Anda di halaman 1dari 46

TUTORIAL

KELOMPOK 10

SKENARIO 1 – BLOK 2
SKENARIO
Pemeriksaan Reflek Patella
Mahasiswa A dan B adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran UMM semester 1.
Mereka sedang membaca materi skill tentang pemeriksaan fisiologi reflex
patella. Disebutkan bahwa ketukan hammer pada tendon patella , akan
menimbulkan kontraksi pada musculus quadriceps femoris. Mereka mencoba
memahami proses terjadinya reflex patella atau knee-jerk reflex, mulai dari
aktivasi channel calsium neuron, neuromuscular junction, dan kontraksi
musculoskeletal. Mereka akan membuat skema, mulai timbulnya potensial
aksi, dan perjalanannya sampai menimbulkan reflek patella, yang melibatkan
exocytosis neurotransmitter, proses depolarisasirepolarisasi, serta aktivasi
mikrofilamen.
Kata Sulit
01 Musculus quadriceps femoris
06 Neuromuscular Junction
Mikrofilamen
02 07
Exocytosis neurotransmitter

03 Reflex patella atau knee-jerk reflex.


08 Potensial Aksi
04 Depolarisasi
09 Channel Calium Neuron

05 Tendon Patella
IDENTIFIKASI
01 KATA SULIT
Musculus Quadriceps Femoris

Musculus Quadriceps Femoris adalah sebuah otot berkepala empat yang


merupakan gabungan dari M. Rectus femoris serta Mm. vasti medialis,
lateralis, dan intermedius. Otot ini bekerja pada sendi panggul dan sendi
lutut dan merupakan satu-satunya otot ekstensor di sendi lutut serta
berfungsi mencegah robohnya badan ke arah belakang dan untuk menjaga
stabilitas.
(Schulke, M., Schulte, E., & Schumacher, U. 2013)
Mikrofilamen

Mikrofilamen adalah elemen sitoskeleton yang terbuat dari molekul-


molekul aktin (serta molekul-molekul miosin di sel otot); berperan besar
dalam berbagai sistem kontraktil sel dan berfungsi sebagai penguat
mekanis bagi mikrovilus.
(Sherwood,edisi 9,2019)
Reflex patella atau Knee-jerk reflex

Refleks regang adalah suatu refleks monosinaps ketika neuron aferen


yang berasal dari reseptor pendeteksi peregangan di otot rangka berakhir
langsung di neuron aferen yang mempersarafi otot yang sama untuk
menyebabkannya berkontraksi dan melawan peregangan tersebut.
(Sherwood, 2019)
Depolarisasi

● Membran menjadi kurang terpolarisasi


● Bagian dalam membran menjadi kurang negatif dibanding pada
potensial istirahat, dengan nilai potensial mendekati 0 mV
(Sherwood, 2019)
Tendon Patella

Jaringan ikat yang meluas melewati ujung ujung otot menghubungkan


tempurung lutut ke tulang kering (tibia)
Neuromuscular Junction

Sinaps yang berkembang antara saraf motorik dan serat otot yang
terdiri dari beberapa komponen yaitu presinaps saraf terminal,
membrane oto, postsinapstik dan intervensi celah.
Exoxytosis Neurotransmitter

Eksositosis adalah mekanisme dimana neuron berkomunikasi


dengan neuro yang lainnya melalui pelepasan neurotransmiter yang
disimpan dalam vesikel sekretori. Proses eksositosis memerlukan ion
kalsium. Kalsium akan memicu terjadinya fusi vesikel ke dalam
membran dan pelepasan neurotransmitter pada celah sinaps.
(Prandnyawati dan Sucandra, 2017) (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2016)
Potensial Aksi

Potensial aksi adalah perubahan singkat, cepat, dan besar


pada potensial membran saat potrnsial sesungguhnya
berbalik sehingga bagian dalam sel peka rangsang
sepintas menjadi lebih positif ketimbang bagian luar.
(Sherwood,2019)
Channel Calium Neuron

- Channel calium neuron adalah kanal membran berpintu listrik yang


tersusun atas protein yang memiliki banyak gugus bermuatan.
- Channel Calium Neuron merupakan kanal berpintu listrik yang
sederhana. Kanal ini hanya memiliki satu pintu aktivasi, yang dapat
menutup atau membuka. Adanya kanal kanal ini untuk melengkapi
pompa Na+ -K+ dan kanal rembes bagi ion ion ini.
(Sherwood,2019)
RUMUSAN
02 MASALAH
RUMUSAN MASALAH

● 1.Mengapa ketukan hammer pada tendon patella , akan menimbulkan kontraksi


pada musculus quadriceps femoris?

● 2. Bagaimana mekanisme terjadinya gerak reflex patella ?

● 3. Bagaimana proses timbulnya potensial aksi pada neuron?

