FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG
2022
Program elektif profesi dibuat sebagai bentuk implementasi pengkajian suatu penyakit
akibat kerja mulai dari analisis faktor resiko hingga usulan penatalaksanaan, bentuk kegiatannya
berupa komunikasi langsung atau sosialisasi media edukasi, media promosi kesehatan kepada
masyarakat target.
Unsur penilaian pada program ini berasal dari penilaian proses (diskusi dengan pakar dan
fasilitator) dan penilaian akhir (hasil karya dan laporan). Penilaian ini digunakan untuk menilai
perubahan kemampuan mahasiswa dalam topik yang dipilih, sedangkan presentasi digunakan
untuk menilai ketrampilan komunikasi interpersonal.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan saran
terhadap penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi maanfaat
bagi mahasiswa FK UMM khususnya dan bagi semua pihak yang membutuhkan.
Cover.....................................................................................................................................................................1
Kata Pengantar...................................................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................................................3
Departemen Terkait..........................................................................................................................................4
Tupoksi dosen pakar dan fasilitator.............................................................................................................5
Daftar Masalah...................................................................................................................................................6
Daftar Capaian Pembelajaran........................................................................................................................7
Alur pelaksanaan...............................................................................................................................................9
Tata Tertib...........................................................................................................................................................11
Perincian Kegiatan..........................................................................................................................................12
Jadwal Kegiatan................................................................................................................................................16
Lembar Kegiatan...............................................................................................................................................17
Rubrik Penilaian................................................................................................................................................19
Sistematika proposal kegiatan.......................................................................................................................30
Sistematika laporan kegiatan.........................................................................................................................32
Lampiran
Keterangan:
1-7 program elektif 1
8-27 program elektif 2 dan profesi
D`OSEN PAKAR
1. Menghadiri rapat Blok 1 dan 2
2. Membuat dan menyampaikan pilihan topik departemen sesuai tema tahunan
3. Memberikan TOT kepada fasilitator
4. Menghadiri Tatap Muka (TM) ke 2 (diskusi proposal),3 (diskusi hasil
survey),7(pleno per topik)
5. Memberikan umpan balik dan penilaian untuk proposal, laporan kegiatan dan hasil karya
FASILITATOR
1. Menghadiri TOT
2. Menghadiri Tatap Muka (TM) ke 2 (diskusi proposal),3 (diskusi hasil survey),4
(jurnal reading), 5(diskusi hasil karya), 6(diskusi laporan), 8(pleno akbar)
3. Memberikan umpan balik dan penilaian pada kegiatan diskusi (proposal, hasil
survey, hasil karya, laporan), jurnal reading, pleno
29. Penyakit yang disebabkan oleh gas penyebab asfiksia seperti karbon 4A
monoksida, hydrogen sulfide, hydrogen
sianida dan derivatnya
30. Penyakit yang disebabkan oleh acrylonitrile 4A
2. Penyakit yang disebabkan oleh getaran atau kelainan pada otot, tendon, 3A
tulang, sendi, pembuluh darah tepi atau saraf tepi
3. Penyakit yang disebabkan oleh udara yang bertekanan atau udara yang 3A
didekompresi
1. Brucellosis 4A
2. Virus Hepatitis 4A
4. Tetanus 4A
5. Tubercullosis 4A
7. Anthrax 4A
8. Leptospira 4A
Dermatosis kontak iritan yang disebabkan oleh zat iritan yang timbul 4A
dari aktivitas pekerjaan, tidak termasuk
dalam penyebab lain
Vitiligo yang disebabkan oleh zat penyebab yang diketahui timbul 3A
dari aktivitas pekerjaan, tidak temasuk
dalam penyebab lain
. Asbestosis 3A
Bis-chloromethyletircn 3A
Persenyawaan kromium VI 3A
Beta-naphthyllamine 3A
Vinyl Chloride 3A
Benzene 3A
Keterangan:
Mahasiswa mampu mengenali dan menjelaskan gambaran klinik penyakit, dan mengetahui cara yang
paling tepat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penyakit tersebut, selanjutnya
menentukan rujukan yang paling tepat bagi pasien. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali dari rujukan.
Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik terhadap penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang
paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah
kembali dari rujukan.
Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan yang
bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan
pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat
darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan
dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan
dokter juga mampu menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.
Mahasiswa mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara
mandiri dan tuntas.
