Anda di halaman 1dari 13

WAWASAN NUSANTARA

Pendahuluan :
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai wilayah yang sangat
luas dibandingkan dengan Negara Negara lain , yang terbentang mulai dari
sabang sampai marauke . Diapit oleh dua benua dan dua samudera yang
memiliki 2 musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau ini memang
Negara yang akan kekayaan daerahnya , lebih dari 300 suku tinggal di Indonesia
mulai dari pelosok daerah hingga perkotaan yang sekarang mulai tertinggal oleh
zaman dan digantikan dengan budaya barat . Hal ini juga memperlihatkan bahwa
bangsa Indonesia itu terdiri dari banyak suku bangsa yang Multikultural(memiliki
banyak suku) , mempunyai bahasa yang berbeda-beda, kebiasaan dan adat
istiadat yang berbeda, kepercayaan yang berbeda, kesenian, ilmu pengetahuan,
mata pencaharian dan cara berpikir yang berbeda-beda . Pada zaman dahulu
Negara Indonesia untuk menjadi sebuah negara yang merdeka dari semua
penjajahan yang terjadi , Indonesia harus mempunyai wilayah, penduduk dan
pemerintah .
Karena cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya
sebagai negara kepulauan yang berdasarkan Pancasila dengan semua aspek
kehidupan yang beragam mulai dari cara pandang bahasa , berpikir yang
berbeda tentang Wawasan Nusantara . Wawasan nusantara dibentuk dan dijiwai
oleh geopol. Geopol adalah ilmu pengelolaan negara yang menitikberatkan pada
keadaan geografis. Geopol selalu berkaitan dengan kekuasaanan kekuatan yang
mengangkat paham atau mempertahankan paham yang dianut oleh suatu
bangsa atau negara demi menjaga persatuan dan kesatuan .

BAB 2

Isi :

2.1 Pengertian wawasan nusantara


Istilah wawasan nusantara berasal dari kata wawas

yang berarti

pandangan , tinjauan , atau pengelihatan inderawi


Istilah wawasan berarti cara pandang , cara tinjau , atau cara melihat
sedangkan istilah nusantara berasal dari kata nusa yang berarti pulau
pulau dan antara yang berarti diapit diantara dua hal .
Secara umum Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan
UUD

1945.

Dalam

pelaksanannya,

wawasan

nusantara mengutamakan

kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.


Wawasan nusantara menpunyai arti pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungan berdasarkan uud 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah
nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mecapai cita citanya .

2.2 Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara


Dasar pemikiran wawasan nusantara ditinjau dari latar belakang pemikiran
aspek kewilayahan nusantara, aspek social budaya bangsa Indonesia dan
aspek kesejarahan bangsa Indonesia adalah :

a. Pemikiran Aspek Kewilayahan Indonesia


Geografi adalah wilayah yang tersedia dan terbentuk secara alamiah,
dan merupakan ruang atau wadah yang harus dipedomani sebagai aspek
hidup dan kehidupan suatu bangsa yang di dalamnya terdapat sumber
kekayaan alam dan manusia atau penduduk yang bermukim di wilayah
tersebut.Kondisi objektif geografi nusantara merupakan untaian ribuan pulau
dan kecil (17.508) dan tersebar di khatulistiwa serta terletak pada posisi
silang yg sangat strategis.
b. Pemikiran Aspek Sosial Budaya
Budaya atau kebudayaan dalam arti etimologis adalah segala sesuatu
yang dihasilkan oleh kekuatan budi manusia (berasal dari bahasa
Sansekerta yang berarti kekuatan budi).Karena manusia tidak hanya
bekerja dengan kekuatan budinya melainkan juga dengan perasaan
fantasia tau imajinasi dan dengan kehendaknya, maka lebih lengkap
jika kebudayaan diungkapkan sebagai cita, rasa, cipta, karsa dan
karya (budi perasaan pemikiran kehendak dan tindakan.
Sosial budaya sebagai salah satu aspek kehidupan nasional di samping
politik, ekonomi, dan hankam adalah faktor dinamik masyarakat yang
terbentuk oleh keseluruhan pola tingkah laku lahir batin yang memungkinkan
hubungan social di antara anggota-anggota nya, di antaranya :
1) Kebhinekaan budaya Indonesia
2) Budaya sebagai bangsaIndonesia yang bersatu
3) Budaya toleransi Indonesia yang bersatu
4) Budaya toleransi dan saling menghargai

c. Pemikiran Aspek Kesejarahan Indonesia


Perjuangan suatu bangsa dalam meraih cita-cita pada umumnya tumbuh
dan berkembang dari latar belakang sejarahnya.Begitu pula sejarah
Indonesia diawali dari negara-negara kerajaan tradisional yang pernah ada di
wilayah

Nusantara

melalui

kerajaan

Sriwijaya

dan

kerajaan

Majapahit.Landasan kedua kerajaan tersebut adalah mewujudkan kesatuan


wilayah.

