Anda di halaman 1dari 15

WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI SARANA MEMAHAMI INDONESIA

TUGAS I PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DIONISIUS TITIRLOLOBY
041426386
2023
PENDAHULUAN

Wawasan Nusantara adalah konsep yang mencerminkan pemahaman mendalam tentang Indonesia
sebagai negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau dengan kekayaan budaya, sumber daya alam, dan
keragaman masyarakat yang luar biasa. Konsep ini mencerminkan esensi sejati Indonesia, sebuah negara
yang terjalin oleh ikatan budaya, sejarah, dan geografi yang khas. Wawasan Nusantara adalah sarana yang
sangat penting dalam memahami Indonesia, karena itu tidak hanya sekadar sebuah konsep, melainkan
landasan utama yang membentuk identitas dan karakter bangsa ini.

Sebagai negara dengan lebih dari 17.000 pulau, 300 kelompok etnis, dan 700 bahasa daerah,
Indonesia adalah salah satu negara yang paling beragam di dunia. Dalam keragaman ini, terkandung
kekayaan yang luar biasa, namun juga tantangan yang kompleks. Wawasan Nusantara memainkan peran
sentral dalam menjembatani kesenjangan budaya dan geografis ini, menghubungkan orang-orang dari
Sabang hingga Merauke, dari Miangas hingga Rote.

Artikel ini akan menjelaskan pentingnya Wawasan Nusantara sebagai sarana untuk memahami
Indonesia secara holistik, menyoroti kontribusinya dalam membangun pemahaman tentang identitas
nasional, keragaman, tantangan, dan potensi. Dalam era globalisasi dan komunikasi yang semakin
terhubung, pemahaman yang kuat tentang Wawasan Nusantara menjadi semakin relevan, karena ia
membantu menjaga keutuhan dan keberlanjutan bangsa ini dalam menghadapi dinamika dunia yang cepat
berubah.

Melalui artikel ini, kita akan mengeksplorasi makna mendalam Wawasan Nusantara dan bagaimana
ia memberikan wawasan yang kaya terhadap Indonesia sebagai negara kepulauan. Kita akan memahami
bagaimana konsep ini telah memengaruhi kebijakan, seni, budaya, dan sikap mental masyarakat Indonesia.
Selanjutnya, artikel ini akan membahas tantangan yang mungkin muncul dalam menghargai dan
menerapkan Wawasan Nusantara dalam konteks modern. Terakhir, kita akan melihat bagaimana Wawasan
Nusantara memainkan peran penting dalam mempromosikan persatuan dan kesejahteraan nasional, serta
dalam menjalani peran Indonesia di panggung dunia.
Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang Wawasan Nusantara, kita akan dapat mengenali
bahwa Indonesia bukan hanya sekedar negara, melainkan sebuah karya seni yang kompleks yang terjalin
oleh berbagai elemen budaya, sejarah, dan geografis. Semua elemen ini membentuk landasan bagi negara
ini untuk mencapai potensinya sebagai salah satu kekuatan besar di Asia Tenggara.
KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian dan Konsep Wawasan Nusantara Membahas asal-usul dan pengertian konsep Wawasan
Nusantara, yang pertama kali diungkapkan oleh R.M. Soeprapto pada tahun 1963. Menyajikan
definisi resmi dan perkembangan konsep tersebut dalam pemikiran dan kebijakan nasional
Indonesia.

2. Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara Menganalisis peran Wawasan Nusantara dalam memahami
aspek-aspek kunci yang memengaruhi kehidupan dan identitas nasional, seperti keragaman budaya,
geografi, dan sejarah. Menjelaskan tujuan dari menerapkan Wawasan Nusantara dalam berbagai
sektor, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

3. Pemahaman Wawasan Nusantara di Kalangan Masyarakat Menjelaskan sejauh mana pemahaman


tentang Wawasan Nusantara telah meresap ke dalam kesadaran masyarakat Indonesia.
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung atau menghambat pemahaman dan penerapan
konsep ini di kalangan masyarakat.

