Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan

Imbalan merupakan motivator yang positif bagi para karyawan untuk


meningkatkan kinerja. Pemberian imbalan berguna baik bagi perusahaan maupun
karyawan karena imbalan digunakan untuk mendorong karyawan dalam
memperbaiki kualitas dan kuantitas kerjanya. Kepuasan seorang karyawan akan
tercapai apabila dia melakukan pekerjaan yang sesuai dengan tujuan pribadinya.
Imbalan mempunyai cakupan yang lebih luas dari upah atau gaji. Imbalan
mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pekerja,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Imbalan adalah penyusunan,
implementasi, pemeliharaan, komunikasi dan evaluasi. Dapat disimpulkan dari
keterangan tersebut bahwa imbalan merupakan segala sesuatu yang diberikan oleh
perusahaan kepada para karyawannya baik secara finansial maupun non finansial
sebagai ganti seberapa besar kontribusinya pada perusahaan dalam mencapai
standar kinerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini sekaligus untuk
mempertahankan karyawan yang berprestasi untuk tetap berada dalam
perusahaan.
Pemberian imbalan dalam suatu organisasi harus diatur agar menjadi
sistem yang baik dalam organisasi, menurut tujuan imbalan yang baik sebagai
berikut :
1.

Menghargai prestasi kerja


Pemberian imbalan yang memadai adalah suatu penghargaan terhadap

prestasi kerja para pegawainya sesuai dengan yang diinginkan organisasi.


2.

Menjamin keadilan
Dengan adanya imbalan yang baik akan menjamin adanya keadilan diantara

pegawai dalam organisasi.


3.

Mempertahankan pegawai
Dengan imbalan yang baik para karyawan akan lebih betah bertahan bekerja

pada organisasi.

4.

Memperoleh karyawan yang bermutu


Dengan imbalan yang baik akan lebih banyak calon pegawai dan banyaknya

pelamar atau calon pegawai akan member peluang yang lebih banyak untuk
mendapatkan pegawai yang bermutu.
5.

Pengendalian biaya
Dengan imbalan yang baik akan mengurangi pelaksanaan rekrutmen. Hal ini

berarti penghematan biaya untuk rekrutmen dan seleksi pegawai baru.


6.

Memenuhi peraturan
Imbalan yang baik merupakan tuntutan suatu perusahaan.

Pembahasan
Analisa kali ini menunjuk pada perusahaan PT. Coca-Cola bottling
Indonesia Medan, yang mana diketahui jumlah tenaga kerja di PT. Coca-Cola
bottling Indonesia Medan pada bulan desember 2006 sebanyak 627 orang
karyawan, dapat dilihat pada tabel.
Tabel 1. 1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan
No

Departemen

Jumlah Karyawan (Orang)

1
2
3
4
5

General Administration
Finance dan Accounting
Human Resource
Sales dan Marketing
Production

9
14
26
408
170

Total

627

Sumber : PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan

Status karyawan pada perusahaan ini mempunyai status sebagai berikut :


a. Karyawan bulanan (tetap) dengan gaji/upah dibayar sekali sebulan sesuai
dengan klasifikasi penggajian yang dibagi-bagi dalam golongan tertentu.

b. Karyawan harian dengan upah/gaji yang dibayar sekali dalam dua minggu
sesuai dengan standart upah yang berlaku di perusahaan dengan berpedoman pada
ketentuan upah minimum yang ditetapkan pemerintah.
c. Karyawan honorer/kontrak dengan upah yang ditetapkan berdasarkan dokumen
perjanjian kontrak secara individu.
Agar perusahaan dapat berjalan lancar dan optimal dalam melaksanakan
operasional pabrik untuk mencapai tujuan maka diperlukan pengaturan waktu jam
kerja yang baik. Sesuai dengan peraturan Depnaker bahwa jam kerja seorang
karyawan adalah 40 jam perminggu, selebihnya diperkirakan jam kerja lembur.
Pengaturan jam kerja normal untuk karyawan adalah sebagai berikut:
1. Semua karyawan kecuali karyawan di departemen marketing, security, dan kamar
mesin hari kerjanya adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat dengan jam kerja
sebagai berikut :
Jam 08.00 - 12.00 WIB Waktu Kerja
Jam 12.00 - 13.00 WIB Waktu Istirahat
Jam 13.00 - 17.00 WIB Waktu Kerja
2. Untuk Departemen Marketing, jam kerja untuk hari Senin sampai jumat adalah :

Jam 08.00 - 12.00 WIB


Jam 12.00 - 13.00 WIB
Jam 13.00 - 17.00 WIB
Sedangkan untuk hari Sabtu jam kerja 08.00 13.00 WIB

3. Bagian Security (Departemen Human Resources Development) dan kamar mesin


(Departement Production), jam kerja dibagi atas tiga shift setiap hari yakni :
Shift I : Jam 06.00 14.00 WIB
Shift II : Jam 14.00 22.00 WIB
Shift III : Jam 22.00 06.00 WIB
Untuk bagian security satu shift terdiri dari empat orang dengan pergantian
setiap dua hari sekali, sedangkan untuk kamar mesin, pergantian shift setiap lima
hari sekali dan satu shift hanya satu orang yang bekerja.

2.6. Sistem pengupahan


Gaji/upah adalah suatu penerimaan sebagai imbalan dari perusahaan
kepada karyawan untuk suatu pekerjaan yang telah dilakukan yang dinilai dalam
bentuk perjanjian atau undang-undang. Banyak cara atau sistem pembayaran
gaji/upah yang digunakan oleh perusahaan. Setiap perusahaan memakai sistem
yang berbeda-beda, dengan dasar sistem tersebut akan membawa keuntungan bagi
perusahaan tanpa merugikan karyawan.
Sistem pengupahan di perusahaan ini dibedakan atas :
a. Untuk karyawan bulanan dan honorer menerima gaji setiap bulan sekali
pada tiap tanggal 25.
b. Untuk karyawan harian mendapat gaji dua minggu sekali
Bagi setiap karyawan yang bekerja di luar jam kerja normal, akan diberi
upah lembur dengan ketentuan sebagai berikut :
1
Upah Lembur = 173 x gaji pokok x jumlah jam lembur.
Berdasarkan ketentuan Depnaker jam kerja dalam satu bulan adalah 173
jam.
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai