1. Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Definisi Para Ahli - Setelah arti umum dan
etimologis wawasan nusantara, jika ditinjau dari pengertian wawasan nusantara
menurut para ahli antara lain sebagai berikut...
Prof. Dr. Wan Usman, Pengertian wawasan nusantara menurut definisi prof. Dr. Wan
Usman adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai
negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Kel. Kerja LEMHANAS, Pengertian wawasan nusantara menurut definisi Kel. Kerja
LEMHANAS (Lembaga Pertahanan Nasional) 1999 adalah cara pandang dan sikap
bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungan yang beragam dan bernilai startegis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional.
Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN, Pengertian wawasan nusantara
menurut definisi Tap MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN adalah cara pandang
dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia
Merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakan dan strategi pembagunan
nasional
b. Aspek Kewiilayahan Nusantara, aspek kewilayahan nusantara dalam hal ini pada
pengaruh geografi karena indonesia kaya akan SDA dan suku bangsa
c. Aspek Sosial Budaya, aspek sosial budaya dimana dalam hal ini dapat terjadi karena
indonesia terdapat ratusan suku bangsa yang keseluruhan memiliki adat istiadat,
bahasa, agama dan kepercayaan yang berbeda-beda, yang menjadikan tata kehidupan
nasional memiliki hubungan interaksi antara golongan karena dapat menyebabkan
konflik yang besar dari keberagaman budaya.
d. Aspek Sejarah, Dapat mengacuh kepada aspek sejarah karena indonesia memiliki
banyak pengalaman sejarah yang tidak ingin terulangnya perpecahan dalam bangsa
dan negara Indonesia. Dimana kemerdekaan yang didapatkan merupakan hasil
semangat persatuan dan kesatuan bangsa indonesia, sehingga harus dipertahankan
untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan indonesia
a. Kehidupan Politik
b. Kehidupan Ekonomi
1) Harus sesuai berorientasi pada sektor pemerintahan, perindustrian, dan
pertanian
2) Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan
antara daerah, sehingga dari adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya
dalam keadilan ekonomi.
3) Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan
memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
c. Kehidupan Sosial
Pancasila sebagai falsaah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai
landasan idil
UUD 1945 adalah landasan konstitusi negara yang berkedudukan sebagai landasan
konstitusional.
8. Asas Wawasan Nusantara - Asas wawasan nusantara adalah ketentuan dasar yang
harus dipatuhi, ditaati, dipelihara demi mewujudkan ketaatan dan kesetiaan kepada
setiap komponen atau unsur pembentuk bangsa Indonesia (golongan/suku) terhadap
kesepakatan (commitmen) bersama. Macam-macam asas wawasan nusantara adalah
sebagai berikut...
Keadilan
Kejujuran
Solidaritas
Kerja sama
10. Dasar Hukum Wawasan Nusantara - Dasar hukum wawasan nusantara diterima
sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang tercantum dalam dasar-dasar hukum
antara lain sebagai berikut..
Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 maret 1973
Tap MPR. No IV/1978/22/Maret/1978/ tentang GBHN
Tap MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983
DEMOKRASI
Kata demokrasi berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan
kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat.
Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan dilaksanakan oleh
tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu sama lainnya, yaitu pertama,
legislatif yang merupakan pemegang kekuasaaan untuk membuat undang-undang,
kedua, eksekutif yang memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan
ketiga adalah yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan
undang-undang. Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen tanpa
dipengaruhi oleh institusi lainnya.
Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat.
B. Ciri-Ciri Demokrasi
Setelah membahas pengertian demokrasi, mari kita bahas ciri-ciri demokrasi. Berikut
penjelasan ciri-ciri demokrasi menurut UUD 1945 dan ciri demokrasi menurut ahli.
Perlakuan dan kedudukan sama bagi seluruh warga negara dalam hukum (pasal 27
ayat 1 UUD)
Kekuasaan yang dikontrol oleh rakyat melalui perwakilan yang dipilih rakyat
Ciri-ciri Demokrasi menurut political performance Bingham Powel Jr., sebagai berikut:
Sebagian besar orang dewasa dapat ikut serta dalam proses pemilihan, baik sebagai
calon maupun sebagai pemilih
C. Prinsip-prinsip Demokrasi
3. Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu yang diakui dan dipakai oleh
warga Negara.
10. Peradilan yang jujur dan tidak memihak untuk mencapai keadilan
D. Jenis-jenis Demokrasi.
Demokrasi Tidak Langsung: Demokrasi tidak langsung adalah sistem demokrasi yang
dijalankan menggunakan sistem perwakilan.
Demokrasi Material
Demokrasi Formal
Demokrasi Campuran
Demokrasi Langsung : Suatu sistem demokrasi yang melibatkan seluruh rakyat secara
langsung dalam menentukan berbagai kebijakan umum, urusan negara dan
permusyawaratan dalam suatu negara.
Demokrasi Tidak langsung : Demokrasi tidak langsung ialah suatu sistem demokrasi
untuk menyalurkan keinginan warga atau rakyatnya melalui perwakilan dari parlemen.
Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum yang merupakan salah satu macam
demokrasi dimana rakyat memilih perwakilannya untuk menjabat di parlemen, akan
tetapi tetap terkontrol oleh pengaruh rakyat.
Sistem referendum dan inisiatif rakyat yang dimaksud ialah gabungan antara demokrasi
perwakilan dengan demokrasi langsung.
Jenis-jenis Demokrasi berdasarkan prinsip ideologi
Demokrasi Rakyat merupakan demokrasi yang didasarkan pada paham sosialisme dan
komunisme dan lebih mengutamakan kepentingan umum atau negara.
