Anda di halaman 1dari 54

TUTORIAL

Skenario 1
Kelompok 10
1. Muhammad AryaPratama 202010330311008
2. Nurul Azizah 202010330311009
3. Hasbi Asshidiqi 202010330311035
4. Agiel Jelang Ramadiansyah 202010330311041
5. Dewfi Zhafira Rizqiyah Tabriz 202010330311055
6. Selavia Hardiyanti 202010330311074
7. Adisti Amalia Suwarno 202010330311075
8. Febryan Ainun Qolbi 202010330311099
9. Salsabil Zhafirah Zhafarina 202010330311123
10. Nur Hamama Cahaya Kamila 202010330311129
11. Tabina Trista Ramadhani 202010330311136
12. Irsalina Cahyani A 202010330311149

2
SKENARIO

BELAJAR DARING SELAMA PANDEMI
A, mahasiswa FK UMM semester 1, merasa galau dengan adanya pandemi covid-19 ini. A
merasa bingung dengan metode pembelajaran daring yang harus dijalaninya. Selama ini
A terbiasa dengan pembelajaran tatap muka sehingga A khawatir tidak bisa memahami
materi pembelajaran yang dilakukan secara daring. A merasa kesulitan mencapai tujuan
pembelajaran dan kompetensi di SKDI jika hanya melakukan pembelajaran secara daring
saja. Kompetensi yang diharapkan sesuai dengan SKDI 2012 dan kompetensi sesuai
dengan draft SKDI yg terbaru. Di sisi lain A juga merasa kesulitan mencari sumber
belajar terutama journal searching. Berbagai kendala ditemui A ketika menjalani
pembelajaran daring sehingga A merasa stress. Teman A menyarankan A untuk
menyesuaikan strategi belajar dalam pembelajaran daring ini. Menurut teman A,
pembelajaran daring ini memiliki kelebihan dan kekurangan serta kendala yang perlu
dicari solusinya bersama sehingga A tidak perlu merasa stress.

4
KATA SULIT
Kata
Sulit 1. SKDI
2. Draft

6
KLARIFIKASI
KATA SULIT
Klarifikasi
Kata Sulit 1. SKDI merupakan standar minimal kompetensi
lulusan dan bukan merupakan standar
kewenangan DLP.
(Retno, 2016 )
2. Draft merupakan folder tempat menyimpan email
sementara sebelum dikirim/ tempat email
konsep. draft memberikan tampilan yang
berkelanjutan (menggabungkan seluruh halaman
seperti dalam satu gulungan). Tiap halaman
dipisahkan oleh garis titik-titik.
(KBBI)

8
RUMUSAN
MASALAH
Rumusan
Masalah 1. Apa saja kendala yang dapat terjadi saat proses
pembelajaran daring?
2. Bagaimana cara kita untuk memotivasi diri sendiri
agar tidak stress dalam melakukan pembelajaran
daring? Bagaimana cara mengatasi stress pada
mahasiswa A?
3. Pemicu A merasa stress dalam pembelajaran yang
baru
4. Bagaimana mekanisme/metode pembelajaran
daring yang dihadapi oleh mahasiswa A?
5. Bagaimana perbedaan pelajar yang menggunakan
metode pembelajaran secara daring dan pelajar
yang menggunakan metode pembelajaran secara
luring?

10
Rumusan
Masalah 6. Bagaimana stress berbahaya bagi kesehatan?
7. Bagaimana sikap pemerintah dalam mengatasi dampak
negative pembelajaran daring? Apakah pembelajaran
daring satu-satunya cara untuk mengatasi
pembelajaran di masa pandemi ini?
8. Bagaimana kompetensi pembelajaran yang sesuai
dengan SKDI 2012?
9. Bagaimana mahasiswa dapat menerapkan strategi
belajar yang baik?
10. Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring
ini?
11. Mengapa kegiatan di luar kebiasaan seseorang dapat
menyebabkan stress?

