOMPENSASI


• Program pemberian kompensasi merupakan salah satu hal yang
paling penting bagi perusahaan maupun karyawan, karena akan
memberikan gambaran sejauhmana perusahaan berkepentingan
terhadap karyawan, seberapa besar kontribusi yang akan diberikan
oleh karyawan terhadap perusahaan.
• Ada delapan komponen penting dalam program pemberian
kompensasi yang perlu diperhatikan,a.l :

1. Organisasi Administrasi Pemberian Kompensasi


Perusahaan yang besar membutuhkan pengorganisasian dan
pengadministrasian pemberian kompensasi yang baik, sebab
pemberian kompensasi bukanlah sekedar memberikan dan
membagikan upah atau gaji kepada karyawan, melainkan harus
memperhitungkan kemampuan perusahaan serta produktivitas
kerja karyawan, serta aspek-aspek lainnya yang berhubungan
dengan itu.
2. Metode Pemberian Kompensasi
Dalam pemberian kompensasi digunakan beberapa
metode a.l :
a. Metode Tunggal, yi metode penetapan gaji pokok
yang hanya didasarkan atas ijazah terakhir atau
pendidikan formal terakhir yang ditempuh
karyawan.
b. Metode Jamak, yi suatu metode dalam pemberian
gaji pokok berdasarkan atas beberapa pertimbangan,
seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan informal,
serta pengalaman yang dimiliki. Standar gaji pokok
yang pasti tidak ada,ini terdapat pada perusahaan-
perusahaan swasta yang di dalamnya masih sering
terdapat diskriminasi.
• Metode jamak dibedakan menjadi tiga cara
pemberian kompensasi :
a. Pemberian kompensasi berdasarkan satu jangka
waktu tertentu. Kebaikan sistemini adalah
administrasi pengupahan mudah dan besarnya
kompensasi yang akan dibayarkan tetap.
Kelemahan sistem ini pekerja yang malas pun
kompensasinya tetap dibayar sebesar perjanjian.
b. Pemberian kompensasi berdasarkan satuan
produksi yang dihasilkan. Dalam sistem hasil,
besarnya kompensasi yang dibayar selalu
berdasarkan kepada banyaknya hasil yang
diberikan, bukan kepada lamanya waktu
pengerjaan. Sistem ini tidak dapat diterapkan
kepada karyawan tetap dan jenis pekerjaan yang
tidak mempunyai standar fisik seperti bagi
karyawan adminsitrasi.
• Kebaikan darisistem ini memberikan kesempatan kepada
karyawan bekerja sungguh-sungguh serta berprestasi baik akan
memperoleh balas jasa yang lebih besar. Kelemahannya adalah
kualitas barang yang dihasilkan terkadang rendah.

3. Suktur Pemberian Kompensasi


Struktur kompensasi yang baik ialah menganut paham keadilan
(tanggung jawab pekerjaannya).
4. Program pemberian Kompensasi sebagai Perangsang Kerja
Suatu program pemberian kompensasi bukan semata-mata
didasarkan sebagai imbalan atas pengorbanan waktu,tenaga, dan
pikiaran karyawan terhadap organisasi, melainkan juga merupakan
cara untuk merangsang dan meningkatkan kegairahan kerja.

5. Tambahan Sumber Pendapatan bagi Karyawan


Program kompensasi yang baik biasanya memberikan peluang
bagi karyawan untuk memperoleh tambahanpenghasilan,bukan
hanya memperoleh upah atau gaji yang rutin.
6. Terjaminnya Sumber Pendapatan dan Peningkatan Jumlah
Imbalan jam
Program pemberian kompensasi harus menjamin bahwa
perusahaan merupakan umber utama pendapatan bagi
karyawannya,sehingga karyawan akan bekerja dengan maksimal.

7. Kompensasi bagikelompok manajerial


Pimpinan atau manajer setiap perusahaan merupakan kelompok
yang bertanggung jawab terhadap hidup matinya perusahaan.
Wajar jika kompensasi yang diterima lebih besar dari karyawan
biasa.
8. Prospek di Masa Depan
Untuk memperhitungkan prospek yang akan datang, perlu
memperhitungkan tiga dimensi waktu, sehingga dalam menyusun
program pemberian kompensasi, harus memperhitungkan
keadaan organisasi pada waktu yang lalu,kondisi organisasi saat
ini,dan prospek organisasi yang akan datang.

KRITERIA PEMBERIAN KOMPENSASI


Faktor-faktor yang mempengaruhi ketentuan pemberian
kompensasi a.l : keadaan perekonomian suatu
negara,kebijaksanaan pemerintah, tuntutan serikat pekerja,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
• Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam penentuan
kebijakan pemberian kompensasi a.l :
a. Biaya Hidup
b. Produktivitas Kerja Karyawan
c. Skala Upah atau Gaji yang berlaku
d. Kemampuan Membayar
e. Upah atau gaji sebagai alat
untukmenarik,mempertahankan,danmemberikan motivasi kepada
karyawan
f. Penawarandan Permintaan Tenaga Kerja
g. Serikat buruh atau organisasi karyawan
h. Posisi JabatanKaryawan
i. Pendidikan danpengalaman Kerja
WAKTU PEMBAYARAN KOMPENSASI

• Artinya kompensasi harus dibayar tepat pada waktunya,jangan sampai


terjadi penundaan,supaya kepercayaan karyawan terhadap bonafiditas
perusahaan semakin besar,ketenangan dan konsentrasi kerja akan lebih
baik.
• Kebijakan waktu pembayaran kompensasi ini hendaknya berpedoman :
daripada menunda lebih baik mempercepat dan menetapkan waktu yang
paling tepat.
• Misalnya :gaji dibayar setiap tanggal satu,jika jatuh hari libur (minggu)
sebaiknya gaji dibayarkan pada hari sabtunya. Pemberian upah insentif dan
kesejahteraan hendaknya ditetapkan waktunya yang paling tepat misalnya
pada saat tahun ajaran baru, supaya pemberian tsb mempunyai dampak
yang positif.

Anda mungkin juga menyukai