2.3 Unsur unsur dasar wawasan nusantara


1. Wadah.
Wadah

kehidupan

bermasyarakat,

berbangsa

dan

bernegara

meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan
kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia
memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai kegiatan
kenegaraan dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam kehidupan
bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur politik.
Wawasan

Nusantara

sebagai

wadah

meliputi

komponen

a. Wujud Wilayah.
Batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang di dalamnya
terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh dalamnya perairan.
Oleh karena itu nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta dihubungkan
oleh perairan dalamnya. Sedangkan secara vertikal ia merupakan suatu bentuk
kerucut

terbuka

keatas

dengan

titik

puncak

kerucut

di

pusat

bumi.

Letak geografis negara berada di posisi dunia anatar 2 samudra, yaitu pasifik
dan samudera hindia dan antara dua benua, yaitu asia dan australia. Letak
geografis ini berpengaruh besar terhadap aspek-aspek kehidupan nasional
Indonesia. Perwujutan wilayah nusantara menyatu dalam kesatuan politik,
ekonomi, sosial-busaya dan pertahanan keamanan.
b.

Tata

Inti

Organisasi

Bagi Indonesia. Tata inti organisasi negara berdasarkan pada UUD 1945 yang

menyangkut bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintah, sistem


pemerintahan, dan sistem perwakilan.
Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik. Kedaulatan
berada di tangan rakyat yang sepenuhnya oleh majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR).
Sistem pemerintahannya menganut sistem presidensial. Indonesia merupakan
Negara Hukum (Rechk Staat) bukan hanya kekuasaan.
c. Tata Kelengkapan Organisasi Isi wawasan nusantara tercermin dalam
perspektif kehidupan manusia Indonesia dalam eksistensinya yang meliputi :
a) Cita-cita bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Rakyat

Indonesiayang

berkehidupan

kebangsaan

yang

bebas.

Pemerintahan negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan


seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Isi (Content).
Adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta
tujuan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Untuk mencapai
aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan nasional
seperti tersebut di atas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan
dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan nasional yang berupa politik,
ekonomi, sosial budaya dan hankam. Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi
aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian
cita-cita dan tujuan nasional persatuan, kedua persatuan dan kesatuan dalam
kebinekaan

yang

meliputi

semua

aspek

kehidupan

nasional.

3. Tata laku (Conduct).


Hasil

interaksi

antara

wadah

dan

isi

wasantara

yang

terdiri

dari

- Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas yang balk
dari bangsa Indonesia.
- Tata laku Iahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dari
bangsa Indonesia.
Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa
berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan
cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme
yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.

2.4 Implementasi wawasan nusantara


Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola
pikir, pola sikap, dan pola tindak yangsenantiasa mendahulukan kepentingan
bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata
lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap,
dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut
kehidupan

bermayarakat,

berbangsa

dan

bernegara.

Implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan


rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut :

1.

Wawasan

Nusantara

sebagai

Pancaran

Falsafah

Pancasila

Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang


sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan
bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara Kesatuan Republik
Indonesia sampai sekarang. Dengan demikian wawasan nusantara menjadi
pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk
menjamin kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk
mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.
2.
a.

Wawasan
Perwujudan

Nusantara
Kepulauan

dalam

Nusantara

Pembangunan

sebagai

Satu

Nasional

Kesatuan

Politik

Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ketertiban


dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas aktif.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan
iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut tampak
dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif dan terpercaya yang dibangun
sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
b. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan
tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Di samping itu,
implementasi wawasan nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaa
sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antar daerah

secara

timbal

balik

serta

kelestarian

sumber

daya

alam

itu

sendiri.

