Anda di halaman 1dari 18

Kode

Dokumen
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
PROGRAM STUDI PPG PRAJABATAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEBUGARAN MPK Elektif T=? P=2 1 7 Desember 2022
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
Drs. Fatkur Rohman Kafrawi, M.Pd.
Dr. Sapto Wibowo, M.Pd.
Dr. Moch. Purnomo M.Kes.
Dr. Kunjung Ashadi, M.Kes., AIFO.
Dr. Moch Purnomo, M.Kes. Drs. Fatkur Rohman Kafrawi, M.Pd.

Capaian PLO-PRODI yang dibebankan pada MK


Pembelajaran (CP) PLO 4 Memiliki kemampuan belajar sepanjang hayat yang diwujudkan dalam kemampuan meningkatkan pengetahuan, dapat melaksanakan
tugas sebagai guru profesional dengan etos kerja yang optimal
PLO 9 Mampu mengaplikasikan transferable skill sesuai bidang untuk mengembangkan ecopreneurship (eco-innovation, eco-oppurunity, eco-
commitment) dalam upaya mewujudkan karakter : Guru Profesional, Mempesona, dan Bugar Jasmani Rokhani
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CLO)
CLO1 Mampu memahami pentingnya menjaga kebugaran dalam kehidupan sehari-hari
CLO2 Mampu memahami hakikat dan tujuan kebugaran individu
CLO3 Mampu membuat program pengembangan kebugaran untuk memelihara bentuk tubuh ideal
CLO4 Mampu membuat program pengembangan kebugaran untuk meningkatkan dan memelihara kebugaran pribadi dan peserta
didik
CLO5 Mampu melakukan pengukuran tes kebugaran sederhana secara mandiri
CLO6 Mampu mengevaluasi dari hasil tes kebugarannya
Kemampuan akhir tiap tahapan belajar (Sub-CLO)
Sub-CLO1 Memiliki karakter disiplin, gotong royong, solidaritas, Pancasilais, dan bertanggung jawab
Sub-CLO2 Memahami jenis-jenis latihan pengembangan kebugaran jasmani
Sub-CLO3 Mampu melakukan aktivitas kebugaran sesuai dengan kondisi diri
Sub-CLO4 Keterlibatan dalam aktivitas olahraga tradisional/modern (classmeeting/fun games)