11
HIPOTESIS
Hipotesis
2. Bagaimana cara kita untuk memotivasi diri sendiri agar tidak stress
dalam melakukan pembelajaran daring? Bagaimana cara mengatasi
stress pada mahasiswa A?

• Cara memotivasi diri sendiri dengan memanjamen diri sendiri.


Langkah:
1. Mengatahui apa yang dibutuhkan dan yang menjadi prioritas
2. Self awareness
3. Menyusun rencana pengeluaran waktu
4. Mencari lingkungan yang tepat untuk belajar dan dukungan
dari orang-orang sekitar
(Prihanti, 2015)
5. Melakukan time-out
6. Memecahkan problem bersama
(Suranadi, 2012)
• Cara mengatasi stress pada mahasiswa dengan olahraga, Olahraga
meningkatkan kebugaran fisik dan kesehatan mental diperbaiki
dengan mengurangi kecemasan, depresi, dan suasana hati negatif
dan dengan meningkatkan harga diri dan fungsi kognitif.
(Gusbakti, 2020)
14
Hipotesis
3. Pemicu A merasa stress dalam pembelajaran yang baru

• Reaksi fisik, perilaku, pikiran negative yang muncul.


1. Tidak dapat mengendalikan pola pikir
2. Kepribadian
3. Keyakinan, cukup penting untuk mengintepretasikan
situasi di sekitar individu karena penilaian sesuatu
terhadap diri siswa dapat mengubah pola piker dan
mengakibatkan stress pada psikologisnya
(Barcelli, Ildil, Nikmarijal, 2017)

• Faktor lingkungan internal: kondisi fisik, perilaku, minat,


kecerdasan emosi, kecerdasan intelektual, kecerdasan
spiritual.
Faktor lingkungan social. (Rinawati, 2019)

• Faktor pemicu stress bisa bersal dari psikologis sperti


perasaan takut, cemas, dan kaget. Juga factor social budaya
yaitu tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan dan
kebiasaan baru. (Quamilla N., 2016)
15
Hipotesis
4. Bagaimana mekanisme/metode pembelajaran daring
yang dihadapi oleh mahasiswa A?

• Mekanisme pembelajaran daring adalah pembelajaran


yang menggunakan jaringan internet dengan
aksebilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan
untuk memunculkan berbagai interaksi pembelajaran
serta mampu mempertemukan mahasiswa dan dosen
untuk melaksanakan interaksi pembelajaran dengan
bantuan internet. (Kuntarto, 2017)

• Pembelajaran daring menghubungkan peserta didik


dengan sumber belajarnya yang secara fisik terpisah
dan bahkan berjauhan, namun dapat saling
berkomunikasi dan berinteraksi atau berkolaborasi.
Mekanisme pembelajaran daring digunakan dengan
memanfaatkan teknologi dan informasi, misalnya
internet. (Molinda, 2018)
16
Hipotesis
5. Bagaimana perbedaan pelajar yang
menggunakan metode pembelajaran
secara daring dan pelajar yang
menggunakan metode pembelajaran
secara luring?

Dari hasil penelitian model pembelajaran


e-learning memiliki nilai rata-rata pre-
test dan post-test lebih rendah
dibandingkan dengan pembelajaran
secara konvensional, sehingga terdapat
perbedaan kemampuan kognitif. (Righo,
17
2019)
Hipotesis
6. Bagaimana stress berbahaya bagi kesehatan?

• Kondisi stress yang parah dapat menyebabkan


penyakit pada organ tubuh manusia, misalnya liver,
kanker otak, stroke, dan yang sering muncul saat ini
adalah kesehatan mental. (Elfaqih, 2020)

• Karena stress dapat menyebabkan kita terlalu banyak


pikiran sehingga stress dapat menyebabkan turunnya
imun dan menyebabkan penyakit. (Maharani, 2020)

• Secara fisiologis, stress berkaitan dengan system


limbic, salah satunya, amikdalah yang berperan
sebagai pengaturan motivasi dan reaksi penolakan
terhadap stimulus negative sehingga menyebabkan
perasaan takut dan kecemasan. (Suranadi, 2015)

18
Hipotesis
7. Bagaimana sikap pemerintah dalam
mengatasi dampak negative pembelajaran
daring? Apakah pembelajaran daring satu-
satunya cara untuk mengatasi pembelajaran di
masa pandemi ini?

