Anda di halaman 1dari 17

Perencanaan Kompensasi SDM

Kelompok 3
Pengertian kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima
para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja
mereka. Kompensasi juga merupakan salah satu
cara yang paling efektif bagi departemen
personalia guna meningkatkan prestasi kerja,
motivasi serta kepuasan kerja karyawan. Sistem
kompensasi yang baik akan mampu memberikan
kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan
perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan
mempertahankan karyawan.
Jenis-Jenis Kompensasi
1.Imbalan Ekstrinsik
Imbalan ekstrinsik yang berbentuk uang, antara lain :Gaji,
Upah, Honor, Komisi, Insentif, dsb
Imbalan ekstrinsik yang bentuknya sebagai benefit atau
tunjangan pelengkap. : Uang Cuti, Uang Makan, Uang
Transportasi
2.Imbalan Intrinsik
Imbalan dalam bentuk instrinsik yang tidak berbentuk fisik
dan hanya dapat dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan,
tanggungjawab, tantangan, otonomi, jenjang karir yang
jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik dll.
Tujuan dan Fungsi Kompensasi
TUJUAN :
Memperoleh Personalia Yang Qualified.
Mempertahankan ParaKaryawan Yang Ada Sekarang.
Menjamin keadilan.
Menghargai Perilaku Yang Diinginkan.
Mengendalikan Biaya-biaya.
Memenuhi Peraturan-peraturan Legal.
FUNGSI
Penggunaan SDM secara lebih efisien dan lebih efektif.
Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
Penentuan Kompensasi
Harga/ Nilai Pekerjaan
Penilaian harga suatu jenis pekerjaan merupakan
tindakan pertama yang dilakukan dalam menentukan besarnya
kompensasi yang akan diberikan kepada karyawan.
Sistem kompensasi
a) Sistem Prestasi.
b) Sistem Waktu.
c) Sistem Kontrak/Borongan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kompensasi
Faktor Intern Organisasi
a) Dana Organisasi
b) Serikat pekerja
Faktor Pribadi Karyawan
a) Produktivitas kerja
b) Posisi dan Jabatan
c) Pendidikan dan Pengalaman
d) Jenis dan Sifat Pekerjaan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kompensasi
Faktor Ekstern
a) Penawaran dan Permintaan kerja
b) Biaya hidup
c) Kebijaksanaan Pemerintah
d) Kondisi Perekonomian Nasional
Tantangan Yang Mempengaruhi
Kebijakan Kompensasi
Suplai dan Permintaan Tenaga Kerja
Produktivitas
Kesediaan untuk membayar
Berbagai kebijaksanaan pengupahan dan
penggajian
Kendala-kendala pemerintah
Keadilan dan kelayakan Dalam
Pemberian Kompensasi
Keadilan
Dalam pemberian kompensasi apakah itu
berupa upah, gaji, bonus atau bentuk-bentuk
lainnya, penting sekali diperhatikan masalah
keadilan terebut. Keadilan bukan berarti sama
rasa sama rata tanpa pandang bulu, tetapi harus
terkait adanya hubungan antara pengorbanan
(input) dengan output.
Keadilan dan kelayakan Dalam
Pemberian Kompensasi
Kelayakan
Di samping masalah keadilan dalam pemberian kompensasi
perlu diperhatikan masalah kelayakan. Pengertian layak ini
berkaitan dengan standar hidup seperti kebutuhan pokok
minuman atau upah minimum sesuai dengan ketentuan
pemerintah. Kelayakan juga dilihat dengan cara membandingkan
pengupahan di perusahaan lain. Bila kelayakan ini sudah
tercapai, maka perusahaan sudah mencapai apa yang disebut
external consistency (Konsistensi Eksternal). Apabila upaya di
dalam perusahaan yang bersangkutan lebih rendah dari
perusahaan-perusahaan lain, maka hal ini dapat mengakibatkan
kesulitan bagi perusahaan untuk memperoleh tenaga kerja. Oleh
karena itu untuk memenuhi kedua konsistensi tersebut (internal
dan eksternal) perlu digunakan suatu evaluasi pekerjaan.
Asas-Asas Dan Metode Kompensasi
Asas adil
Besarnya kompensasi yang dibayar kepada
setiap karyawan harus disesuaikan dengan
prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan,
tanggung jawab, jabatan pekerjaan, dan
memenuhi persyaratan internal konsistensi
Asas-Asas Dan Metode Kompensasi
Asas layak dan wajar
Kompensasi yang diterima karyawan dapat
memenuhi kebutuhannya pada tingkat
normative yang ideal. Tolak ukur layak adalah
relative penetapan besarnya kompensasi
didasarkan atas batas upah minimal pemerintah
dan internal konsistensi yang berlaku
Metode Kompensasi
Metode tunggal
Metode tunggal yaitu suatu metode yang dalam penetapan gaji pokok
hanya didasarkan atas ijazah terakhir dari pendidikan yang dimiliki
karyawan. Jadi tingkat golongan dan gaji pokok seseorang hanya
ditetapkan atas ijazah terakhir yang dijadikan standar.
Metode jamak
Metode jamak yaitu suatu metode yang dalam gaji pokok didasarkan
atas beberapa pertimbangan seperti ijazah, sifat pekerjaan, pendidikan
formal, bahkan hubungan keluarga ikut menentukan besarnya gaji
pokok seseorang. Jadi standar gaji pokok yang pasti tidak ada. ini
terdapat pada perusahaan-perusahaan swasta yang didalamnya masih
sering terdapat diskriminasi
Sistem dan Kebijakan Kompensasi
Sistern kompensasi
Sistem waktu.
Dalam sistem waktu, besarnya kompensasi ditetapkan berdasarkan standar waktu
seperti jam, minggu, atau bulan.

Sistem hasil.
Dalam sistem hasil, besarnya kompensasi yang dibayar selalu didasarkan kepada
banyaknya hasil yang dikerjakan bukan kepada lamanya waktu mengerjakannya.

Sistem borongan.
Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya
jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya.
Sistem dan Kebijakan Kompensasi
Kebijaksanaan kompensasi
a) Faktor pemerintah
b) Penawaran bersama antara perusahaan dan
pegawai
c) Standar dan biaya hidup pegawai
d) Ukuran perbandingan upah
e) Permintaan dan Persediaan
f) Kemampuan membayar
Waktu pembayaran kompensasi
Kompensasi harus dibayar tepat pada waktunya, jangan sampai
terjadi penundaan, supaya kepercayaan karyawan terhadap
bonafiditas perusahaan semakin besar, ketenangan, dan
konsistensi kerja akan lebih baik. Jika pembayaran kompensasi
tidak tepat pada waktunya akan mengakibatkan disiplin, moral,
gairah, kerja karyawan menurun, bahkan turnover karyawan
semakin besar. Pengusaha harus memahami bahwa balas jasa
akan dipergunakan karyawan beserta keluarganya untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, dimana kebutuhan itu
tidak dapat ditunda, misalnya makan. Kebijaksanaan waktu
pembayaran kompensasi hendaknya berpedoman dari pada
menunda lebih mempercepat dan menetapkan waktu yang
paling tepat.

Anda mungkin juga menyukai