Deskripsi Singkat MK Pengembangan pendidikan kebugaran merupakan matakuliah yang memberikan pemahaman dan penguasaan tentang hakikat, fungsi, dan tujuan
pendidikan jasmani. Memberikan pengenalan dan pengalaman melaksanakan berbagai aktivitas gerak dan aktivitas permainan untuk digunakan
dalam rangka meningkatkan aktivitas fisik sesuai dengan rekomendasi berbagai riset dan WHO. Selain itu, mahasiswa dapat pengalaman menyusun
program pendidikan kebugaran jasmani untuk diri mereka dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kebugaran jasmani. Mahasiswa memiliki
pengalaman dalam melaksanakan pengukuran tingkat kebugaran jasmani menggunakan berbagai metode pengukuran. Mahasiswa memiliki
pemahaman dan pengalaman dalam menentukan indikator dan pengukuran bentuk tubuh ideal berdasarkan berbagai metode yang ada sebagai
kompetensi tambahan dan mahasiswa mampu sebagai row model sebagai figure guru professional yang bugar jasmani rokhani.
Bahan Kajian: Materi 1. Hakikat Pendidikan kebugaran Jasmani dan Olahraga
Pembelajaran 2. Komponen kebugaran
3. Pengembangan kepribadian dan sosial melalui permainan kecil tanpa alat
4. Pengembangan kepribadian dan sosial melalui permainan kecil dengan alat
5. Aktivitas aerobik dan anaerobik
6. Aktivitas permainan bola besar/permainan bola kecil
7. Aktivitas olahraga rekreasi outdoor education
Pustaka Utama :
Hartono,S., dkk. 2013. Pendidikan Jasmani (Sebuah Pengantar). Surabaya: Unesa University Press.
Pendukung :
1. Nurhasan, dkk. 2005. Petunjuk Praktis Pendidikan Jasmani (Bersatu Membangun Manusia yang Sehat Jasmani dan Rohani). Surabaya: Unesa
University Press.
2. SCY, Hartati, dkk. 2013. Permainan Kecil. Malang: Wineka Media.
3. Dugan, S. A., Gabriel, K. P., Lange-Maia, B. S., & Karvonen-Gutierrez, C. (2018). Physical Activity and Physical Function: Moving and Aging.
Obstetrics and Gynecology Clinics of North America, 45(4), 723–736. https://doi.org/10.1016/J.OGC.2018.07.009
4. Griera, J. L., Manzanares, J. M., Barbany, M., Contreras, J., Amigó, P., & Salas-Salvadó, J. (2007). Physical activity, energy balance and
obesity. Public Health Nutrition, 10(10A), 1194-1199.
5. Lopes, V. P., Malina, R. M., Gomez-Campos, R., Cossio-Bolaños, M., Arruda, M. de, & Hobold, E. (2019). Body mass index and physical fitness