4B. Profisiensi (kemahiran) yang dicapai setelah selesai internsip dan/atau Pendidikan Kedokteran
Berkelanjutan (PKB)
3 Ilmu Insomnia akibat kerja Gangguan tidur Melakukan komunikasi efektif dengan • Jurnal reading
Kedokteran Gangguan stres pasca Stress pendekatan REACH • Diskusi proposal
Jiwa trauma akibat kerja Melakukan proses anamnesis terhadap riwayat • Diskusi hasil survey
Stress akibat kerja penyakit sekarang melalui fundamental four dan • Diskusi hasil karya
sacred seven • Refleksi
Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan
Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan
kecelakaan kerja serta merancang program
untuk individu, lingkungan, dan institusi kerja
Melakukan langkah-langkah diagnosis penyakit
akibat kerja dan penanganan pertama di tempat
kerja, serta melakukan pelaporan PAK
4 Ilmu Kesehatan Dermatitis kontak iritan Kulit gatal Melakukan komunikasi efektif dengan • Jurnal reading
Kulit dan akibat kerja Kulit nyeri pendekatan REACH • Diskusi proposal
Kelamin Dermatitis kontak Kulit berubah warna (menjadi Melakukan proses anamnesis terhadap riwayat • Diskusi hasil survey
alergika akibat kerja putih, hitam, merah atau kuning) penyakit sekarang melalui fundamental four dan • Diskusi hasil karya
Varicella akibat kerja Kulit kering sacred seven • Refleksi
Barotrauma pada kulit Kulit lecet, luka, tukak Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan
akibat kerja Kulit melepuh Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan
Keganasan akibat kerja Benjolan kulit kecelakaan kerja serta merancang program
Herpes zoster akibat Ruam kulit untuk individu, lingkungan, dan institusi kerja
kerja
5 Ilmu Penyakit Tuli sensori neural akibat Tuli (gangguan fungsi Melakukan komunikasi efektif dengan • Jurnal reading
THT bising di tempat kerja pendengaran) pendekatan REACH • Diskusi proposal
(NIHL) Benda asing di dalam liang Melakukan proses anamnesis terhadap riwayat • Diskusi hasil survey
Otitic barotrauma akibat telinga penyakit sekarang melalui fundamental four dan • Diskusi hasil karya
kerja (aero otitic Telinga nyeri/sakit sacred seven • Refleksi
barotrauma) Keluar cairan dari liang telinga Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan
Sinus barotrauma akibat Telinga terasa penuh Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan
kerja kecelakaan kerja serta merancang program
Rhinitis dan untuk individu, lingkungan, dan institusi kerja
Rhinosinusitis akibat Melakukan langkah-langkah diagnosis penyakit
kerja akibat kerja dan penanganan pertama di tempat
Laryngitis akut akibat kerja, serta melakukan pelaporan PAK
kerja
Corpus alienum akibat
kerja
Trauma akustik akibat
kerja
Otitis akibat kerja
6 Radiologi Fraktur akibat kerja • Jurnal reading
Meniscus lesions akibat • Diskusi proposal
kerja • Diskusi hasil survey
• Diskusi hasil karya
• Refleksi
10 Ilmu Aborsi Akibat Kerja Perdarahan vagina waktu hamil Melakukan komunikasi efektif dengan • Jurnal reading
Kebidanan dan Hiperemesis gravidarum Muntah saat hamil pendekatan REACH • Diskusi proposal
Penyakit Akibat Kerja Melakukan proses anamnesis terhadap riwayat • Diskusi hasil survey
Kandungan penyakit sekarang melalui fundamental four dan • Diskusi hasil karya
sacred seven • Refleksi
Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan
Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan
kecelakaan kerja serta merancang program
untuk individu, lingkungan, dan institusi kerja
Melakukan langkah-langkah diagnosis penyakit
akibat kerja dan penanganan pertama di tempat
kerja, serta melakukan pelaporan PAK
11 Ilmu Kesehatan Kelainan Kongenital Melakukan komunikasi efektif dengan • Jurnal reading
Anak Akibat Kerja pendekatan REACH • Diskusi proposal
Melakukan proses anamnesis terhadap riwayat • Diskusi hasil survey
penyakit sekarang melalui fundamental four dan • Diskusi hasil karya