4. Tantangan dalam Mempahami dan Menerapkan Wawasan Nusantara Menyoroti tantangan-


tantangan yang muncul dalam menjalankan konsep Wawasan Nusantara, seperti globalisasi, konflik
regional, dan isu-isu lingkungan. Mempertimbangkan upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasi
hambatan tersebut.

5. Peran Wawasan Nusantara dalam Mempertahankan Identitas Nasional Meneliti peran konsep
Wawasan Nusantara dalam mempertahankan identitas nasional di tengah arus globalisasi yang kuat.
Menganalisis dampaknya terhadap upaya membangun persatuan dan keberagaman dalam
masyarakat Indonesia.
PEMBAHASAN

1. Pengertian dan Konsep Wawasan Nusantara


Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut, dan udara di atasnya
sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Konsep ini
berupaya untuk menjawab tantangan geografis yang melekat pada diri Indonesia sebagai negara
yang terdiri dari ribuan pulau serta ribuan latar belakang sosial budaya penduduknya.
Asal-usul konsep Wawasan Nusantara dapat ditelusuri dari pidato R.M. Soeprapto pada
tahun 1963, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia. Dalam pidatonya di
depan Konferensi Asia-Afrika di Bandung, ia mengemukakan gagasan tentang Indonesia sebagai
negara kepulauan yang memiliki kedaulatan atas seluruh wilayahnya, termasuk laut dan udaranya.
Ia juga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam menghadapi
ancaman dari luar maupun dalam negeri.
Konsep Wawasan Nusantara kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh para ahli dan tokoh
nasional, seperti Prof. Wan Usman, Munadjat Danusaputro, Sumarsono, Samsul Wahidin, M.
Panggabean, Sabarti Akhadiah MK, Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi. Mereka memberikan
definisi, asas, tujuan, fungsi, dan implementasi Wawasan Nusantara dari berbagai perspektif dan
bidang. Konsep Wawasan Nusantara juga diakui secara hukum melalui Garis Besar Haluan Negara
(GBHN) tahun 1998 dan ketetapan MPR tahun 1999.
Wawasan Nusantara memiliki makna penting bagi bangsa Indonesia, karena menjadi
landasan bagi penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wawasan Nusantara juga menjadi pedoman bagi
pengembangan potensi dan sumber daya nasional, serta peningkatan kesejahteraan dan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, Wawasan Nusantara juga menjadi motivasi bagi
bangsa Indonesia untuk berperan aktif dalam menjaga perdamaian dan kerjasama internasional
sesuai dengan prinsip-prinsip dasar politik luar negeri Indonesia.
Menurut definisi resmi yang tercantum dalam ketetapan MPR No. IV/MPR/1999, Wawasan
Nusantara adalah: Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang beragam dan bernilai strategis, yang meliputi aspek geografi, kependudukan, sumber daya
alam, sosial budaya, ekonomi, politik, pertahanan keamanan, dan aspek lainnya sebagai satu
kesatuan ruang hidup dan tantangan nasional dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang utuh dan berdaulat.
Perkembangan konsep Wawasan Nusantara dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
• Tahap pertama (1945-1963): Pada tahap ini, konsep Wawasan Nusantara belum terbentuk
secara eksplisit, tetapi sudah ada kesadaran tentang pentingnya persatuan dan kesatuan
wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan.
• Tahap kedua (1963-1978): Pada tahap ini, konsep Wawasan Nusantara mulai terbentuk
secara eksplisit melalui pidato R.M. Soeprapto tahun 1963 yang mengemukakan gagasan
tentang Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki kedaulatan atas seluruh
wilayahnya.
• Tahap ketiga (1978-sekarang): Pada tahap ini, konsep Wawasan Nusantara telah menjadi
landasan bagi penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 . Konsep ini juga telah diakui secara hukum
melalui GBHN tahun 1998 dan ketetapan MPR tahun 1999.
2. Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara memiliki peran penting dalam memahami aspek-aspek kunci yang
memengaruhi kehidupan dan identitas nasional, seperti keragaman budaya, geografi, dan sejarah.
Berikut adalah beberapa contoh peran Wawasan Nusantara dalam aspek-aspek tersebut:
• Keragaman budaya: Wawasan Nusantara membantu bangsa Indonesia untuk menghargai
dan menghormati keragaman budaya yang ada di dalamnya, serta menjaga persatuan dan
kesatuan nasional. Wawasan Nusantara juga mendorong bangsa Indonesia untuk
mengembangkan budaya yang khas dan unik, yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila
dan Bhinneka Tunggal Ika.
• Geografi: Wawasan Nusantara membantu bangsa Indonesia untuk menyadari dan
memanfaatkan potensi dan sumber daya alam yang melimpah di wilayahnya, serta
mengatasi tantangan dan ancaman yang timbul dari kondisi geografisnya. Wawasan
Nusantara juga mendorong bangsa Indonesia untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan
wilayahnya, serta berperan aktif dalam menyelesaikan sengketa perbatasan dan masalah