1) Kekayaan di wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal


dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah
Indonesia secara merata.
2) Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh daerah
tanpa

mengabaikan

ciri

khas

yang

memiliki

daerah

masing-masing.

3) Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah nusantara diselenggarakan


sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi
kerakyatan

untuk

sebesar-besar

kemakmuran

rakyat.

c. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya


Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan
menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui segala bentuk
perbedaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia Tuhan. Implementasi ini
juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan
bersatu

tanpa

membedakan

suku,

asal

usul

daerah,

agama,

atau

kepercayaan,serta golongan berdasarkan status sosialnya. Budaya Indonesia


pada hakikatnya adalah satu kesatuan dengan corak ragam budaya yang
menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak
nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa
sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.
d. Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan
keamanan
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan
akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut
akan membentuk sikap bela negara pada tiap warga negara Indonesia.
Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini menjadi
modal utama yang akan mengerakkan partisipasi setiap warga negara indonesia
dalam menghadapi setiap bentuk ancaman antara lain:
1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya
adalah ancaman terhadap seluruh bangsa dan Negara.
2) Tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut
serta dalam pertahanan dan keamanan Negara dalam rangka pembelaan negara
dan bangsa.

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara


1.
a.

Wilayah
Asas

Kepulauan

geografi
(archipelagic

principle)

Kata archipelago dan archipelagic berasal dari kata Italia yakni


archipelagos. Akar katanya adalah archi yang berarti terpenting,
terutama dan pelagos berarti laut atau wilayah lautan. Jadi archipelago
adalah lautan terpenting. Istilah archipelago antara lain terdapat dalam
naskah resmi perjanjian antara Republik Venezza dengan Michael
Palaleogus (1268) yang menyebutkan arc(h) Pelegoyang maksudnya
adalah Aigaius Pelagos atau laut Aigia yang dianggap sebagai laut
terpenting oleh negara- negara yang bersangkutan kemudian pengertian
ini berkembang tidak hanya laut Aigia tetapi juga termasuk pulau pulau
di dalamnya. Lahirnya asas archipelago mengandung pengertian bahwa
pulau pulau tersebut selalu dalam kesatuan utuh, sementara tempat
negara perairan atau lautan antara pulau pulau berfungsi sebagai
negara

penghubung

dan

bukan

sebagai

negara

pemisah.

b. Kepulauan Indonesia.
Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan
Nederandsch Oost Indishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda
yang kemudian menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai sebutan untuk kepulauan ini sudah banyak nama yang dipakai
yaitu Hindia Timur, Insulinde oleh Multatuli, Nusantara, Indonesia,
Hindia Belanda (Nederlandsch-indie) pada masa penjajahan Belanda.
Bangsa Indonesia sangat mencintai nama Indonesia walaupun bukan
dari bahasanya sendiri tetapi ciptaan orang barat. Nama Indonesia
mengandung arti yang tepat, yaitu kepulauan India. Dalam bahasa Yunani,
Indo berarti India dan nesos berarti pulau. Sebutan Indonesia
merupakan ciptaan ilmuwan J.R Logan dalam Journal of The Indian
Archipelago And East Asia (1850). Sir W.E. Maxwell (seorang ahli hukum)
juga memakainya dalam kegemarannya mempelajari rumpun melayu.

Kata Indoneis semakin terkenal berkat peran Adolf Bastian, seorang


etnolog yang menegaskan arti kepulauan ini dalam bukunya Indonesien
Order Die Inseln Des Malaysichen Archipels (1884 1889). Setelah cukup
lam istilah itu hanya dipakai sebagai nama keilmuan, maka pada awal
abad ke-20 perkumpulan mahasiswa Indonesia di Belanda menyebut
dirinya sebagai Perhimpunan Indonesia. Berikutnya pada peristiwa
Sumpah Pemuda tanggal 28-10-1928 kata Indonesia di pakai sebagai
sebutan bagi bangsa, tanah air dan bahasa. Kemudian dipertegas lagi
pada proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945,
Indonesia menjadi nam resmi Gegara dan bangsa Indonesia sampai
sekarang.
c. Konsep tentang Wilayah Lautan.
Dalam perkembangan hukum laut internasional dikenal beberapa konsep
mengenai
kepemilikan dan penggunaan wilayah laut sebagai berikut :
- Res Nullius ? menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya.
- Res Cimmunis ? menyatakan bahwa laut itu adalah milik masyarakat
dunia karena tidak dapat dimiliki oleh masing masing Gegara. Mare
Liberum ? menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk semua
bangsa.
- Mare Clausum (The Right and Dominion of The Sea) menyatakan bahwa
hanya laut sepanjang pantai saja yang dapat dimiliki oleh suatu Gegara
sejauh yang dapat dikuasai dari darat (kira kira sejauh 3 mil).
- Archipelagic State Principles (asas Gegara kepulauan) ? menjadi dasar
dalam
konvensi PBB tentang hukum laut.
d. Karakteristik Wilayah Nusantara.
Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang terletak di antara benua Asia
dan benua Australia dan diantara samudra Pasifik dan samudra
Indonesia,

