Hal-hal yang menjadi latar belakang lahirnya konsepsi Wawasan Nusantara dari segi
geopolitik dan kepentingan nasional, yaitu:
1. Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah dari Sabang sampai Merauke
dan dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote.
2. Kesatuan antara bangsa Indonesia dengan tanah air membentuk semangat wawasan
kebangsaan.
3. Rasa kebangsaan Indonesia dibentuk oleh kesatuan nasib, jiwa dan kehendak untuk
bersatu, serta adanya kesatuan wilayah yang bernama Nusantara.
4. Bangsa Indonesia tidak ada niat dan semangat untuk memperluas wilayah (ekspansi).
5. Wilayah Indonesia hanyalah bekas Hindia Belanda (Nederlands Indische)
6. Indonesia yang utuh merupakan harga mati sehingga NKRI tidak dapat
diganggu gugat
7. Pembukaan UUD 1945 alinea II merupakan dasar hukum utama Wawasan
Nusantara sebagai geopolitik Indonesia
Berdasarkan prinsip geopolitik, bangsa Indonesia
memandang wilayahnya sebagai ruang hidupnya. Namun,
bangsa Indonesia tidak ada niat untuk memperluas
wilayah sebagai ruang hidup (lebensraum). Salah satu
kepentingan nasional Indonesia adalah bangaimanan
menjadikan bangsa dan wilayah negara Indonesia
senantiasa satu dan utuh. Kepentingan nasional itu
merupakan turunan lanjut dari cita-cita nasional, tujuan
nasional, maupun visi nasional.
2.3.2 Kedudukan Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia
Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa Indonesia. Wawasan
nasional merupakan visi bangsa Indonesia yang bersangkutan dalam menuju
masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan konsep Wawasan Nusantara
adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh pula.
Kedudukan Wawasan Nusantara yaitu sebagai salah satu konsepsi ketatanegaran
Republik Indonesia.Dalam paradigma nasional, kedudukan Wawasan Nusantara
adalah sebagai berikut:
•Pancasila sebagai falsaah, ideologi bangsa, dan dasar negara berkedudukan
sebagai landasan idil.
•UUD 1945 adalah landasan konstitusi negara yang bberkedudukan sebagai
landasan konstitusional.
•Wawasan Nusantara merupakan visi nasional yang berkedudukan sebagai
landasan visional.
• Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional yang berkedudukan sebagai
landasan konsepsional.
•GBHN (garis-garis besar haluan negara) dan pembangunan nasional
sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijakan dasar nasional yang
berkedudukan sebagai landasan operasioal.
Unsur Dasar Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia
Terdapat 3 unsur pokok Wawasan Nusantara yaitu: wadah, isi dan tata kelakuan. Berikut
penjelasannya:
1. Wadah
Wadah kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah
Indonesia yang mempunyai sifat serba Nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta aneka budaya adalah bangsa Indonesia. Wadah meliputi wujud
wilayah, tata inti organisasi, dan tata kelengkapan organisasi.
2. Isi
Isi Wawasan Nusantara adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan
cita-cita serta tujuan nasional yang ada pada pembukaan UUD 1945.
3. Tata Laku
Tata laku dalam Wawasan Nusantara merupakan dasar interaksi antara wadah dan isi
yang terdiri dari tata laku batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa,
semangat dan mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia, sedangkan tata laku
lahiriah tercermin dalam tindakan, perbuatan, dan perilaku dari bangsa Indonesia.
Hakikat Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia
Beberapa permasalahan geopolitik yang pernah dihadapi Indonesia dan yang masih ada
sampai saat ini, yaitu:
1. Kasus perebutan Sipadan dan Ligitan antara Indonesia dengan Malaysia. Malaysia
menang, sehingga Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan lepas dari Indonesia dan mejadi milik
Malaysia.
2. Pisahnya Timor Timur dari Indonesia dan menjadi negara yang merdeka, yaitu Timor
Leste.
3. Konflik Laut Natuna antara Cina dengan Indonesia. Cina mengklaim secara sepihak
(tanpa persetujuan UNCLOS) bahwa Laut Natuna merupakan milikZEE berdasarkan nine
dash line. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap ZEE Indonesia.
4. Masih banyak pulau di Indonesia yang belum memiliki nama karena tidak
berpenghuni.
5. Masalah dokumentasi nasional
6. Masalah pendaftaran ke PBB. Hal ini berkaitan dengan banyaknya kemiripan
kebudayaan Indonesia dengan negara tetangga yang serumpun, yaitu Malaysia. Hal
ini menyebabkan timbulnya sengketa, dimana Malaysia dan Indonesia saling tuduh-
menuduh telah mengklaim budaya mereka. Misalnya, kain batik, senjata keris,
wayang, kuliner rendang, lagu Rasa Sayange, pencak silat, dll.Agar kebudayaan kita
tidak diklaim negara lain, maka pemerintah harus segera mendaftarkan
kebudayaan tersebut ke UNESCO, yang berada di bawah naungan PBB, sebagai
kebudayaan asli Indonesia dan sekaligus sebagai warisan dunia.
7. Masih adanya gerakan separatisme, yaitu suatu kelompok pemberontak yang
ingin mencoba memisahkan suatu wilayah dari NKRI.
8. Masih adanya paham radikalisme yang berusaha menentang ideologi Pancasila.
Dari beberapa permasalahan tersebut, diharapkan dengan adanya Wawasan
Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, kita sebagai bangsa Indonesia mempunyai
pandangan bahwa keutuhan NKRI harus dijaga, dipertahankan, dan diperjuangkan.
Tanggung jawab akan keutuhan NKRI bukan hanya berada di pundak pemerintah,
melainkan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa Indonesia, termasuk
kita. Jangan sampai kita terpengaruh oleh paham yang bertentangan dengan ideolog
Pancasila, sehingga kita mudah diadu domba dan tercerai-berai. Kita harus menjaga
keragaman budaya serta kekayaan sumber daya alam yang kita miliki. Jangan sampai
ketika kebudayaan dan sumber daya alam tersebut dicuri oleh negara lain, kita meras
kehilangan, tetapi tidak tahu apa yang hilang dan tidak tahu harus bersikap seperti
apa. Pemerintah berusaha untuk menjaga, mempertahankan, dan memperjuangkan
kesatuan dan keutuhan NKRI melalui kebijakan-kebijakan yang dibentuknya.
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya/tanah airnya sebagai negara kepulauan yang merupakan satu kesatuan
yang utuh. Cara pandang yang dimaksud tentunya harus berlandaskan Pancasila sebagai
ideologi dan UUD 1945 sebagai konstitusi Indonesia, yang menjiwai penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam mencapai tujuan nasional.
2. Geopolitik adalah suatu sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud
kebijaksanaandan strategi yang berhubungan dengan letak geografis suatu negara.
3. Wawasan Nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
Kedudukan Wawasan Nusantara adalah sebagai visi bangsa. Visi adalah keadaan atau
rumusan umum mengenai keadaan yang dinginkan. Wawasan nasional merupakan visi
bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai
dengan konsep Wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah
yang satu dan utuh pula.
Saran