Sikap pemerintah dalam mengatasi dampak


negatif dengan memberi fasilitas berupa
platform atau kuota dan perluasan penggunaan
dasa BOS. Akan tetapi, pemerintah juga
memberikan kesempatan untuk pembelajaran
secara luring di daerah zona hijau
(Kemendikbud, 2020)

19
Hipotesis
8. Bagaimana kompetensi pembelajaran yang sesuai dengan
SKDI 2012?

Kompetensi pembelajaran sesuai SKDI 2012 dalam


mengimplementasikan program efektif, institusi program
pendidikan kedokteran perlu mengembangkan muatan local
yang menjadi unggulan masing-masing institusi sehingga
memberikan kesempatan mobilitas mahasiswa secara regional,
nasional, maupun global. Berikut adalah area susunan
kompetensi:
1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
6. Ketrampilan klinis
7. Pengelolaan masalah kesehatan
(SKDI 2012)
20
Hipotesis
9. Bagaimana mahasiswa dapat menerapkan strategi
belajar yang baik?

• Salah satu strategi belajar yang baik yaitu dengan


small group work yang merupakan salah satu
strategi belajar mengajar dimana mahasiswa
dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok
yang beranggotakan 3-5 orang. (Dachi, 2017)

• Strategi belajar yang baik itu kesadaran gaya


belajar untuk memperbaiki nilai atau hasil,
menggunakan pengetahuan dari gaya belajar
untuk memutuskan kesesuaian belajar dan
melakukan apresiasi terhadap apa yang sudah
diusahakan dalam belajar. (Prihanti, 2015)
21
Hipotesis 10. Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring ini?

Kelebihan dari pembelajaran daring:


1. Pembelajaran terpusat & melatih kemandirian
2.Waktu & lokasi fleksibel
3.Menurunkan biaya berkelanjutan
4.Akses tidak terbatas dalam perkembangan pengetahuan

Kekurangan pembelajaran daring:


5. Waktu lebih lama untuk mempersiapkan diri
6.Perasaan terisolasi
7.Kecepatan dan biaya akses internet yang sulit
8.Membutuhkan biaya awal yang tinggi
(Pangondian, Santosa, Nugroho, 2019)
5. Susah memahami materi
6. Kegiatan sosial dengan teman terhambat
7. susah beradaptasi & belum ada sistem baku dalam
pembelajaran jarak jauh sehingga membingungkan
8. Mudah merasa jenuh
22 (Choiroh N, 2020)
Hipotesis
11.Mengapa kegiatan di luar kebiasaan
seseorang dapat menyebabkan stress?

• Si A tidak dapat terlepas dari metode


pembelajaran lama, bisa juga disebut
stress akademik, yang bersumber dari
lamanya durasi proses pembelajaran,
tugas-tugas, ulangan, serta kelemahan
untuk menerima teknik belajar yang
baru. (Barcelli, Ifdil, Nikmarijal, 2017)

• Kurangnya motivasi belajar.


(Sulisworo, Agustin, 2017)
23
PETA
KONSEP
Biasa menggunakan
pembelajaran tatap Pandemi Covid-19
muka

Pembelajaran
Pembelajaran
FK UMM Stress
Daring
Semester 1

Gejala
Strategi Belajar

Faktor
SKDI
Adaptasi

PETA Journal
Searching
KONSEP
Memahami kondisi
pembelajaran saat
ini
LEARNING
OBJECTIVE
Learning
Objective 1. Mahasiswa dapat memahami
gejala stress dan bahayanya,
serta cara manajemen stress
2. Mahasiswa mampu memahami
konsep strategi belajar
3. Mahasiswa mampu memahami
proses pembelajaran daring
4. Mahasiswa mampu memahami
seluruh kompetensi yang
tercantum dalam SKDI 2012
serta SNPPDI 2019
27
PEMBAHASAN
LEARNING OBJECTIVE
1. Mahasiswa dapat
memahami gejala
stress dan bahayanya,
serta cara manajemen
stress
GEJALA GEJALA STRESS
Menurut
Everly, G.S. dan Giordano, D.E.
(1980)