● 4. Bagaimana mekanisme penghantaran impuls yang terjadi pada neuron?

● 5. Apa yang terjadi saat aktivasi channel calium neuron?

● 6. Bagaimana proses depolarisasi?

● 7. Bagaimana cara pemeriksaan fisik pada reflex patella?


03 HIPOTESIS
● Mengapa ketukan hammer pada tendon
patella , akan menimbulkan kontraksi
pada musculus quadriceps femoris?

● Karena ketukan pada tendon patela dengan hammer meregangkan gelendong otot di
otot kuadriseps femoris. Refleks regang monosinaptik yang terjadi menyebabkan
kontraksi otot ekstensor ini, sehingga menghasilkan ketukan-lutut yang khas.
(Sherwood,edisi 9, 2019)

● Karena otot ini bekerja pada sendi panggul dan sendi lutut dan yang berorigo di os
coste tepatnya bagian spina iliaca anterior inferior dan insertio di os patella sehingga
menghasilkan gerakan ekstensor di sendi lutut
(Schulke, M., Schulte, E., & Schumacher, U. 2013)
● Bagaimana mekanisme terjadinya
gerak reflex patella ?

Refleks lutut yang normal menunjukkan bahwa sejumlah


komponen saraf dan otot-gelendong otot, masukan aferen,
neuron motorik, keluaran eferen, taut neuromuskular, dan
otot itu sendiri-berfungsi secara normal. Hal ini juga
menunjukkan keseimbangan masukan eksitatorik dan
inhibitorik ke neuron-neuron motorik dari pusat-pusat otak
yang lebih tinggi.

(Sherwood, 2019)
● Bagaimana proses timbulnya
potensial aksi pada neuron?

Potensial aksi dapat timbul jika depolarisasi awal akibat sebuah


kejadian pemicu (Stimulus) mencapai potensial ambang.
(Sherwood, 2019)

Perubahan singkat, cepat da besar (100mv) pada potensial


membran saat potensial sesungguhnya berbalik sehingga
membuat bagian dalam sel peka rangsang menjadi lebih positif
daripada bagian luar.
(sherwood 2019)
● Bagaimana mekanisme
penghantaran impuls yang
terjadi pada neuron?

Penghantaran impuls terjadi melalui dendritic spines yang berperan


dalam memperluas penyampaian pesan dari sel saraf ke satu ke saraf
lainnya. Serat serat saraf akan menghantarkan potensial aksi ke seluruh
bagian akson sehingga pesan kimiawi akan dilepaskan di cabang-cabang
terminal akson dan dapat memengaruhi sel lainnya.

(Sherwood, 2019)
● Apa yang terjadi saat aktivasi
channel calcium neuron?

Yang terjadi pada saat aktivasi kanal kalium adalah


1. Kanal K+ akan membuka / pintu aktivasi akan membuka
2. K+ meninggalkan sel, yang menyebabkan repolarisasi ke potensial istirahat, yang
mencetuskan fase turun potensial aksi
3. Saat kembali ke potensial istirahat, pintu aktivasi Na+ menutup dan pintu nonaktivasi
membuka,memulihkan kanal untuk merespons kejadian pemicu depolarisasi lainnya.
4. Perpindahan K+ lebih lanjut ke luar melalui kanal k+ yang masih terbuka
menyebabkan hiperpolarisasi membran, yang mencetuskan hiperpolarisasi ikatan.
5. Pintu aktivasi K+ menutup dan membran kembali ke potensial istirahat (Ary)

Sherwood,2019
● Bagaimana proses
depolarisasi?

Potensial membran sel mengalami perubahan dari negatif di sisi dalam berubah
menjadi positif disisi dalam saat keadaan aktif disebut depolarisasi. Depolarisasi
dimulai dari suatu titik dipermukaan membran sel dan merambat ke seluruh
permukaan membran.
Apabila seluruh permukaan membran sudah positif di sisi dalam maka sel
tersebut dalam keadaan depolarisasi sempurna.
● Bagaimana cara pemeriksaan
fisik pada reflex patella?

Tungkai difleksikan atau digantung, kemudian diketok pada tendon otot


quadriceps femoris, dibawah patella. otot quadriceps femoris akan
berkontraksi dan akan mengakibatkan gerakan ekstensi tungkah bawah.
Lengkung reflek melalui L2, L3, L4.
(Bahrudin, 2019)
04 PETA KONSEP
1. 2. 3.
Ketukan Potensial Aktivasi
Channel
hammer Aksi Calsium Neuron

4.
Aktivasi
Mikrofilamen

7. 6. 5.
Kontraksi
Musculus Exocytosis
Quadriceps Neurotransmitter Depolarisasi
Femoris
LEARNING
05 OBJECTIVE
LEARNING OBJECTIVE

1. Mahasiswa dapat memahami struktur pada neuron dan otot.

2. Mahasiswa dapat memahami fisiologi reflex patella. ( knee-jerk reflex )

3. Mahasiswa dapat memahami mekanisme penjalaran impuls pada neuron.

4.Mahasiswa dapat memahami proses kontraksi dan relaksasi pada otot


quadriceps femoris.
5.Mahasiswa mampu mengetahui cara pemeriksaan reflex patella.
PEMBAHASAN
06 LEARNING
OBJECTIVE
1. Mahasiswa dapat memahami struktur pada neuron dan otot.