sacred seven • Refleksi
12 Ilmu Penyakit TB Paru akibat kerja Batuk (kering, berdahak, darah) Melakukan komunikasi efektif dengan • Jurnal reading
Dalam Asma Bronkial Sesak nafas atau nafas pendek pendekatan REACH • Diskusi proposal
Kanker yang disebabkan Mata kuning Melakukan proses anamnesis terhadap riwayat • Diskusi hasil survey
asbestosis (mesothelioma Nyeri perut penyakit sekarang melalui fundamental four dan • Diskusi hasil karya
akibat kerja) sacred seven • Refleksi
Pneumoconiosis yang
disebabkan oleh
asbestosis (asbestosis
akibat kerja)
Barotrauma saluran cerna
akibat kerja
15 Rehabilitasi Carpal Tunnel Syndrome Gangguan sendi tangan (nyeri, Melakukan komunikasi efektif dengan • Jurnal reading
Medik akibat kerja kaku, bengkak, kelainan bentuk) pendekatan REACH • Diskusi proposal
Melakukan proses anamnesis terhadap riwayat • Diskusi hasil survey
penyakit sekarang melalui fundamental four dan • Diskusi hasil karya
sacred seven • Refleksi
Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan
Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan
kecelakaan kerja serta merancang program
untuk individu, lingkungan, dan institusi kerja
Melakukan langkah-langkah diagnosis penyakit
akibat kerja dan penanganan pertama di tempat
kerja, serta melakukan pelaporan PAK
16 Ilmu Penyakit Katarak juvenilis akibat Mata merah Melakukan komunikasi efektif dengan • Jurnal reading
Mata kerja Mata gatal pendekatan REACH • Diskusi proposal
Keratitis exposure Mata kering Melakukan proses anamnesis terhadap riwayat • Diskusi hasil survey
Barotrauma pada mata Penglihatan kabur penyakit sekarang melalui fundamental four dan • Diskusi hasil karya
akibat kerja Kelilipan ata) (benda asing di m sacred seven • Refleksi
Trauma oculi Akibat Penilaian terhadap risiko masalah kesehatan
Kerja Melakukan pencegahan dan penatalaksanaan
Mata kering Akibat Kerja kecelakaan kerja serta merancang program
Corpus Alienum Akibat untuk individu, lingkungan, dan institusi kerja
Kerja Konjungtivitis Melakukan langkah-langkah diagnosis penyakit
Akibat Kerja akibat kerja dan penanganan pertama di tempat
Blefaritis Akibat Kerja kerja, serta melakukan pelaporan PAK
A PROFESIONALISME
1 Tidak mempunyai tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, manusia lain, maupun
masyarakat / sosial budaya dalam sistem kesehatan
10 Tidak mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
11 Tidak mau bekerjasama tim dengan teman sejawat atau dengan profesi lain.
Memperlihatkan kemampuan
4 pemeriksaan medis di 4A
komunitas
KOMPETENSI
NO.CPMK NARASI CPMK
1 Area Berperilaku sesuai dengan nilai kemanusiaan, agama,
Kompetensi 1 moral dan etika sesuai perannya sebagai mahasiswa
Profesionalitas kedokteran.
yang Luhur
2 Memiliki kesadaran untuk bersikap dan berupaya
maksimal dalam praktik pendidikan kedokteran.
8 Menunjukkan komitmen untuk bekerja sama intra- dan
interprofesional.
9 Berperilaku sesuai dengan nilai, norma, dan etika
akademik.
Menunjukan semangat kemandirian, daya juang, dan nilai
10 kewirausahaan dalam bidang kesehatan.
Program elektif dapat dilaksanakan sesuai ketentuan dari instansi yang dituju. Pelaporan
hasil kegiatan, bukti keikutsertaan serta presentasi merupakan item penilaian pada program ini.
Pelaporan dan pengumpulan hasil kegiatan yang sudah dinilai oleh pakar dan fasilitator.
Pengumpulan dilaksanakan pada minggu ke-5 blok I semester 4 atau 6 . Nilai akan muncul pada
Kartu Hasil Studi (KHS) semester 4 atau 6. Oleh karena itu, pada saat melakukan registrasi
semester 4 atau 6, mahasiswa harus memprogram blok elektif.
UMUM
Program ini dilakukan secara individu.
Diawali dengan pengantar umum/OVERVIEW tentang program elektif 1.
Program ini dapat dilaksanakan di institusi/ FK UMM atau di tempat/ lembaga yang
menyelenggarakan kegiatan yang menunjang dan sesuai dengan tujuan program elektif.