Suasana Hati Otot Kerangka Organ Tubuh

Menurut
Siti Nur Asiyah
(2010)

Fisik Mental Emosi Perilaku


GEJALA GEJALA STRESS
Menurut
Everly, G.S. dan Giordano, D.E.
(1980)

Suasana Hati Otot Kerangka Organ Tubuh

1. Perut yang terganggu


2. Merasa jantung berdebar
1. Overeacted 1. Jari-jari dan tangan gemetar 3. Menghasilkan banyak
2. Cemas 2. Tidak dapat duduk diam keringat
3. Mengembangkan gerakan tidak
3. Merasa tidak pasti sengaja
4. Merasa sakit kepala
4. Sulit tidur saat malam 4. Kepala mulai sakit 5. Mengalami kedinginan
5. Gelisah 5. Otot menjadi tegang atau kaku 6. Wajah menjadi panas
6. Menggagap jika bicara 7. Mulut menjadi kering
6. Menjadi gugup
8. Terdengar dering dalam
kuping
GEJALA GEJALA STRESS
Menurut
Siti Nur Asiyah
(2010)

Suasana Hati Mental Emosi Perilaku

Gejala terlihat dari Gejala dapat dilihat


kondisi fisik tubuh Gejala dirasakan oleh dari reaksi seseorang Gejala dapat
penderita secara kognitif
baik, tubuh bagian yang mempengaruhi
jika dihadapkan diperhatikan dari
luar atau pun suasana hati. dengan suatu kejadian tingkah laku.
atau masalah baru.
bagian dalam.
PEMBAHASAN
LEARNING Manajemen Stress
Dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang
OBJECTIVE dapat digunakan untuk meminimalisir stress
yang sedang dialami oleh manusia.

Tahap
Mempelajari
Mempraktekkan
untuk mengatasi
stress
Mempraktekkan
teknik manajemen
34 stress
PEMBAHASAN
LEARNING
OBJECTIVE Cara
Strategi fisik Strategi emosi

Strategi Strategi
kognitif sosial

35
PEMBAHASAN
2. Mahasiswa mampu memahami
LEARNING strategi belajar
OBJECTIVE
Strategi ideal ada dua komponen :

1. Metakognitif sistem belajar sendiri


ada 3 aspek yaitu perencanaan, monitoring,
regulasi.

2. Kognitif manipulasi materi yang


sedang dipelajari
ada 3 aspek yaitu mengulang, elaborasi dan
strategi organisasi.
36
PEMBAHASAN
LEARNING E-Learning adalah sebuah
OBJECTIVE metode pembelajaran daring
berbasis internet atau belajar
online yang pada saat ini
menjadi sebuah keharusan bagi
tenaga pendidik dan para
mahasiswa, guna mencegah
penyebaran Covid-19 saat ini.

37
PEMBAHASAN
LEARNING Dalam proses pembelajaran daring terdapat dua metode
yaitu :
1. Synchronus
OBJECTIVE

Metode terbagi menjadi beberapa aspek yaitu :


a. Polling f.Application Sharing
b. Chat g.Breakout Rooms
c. WhiteBoard
d. Audio
e. Icon
38
PEMBAHASAN
LEARNING 2. Asynchronous
OBJECTIVE
Asynchronous adalah metode
pembelajaran dimana peserta
didik biasanya akan
menyelesaikan pelajaran atau
tugas mereka sendiri dengan
menggunakan internet sebagai
alat pendukung tanpa adanya
suatu kelas interaktif
39
PEMBAHASAN
LEARNING 3. Mahasiswa mampu memahami proses
pembelajaran daring
OBJECTIVE Definisi :Pembelajaran daring merupakan
pemanfaatan jaringan internet dalam proses
pembelajaran (Dewi. 2020)
Pengaruh pembelajaran daring terhadap
psikologis dan kemampuan kognitif :
• Mahasiswa merasa lebih nyaman
menggunakan metode daring. (Sadikin.
2020)
• Mahasiswa mendapatkan hasil nilai rata-
rata yang rendah ketika metode daring di
laksanakan. (Righo. 2019)