STRUKTUR

NEURON
Struktur Otot Quadriceps Femoris
2. Mahasiswa dapat memahami fisiologi reflex patella.
Fisiologi reflex patella pada saraf
Merupakan refleks monosinaptik

Ketukan pada tendon

Spindel otot mendeteksi regangan pada serat otot tendon

Serabut sensor aferen Ia memproduksi potensial aksi

Serabut aferen Ia menuju sum-sum tulang dan menstimulasi alpha motor neuron sacara
monosinaptik yang menuju ke serabut ekstrafusal otot homonim

Serabut otot ekstrafusal menghasilkan kontraksi untuk menahan regangan

Ketika terjadi kontraksi otot, otot spindel mengurangi frekuensi potensial aksi dan refleks
menghilang
b. Fisiologi

reflex

patella

pada

otot
3. Mahasiswa dapat memahami mekanisme penjalaran impuls
pada neuron
Anatomi dan letak dari neuro musculus juction
Proses terjadinya potensial aksi di neuron
Proses Depolarisasi dan Repolarisasi pada Potensial Aksi

2.Repolarisas
1.
Depolarisasi i
Golongan Neurotransmitter dan Proses Pengeluaran Neurotransmitter

GOLONGAN DAN CONTOH NEUROTRANSMITTER

Turunan Kolin Amin Biogenik Asam Amino

1. Asetilkolin 1. Norepinefrin 1. Glutamat


Ingatan, suasana hati, emosi, Eksitatorik utama SSP, ingatan dan
Memasok otot polos, otot pembelajaran
jantung, dan kelenjar perilaku, tidur dll.
eksokrin Asam gama-
2. Dopamin 2.
aminobutirat
Jalur “kesenangan” dan Inhibitorik utama di otak, sama
gerakan otot dengan glutamat
3. Serotonin 3. Gilsin
(Sherwood,2019) Suasana hati, emosi, Inhibitorik utama di medula
perilaku, nafsu makan dll. spinalis dan batang otak.
PROSES PENGELUARAN NEUROTRANSMITTER

Terminal Akson

Potensial Aksi Pintu kanal


Ca2+ terbuka

Neutrontransmitter
terikat dengan Ion mengalir ke
kanal-reseptor knop sinaps
Neutrontransmitter yang membuka
berikatan dengan
reseptor Neurotransmitter
dilepaskan
melalui
Neutrontransmitter eksositosis
berikatan dengan
(Sherwood,2019) reseptor
4. Mahasiswa dapat memahami
proses kontraksi dan relaksasi
pada reflex patella

Peran Ion Kalsium dan


Mikrofilamen pada Kontraksi dan
Relaksasi Musculoskeletal
Jenis Mikrofilamen dan Cara Kerjanya

(Sherwood, 2019)
5. Mahasiswa mampu mengetahui cara pemeriksaan reflex patella.
cara pemeriksaan

● Tungkai difleksikan atau digantung (misalnya pada tepi tempat


tidur)
● Pengetukan tepat pada tendon patela dengan menggunakan
hammer reflex
● Otot kuadriseps femoris akan berkontraksi dan akan
mengakibatkan gerakan ekstensi tungkai bawah.
● Lengkung refleks melalui L2, L3, L4.

(Bahrudin, 2019)
DUDUK

BERBARING
07 KESIMPULA
N
KESIMPULAN

2. Koordinasi Saraf Menerima dan


meneruskan rangsang Medula
(Nervus Sensorik) Spinalis
Mekanisme
Reflex Patella Gerak
refleks Nervus
Koordinasi Otot Otot Motorik
1.
(Sistem Gerak) Quadriceps
Femoris
SUMBER REFERENSI
Bahrudin, M (2019). Pemeriksaan Klinis di Bidang Penyakit Syaraf. Malang : Penerbit
Universitas Muhammadiyah Malang

Rodriguez-Beato, FY & Jesus, OD. (2020). Physiology, Deep Tendon Reflexes.


Retrieved from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562238/#_NBK562238_pubdet

Schulke, M., Schulte, E., & Schumacher, U. (2013). Prometheus Atlas Anatomi
Manusia Anatomi Umum dan Sistem Gerak Edisi 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC

Sherwood, L. (2018). Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi 9. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai