Anda di halaman 1dari 2

 Ikatakan Kerja Sama.

Pemberian kompensasi akan terjalin sebuah kerja sama formal antara


majikan dan juga karyawan. Dengan mengerjakan tugas dengan baik, sedangkan pengusaha
majikan wajib membayar kompensasi sesuai perjanjian yang telah disepakati.
 Kepuasan Kerja. Dengan adanya balas jasa, karyawan memenuhi suatu kebutuhan status
sosial, fisik dan juga egoistiknya sehingga dapat memperoleh kepuasan kerja dan juga
jabatannya.
 Pengadaan Efektif. Program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan
yang qualified untuk perusahaan dapat lebih mudah.
 Motivasi. Balas jasa dapat memberikan cukup besar, manajer akan mudah untuk memotivasi
bawahannya.
 Stabilitas Karyawan. Program kompensasi atau prinsip adil dan layak serta eksternal konsisten
yang kompetitif dapat memberikan adanya sebuah stabilitas karyawan yang lebih terjamin
karena adanya sebuah turnover yang relatif kecil.
 Disiplin. Dengan adanya suatu pemberian balas jasa yang cukup besar, maka mampu untuk
menghadirkan adanya disiplin ilmu bagi segenap karyawan yang semakin baik. Mereka dapat
menyadari serta menaati suatu peraturan yang berlaku.
 Pengaturan Serikat Buruh. Kompensasi berpengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan
juga karyawan mampu untuk berkonsentrasi pada pekerjaannya.
 Pengaruh Pemerintah. Program kompensasi yang sesuai dengan undang-undang perburuan
yang berlaku misalnya batas upah minimum, maka intervensi pemerintah mampu untuk
dihindarkan.
Menurut Notoadmojo, bahwa terdapat beberapa tujuan kompensasi yang perlu diperhatikan
antara lain sebagai berikut..
 Menghargai Prestasi Kerja. Pemberian kompensasi sebuah penghargaan organisasi terhadap
prestasi kerja karyawan.
 Mendorong Keadilan. Kompensasi yang baik akan menjamin terjadinya keadilan antara
karyawan dalam organisais.
 Mempertahankan Karyawan. Sistem kompensasi yang baik, para karyawan lebih survival
bekerja pada organisasi itu.
 Memperbaiki Karyawan yang Bermutu. Sistem kompensasi yang baik dan juga menarik lebih
banyak calon karyawan, berpeluang untuk memilih karyawan yang terbaik.
 Pengendalian Biaya. Kompensasi yang baik, akan mengurangi seringnya rekrutmen, akibat
yang semakin seringnya karyawan yang keluar mencari pekerjaan lain yang lebih
menguntungkan.
 Memenuhi Peraturan-peraturan. Sistem kompensasi yang baik sebagai aturan dari
pemerintah. Suatu perusahaan yang baik dituntut adanya sebuah sistem administrasi
kompensasi yang baik juga.
1. Memadai. Dalam tingkat yang minimal pemerintahan, manajerial dan serikat kerja harus
dipenuhi.
2. Adil. Setiap orang harus diberi imbalan secara adil, sesuai atas usahanya, kemampuan, dan
juga pelatihannya.
3. Seimbang. Gaji/upah, tunjangan dan juga penghargaan lainnya seharusnya memberi sebuah
paket imbalan yang menyeluruh dan juga layak.
4. Efektif biaya. Gaji seharusnya dalam takarannya tidak berlebihan dan juga
mempertimbangkan kemampuan suatu organisasi membayar.
5. Aman. Gaji/upah seharusnya cukup dalam membantu setiap karyawan yang memiliki rasa
aman dan juga nyaman untuk membantu dalam memenuhi setiap kebutuhan pokoknya.
6. Menyediakan insentif. Imbalannya seharusnya memotivasi kerja yang efektif dan juga
produktif.
7. Dapat diterima karyawan. Karyawan seharsunya memahami suatu sistem imbalan dan juga
merasa bahwa sistem demikian masuk akal bagi perusahaan ataupun bagi dirinya.

Anda mungkin juga menyukai