Program ini dilaksanakan dengan memilih salah satu topik
Beban belajar di ukur dalam Satuan Kredit Semester. Program elektif 1 beban belajar 1
SKS setara dengan 16 kali pertemuan x 170 menit = 55 jam (@50 menit).
DESKRIPSI KEGIATAN
1. Overview
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai
tujuan, kegiatan serta penilaian blok elektif 1, sehingga diharapkan mahasiswa
paham Langkah-langkah dalam menyelesaikan blok ini, Kegiatan ini dapat
dihadiri oleh dosen pakar dan fasilitator serta wajib bagi mahasiswa.
2. Kuliah Tamu
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai
topik blok elektif tahunan, sehingga diharapkan dapat menstimulus ide, gagasan,
inovasi dan kreativitas mahasiswa selama mengikuti blok elektif. Kegiatan ini
dapat dihadiri oleh dosen pakar dan fasilitator serta wajib bagi mahasiswa.
3. Pembuatan Proposal
Kegiatan ini sebagai salah satu cara pengembangan diri mahasiswa saat melihat
tantangan sebagai mahasiswa kedokteran di area akademik. Proposal yang dibuat
sesuai topik yang dipilih dan disesuaikan dengan sistematika penulisan proposal.
4. Diskusi Proposal
Kegiatan ini merupakan kegiatan pendampingan dengan pakar dan fasilitator ,
mahasiswa akan memaparkan proposal yang dibuat, selanjutnya fasilitator akan
memberikan umpan balik dan penilaian terkait proposal yang diajukan.
5. Survey
- Kegiatan ini dapat dilakukan dengan mencari dan menuliskan permasalahan
yang sesuai dengan topik dan proposal yang diajukan.
- Jumlah permasalahan yang dituliskan 1.
Jumlah jurnal yang di review 3 dengan ketentuan jurnal nasional ISSN atau
terakreditasi SINTA 1-6 dan atau jurnal international yang terindeks.
Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dan fasilitator. Penilaian jurnal reading
akan diberikan oleh fasilitator.
29
- Kegiatan ini berupa pembuatan dan pengumpulan laporan.
- Laporan yang dibuat berisikan laporan seluruh kegiatan selama blok elektif
dan sebagai penutup laporan dituliskan refleksi individu.
- Refleksi dilakukan terhadap proses pembelajaran elektif, proses survey dan
setiap kegiatan yang dilakukan selama blok elektif berlangsung. Item yang
dituliskan dalam refleksi:
30
STRATEGI PENGENDALIAN RISIKO K3
(KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari topik strategi pengendalian risiko K3 (keselamatan dan kesehatan kerja),
mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi faktor penyebab penyakit akibat kerja
2. Menerapkan strategi pengendalian faktor risiko secara komprehensif
3. Menerapkan pengendalian faktor risiko berdasarkan hirarki.
B. Pertanyaan Pendahuluan
Sebagai persiapan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Apasaja faktor penyebab dari penyakit akibat kerja?
2. Bagaimana strategi pengendalian faktor risiko?
3. Bagaimana hirarki dari pengendalian faktor risiko?
31
C. Algoritma Masalah
Faktor Fisik
Faktor Kimia
Strategi Pengendalian
Faktor Biologi Komprehensif
Pekerja
Pengendalian Faktor Risiko
Kebijakan
Manajemen
Eliminasi Peraturan
Perundangan
Substitusi
Rekayasa Teknik
Pengendalian
Administrasi
32
D. Ringkasan Tata Laksana dan Edukasi
Setelah ditentukan bahwa permasalahan kesehatan yang terjadi adalah suatu penyakit
akibat kerja berdasarkan Peraturan Presiden No. 7 tahun 2019, maka harus ditentukan faktor
risiko apa yang mendasari penyakit akibat kerja tersebut. Strategi pengendalian sangat