maritim .
• Sejarah: Wawasan Nusantara membantu bangsa Indonesia untuk mempelajari dan
menghargai sejarah perjuangan kemerdekaan dan pembangunan nasionalnya, serta
mengambil pelajaran dan inspirasi dari para pahlawan dan tokoh nasionalnya. Wawasan
Nusantara juga mendorong bangsa Indonesia untuk menjaga semangat nasionalisme dan
patriotisme, serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Tujuan dari menerapkan
Wawasan Nusantara dalam berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan
budaya, adalah sebagai berikut:
• Politik: Tujuan politik dari Wawasan Nusantara adalah untuk menjaga kedaulatan dan
keutuhan negara, serta menegakkan demokrasi dan hak asasi manusia. Wawasan
Nusantara juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi politik rakyat, serta menjalin
hubungan baik dengan negara-negara lain berdasarkan prinsip-prinsip dasar politik luar
negeri Indonesia.
• Ekonomi: Tujuan ekonomi dari Wawasan Nusantara adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan dan keadilan sosial rakyat, serta mengembangkan perekonomian nasional
yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan. Wawasan Nusantara juga bertujuan
untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, serta menjalin kerjasama
ekonomi dengan negara-negara lain berdasarkan prinsip-prinsip saling menguntungkan.
• Sosial: Tujuan sosial dari Wawasan Nusantara adalah untuk meningkatkan kualitas hidup
rakyat, serta mengembangkan masyarakat yang harmonis, toleran, dan inklusif.
Wawasan Nusantara juga bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah sosial seperti
kemiskinan, ketimpangan, konflik, dan radikalisme, serta menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa.
• Budaya: Tujuan budaya dari Wawasan Nusantara adalah untuk melestarikan dan
mengembangkan kebudayaan nasional yang khas dan unik, serta menghargai dan
menghormati kebudayaan daerah dan lokal. Wawasan Nusantara juga bertujuan untuk
meningkatkan apresiasi dan kreativitas rakyat dalam bidang seni, sastra, ilmu
pengetahuan, dan teknologi, serta menjalin hubungan budaya dengan negara-negara lain
berdasarkan prinsip-prinsip saling menghormati.
3. Pemahaman Wawasan Nusantara di Kalangan Masyarakat.
Pemahaman tentang Wawasan Nusantara adalah salah satu hal yang penting bagi masyarakat
Indonesia, karena konsep ini mencerminkan identitas, aspirasi, dan tujuan nasional bangsa
Indonesia yang berbentuk negara kepulauan dengan berbagai keragaman dan potensi yang
dimilikinya. Wawasan Nusantara juga menjadi landasan bagi penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta menjadi
pedoman bagi pengembangan sumber daya dan potensi nasional, serta peningkatan kesejahteraan
dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, Wawasan Nusantara juga menjadi
motivasi bagi bangsa Indonesia untuk berperan aktif dalam menjaga perdamaian dan kerjasama
internasional sesuai dengan prinsip-prinsip dasar politik luar negeri Indonesia.
Namun, sejauh mana pemahaman tentang Wawasan Nusantara telah meresap ke dalam
kesadaran masyarakat Indonesia? Menurut beberapa sumber yang saya temukan melalui pencarian
web, kondisi pemahaman Wawasan Nusantara di masyarakat Indonesia masih kurang memuaskan.
Banyak masyarakat yang belum memahami makna, nilai, fungsi, dan tujuan dari Wawasan
Nusantara secara utuh dan mendalam. Banyak pula masyarakat yang tidak peduli atau tidak sadar
akan pentingnya Wawasan Nusantara bagi kehidupan dan identitas nasional mereka. Hal ini dapat
berdampak negatif bagi integritas, persatuan, dan kemajuan bangsa Indonesia.
Ada beberapa faktor yang mendukung atau menghambat pemahaman dan penerapan konsep
Wawasan Nusantara di kalangan masyarakat. Faktor-faktor yang mendukung antara lain:
• Adanya pendidikan kewarganegaraan yang mengajarkan tentang Wawasan Nusantara di
sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
• Adanya sosialisasi dan kampanye tentang Wawasan Nusantara oleh pemerintah, media
massa, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pendidikan, dan
tokoh masyarakat lainnya.
• Adanya peran aktif dari masyarakat sendiri dalam mempelajari, menghayati, dan
mengamalkan Wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari-hari.
Faktor-faktor yang menghambat antara lain:
• Adanya globalisasi yang membawa pengaruh budaya asing yang dapat mengancam
identitas nasional dan nilai-nilai lokal.
• Adanya konflik sosial, politik, ekonomi, budaya, agama, dan etnis yang dapat
menimbulkan perpecahan dan disintegrasi bangsa.
• Adanya ketimpangan pembangunan antar-pulau dan antar-daerah yang dapat menimbulkan
ketidakpuasan dan ketidakadilan sosial.
• Adanya kurangnya kesadaran dan tanggung jawab dari masyarakat terhadap
masalahmasalah nasional seperti perbatasan, maritim, lingkungan hidup, hak asasi
manusia, korupsi, terorisme, narkoba, dll.