in Brazilian adolescents. Jornal de Pediatria, 95(3), 358–365. https://doi.org/10.1016/J.JPED.2018.04.003
6. Luís Griera, J., María Manzanares, J., Barbany, M., Contreras, J., Amigó, P., & Salas-Salvado, J. (2007). Physical activity, energy balance and
obesity. Public Health Nutrition, 10(10 A), 1194–1199. https://doi.org/10.1017/S1368980007000705
7. Sallis, J. F., McKenzie, T. L., Alcaraz, J. E., Kolody, B., Faucette, N., & Hovell, M. F. (1997). The effects of a 2-year physical education program
(SPARK) on physical activity and fitness in elementary school students. American Journal of Public Health, 87(8), 1328–1334.
https://doi.org/10.2105/AJPH.87.8.1328
Dosen Pengampu 1. Drs. Fatkur Rohman Kafrawi, M.Pd.
2. Dr. Soni Sulistyarto, M.Kes
3. Kolektur Oky Ristanto, S.Pd., M.Pd.
4. Muhammad Dzul Fikri, S.Or., M.Pd.
5. Mokhamad Nur Bawono, S.Or. M.Kes.
6. Nur lutfiatus, M.Or
7. Eva Ferdita Yuhantini, S.Pd., M.Kes
8. Hijrin Fithroni S.Or., M.Pd
9. Dr. Sapto Wibowo M.Pd
10. Dr. Taufik Hidayat M.Kes
11. Ahmad Rizanul Wahyudi, SPd, MPd
12. Moh. Fathur Rohman, S.Pd., M.Pd.
13. Indra Himawan Susanto, S.Or., M.Kes.
14. Bayu Budi Prakoso, S.Pd., M.Pd.
15. Nur Ahmad Arief, S.Pd., M.Pd.
16. Sri Wicahyani, M.Pd.
17. Afifan Yulfadinata, S.Pd., M.Pd.
18. Andhega Wijaya, S.Pd.Jas., M.Or.
19. Yuni Fitriyah Ningsih, S.Pd., M.Pd.
20. Yanuar Alfan Triardhana, S.Or., M.Kes
21. Afif Rusdiawan, S.Pd., M.Kes.
22. Rizky Muhammad Sidiq, S.Pd., M.Ed.
23. Andri Suyoko, S.Pd., M.Kes.
24. Bhekti Lestari, S.Pd., M.Kes.
25. Dani Primanata, S.Pd.,M.Pd.
26. Dr. Or. Muhammad, S.Pd., M.Pd.
27. Fajar Eka Samudra, S.Or., M.Kes.
28. Shery Iris Zalillah, S.Pd..M.Kes.
29. Dr. Novadri, Mkes
30. dr Ananda Perwira Bhakti, Mkes
31. Dr. Kunjung Ashadi M.Fis AIFO
32. Dr. Donny Ardy Kusuma, S.Pd., M.Kes.
33. Panji Bana, S.Pd., M.Pd
34. Fitri Yeti Wulandari, SPd, MPd
35. Lutfhi Abdil Khuddus, S.Pd., M.Pd.
36. Aghus Sifaq, S.Or., M.Pd.
37. Testa Adi Nugraha, S.Pd., M.Pd
38. Muhammad Riduwani, S.Or., M.Pd.
39. Dr. Moch. Purnomo, M.Kes.
40. Tutur Jatmiko, SPd, MPd
41. Dr. Oce Wiriawan, M.kes
42. Vega Candra Dinata, S.Pd, M.Pd.
Matakuliah syarat Tuliskan mata kuliah prasyarat, jika ada

