Anda di halaman 1dari 10

KOMPENSASI

PERTEMUAN 5
Dosen : Drs. H.M. Rafe’i, M.M

1. Pentingnya Kompensasi
2. Sistem & Kebijakan Kompensasi
3. Faktor yg mempengaruhi Kompensasi
1. PENTINGNYA KOMPENSASI

• Kompensasi adalah segaa sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai


balas jasa akan kontribusinya kepada perusahaan/organisasi.
• Kompensasi bisa bersifat finansial ataupun non finansial
Menurut Malayu SP Hasibuan :

• Kompensasi itu semua pendapatan yang berbentuk uang, barang, baik


langsung/tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa
yang diberikan pada perusahaan.
• Gaji adalah balas jasa yang diberikan secara periodic kepada karyawan tetap
serta mempunyai jaminan yang pasti.
• Upah adalah balas jasa yang diberikan pada pekerja harian dengan berpedoman
pada perjanjian yang disepakati.
• Upah insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan pada karyawan atau
tertentu yang prestasinya di atas prestasi standar.
• Kompensasi atau balas jasa langsung merupakan hak bagi karyawan dan
menjadi kewajiban perusahaan untuk membayarnya.

• Sedangkan benefit dan service merupakan kompensasi tambahan (finansial


atau nonfinansial) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan
perusahaan/organisasi terhadap semua karya dalam usaha untuk peningkatan
kesejahteraan mereka. Contoh : Tunjangan Hari Raya/THR, Uang Pensiun,
Pakaian Dinas, Kafetaria, Musholla, Olahraga & Darmawisata.
• Disini letak pentingnya kompensasi ada symbiosis yang sifatnya mualistis
antara karyawan dan perusahaan, sehingga kompensasi yang dibayarkan
memperoleh imbalan prestasi kerja yang lebih besar agar laba dan
kontinuitas perusahaan bisa terjaga.
2. SISTEM & KEBIJAKAN KOMPENSASI

Sistem kompensasi ada 3 : Sistem Waktu, Sistem Hasil, Sistem Borongan


• Sistem Waktu : dalam system waktu besarnya kompensasi (gaji, upah)
ditetapkan berdasarkan standar waktu seperti : jam, minggu, bulan.
Administrasi pengupahan system waktu relative mudah serta dapat
diterapkan kepada karyawan tetap maupun pekerja harian.
• Sistem Hasil (output) : dalam system hasil, besarnya kompensasi yg dibayar
selalu didasarkan kepada banyaknya hasil yg dikerjakan bukan kepada
lamanya waktu mengerjakan. Sistem hasil ini tidak dapat diterapkan pada
karyawan tetap, dan jenis pekerjaan yang tidak mempunyai standar fisik
seperti karyawan administrasi.
• Sistem Borongan : adalah suatu cara pengupahan yg penetapan besarnya
jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakan. Penetapan
besarnya balas jasa berdasarkan system Borongan cukup rumit, lama
mengerjakannya serta banyak alat yg diperlukan untuk menyelesaikannya.
Jadi, dalam system Borongan, pekerja bisa mendapat balas jasa besar/kecil
tergantung atas kecermatan kalkulasi mereka.
KEBIJAKAN KOMPENSASI

• Besarnya kompensasi harus ditetapkan berdasarkan analisis pekerjaan,


uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, posisi jabatan, konsistensi eksternal,
serta berpedoman kepada keadilan dan UU perburuhan. Dengan
kebijaksanaan ini diharapkan akan terbina kerja sama yg serasi &
memberikan kepuasan kepada semua pihak.
3. Faktor yg mempengaruhi Besarnya Kompensasi

a. Penawaran dan permintaan tenaga kerja : jika pencari kerja lebih banyak
daripada lowongan pekerjaan, maka kompensasi relative kecil dan
sebaliknya.
b. Kemampuan & kesediaan perusahaan, jika kemampuan & kesediaan
perusahaan untuk membayar semakin baik, maka tingkat kompensasi
akan semakin besar.
c. Serikat Buruh/organisasi karyawan, jika serikat buruh kuat dan
berpengaruh, maka tingkat kompensasi semakin besar.
d. Produktivitas kerja karyawan, jika produktivitas kerja karyawan baik
maka kompensasi semakin besar.
e. Pemerintah dengan UU dan Keppres, menetapkan upah/balas jasa
minimum, seperti UMK
f. Biaya hidup (coct of living) jika biaya hidup di daerah itu tinggi, maka
tingkat kompensasi semakin besar.
g. Posisi jabatan kerja, karyawan yg menduduki jabatan lebih tinggi akan
menerima gaji (kompensasi) lebih besar.
h. Pendidikan & pengalaman kerja, jika Pendidikan lebih tinggi dan
pengalaman kerja lebih lama, maka gaji/balas jasa akan semakin besar.
i. Kondisi perekonomian nasional, jika kondisi perekonomian nasional
sedang maju, maka tingkat upah semakin besar.
j. Jenis & sifat pekerjaan, jika jenis dan sifat pekerjaan semakin sulit dan
memiliki resiko yang besar, maka tngkat upah/balas jasa semakin besar,
karena membutuhkan kecakapan & ketelitian untuk mengerjakannya.

Anda mungkin juga menyukai