Oleh karena itu, saya berharap agar masyarakat Indonesia dapat meningkatkan pemahaman
mereka tentang Wawasan Nusantara sebagai konsep dasar dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Saya juga berharap agar masyarakat Indonesia dapat bersatu dan
bekerja sama dalam mengatasi faktor-faktor penghambat dan memanfaatkan faktor-faktor
pendukung untuk mewujudkan tujuan nasional sesuai dengan Wawasan Nusantara.
4. Tantangan dalam Mempahami dan Menerapkan Wawasan Nusantara
Salah satu konsep penting bagi bangsa Indonesia adalah Wawasan Nusantara, yang
merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang
beragam dan bernilai strategis, yang meliputi aspek geografi, kependudukan, sumber daya alam,
sosial budaya, ekonomi, politik, pertahanan keamanan, dan aspek lainnya sebagai satu kesatuan
ruang hidup dan tantangan nasional dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara yang utuh dan berdaulat.
Namun, dalam menjalankan konsep Wawasan Nusantara, bangsa Indonesia dihadapkan
dengan berbagai tantangan yang muncul dari dalam maupun luar negeri. Beberapa tantangan yang
sering disebutkan antara lain adalah:
• Globalisasi: Globalisasi adalah proses integrasi ekonomi, politik, sosial, budaya, dan teknologi
antara negara-negara di dunia. Globalisasi dapat membawa peluang maupun ancaman bagi
Wawasan Nusantara. Peluangnya adalah Indonesia dapat memperluas pasar, meningkatkan
kerjasama, dan memperkaya kebudayaannya dengan negara-negara lain. Ancamannya adalah
Indonesia dapat kehilangan identitas nasional, kemandirian ekonomi, dan kedaulatan wilayahnya
akibat pengaruh asing yang kuat.
• Konflik regional: Konflik regional adalah perselisihan atau pertentangan antara kelompok-
kelompok masyarakat atau daerah di dalam negeri. Konflik regional dapat disebabkan oleh
berbagai faktor, seperti ketimpangan pembangunan, perbedaan etnis, agama, budaya, politik,
atau ekonomi. Konflik regional dapat mengancam Wawasan Nusantara karena dapat
menimbulkan perpecahan dan disintegrasi bangsa.
• Isu-isu lingkungan: Isu-isu lingkungan adalah masalah-masalah yang berkaitan dengan kondisi
alam dan ekosistem di wilayah Indonesia. Isu-isu lingkungan dapat mencakup perubahan iklim,
bencana alam, kerusakan lingkungan, pencemaran, pemanasan global, dll. Isu-isu lingkungan
dapat mengancam Wawasan Nusantara karena dapat mengurangi potensi dan sumber daya alam
Indonesia, serta mengganggu kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, bangsa Indonesia perlu melakukan upayaupaya