Bantuk Pembelajaran,
Materi
Kemampuan akhir tiap Metode Pembelajaran, Bobot Penilaian
Penilaian Pembelajaran
Mg Ke- tahapan belajar Penugasan Mahasiswa, (%)
[ Pustaka ]
(Sub-CLO) [ Estimasi Waktu]
Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mampu melaksanakan 1. Menjelaskan SOP 1. Praktek Pendekatan saintifik/ Tes Kebugaran 10%
pretes dengan instrument TKJU 2. Mahasiswa hadir metode: demonstrasi Jasmani Unesa
Tes Kebugaran Jasmani 2. Menjelaskan tujuan 3. Mahasiswa dan tanya jawab. (TKJU)
Unesa (TKJU) Unjuk kerja tes naik
dan fungsi melakukan
turun duduk
pelaksanaan TKJU pemanasan
2 1. Mampu memahami 1. Menjelaskan 1. Di kelas (teori) Pendekatan saintifik/ 5%
Pengertian dan komponen 2. Mahasiswa hadir metode: demonstrasi,
Pentingnya Kebugaran kebugaran jasmani, 3. Pengetahuan diskusi, dan
dalam menunjang ceramah / model:
2. Menjelaskan dan klasikal
kinerja, cooperative learning/
2. Mampu memahami membuat program 4. Pertanyaan strategi: berbasis
pengertian Kesehatan Latihan sederhana, pemantik masalah/ tanyajawab
(pribadi) dalam 3. Menjelaskan upaya
menunjang kinerja hidup sehat sebagai
penunjang kerja
4. Melaksanakan hidup
menurut WHO
(sehat fisik, mental,
dan sosial
3 Mampu memahami dan Menjelaskan 6 1. Di kelas (teori) Pendekatan saintifik/ 0%
melakukan aktivitas gerak komponen 2. Mahasiswa hadir metode: demonstrasi,
penunjang produktivitas kebugaran jasmani 3. Pengetahuan diskusi, dan
kerja ceramah / model:
klasikal
cooperative learning/
4. Pertanyaan strategi: berbasis
pemantik masalah/ tanyajawab
4 Mampu memahami dan 1. Menganalisis 1. Di kelas (teori & Pendekatan saintifik/ 0%
melakukan aktivitas gerak intensitas latihan praktek) metode: demonstrasi,
penunjang produktivitas berdasarkan denyut 2. Mahasiswa hadir diskusi, dan
kerja ceramah / model:
nadi Latihan 3. Pengetahuan
cooperative learning/
2. Menjelaskan jenis- klasikal strategi: berbasis
jenis tes kebugaran 4. Pertanyaan masalah/ tanyajawab
jasmani dan cara pemantik
menginterpretasi
hasilnya
5 Mampu memahami dan 1. Menjelaskan tujuan 1. Di kelas (teori & Pendekatan saintifik/ 5%
melakukan pengetahuan tes pengukuran praktek) metode: demonstrasi,
umum tes pengukuran kebugaran 2. Mahasiswa hadir diskusi, dan
kebugaran secara mandiri ceramah / model:
2. Melakukan/ 3. Pengetahuan
cooperative learning/
melaksanakan tes klasikal strategi: berbasis
pengukuran 4. Pertanyaan masalah/ tanyajawab
kebugaran secara pemantik
mandiri
3. Mendata hasil tes
pengukuran
kebugaran dan
tindaklanjutnya
6 Mampu memahami dan 1. Menjelaskan 1. Di kelas (teori & Pendekatan saintifik/ Sumber rujukan 5%
melakukan praktek aktivitas pentingnya praktek) metode: demonstrasi, buku:
gerak komponen daya tahan komponen daya 2. Mahasiswa hadir diskusi, dan
(endurance) ceramah / model:
tahan pada suatu 3. Pengetahuan Budiwanto, S.
cooperative learning/
aktivitas gerak klasikal (2012).
strategi: berbasis
dalam menunjang 4. Pertanyaan Metodologi
masalah/ tanyajawab
Latihan
kinerja dan pemantik
OLahraga. In
kehidupan sehari- Universitas
hari Negeri
2. Melakukan praktek Malang.
dan tes sederhana Univeristas
secara mandiri pada Negeri
komponen daya Malang.
https://fik.u
tahan
m.ac.id/wp-
content/upl
oads/2018/0
9/BUKU-
METODOLO
GI-
KEPELATIHA
N-
OLAHRAGA.
pdf
Mintarto, E.
(2019).
Komponen
Biomotor
Olahraga. In
E. S.
Kriswanto
(Ed.),
Samudra
Biru.
Samudra
Biru.
http://staffn
ew.uny.ac.id
/upload/132
308480/pen
elitian/Komp
onen
Biomotor
Olahraga.pdf
Hayward Vivian H.,
(2010).
Advanced
Fitness
Assessment
and Exercise
Prescription,
6 rd, Mexico:
Human
Kinetics
Harsuki. 2003.
Perkembanga
n Olahraga
Terkini.
Jakarta:
Rajagrafindo
Persada
Miller, Tood .
(2012).
NSCA’s guide
to tests and
assessments.
USA: National
Strength &
Conditioning