penting kita rencanakan karena dalam pengendalian dan penatalaksanaan penyakit akibat
kerja harus melihat situasi dan kondisi yang ada, artinya harus melihat kemungkinan bahwa
segala aspek dapat dilakukan intervensi untuk mencegah dan menyelesaikan problem atau
permasalahan kesehatan yang terjadi. Pengendalian faktor risiko tentunya bukan hanya
dilakukan dengan satu cara saja, bisa juga dapat dilakukan dengan gabungan beberapa
kegiatan sehingga kegiatan pengendalian dengan tujuan utama pencegahan terjadinya
penyakit akibat kerja dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
33
JADWAL KEGIATAN
KEGIATAN TIM
TM 1 OVERVIEW PJB
DISKUSI PROPOSAL FASILITATOR
TM 2
PAKAR
DISKUSI HASIL FASILITATOR
TM 3 SURVEY
PAKAR
TM 4 JURNAL READING FASILITATOR
35
LEMBAR KEGIATAN BLOK ELEKTIF
5 SURVEY (MANDIRI)
6 SURVEY (MANDIRI)
7 DISKUSI HASIL SURVEY
(TM3)
8 JURNAL READING (TM 4)
9 PEMBUATAN KARYA
(MANDIRI)
10 PEMBUATAN KARYA
(MANDIRI)
11 DISKUSI HASIL KARYA (TM 5)
12 OBSERVASI (MANDIRI)
13 OBSERVASI (MANDIRI)
14 PEMBUATAN LAPORAN
NB *): Seluruh Bukti Kegiatan disimpan dalam satu G Drive, link nya dituliskan pada kolom bukti
kegiatan agar bisa di akses oleh pakar dan fasilitator (absen, surat keterangan, sertifikat,
dokumentasi, dll )
36
UMPAN BALIK KEGIATAN BLOK ELEKTIF
NO TANGGAL KEGIATAN MENGETAHUI UMPAN BALIK*)
PAKAR FASILITATOR
KULIAH TAMU
1
OVERVIEW (TM 1)
2
PEMBUATAN
3 PROPOSAL
4 DISKUSI PROPOSAL
(TM2)
SURVEY (MANDIRI)
5
SURVEY (MANDIRI)
6
DISKUSI HASIL
SURVEY
7 (TM3)
PEMBUATAN KARYA
9 (MANDIRI)
PEMBUATAN KARYA
10 (MANDIRI)
OBSERVASI (MANDIRI)
12
OBSERVASI (MANDIRI)
13
14 PEMBUATAN LAPORAN
KEGIATAN DAN
REFLEKSI (MANDIRI)
37
PEMBUATAN LAPORAN
15 KEGIATAN DAN
REFLEKSI (MANDIRI)
DISKUSI LAPORAN
16 KEGIATAN DAN
REFLEKSI (TM 6)
PLENO PER TOPIK (TM
17 7)
NB *): Tuliskan saran atau tanggapan dari pakar dan atau fasilitator pada kolom umpan balik
38
RUBRIK PENILAIAN BLOK ELEKTIF
1. DISKUSI : 1 (PROPOSAL)
42
4. DISKUSI : 4 (LAPORAN)
43
5. JURNAL READING
no Indikator Penilaian Nilai
menarik, efektifitas
kalimat,
3 35% 0-35
Penguasaan materi:
argumentasi
4 Presentasi: cara 10% 1-10
presentasi,
penggunaan alat
bantu
TOTAL NILAI 100% 100
TANDA
TANGAN DOSEN
44
7. HASIL KARYA FLYER
menarik, efektifitas
kalimat,
3 35% 0-35
Penguasaan materi:
argumentasi
4 Presentasi: cara 10% 1-10
presentasi,
penggunaan alat
bantu
TOTAL NILAI 100% 100
TANDA
TANGAN DOSEN
45
8. HASIL KARYA VIDEO
menarik, efektifitas
kalimat,
3 35% 0-35
Penguasaan materi:
argumentasi
4 Presentasi: cara 10% 1-10
presentasi,
penggunaan alat
bantu
TOTAL NILAI 100% 100
TANDA
TANGAN DOSEN
46
9. PROPOSAL dan LAPORAN
FORMAT PENILAIAN PROPOSAL
NO INDIKATOR BOBOT NILAI
1 Analisis Situasi (kondisi eksisting target dan 30
mampu identifikasi persoalan yang dihadapi
target)
2 Kecocokan permasalahan dan program 30
3 Solusi yang ditawarkan (Novelty, kreatif, 30
inovasi, rencana kegiatan)
4 Kesesuaian dengan sistematika penulisan 10
TOTAL
TANDA TANGAN DOSEN
LAPORAN KEGIATAN
47
NILAI KOMPILASI
Nama :
NIM :
Kelompok :
20%
4 PROPOSAL 30% 30%
dan LAPORAN
TOTAL NILAI 60% 40% 100%
Interpretasi skor :
A : Sangat Baik (Skor 80,01-100)
B+ : Baik (75-80)
B : Sesuai Harapan (70-74,9)
C, D : Tidak Lulus (skor < 70)
Mengetahui
Koordinator Program Elektif
(…………………………………………………….)
