WAWASAN NUSANTARA
(MDKU4111)
Disusun Oleh :
SITI NURJANAH
NIM : 857995656
UNIVERSITAS TERBUKA
2023.2
PENDAHULUAN
Wawasan Nusantara adalah pandangan nasional bangsa indonesia terhadap diri dan
lingkungan tempat hidup negara bangsa Indonesia. Wawasan Nusantara menggarisbawahi
pentingnya menjaga integritas dan persatuan bangsa Indonesia di tengah keanekaragaman yang
ada, serta menjunjung tinggi kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif untuk menjaga
kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia. Hal ini mencerminkan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan nasional serta sikap kedaulatan Indonesia terhadap wilayahnya. Pentingnya
memahami Indonesia melalui perspektif Wawasan Nusantara. Pemahaman yang mendalam
terhadap Indonesia melalui perspektif Wawasan Nusantara penting untuk menjaga persatuan
dan stabilitas negara, merawat keanekaragaman budaya, dan memandang negara ini sebagai
sebuah kesatuan yang utuh di tengah keragaman yang memperkaya.
KAJIAN PUSTAKA
1. Moertopo, M. (1992). Wawasan Nusantara: An Indonesian Policy Concept for Its
Archipelagic State.
Buku ini membahas perkembangan dan aplikasi Wawasan Nusantara dalam kebijakan
Indonesia. Ini memberikan wawasan tentang konsep ini dalam kerangka kebijakan
pemerintah.
2. Alisjahbana, S. T. (1973). Dwilingga Pramuka.
Karya Alisjahbana memberikan pemahaman awal tentang konsep Wawasan Nusantara
melalui perspektif gerakan Pramuka di Indonesia.
3. Sudarman, S. (1987). Kamus Istilah Wawasan Nusantara.
Kamus ini berisi definisi dan penjelasan istilah-istilah yang terkait dengan Wawasan
Nusantara. Berguna untuk memahami terminologi yang berkaitan.
4. Mansur, A. (1990). Wawasan Nusantara sebagai Alternatif Konsep Politik Ekonomi di
Asia Tenggara.
Buku ini membahas bagaimana Wawasan Nusantara dapat menjadi konsep politik
ekonomi yang relevan di Asia Tenggara. Ini menyajikan pandangan tentang aplikasi
ekonomi dari konsep ini.
5. Sunyoto, A. (2010). Wawasan Nusantara: Sebuah Perspektif Filosofis.
Kajian ini menggali aspek filosofis dari Wawasan Nusantara dan bagaimana pandangan
ini mencerminkan nilai-nilai budaya dan filosofi Indonesia.
6. Prof. Dr. Lasiyo, M.A., M.M., Dr. Reno Wikandaru, S.FIL., M.PHIL., Drs. Hastangka,
S.FIL., M.PJIL Modul Pendidikan Kewarganegaan.
Modul ini memuat tentang konsep wawasn Nusantara dan menggali berbagai konsep
wawasan Nusantara itu sendiri
Ada beberapa konsep dalam Wawasan Nusatara, antara lain geopolitik, ketahanan nasional,
geostrategi.
1. Geopolitik, merupakan kebijakan politik yang dipengaruhi oleh letak dan kondisi
geografis sebagai wilayah hidup. Dalam koneks keilmuan, geopolitik adalah ilmu tentang
pengaruh faktor geografis dan tindakan politik.
2. Ketahanan nasional, merupakan konsep tentang kemampuan bangsa untuk
mempertahankan kedaulatan dan kesatuannya dalam menghadapi ancaman. Ketahanan
nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa dalam mengembangkan kekuatan
nasional untuk menghadapi berbagai tantangan zaman, hambatan, serta gangguan demi
persatuan dan kelangsungan suatu bangsa menuju kejayaan bangsa dan negara.
3. Geostrategi, merupakan kebijaksanaan pelaksanaan dalam menentukan menggunakan
sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan kontelasi geografis
negara. Konsep geostrategi memiliki aspek-aspek kehupan sosial antara lain; demografi,
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya serta pertahanan dan keamanan (hankam).
Pemanfaatan konsep Wawasan Nusantara secara lebih luas sebagai sarana pemahaman
tentang Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk memberikan manfaat yang signifikan
dan mewujudkan harapan-harapan sebagai berikut:
Dengan penggunaan yang lebih luas dari konsep Wawasan Nusantara, Indonesia dapat
terus memperkuat persatuan, menjaga identitas budaya, dan berperan aktif dalam masalah-
masalah global.
Ini juga dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan sosial, ekonomi, dan lingkungan di
seluruh negeri.
Kesimpulan dalam artikel ini adalah; menjaga dan mengembangkan konsep Wawasan
Nusantara di era modern merupakan sebuah tantangan yang cukup besar. Menghadapi dampak
globalisasi, kesenjangan pembangunan, konflik dan banyak tantangan lingkungan dan sosial
lainnya, upaya serius harus dilakukan. Namun meluasnya penggunaan Wawasan Nusantara
juga memiliki potensi besar untuk meningkatkan pemahaman tentang Indonesia, memajukan
persatuan dalam keberagaman, menjaga budaya dan lingkungan hidup, serta berperan dalam
urusan internasional. Semua ini dapat membawa manfaat yang signifikan bagi kesejahteraan
dan pembangunan Indonesia secara keseluruhan.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan
lainnya untuk bekerja sama melestarikan dan memajukan konsep Wawasan Nusantara. Dengan
demikian, Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang, dengan tetap melestarikan nilai-nilai
penting budaya dan lingkungan. Dengan demikian, Wawasan Nusantara tidak hanya menjadi
warisan berharga yang diwariskan masa lalu, namun juga menjadi landasan kokoh untuk masa
depan yang lebih baik.
Daftar Pustaka
5. Mansur, A. (1990). Wawasan Nusantara sebagai Alternatif Konsep Politik Ekonomi di Asia
Tenggara. Jakarta: Rajawali.
7. Prof. Dr. Lasiyo, M.A., M.M., Dr. Reno Wikandaru, S.FIL., M.PHIL., Drs. Hastangka,
S.FIL., M.PHIL (2023, edisi 3 cetakan ke 8) Modul Pendidikan Kewarganegaan.
Tangerang Selatan : Universitas Terbuka