Sumber rujukan
website:

Prasetyo, H. (2019).
Pengembangan Alat
Ukur Kekuatan dan
Daya Tahan Otot
Lengan Olahraga
Panahan
[Universitas Negeri
Yogyakarta].
https://eprints.uny.a
c.id/66238/
Rustiawan, H., &
Rohendi, A. (2021).
Dampak Latihan
Push-up Bola
Bergulir dan Pushup
Tubing Pada Hasil
Peningkatan Daya
Tahan Otot Lengan.
JOSSAE : Journal
of Sport Science
and Education, 6(1),
74–86.
https://doi.org/10.26
740/jossae.v6n1.p74
- 86

Surahman, H. B.,
Kanca, I. N., &
Tisna, G. D. (2018).
Pengaruh Pelatihan
Bermain
Bulutangkis
Overhead Clear
Drill Terhadap
Kekuatan Dan Daya
Tahan Otot Lengan.
Jurnal Ilmu
Keolahragaan
Undiksha, 6(3), 20–
27.
https://doi.org/10.23
887/jiku.v6i3.2650
7 Mampu memahami dan Menjelaskan 1. Di kelas (teori & Pendekatan saintifik/ 5%
melakukan praktek aktivitas pentingnya komponen praktek) metode: demonstrasi,
gerak komponen stamina stamina pada suatu 2. Mahasiswa hadir diskusi, dan
ceramah / model:
aktivitas gerak dalam 3. Pengetahuan
cooperative learning/
menunjang kinerja dan klasikal strategi: berbasis
kehidupan sehari-hari 4. Pertanyaan masalah/ tanyajawab
pemantik
8 Midtest Tes Kebugaran Menjelaskan SOP TKJU 1. Praktek Unjuk kerja tes naik 10%
Jasmani Unesa (TKJU) 2. Mahasiswa hadir turun duduk
3. Mahasiswa
melakukan
pemanasan
9 Mampu memahami dan Menjelaskan 1. Di kelas (teori & Pendekatan saintifik/ Sumber rujukan 5%
melakukan praktek aktivitas pentingnya komponen praktek) metode: demonstrasi, buku:
gerak komponen kekuatan kekuatan (extremitas 2. Mahasiswa hadir diskusi, dan
Clayton, et al.
(extremitas atas) ceramah / model:
atas) pada suatu 3. Pengetahuan 2015.
cooperative learning/ Foundations of
aktivitas gerak dalam klasikal strategi: berbasis Fitness
menunjang kinerja dan 4. Pertanyaan masalah/ tanyajawab Programming.
kehidupan sehari-hari pemantik National Strength
and Conditioning
Association.

Haff, Gregory Haff,


and Travis N
Triplett. 2016.
Essentials of
Strength Training
and Conditioning
Fourth Edition.
IV. United States
of America:
Human Kinetics.
www.HumanKine
tics.com.

Nelson, Arnold G,
and Jouko
Kokkonen. 2007.
Stretching
Anatomy. II.
United States of
America: Human
Kinetics.
www.HumanKine
tics.com.

Ratamess,
Nicholas. 2012.
ACSM’s
Foundations of
Strength Training
and Conditioning

Sands, William
Wurth, Jacob,
and Hewit. K
Jeniffer. 2012.
The National
Strength and
Conditioning
Association’s
(NSCA) Basic of
Strength and
Conditioning
Manual.

Sumber rujukan
website:
https://
weighttraining.gui
de/exercises/

10 Mampu memahami dan Menjelaskan 1. Di kelas (teori & Pendekatan saintifik/ Sumber rujukan 5%
melakukan praktek aktivitas pentingnya komponen praktek) metode: demonstrasi, buku:
gerak komponen kekuatan kekuatan (extremitas 2. Mahasiswa hadir diskusi, dan
Clayton, et al.
(extremitas bawah) ceramah / model:
bawah) pada suatu 3. Pengetahuan 2015.
cooperative learning/ Foundations of
aktivitas gerak dalam klasikal strategi: berbasis Fitness
menunjang kinerja dan 4. Pertanyaan masalah/ tanyajawab Programming.
kehidupan sehari-hari pemantik National Strength
and Conditioning
Association.

Haff, Gregory Haff,


and Travis N
Triplett. 2016.
Essentials of
Strength Training
and Conditioning
Fourth Edition.
IV. United States
of America:
Human Kinetics.
www.HumanKine
tics.com.

Nelson, Arnold G,
and Jouko
Kokkonen. 2007.
Stretching
Anatomy. II.
United States of
America: Human
Kinetics.
www.HumanKine
tics.com.

Ratamess,
Nicholas. 2012.
ACSM’s
Foundations of
Strength Training
and Conditioning

Sands, William
Wurth, Jacob,
and Hewit. K
Jeniffer. 2012.
The National
Strength and
Conditioning
Association’s
(NSCA) Basic of
Strength and
Conditioning
Manual.