yang bersifat preventif maupun korektif. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain adalah:

• Mengembangkan demokrasi politik yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta
menegakkan supremasi hukum dan hak asasi manusia.

• Memperkuat rasa nasionalisme dan patriotisme masyarakat Indonesia dengan cara meningkatkan
pendidikan kewarganegaraan, menghargai keragaman budaya, dan mencintai tanah air.

• Meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial masyarakat Indonesia dengan cara mempercepat
pembangunan ekonomi yang merata, mengurangi kemiskinan dan ketimpangan, serta
memberantas korupsi.

• Mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia dengan cara menjaga pertahanan
dan keamanan nasional, menyelesaikan sengketa perbatasan dan maritim secara damai, serta
melindungi hak-hak Indonesia di laut. • Mempertahankan keberagaman budaya Indonesia
dengan cara melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai lokal yang sesuai dengan Pancasila
dan Bhinneka Tunggal Ika.

• Mempertahankan kerjasama internasional Indonesia dengan cara menjalin hubungan baik dengan
negara-negara lain berdasarkan prinsip-prinsip dasar politik luar negeri Indonesia.

• Memperhatikan isu-isu lingkungan dengan cara memanfaatkan sumber daya alam secara bijak
dan berkelanjutan, mengurangi dampak negatif perubahan iklim, serta meningkatkan kesadaran
lingkungan masyarakat.