NIP……………………………………………….
48
Sistematika Penulisan Proposal Kegiatan
Proposal Kegiatan ditulis menggunakan font Tahoma 11 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali
ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut:
a. Sampul muka (lihat contoh sampul muka di bawah ini)
b. Daftar Isi
c. Ringkasan (maksimum 1 halaman) Kemukakan tujuan jangka panjang (minimal
jangka pendek)dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai
dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara
cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan.
d. Bab 1. Pendahuluan kegiatan dilakukan untuk menjawab keingintahuan penulis untuk
mengungkapkan suatu gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya untuk suatu tujuan.
Kemukakan hal-hal yang mendorong atau argumentasi pentingnya dilakukan kegiatan.
Uraikan proses dalam mengidentifikasikan masalah kegiatan. Rumuskan dengan jelas
permasalahan yang ingin diteliti. Uraikan pendekatan dan konsep untuk menjawab
masalah yang diteliti, hipotesis yang akan diuji atau dugaan yang akan dibuktikan. Dalam
perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan
kegiatan. Uraian perumusan masalah tidak harus dalam bentuk kalimat tanya. Disamping
itu kemukakan juga pernyataan singkat mengenai tujuan kegiatan. Kegiatan dapat
bertujuan menjajaki, menguraikan, menerangkan, membuktikan atau menerapkan suatu
gejala, konsep atau dugaan, atau membuat suatu prototipe.
e. Bab 2. Tinjauan Pustaka Usahakan pustaka terbaru, relevan, dan asli dari jurnal
ilmiah. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan
mendasari kegiatan yang akan dilakukan. Tinjauan Pustaka menguraikan teori,
temuan, dan bahan kegiatan lain yang diperoleh dari acuan, yang dijadikan landasan
untuk melakukan kegiatan yang diusulkan. Uraian dalam Tinjauan Pustaka menjadi
landasan untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam
kegiatan. Tinjauan Pustaka mengacu pada Daftar Pustaka.Pustaka yang digunakan
sebaiknya mutakhir (maksimum 5 tahun terakhir) dengan mengutamakan artikel pada
jurnal ilmiah yang relevan.
f. Bab 3. Metode Kegiatan Uraikan metode yang digunakan dalam kegiatan secara rinci.
Uraian dapat meliputi peubah dalam kegiatan, model yang digunakan, rancangan
kegiatan, teknik pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran dan
penyimpulan hasil kegiatan. Untuk kegiatan yang menggunakan metode kualitatif,
dapat dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis
informasi, proses penafsiran, dan penyimpulan hasil kegiatan.
g. Daftar Pustaka, gunakan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama
pengarang, tahun, judul tulisan/buku, dan nama jurnal atau kota & penerbit.
h. LAMPIRAN-LAMPIRAN
49
SAMPUL
PROPOSAL KEGIATAN
JUDUL
50
Sistematika Penulisan laporan Kegiatan
Pada akhir pelaksanaan kegiatan, setiap penulis melaporkan hasil kegiatan kegiatan dalam
bentuk kompilasi luaran kegiatan. Setiap penulis wajib melaporkan pelaksanaan kegiatan
dengan melakukan hal-hal berikut: a. mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada
Buku Catatan Harian Kegiatan (logbook) dan mengisi kegiatan harian secara rutin. Laporan
Kegiatan ditulis menggunakan font Tahoma 11 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan
satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut:
a. Sampul muka (lihat contoh sampul muka di bawah ini)
b. Daftar Isi
c. Ringkasan (maksimum 1 halaman) Kemukakan tujuan jangka panjang (minimal
jangka pendek)dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai
dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara
cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan.
d. Bab 1. Pendahuluan kegiatan dilakukan untuk menjawab keingintahuan penulis untuk
mengungkapkan suatu gejala/konsep/dugaan atau menerapkannya untuk suatu tujuan.
Kemukakan hal-hal yang mendorong atau argumentasi pentingnya dilakukan kegiatan.