40
PEMBAHASAN Kelebihan dan kekurangan metode pembelajaran daring
LEARNING • Kelebihan :
- Adanya keluwesan waktu dan tempat belajar
OBJECTIVE - Dapat mengatasi permasalahan mengenai jarak
- Tidak ada batasan dan dapat mencakup area yang
luas.
- Membangun suasana belajar baru
- Semakin canggih dan professional dalam
menggunakan perangkat
• Kekurangan :
- Anak sulit untuk fokus
- Keterbatasan kuota internet atau paket internet
dan wifi
- Interaksi antara guru dan siswa
- Sering lupa mengecas perangkat
- Kondisi wilayah
41 (Muyas. 2020)
PEMBAHASAN 4. Mahasiswa mampu memahami seluruh
LEARNING kompetensi yang tercantum dalam SKDI 2012
serta SNPPDI 2019
OBJECTIVE SKDI 2012

42
PEMBAHASAN
LEARNING SNPPDI 2019

OBJECTIVE

43
PEMBAHASAN
LEARNING Gambaran Arah lulusan 

OBJECTIVE • SKDI 2012:


Dokter yang siap bekerja di fasilitas kesehatan/layanan
primer atau melanjutkan pendidikan ke tingkat magister
atau program pendidikan dokter spesiallis
• SNPPDI 2019
Dokter yang memiliki multi potensi untuk bekerja sebagai
praktisi di fasilitas kesehatan tingkat primer, sebagai
pendidik, sebagai peneliti atau melakukan pekerjaan lain
yang terkait, atau melanjutkan pendidikan ke tingkat
magister atau program pendidikan dokter spesialis
Gambaran Profil lulusan
• SKDI 2012
Dokter yang bekerja di fasilitas kesehatan/layanan primer
• SNPPD 2019
Praktisi/ klinisi, Pendidik dan Peneliti, Agen Perubah, dan
44
Pembangunan Sosial
PEMBAHASAN
LEARNING Perbedaan SKDI 2012 dengan SNPDDI 2019

OBJECTIVE Area Kompetensi


• Perubahan dan Pengembangan
4. Pengelolaan informasi Literasi
teknologi informasi dan digital
5. Landasan ilmiah ilmu kedokteran Literasi
sains
7. Pengelolaan masalah kesehatan Pengelolaan
masalah kesehatan dan manajemen sumber daya
• Penambahan
8. Kolaborasi dan kerjasama
9. Keselamatan pasien dan mutu Pelayanan
kesehatan

45
PEMBAHASAN
LEARNING Perubahan pengelompokan area kompetensi
OBJECTIVE Pengelompokan Kompetensi SKDI 2012
Landasan
1. Profesionalitas yang Luhur
2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri
3. Komunikasi Efektif
Pilar
4. Pengelolaan Informasi
5. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
6. Keterampilan Klinis
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan

46
PEMBAHASAN
LEARNING SNPPDI 2019
1. Area kompetensi teknis (doing the right thing)

OBJECTIVE • Profesionalitas yang luhur


• Mawas diri dan pengembangan diri
• Kolaborasi dan kerjasama
• Keselamatan pasien dan mutu
• pelayanan kesehatan
2. Area kompetensi intelektual, analitis, dan kreatif
(doing the thing right)
• Literasi sains
• Literasi teknologi informasi dan
• Komunikasi
3. Area kompetensi terkait kemampuan personal dan
profesionalitas (the right person doing it)
• Pengelolaan masalah kesehatan
• dan manajemen sumber daya
• Keterampilan klinis
• Komunikasi Efektif
47
PEMBAHASAN
LEARNING
OBJECTIVE