Negara berdasar atas hukum menempatkan hukum sebagai hal yang tertinggi
(supreme) sehingga ada istilah supremasi hukum. Supremasi hukum harus tidak boleh
mengabaikan tiga ide dasar hukum yaitu keadilan, kemanfaatan dan kepastian
(Achmad Ali,2002). Apabila Negara berdasar atas hukum, pemerintahan Negara itu
juga harus berdasar atas suatu konstitusi atau undang-undang dasar sebagai landasan
penyelenggaraan pemerintahan. Konstitusi dalam negara hukum adalah konstitusi yang
bercirikan gagasan kostitusionalisme yaitu adanya pembatasan atas kekuasaan dan
jaminan hak dasar warga negara.
Materiil atau Negara hukum dalam arti luas. Dalam negara hukum materiil atau dapat
disebut Negara hukum modern, pemerintah diberi tugas membangun kesejahteraan
umum di berbagai lapangan kehidupan. Untuk itu pemerintah diberi kewenangan atau
kemerdekaan untuk turut campur dalam urusan warga Negara. Pemerintah diberi
Freies Ermessen yaitu kemerdekaan yang dimiliki pemerintah untuk turut serta dalam
kehidupan ekonomi social dan keleluasaan untuk tidak terikat pada produk legislasi
parlemen.
Negara hukum materiil atau dapat disebut Welfare State adalah Negara yang
pemerintahannya memiliki keleluasaan untuk turut campur tangan dalam urusan warga
dengan dasar bahwa pemerintah ikut bertanggung jawab terhadap kesejahteraan
rakyat. Negara bersifat aktif dan mandiri dalam upaya membangun kesejahteraan
rakyat.
Fredrich Julius stahl dari kalangan ahli hukum eropa continental memberikan cirri-ciri
rechtsstaat sebagai berikut.
2. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak asai manusia yang
biasa dikenal sebagai trias politika.
2. Kedudukan yang sama di depan hukum,baik bagi rakyat biasa maupun bagi pejabat
Prof.Sudargo Gautama mengemukakan ada 3(tiga) ciri atau unsur dari negara hukum,
yakni sebagai berikut :
b. Asas legalitas
Setiap tindakan Negara harus berdasarkan hukum yang telah diadakan terlebih dahulu
yang harus ditaati juga oleh pemerintah atau aparaturnya.
c. Pemisahan kekuasaan
Agar hak-hak asasi itu betul-betul terlindungi , diadakan pemisahan kekuasaan yaitu
badan yang membuat peraturan peundang-undangan, melaksanakan dan badan yang
mengadili harus terpisah satu sama lain tidak berada dalam satu Negara.
Franz Magins Suseno (1997) mengemukakan adanya 5 (lima) cirri negara hukum
sebagai salah satu cirri hakiki Negara demokrasi. Kelima cirri Negara hukum tersebut
adalah sebagai berikut:
Mustafa Kamal Pasha (2003) menyatakan adanya tiga ciri khas Negara hukum, yaitu :
b. Peradilan yang bebas dari pengaruh kekuasaan lain dan tidak memihak
Dasar pijakan bahwa Negara Indonesia adalah Negara hukum sekarang ini tertuang
dengan jelas pada pasal 1 ayat 3 UUD 1945 Negara Indonesia adalah Negara hukum.
a. Pada Bab XIV tentang Perekonomian Negara dan Kesejahteraan Sosial Pasal 33
dan 34 UUD 1945, yang menegaskan bahwa Negara turut aktif dan bertanggungjawab
atas perekonomian Negara dan kesejahteraan rakyat.
b. Pada bagian penjelasan umum tentang pokok-pokok pikiran dalam pembukaan juga
dinyatakan perlunya turut serta dalam kesejahteraan rakyat.
c. Undang-uundang
e. Peraturan pemerintah :
1) Keputusan presiden
2) Peraturan pemerintah .
3) Peraturan pemerintah(PP)
4) Peraturan presiden
5) Peraturan daerah
1) Norma hukumnya bersumber pada Pancasila sebagi hukum dasar nasional dan
adanya hierarki jenjang norma hukum
2) Menggunakan system konstitusi
8) Hukum bertujuan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluru tumpah
darah Indonesia,memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian
abadi dan keadilan social.
Hubungan antara Negara hukum dengan demokrasi dapat dinyatakan bahwa Negara
demokrasi pada dasarnya adalah negaraa hukum .kelima cirri Negara demokrasi
tersebut adalah
1) Negara hukum
4) Prinsip mayoritas
e) Hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
(rights of legal equality)
f) Hak untuk mendapat perlakuan yang sama dalam tatacara peradilan dan
perlindungan ( procedural rights)
D. SEJARAH PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA
d. Ketatapan MPR
e. Peraturan Perundang-undangan
c. Pengadilan Hak Asasi Manusia Ad Hoc dibentuk atas usul DPR berdasarkan
peristiwa tertentu dengan Keputusan Presiden.
4. African Charter on Human and Peoples Rights (Banjul Charter) oleh Negara Africa
yang tergabung dalam Persatuan Afrika (OAU) pada tahun 1981.
Beberapa macam konvensi internasional tentang hak asasi manusia yang sudah
diratifikasi Indonesia adalah sebagai beikut :
b. Konvensi tentang Hak Politik Kaum Perempuan Convention on The Political Rights
of Women (diratifikasi dengan Undang-Undang Nomor 68 Tahun 1958).
d. Konvensi Hak Anak Convention on The Rights of The Child (diratifikasi dengan
Keppres No.36 Tahun 1990).