Uraikan proses dalam mengidentifikasikan masalah kegiatan. Rumuskan dengan jelas
permasalahan yang ingin diteliti. Uraikan pendekatan dan konsep untuk menjawab
masalah yang diteliti, hipotesis yang akan diuji atau dugaan yang akan dibuktikan. Dalam
perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan
kegiatan. Uraian perumusan masalah tidak harus dalam bentuk kalimat tanya. Disamping
itu kemukakan juga pernyataan singkat mengenai tujuan kegiatan. Kegiatan dapat
bertujuan menjajaki, menguraikan, menerangkan, membuktikan atau menerapkan suatu
gejala, konsep atau dugaan, atau membuat suatu prototipe.
e. Bab 2. Tinjauan Pustaka Usahakan pustaka terbaru, relevan, dan asli dari jurnal
ilmiah. Uraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasan dan
mendasari kegiatan yang akan dilakukan. Tinjauan Pustaka menguraikan teori,
temuan, dan bahan kegiatan lain yang diperoleh dari acuan, yang dijadikan landasan
untuk melakukan kegiatan yang diusulkan. Uraian dalam Tinjauan Pustaka menjadi
landasan untuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalam
kegiatan. Tinjauan Pustaka mengacu pada Daftar Pustaka.Pustaka yang digunakan
sebaiknya mutakhir (maksimum 5 tahun terakhir) dengan mengutamakan artikel pada
jurnal ilmiah yang relevan.
f. Bab 3. Metode Kegiatan Uraikan metode yang digunakan dalam kegiatan secara rinci.
Uraian dapat meliputi peubah dalam kegiatan, model yang digunakan, rancangan
kegiatan, teknik pengumpulan data dan analisis data, cara penafsiran dan
penyimpulan hasil kegiatan. Untuk kegiatan yang menggunakan metode kualitatif,
dapat dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis
informasi, proses penafsiran, dan penyimpulan hasil kegiatan.
g. Uraian Kegiatan
Berisi mengenai hal yang dikaji, pada elektif 1 maka yang dituliskan adalah factor
resiko yang ditemukan, diisikan dalam template yang sudah ada. Pada elektif 2 juga
dituliskan usulan diagnosis dan usulan penatalaksanaannya. Pada elektif profesi
dituliskan keseluruhan dari factor resiko hingga penatalaksanaan dan proses
komunikasi atau sosialisasi dengan responden atau masyarakat.
51
h. Refleksi, Refleksi dilakukan terhadap proses pembelajaran elektif, proses survey dan
setiap kegiatan yang dilakukan selama blok elektif 1 berlangsung. Item yang
dituliskan dalam refleksi:
• Apa yang terjadi dalam proses kegiatan elektif?
• Apa yang anda rasakan sebagai peserta kegiatan elektif 1 (sesuai topik terkait)?
• Adakah pengalaman signifikan dalam proses kegiatan elektif, baik (+)
maupun (-)?
• Mengapa hal tersebut terjadi?
• Apa yang anda dapat pelajari?
• Apa yang harus anda perbaiki ?
• Bagaimana memperbaikinya (rencana perbaikan dan pengembangan diri)?
• Apa yang sudah baik dan dapat anda pertahankan
i. Daftar Pustaka, gunakan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama
pengarang, tahun, judul tulisan/buku, dan nama jurnal atau kota & penerbit.
j. LAMPIRAN-LAMPIRAN, dokumentasi, hasil karya,
52
SAMPUL laporan
LAPORAN KEGIATAN
ELEKTIF 1/2/PROFESI
JUDUL
53
ISI LAPORAN ELEKTIF 1-2 DAN PROFESI
I. IDENTITAS
A. PENDERITA
1. Nama (Inisial) : Tn / Ny / Sdr / Sdri ..................
2. Umur : .......................... bln / thn
3. Jenis Kelamin :L/P
4. Agama : ..........................
5. Pekerjaan (deskripsi jelas)
: ...........................................................................
a. Riwayat Kehamilan :
b. Riwayat Persalinan :
c. Riwayat Imunisasi :
d. Riwayat KB :
e. Dan lain-lain
54
IV. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Menggali informasi terkait masalah kesehatan dan keluhan yang pernah diderita pada masa lalu
khususnya yang kemungkinan terkait dengan keluhan saat ini.
55
VIII. PENDEKATAN HOLISTIK KOMPREHENSIF:
Preventif:
2 Diagnosis Psikis:
a. Harapan:
b. Ketakutan:
c. Faktor risiko psikis:
Kuratif:
3 Diagnosis Sosial:
a. Faktor risiko sosial:
b. Faktor risiko budaya:
c. Aspek fungsional (ICPC): Rehabilitatif:
Keterangan:
1. Diagnosis klinis/biologis/medis merupakan kesimpulan dokter terhadap permasalahan
kesehatan yang dihadapi pasien dengan mengacu pada diagnosis internasional, seperti
tertuang dalam International Code Diagnosis seri X (ICD X).
