Pancasila sebagai landasan falsafah bangsa, pandangan hidup dan ideologi Negara
menjadi abstraksi yang ingin diwujudkan dalam bentuk masyarakat adil makmur
berdasar Pancasila yang bercirikan pada kehidupan religius, demokratis, berkeadilan
dan selaras,serasi dan seimbang. Yang mana Indonesia adalah Negara Hukum , dan
hukum ditetapkan dengan merujuk kepada Pancasila . Dan Undang undang juga
dibuat berdasarkan Pancasila .Maka dari itu, Pancasila adalah hal pertama yang harus
dipelajari jika ingin Belajar tentang Wawasan Nusantara.
3. Sebutkanisidariwawasannusantara !
- PerwujudanKepulauan Nusantara sebagai Satu KesatuanPolitik
- PerwujudanKepulauan Nusantara sebagaisatuKesatuanEkonomi
- PerwujudanKepulauan Nusantara sebagai Satu KesatuanSosial dan Budaya
- PerwujudanKepulauan Nusantara sebagai Satu KesatuanPertahananKeamanan.
Tuntutan Daerah merupakan permasalahan pusat dan daerah yang dapat ditekan dan
ditutup-tutupi dengan perilaku represif dari penguasa pada waktu itu, bahkan daerah
resistensinya yang tinggi dilakukan operasi militer yang sampai melanggar HAM.
Permasalahan semakin rumit, akibatnya meluap dan melahirkan konflik-konflik
horizontal (seperti yang terjadi di Maluku) dan vertikal (sepertiterjadi di Aceh, Riau dan
Irian Jaya) secara bersama-sama. Sejarah hitam pergumulan pusat dan daerah itu,
telah terjadi pada kasus Timor-Timur, propinsi ke-27 Republik Indonesia, yang harus
berpisah karena kalah nyata otonomi pemerintah pusat dalam jajak pendapat.
Kalau AsasWawasan Nusantara adalah Ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati,
dipelihara demi mewujudkan ketaatan dan kesetiaan kepada setiap komponen atau
unsure pembentuk bangsa Indonesia (golongan/suku) terhadap kesepakatan
(commitmen) bersama.
Sedangkan Hakikat Wawasan Nusantara yaitu Hakikat yang selalu utuh dengan
menyeluruh dalam lingkup nusantara untuk kepentingan nasional, tanpa menghilangkan
kepentingan lainnya.
Dalam aspek geografis, Indonesia merupakan negara yang memilki wilayah yang
terluas di Asia Tenggara yang terdiri dari 2/3 wilayah lautan dan sisanya atau 1/3
wilayah daratan. Negara Indonesia yang berbentuk negara kepulauan tidak
memisahkan wilayah daratan dengan unsur lautnya namun memandang keduanya
sebagai satu kesatuan yang utuh dan bulat.
Dalam aspek geostrategis, keberadaan Indonesia pada posisi silang yang menjadi
pusat lalu lintas kekuatan dan pengaruh asing, harus dipandang sebagai potensi,
kekuatan dan peluang yang bersifat positif dan negatif. Dengan itu, Indonesia telah
mengambil diskon tegas yaitu aktif mengatur lalulintas kekuatan dan pengaruh asing
tersebut sesuai dengan kondisi fisik dan sikap mental yang tidak ekspansif,
sebagaimana yang digariskan dalam politik luar negeri yang bebas aktif, tidak
ekspansif/reaktif dan tidak menjadi objek percaturan politik internasional.
Dalam aspek geopolitik, negara Indonesia sebagai negara kepualauan atau the
archipelagic's state memandang wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan utuh dan
bulat dengan segenap unsurnya, yang menempatkan fungsi laut sebagai penghubung,
pendekat, dan pemersatu pulau-pulau.
Gagasan wawasan nusantara berpangkal tolak dari konsepsi atau azas negara
kepulauan yang dikaitkan dengan proklamasi, Cita-cita dan tujuan nasional, UUD 1945,
Pancasila, kepentingan nasional dll serta kehidupan sosialnya. Bagi bangsa Indonesia,
pengembangan wawasan nusantara merupakan usaha yang bersifat universal, karena
cara pandangnya didasarkan pada kondisi alamiah dan kondisi sosial bangsa sendiri.
Bangsa Indonesia yang ber falsafah dan berideologi Pancasila menganut faham
kekuasaan yang mana bangsa Indonesia adalah bangsa cinta damai, tetapi lebih
daripada itu, bangsa Indonesia lebih mencintai kemerdekaan dan kedaulatan.
Pandangan ini tidak berati bahwa bangsa Indonesia anti perangkat, tetapi perangkat
adalah jalan terakhir yang terpaksa harus ditempuh bila sudah membahayakan
kemerdekaan, kedaulatan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Faham
kekuasaan yang dikembangkan bangsa Indonesia adalah senantiasa berdasar ideologi
pancasila sebagai landasan iidil dalam menentukan politik nasional disesuaikan dengan
kondisi dan konstelasi geografis negara serta segala aspek kehidupan nasional untuk
menegakkan eksistensi NKRI, menjaga atau menjamin kepentingan nasional dan
kelangsungan hidup bangsa di tengah-tengah pergaulan antar bangsa. Pemahaman
terhadap kekuatan dan kekuasaan bangsa Indonesia bersumber pada pemahaman
tentang perang dan damai yang disesuaikan dengan segenap fenomena yang timbul
baik di dalam maupun di luar negeri.