48
KESIMPULAN
Kesimpulan
Si A beradaptasi dengan melihat gejala dan
faktor stres, dan juga memahami dengan proses
pembelajaran daring untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang tepat:
• Intropeksi diri atau menenangkan diri
• Berada atau mencari lingkungan yang sesuai
dengan kita
• Belajar untuk terus beradaptasi di situasi
apapun sehingga kita siap menghadapi
masalah
• Berusaha mengatur emosi yang muncul
akibat masalah
• Mengetahui kriteria belajar
• Cara mengatur waktu agar materi yang
dipelajari mudah dipahami
50
Kesimpulan
• Strategi belajar: kognitif dan metakognitif
dimana melalui proses mengulang, elaborasi,
dan struktur organisasi
• Mempersiapkan perangkat yang tepat seperti
internet, laptop, webcam, agar terhindar dari
kendala saat pembelajaran
• Mencari jurnal yang valid dan tepat
• Mengoptimalkan efektifitas belajar dengan
membuat suasana belajar yang baik dengan
cara menciptakan lingkungan yang kondusif
• Dapat membedakan SKDI dan SNPPDI
sehingga bisa mencapai standar kompetensi
yang tepat

51
DAFTAR
PUSTAKA
Daftar • Azmy, A., Nurihsan, A., & Yudha, E. (2017). Deskripsi Gejala Stres
Pustaka Akademik dan Kecenderungan Pilihan Strategi Koping Siswa Berbakat.
Indonesian Journal of Educational Counseling, 1(2), 197-208. https://
doi.org/10.30653/001.201712.14
• Asiyah S. Nur. (2010). Kuliah Psikologi Faal, Edisi Revisi. Cv. Putra
Media : Surabaya.
• Briliannur,Hasanah,Putra,Rahman,2017,Analaisis Kefektifan
Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19,Madura,JPGSD2.
• Giordano, D. E., & Everly, G. S. (1986). Controlling stress and tension
(2nd ed.)
• Konsil Kedokteran Indonesia 2019
• Konsil Kedokteran Indonesia, 2012.
• Muyas, M. (2020). Dampak Positif dan Negatif Metode Belajar Daring
bagi Orang Tua. Jurnal TAUJIH, 13(01).
• Prihanti, Gita Sekar, 2015, Strategi Belajar, Universitas
Muhammadiyah Malang, hal.20
• Putria, H., Maula, L. H., & Uswatun, D. A. (2020). Analisis Proses
Pembelajaran dalam Jaringan (DARING) Masa Pandemi Covid-19 Pada
53
Guru Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 861-870.
Daftar
Pustaka • Righo. A., dan S. Sundari. 2019. Perbandingan Kemampuan
Kognitif : E-Learning Vs Konvensional Dengan Materi
Dokumentasi Keperawatan. Dinamika Kesehatan Jurnal
Kebidanan dan Keperawatan 10(1) : 61.
https://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id/index.php/dksm/
article/download/391/345 diakses pada 12 Oktober 2020.
• Sadikin. A., dan A. Hamidah. 2020. Pembelajaran Daring di
Tengah Wabah Covid-19. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi.
6(2) : 219. https://online-
journal.unja.ac.id/biodik/article/download/9759/5665/
diakses pada 10 Oktober 2020.
• Suranto,2009,Virtual Classroom : Strategi Pembelajaran
Berbasis Synchronus E-Learning, Yogyakarta, UII3.
• Wahyuni,Blended Learning: Dua metode (Synchronus and
Asynchronus untuk mata kuliah writing materi argumentative
essay, Malang, Universitas Negeri Malang
• Widyantari, Suardana, Devi. 2019. Pengaruh Strategi Belajar
Kognitf, Metakognitif, dan Sosial Afektif Terhadap Hasil
Belajar IPA. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Bali.
54

Anda mungkin juga menyukai