2. Diagnsosi psikis adalah kesimpulan dokter terkait faktor psikis yang dialami oleh pasien,
dimana faktor psikis ini dapat menjadi penyebab masalah kesehatan pasien yang dapat
memperburuk atau mempengaruhi penyembuhan masalah kesehatan pasien.
Pada saat pasien datang ke dokter dengan menyampaiakan keluhan, maka secara tidak
lansung terdapat suatu masalah kesehatan yang ditakutkan dan pasien mempunyai harapan
kepada dokter untuk dapat menyelesaikan masalah kesehatan yang dialaminya.
3. Diagnosis sosial adalah kesimpulan dokter terkait faktor lain yang dialami oleh pasien, dimana
faktor psikis ini dapat menjadi penyebab masalah kesehatan pasien yang dapat memperburuk
56
atau mempengaruhi penyembuhan masalah kesehatan pasien. Faktor ini meliputi sosial,
budaya, ekonomi dan aspek fungsional, termasuk pula perilaku sehari-hari dan perilaku dalam
upaya mencari pengobatan. Aspek fungsional pasien menentukan sejauhmana seseorang
dengan kondisi sakitnya masih dapat beraktifitas dan produktif, artinya selama pengobatan
pasien dapat mandiri atau sangat tergantung kepada orang lain.
Catatan:
Uraian masalah pada tiap aspek merupakan faktor resiko yang didasarkan pada diagnosis
holistik, dimana diduga atau memiliki peranan terhadap masalah kesehatan yang dialami oleh
penderita.
Penatalaksanaan komprehensif merupakan suatu tindakan atau usulan tindakan yang akan
dilakukan kepada penderita dengan melihat seluruh aspek. Tindakan ini harus operasional,
artinya harus dapat dilakukan atau ditindaklanjuti oleh penderita tersebut sehingga harus
disesuaikan dengan kondisi penderita secara keseluruhan. Tindakan ini merupakan tindakan
sebagai dokter sesuai dengan standar kompetesi dokter Indonesia.
Instruksi yang diberikan pada penderita harus jelas, tidak memiliki penafsiran yang berbeda-
beda. Misalnya: Kita menyarankan penderita untuk istirahat, maka harus dijabarkan istirahat
yang seperti apa yang disarankan. Penatalaksanaan komprehensif pada semua level (promotif
s/d rehabilitatif)
57
OUTLINE LAPORAN ELEKTIF PROFESI
Halaman Judul
Daftar Isi
Ringkasan
Berisi tentang latar belakang, analisis focus permaslahan, bentuk usulan penatalaksanaan, bentuk
metode edukasi yang digunakan
Bab 1. Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang dan analisis focus permasalahan.
Bab 2. Target Luaran
Solusi yang dipilih dapat dalam bentuk flyer, video, poster baik cetak maupun elektronik
Bab 3. Metode Pelaksanaan
Tuliskan rincian alur kegiatan disertai bukti dokumentasi
Bab 4. Refleksi
Daftar Pustaka
Lampiran
58
Sistematika Poster
59
Sistematika Flyer
1. Desain Flyer menggambarkan tema yang dipilih bagi: • penulis•
target sasaran .
2. Desain Flyer dapat menyertakan Tagline atau Slogan (kalimat
pendek) sesuai dengan tema.
3. Desain Poster dan Flyer harus mencantumkan logo FK UMM dan
UMM
4. Karya desain Poster dan Flyer dikirimkan dalam bentuk:
a. link g drive berisi karya asli dalam format PDF (high resolution);
b. 1 (satu) buah computer printout karya dengan ukuran 29,7X42 cm
(A3) untuk Poster, dan 29,7X21 cm (A4) untuk Flyer.
6. Desain Poster dan Flyer yang dikirim harus disertai dengan penjelasan
singkat (maksimal 150 kata) tentang konsep atau ide dari desain
Poster dan Flyer tersebut;
7. Semua karya yang dikirimkan menjadi hak milik Fakultas dan
akan dipergunakan untuk kebutuhan Fakultas, dan Hak Cipta tetap
pada Peserta.
Sistematika Video
60