Sumber rujukan
website:
https://
weighttraining.g
uide/exercises/
11 Mampu memahami dan 1. Menjelaskan 1. Di kelas (teori & Pendekatan saintifik/ 0%
melakukan praktek aktivitas pentingnya praktek) metode: demonstrasi,
gerak komponen komponen 2. Mahasiswa hadir diskusi, dan
kelentukan/kelenturan ceramah / model:
kelentukan/kelentur 3. Pengetahuan
cooperative learning/
an pada suatu klasikal strategi: berbasis
aktivitas gerak 4. Pertanyaan masalah/ tanyajawab
dalam menunjang pemantik
kinerja dan
kehidupan sehari-
hari
2. Melakukan praktek
dan tes sederhana
secara mandiri pada
komponen
kelentukan/kelentur
an
12 Mampu memahami dan Lanjutan 1. Di kelas (teori & Pendekatan saintifik/ 5%
melakukan praktek aktivitas praktek) metode: demonstrasi,
gerak komponen 2. Mahasiswa hadir diskusi, dan
kelentukan/kelenturan ceramah / model:
3. Pengetahuan
cooperative learning/
klasikal strategi: berbasis
4. Pertanyaan masalah/ tanyajawab
pemantik
13 Mampu memahami dan 1. Menjelaskan 1. Di kelas (teori & Pendekatan saintifik/ 1. Hartono,S., dkk. 5%
melakukan praktek aktivitas pentingnya praktek) metode: demonstrasi, 2013.
gerak komponen komponen 2. Mahasiswa hadir diskusi, dan Pendidikan
keseimbangan ceramah / model:
keseimbangan pada 3. Pengetahuan Jasmani
cooperative learning/
suatu aktivitas gerak klasikal strategi: berbasis (Sebuah
dalam menunjang 4. Pertanyaan masalah/ tanyajawab Pengantar).
kinerja dan pemantik Surabaya:
kehidupan sehari- Unesa
hari University
2. Melakukan praktek Press.
dan tes sederhana
secara mandiri pada 2. SCY, Hartati,
komponen dkk. 2013.
keseimbangan Permainan
Kecil. Malang:
Wineka Media.

3. Dugan, S. A.,
Gabriel, K. P.,
Lange-Maia, B.
S., & Karvonen-
Gutierrez, C.
(2018). Physical
Activity and
Physical
Function:
Moving and
Aging.
Obstetrics and
Gynecology
Clinics of North
America, 45(4),
723–736.
https://doi.org/
10.1016/J.OGC.
2018.07.009

4. https://
tracksmag.com.
au/surfers-ear-
setbacks-
424860

5. https://
www.pinterest.
com/pin/
501518108516
336880/

14 Mampu memahami dan 1. Menjelaskan 1. Di kelas (teori & Pendekatan saintifik/ 5%


melakukan praktek aktivitas pentingnya praktek) metode: demonstrasi,
gerak komponen koordinasi komponen 2. Mahasiswa hadir diskusi, dan
ceramah / model:
koordinasi pada 3. Pengetahuan
cooperative learning/
suatu aktivitas gerak klasikal strategi: berbasis
dalam menunjang 4. Pertanyaan masalah/ tanyajawab
kinerja dan pemantik
kehidupan sehari-
hari
2. Mampu
mengkombinasi
seluruh gerakan
kebugaran menjadi
suatu gerak yang
terorganisasi secara
mandiri sesuai
kemampuan
15 Mampu melaksanakan 1. Menejelaskan SOP 1. Praktek Pendekatan saintifik/ 20%
posttest dengan instrument TKJU 2. Mahasiswa hadir metode: demonstrasi
Tes Kebugaran Jasmani 2. Menjelaskan tujuan 5. Mahasiswa dan tanya jawab.
Unesa (TKJU) Unjuk kerja tes naik
dan fungsi melakukan
turun duduk
pelaksanaan pemanasan
posttest TKJU
16 UAS 15%

Catatan :
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (PLO-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari
sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. PLO yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (PLO-PRODI) yang digunakan untuk
pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CLO adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari PLO yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian
atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CLO (Kemampuan Akhir) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan
kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi
kemampuan atau kinerja hasil belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
6. Kriteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan indikator-
indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa
kuantitatif ataupun kualitatif.
7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.
8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian,
Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.
9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning,
Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.
10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan.
11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian
sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.
12. TM=Tatap Muka, PT=Penugasan terstruktur, BM=Belajar mandiri.

Anda mungkin juga menyukai