5. Peran Wawasan Nusantara dalam Mempertahankan Identitas Nasional


Konsep Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya yang beragam dan bernilai strategis, yang meliputi aspek geografi,
kependudukan, sumber daya alam, sosial budaya, ekonomi, politik, pertahanan keamanan, dan
aspek lainnya sebagai satu kesatuan ruang hidup dan tantangan nasional dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang utuh dan berdaulat.
Konsep ini memiliki peran penting dalam mempertahankan identitas nasional di tengah arus
globalisasi yang kuat. Globalisasi adalah proses integrasi ekonomi, politik, sosial, budaya, dan
teknologi antara negara-negara di dunia. Globalisasi dapat membawa peluang maupun ancaman
bagi Wawasan Nusantara. Peluangnya adalah Indonesia dapat memperluas pasar, meningkatkan
kerjasama, dan memperkaya kebudayaannya dengan negara-negara lain. Ancamannya adalah
Indonesia dapat kehilangan identitas nasional, kemandirian ekonomi, dan kedaulatan wilayahnya
akibat pengaruh asing yang kuat. Oleh karena itu, Wawasan Nusantara dapat menjadi landasan bagi
bangsa Indonesia untuk menjaga kemerdekaannya dan tidak terjebak dalam konflik global.
Wawasan Nusantara juga dapat menjadi doktrin politik yang mendorong Indonesia untuk menjalin
hubungan baik dengan negara-negara lain berdasarkan prinsip-prinsip dasar politik luar negeri
Indonesia. Selain itu, Wawasan Nusantara juga dapat menjadi pedoman bagi pengembangan potensi
dan sumber daya nasional, serta peningkatan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Dampak Wawasan Nusantara terhadap upaya membangun persatuan dan keberagaman
dalam masyarakat Indonesia juga sangat signifikan. Wawasan Nusantara membantu bangsa
Indonesia untuk menghargai dan menghormati keragaman budaya, agama, suku, dan bahasa yang
ada di dalamnya, serta menjaga persatuan dan kesatuan nasional. Wawasan Nusantara juga
mendorong bangsa Indonesia untuk mengembangkan budaya yang khas dan unik, yang
mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, Wawasan Nusantara juga
menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam pemanfaatan lingkungannya, serta menegakkan
kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional.
PENUTUP
KESIMPULAN
• Wawasan Nusantara adalah konsep dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara bagi bangsa Indonesia yang berbentuk negara kepulauan dengan
berbagai keragaman dan potensi yang dimilikinya.
• Wawasan Nusantara memiliki peran penting dalam mempertahankan identitas
nasional, meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial, memperkuat persatuan dan
keberagaman, serta menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia di tengah
arus globalisasi yang kuat.
• Wawasan Nusantara juga memiliki tujuan politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, serta prinsip-prinsip dasar politik
luar negeri Indonesia.
• Wawasan Nusantara menghadapi berbagai tantangan, seperti globalisasi, konflik
regional, dan isu-isu lingkungan, yang dapat mengancam integritas, persatuan, dan
kemajuan bangsa Indonesia.
• Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, bangsa Indonesia perlu melakukan
upaya-upaya yang bersifat preventif maupun korektif, seperti mengembangkan
demokrasi politik, memperkuat rasa nasionalisme dan patriotisme, meningkatkan
kesejahteraan dan keadilan sosial, mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah,
mempertahankan keberagaman budaya, mempertahankan kerjasama internasional, dan
memperhatikan isu-isu lingkungan.
SARAN
• Meningkatkan pendidikan kewarganegaraan yang mengajarkan tentang Wawasan
Nusantara di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
• Meningkatkan sosialisasi dan kampanye tentang Wawasan Nusantara oleh pemerintah,
media massa, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pendidikan,
dan tokoh masyarakat lainnya.
• Meningkatkan peran aktif dari masyarakat sendiri dalam mempelajari, menghayati,
dan mengamalkan Wawasan Nusantara dalam kehidupan sehari-hari.
• Meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merumuskan dan
melaksanakan kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan Wawasan Nusantara.
• Meningkatkan kerjasama antara Indonesia dengan negara-negara lain dalam
menyelesaikan masalah-masalah global yang berkaitan dengan Wawasan Nusantara.
DAFTAR PUSTAKA
➢ Mochamad Aris Yusuf. Wawasan Nusantara: Pengertian, Asas, Tujuan, Fungsi dan
Implementasi. https://www.gramedia.com/literasi/wawasan-nusantara/.

➢ Guru Fajri Asahi. 2022. Wawasan Nusantara. https://ppkn.co.id/wawasan-


nusantara/

➢ Henri. 2018. Pengertian Wawasan Nusantara dan Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhinya. https://butew.com/2018/02/26/pengertian-wawasan-nusantara-
danfaktor-faktor-yang-mempengaruhinya/

➢ Nabi Adlani. 2023. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara di Era Modern.


Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara di Era Modern - Adjar (grid.id)

➢ Hotim Purmanudin. 2023. Wawasan Nusantara Indonesia: Memahami


Keberagaman dan Kekayaan Budaya di Kepulauan Terbesar di Dunia.
https://www.kompasiana.com/hotim16665/6524c47cee794a2cea3deb52/wawasann
usantara-indonesia-memahami-keberagaman-dan-kekayaan-budaya-di-
kepulauanterbesar-di-dunia?page=3&page_images=1

➢ Materi Sosiologi. 2023. 12 Contoh Wawasan Nusantara di Masyarakat.


https://dosensosiologi.com/contoh-wawasan-nusantara/

Anda mungkin juga menyukai