yang

terdiri

dari

17.508

pulau

besar

maupun

kecil.

Kepulauan

Indonesia

terletak

pada

batas

astronomi

sbb:

Utara : 608 LU.


Selatan : 1115 LS.
Barat : 9445 BT.
Timur : 14105 BT.
Jarak utara-selatan sekitar 1.888 Kemerdekaan, sedangkan jarak barattimur sekitar 5.110 Kemerdekaan. Luas wilayah Indonesia seluruhnya
adalah 5.193.250 km, yang terdiri dari daratan seluas 2.027.087 km dan
perairan seluas 3.166.163 km.

2. Geopolitik dan Geostrategi


Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam menentukan alternative
kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuam tertentu. Prinsip prinsip dalam
geopolitik menjadi perkembangan suatu wawasan nusantara.
Pandangan Geopolitik Bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai nilai
Ketuhanan dan kemanusiaan yang luhur dengan jelas dan tegas tertuang di
dalam Pembukaan UUD 1945. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang cinta
damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan. Bangsa Indonesia menolak segala bentuk
penjajahan, karena penjajahan tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri
keadilan.
Geostrategic adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana
mencapai tujuan atas sasaran yang ditetapkan sesuai dengan keinginan
keinginan politik. Sebagai contoh pertimbangan Geostrategic untuk Bangsa
Indonesia adalah kenyataan posisi silang Indonesia dari berbagai aspek,
disamping aspek aspek geografi juga dari aspek demografi, ideology, politik,
ekonomi, social budaya dan Hankam.
Dengan demikian geostrategic adalah perumusan strategi nasional dengan
memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai factor utama.

BAB 3
Kesimpulan :

Sebagai masyarakat bangsa Indonesia yang telah mempelajari dan


memahami Wawasan Nusantara kita seharusnya mengubah cara pandang dan
sikap Bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 . Dimana dalam mengimplementasikannya kita harus
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara, untuk
mencapai tujuan nasional . Dengan begitu NKRI(Negara Kesatuan Republik
Indonesia) tetap kokoh tidak ada satu pun wilayah Indonesia yang memisahkan
diri dan merdeka menjadi Negara lain seperti hilangnya Negara Timor Leste yang
dulunya masih wilayah Indonesia sekarang memisahkan diri dan merdeka .

Daftar pustaka:
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara

http://www.slideshare.net/LiscaArdiwinata/makalah-wawasan-nusantarasebagai-wawasan-kewilayahan
one.indoskripsi.com/node/1219
http://www.scribd.com/doc/11572679/wawasan-nusantara

Pertanyaan :
1. Apakah yang dimaksud implementasi wawasan nusantara?
2. apakah pengertian dari wawasan nusantara ?

3.

apakah yang dimaksud tatalaku dalam unsur unsure dasar wawasan


nusantara

jawab :
1. Yang dimaksud implementasi wawasan nusantara adalah ketika
wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir,
bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah
menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.

2.

Wawasan nusantara menpunyai arti pandang bangsa Indonesia


tentang diri dan lingkungan berdasarkan uud 1945 serta sesuai
dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa
dalam mecapai cita citanya .

3. Tatalaku yaitu Hasil interaksi antara wadah dan isi wawawasan


nusantara yang terdiri dari :
- Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan
mentalitas yang balk dari bangsa Indonesia.
- Tata laku Iahiriah yaitu tercermin dalam tindakan, perbuatan dan
perilaku dari bangsa Indonesia.
Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/kepribadian
bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki
rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga
menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek
kehidupan nasional.

Anda mungkin juga menyukai